• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data Inventarisasi Ruas Jalan dan Traffic Counting di Simpang Dokter Agung

N/A
N/A
Syaharani Zahra

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Data Inventarisasi Ruas Jalan dan Traffic Counting di Simpang Dokter Agung"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DATA INVENTARISASI DAN TRAFFIC COUNTING (TC) SIMPANG 3 DOKTER AGUNG KABUPATEN PRINGSEWU

DISUSUN OLEH:

SYAHARANI ZAHRA (2201392) TD 2.11

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TRANSPORTASI DARAT

BEKASI 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah karena atas limpahan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Analisis Inventarisasi Ruas Jalan dan Traffic Counting di Segmen Simpang Dokter Agung, Kabupaten Pringsewu, Lampung Tengah. sebagai syarat nilai mata kuliah Teknik Analisa Rekayasa Lalu Lintas pada semester 4 ini. Makalah ini berisikan Survei Inventarisasi Ruas Jalan dan Traffic Counting mengenai data perhitungan kendaraan lalu lintas dan ruas jalan hasil dari lapum yang telah saya telaah. Penyusunan serta pengkajian masalah dalam laporan ini tidak semata-mata hasil kerja penyusun seorang. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak PANJI PASA PRATAMA, S.S.T(TD), M.T sebagai dosen mata kuliah kuliah Teknik Analisa Rekayasa Lalu Lintas yang telah membimbing kami sehingga dapat membuat makalah ini dengan lancar, serta teman-teman sesama taruna dan semua pihak yang telah membantu selama pe penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Semoga dengan makalah Analisa survei inventarisasi terhadap ruas jalan ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca laporan ini, penyusun telah berupaya membuat makalah ini dengan sebaik baiknya. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini. Sekian dan terima kasih.

11 Maret 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

HASIL DATA INVENTARISASI JALAN...4

1.1 Simpang...4

1.2 Hasil Inventarisasi Simpang Dr.Agung Kabupaten Pringsewu, Lampung Tengah...5

1.3 Hasil Inventarisasi Jalan...7

HASIL TRAFFIC COUNTING (TC)...13

2.1 Traffic Counting arah Kaki Simpang A Jl.Jendral Sudirman (Mayor)...14

2.2 Traffic Counting Arah Kaki Simpang B Jl.Olahraga (Minor)...15

2.3 Traffic Counting Arah Kaki Simpang Jl. Ahmad Yani (Mayor)...16

2.4 Traffic Counting Arah Kaki Simpang Gabungan...17

Analisis Hasil Inventarisasi Jalan dan Tc Ruas Jalan...22

3.1 Rencana Rekayasa Ruas Jalan...22

(4)

HASIL DATA INVENTARISASI JALAN

1.1 Simpang

A. Inventarisasi Jalan

Di wilayah studi Kabupaten Pringsewu terdapat 22 persimpangan yang terdiri dari 14 simpang prioritas dan 8 simpang uncontrolled. Berikut merupakan simpang yang menjadi wilayah studi. Daftar jalan Kolektor Sekunder di Kabupaten Pringsewu adalah:

(5)

1.2 Hasil Inventarisasi Simpang Dr.Agung Kabupaten Pringsewu, Lampung

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD

TIM PKL KABUPATEN PRINGSEWU PROGRAM DIII MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

TAHUN AKADEMIK 2023

DATA HASIL SURVAI

INVENTARISASI SIMPANG

Nama Simpang Simpang Dokter Agung LAYOUT SIMPANG

Geometri Simpang

1 Node 602

2 Tipe Simpang 322

3 Tipe Pengendalian Tidak Bersinyal

4 Kondisi APILL -

5 Fhase -

Arah U T S B

Ruas Jalan Jl Olahraga Jl Ahmad Yani Jl Jendral

Sudirman

Lebar

Efektif Simpang (m) 6,8 9,2 9,2

Lajur Kanan (m) 2,4 2,8 - 2,8

Lajur Kiri (m) 2,4 2,8 - 2,8

Median (m) - - - -

Bahu Kanan (m) 1 1,8 - 1,8

Bahu Kiri (m) 1 1,8 - 1,8

Parkir (m) - - - - VISUALISASI

Belok Kiri Langsung (m) - - - -

Trotoar Kiri (m) - - - -

Trotoar Kanan (m) - 5,5 - -

Drainase Kiri (m) - - - 5,5

Drainase Kanan (m) - - - -

Kelengkap an Simpang

Marka - baik - Baik

Stop Line - - - -

Rambu Larangan - - - -

Rambu Peringatan - baik - Baik

Rambu Perintah - -

Rambu Petunjuk - baik - Baik

Radius Simpang

Hambatan Samping Tinggi

Tata Guna Lahan Komersial

Model Arus (Arah) 2 arah

Jenis Perkerasan Aspal

Kondisi Simpang Baik

Pulau Lalu Lintas tidak ada

(6)

Gambar Penampang Melintang Jalan dan Tampak Atas

Tampak Atas Jl.Yogyakarta Barat I

(7)

1.3 Hasil Inventarisasi Jalan

Disini Simpang 3 Dr.Agung termasuk ke dalam jenis simpang tidak bersinyal.

Kapasitas Simpang, C, dihitung untuk total arus yang masuk dari seluruh lengan Simpang dan didefinisikan sebagai perkalian antara kapasitas dasar (C0) dengan faktor-faktor koreksi yang memperhitungkan perbedaan kondisi lingkungan terhadap kondisi idealnya.Berdasarkan PKJI 2023, untuk mencari kapasitas suatu segmen jalan dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

(8)

Kapasita s

C = C0 × FLp × Fm × Fuk × Fhs × FBki × FBka × Frmi Soal/

Arah

Kapasita

s dasar Faktor Koreksi akibat Kapasita

s Lebar

Pendeka t

Tipe Median

Ukuran Kota

Rasio Belok Kiri

Rasio Belok Kanan

Hambata n Samping

Rasio Arus Jalan Minor

C smp/

jam

Co Tabel 6-1 smp/

jam

FLpTabel 6-2

FM Tabel

6-3

FUk Tabel

3:8

Fbki Fbka FHs Frmi

C = C0 × FLp × FM × Fuk ×Fhs

×FBki

×FBka

×Frmi

1 2 3 4&5&6

2700 1.2088 1 0.82 0 0 0.93 1.06 2664.663

Kapasitas dasar (Co) =

2700

Faktor koreksi lebar pendekat (Flp) =1.20

88

Faktor koreksi tipe median (FM) = 1

Faktor koreksi Ukuran Kota (Fuk) Rasio Belok Kiri (Fbki)

Rasio Belok Kanan (Fbka)

Faktor Koreksi Hambatan Samping Faktor Koreksi Rasio Arus Jalan Minor

= 0,82

= 1,01

= 1,00

= 0.96

= 1.06

Maka kapasitas Simpang 3 Jl.Dr Agung adalah sebagai berikut:

C = C0 × FLp × Fm × Fuk × Fhs × FBki × FBka × Frmi

(9)

= 2700×1.2088×1×0.82×1.01×1.00×0.93×1.06 = 2664.663smp/jam

a. Co

Jl.Simpang 3 Dr.Agung, Kabupaten Pringsewu termasuk ke dalam tipe simpang 322 sehingga nilai Co nya adalah 2700 SMP/Jam

b. FLp

Disini diketahui bahwasanya Faktor Koreksi Lebar pendekat Rata-Rata di Simpang 3 Dr.Agung Kabupaten Pringsewu, Lampung Tengah adalah 1.034.

Lebar efektif simpang untuk simpang Dr.Agung adalah dengan Jl.Olahraga 6.8 m, Jl.Ahmad Yani 9.2 m dan Jl.Jendral Sudirman adalah 9.2 m .

Tipe simpang 322:

FLp = 0.73+0.0760(6.3) FLp = 1.2088

c. FM

(10)

Faktor Koreksi Median di Jl Dr.Agung adalah 1 karena di simpang tersebut tidak memiliki median di jalan mayornya

d. FCUk

Dari data diatas dapat diketahui nilai FCuk nya adalah 0.82

e.Fbki

Fbki dari simpang 3 Jl. Dr Agung adalah 1.01

f. Fbka

Fbka dari simpang 3 Jl. Dr. Agung adalah 1.00

(11)

g. FChs

(12)

Disini diketahui karna simpang 3 Dr. Agung termasuk di dalam lingkungan jalan permukiman dengan hambatan samping yang tinggi maka FHs untuk nilai Rktb nya adalah 32/14224 sehingga hasilnya adalah 0.002. Disini nilai FHs nya adalah 0.93.

h. Frmi

Fmi = 1.19*0.124^2-1.19*0.124+1.19 Fmi = 1.06

(13)

HASIL TRAFFIC COUNTING (TC)

2.1 Traffic Counting arah Kaki Simpang A Jl.Jendral Sudirman (Mayor)

(14)
(15)

2.2 Traffic Counting Arah Kaki Simpang B Jl.Olahraga (Minor)

(16)

2.3 Traffic Counting Arah Kaki Simpang C Jl. Ahmad Yani (Mayor)

(17)

2.4 Traffic Counting Arah Kaki Simpang Gabungan

(18)

Proporsional Kendaraan

69.05%

23.59%

3.35% 1.02% 0.86% 1.00% 0.27% 0.64% 0.22% Sepeda Motor Mobil Pick Up Truck Kecil Bus Sedang Truck Sedang Bus Besar Truck Besar Truck Gandeng KTB

(19)

2.5 Hasil Fluktuasi Arah Gabungan

(20)
(21)

06.00 - 06.150 07.15 - 07.30 11.30 - 11.45 12.45 - 13.00 17.00 - 17.15 100

200 300 400 500 600 700

0 100 200 300 400 500 600 700

Nilai DJ (Derajat Kejenuhan) DJ = Q/C

DJ = 6417.2/2750.620 DJ = 2.33

(22)

Analisis Hasil Inventarisasi Jalan dan Tc Ruas Jalan

3.1 Rencana Rekayasa Ruas Jalan

Untuk penilaian kinerja lalu lintas operasional, gunakan nilai DJ sebagai ukuran utamanya. Jika nilai DJ yang masih jauh lebih kecil dari 0,85, maka simpang tersebut masih dipandang layak untuk dioperasikan sampai beberapa tahun yang akan datang.

Untuk penetapan lamanya pelayanan simpang sampai nilai DJ mencapai 0,85, perlu dilakukan analisis proyeksi lalu lintas. Ikuti panduan perencanaan lalu lintas yang berlaku. Jika nilai DJ melampaui 0,85, maka perlu dilakukan perubahan untuk meningkatkan pelayanan simpang, meliputi utamanya penambahan lebar rata-rata pendekat atau manajemen lalu lintas yang memungkinkan arus lalu lintas yang masuk ke simpang tersebut berkurang atau kombinasinya. Untuk penilaian kinerja lalu lintas rencana simpang, DJ digunakan juga sebagai ukuran. DJ pada akhir usia pelayanan simpang dipertahankan agar tidak melampaui nilai 0,85. Rencana perlu diperbaiki untuk peningkatan kapasitasnya jika DJ ≥0,85. Nilai T dan Pa tergantung dari nilai DJ. Nilai T dapat digunakan untuk analisis biaya-manfaat akibat kehilangan nilai waktu. Nilai Pa dapat digunakan untuk mengevaluasi rencana geometri terkait dengan panjang lajur khusus untuk lajur membelok agar antrian yang terbentuk tidak menghalangi arus lalu lintas pada lajur utama dan ketersediaan ruang untuk menampung kendaraan yang antri sehingga tidak menutupi pergerakan kendaraan-kendaraan pada simpang yang berdekatan. Dikarenakan pada simpang tiga Dr.Wahidin memiliki nilai DJ (Derajat Kejenuhan) mencapai 2.33 dan sudah lebih dari 0.85 maka perlu diperbaiki untuk peningkatan kapasitasnya.

Jika kriteria desain belum dipenuhi, yang umumnya diindikasikan oleh nilai DJ yang lebih tinggi dari 0,85, berarti bahwa arus lalu lintas pada simpang tersebut

mendekati arus jenuhnya dan akan menyebabkan antrian panjang pada kondisi lalu lintas puncak, maka perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas melalui salah satu perubahan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan emisi gas buang dan atau kebisingan yang umumnya bertambah akibat percepatan atau perlambatan kendaraan atau bahkan akibat pemberhentian kendaraankendaraan. Dengan pemahaman ini, simpang dengan tundaan rata-rata yang panjang cenderung memiliki gas buang dan atau kebisingan yang lebih tinggi sehingga penghentian kendaraan-kendaraan perlu dihindarkan. Ada dua alternatif perubahan yang dapat dipertimbangkan berikut ini:

a. Penambahan lebar pendekat; pengaruh terbaik dari tindakan ini akan diperoleh jika pelebaran dilakukan pada pendekat-pendekat dengan nilai DJ yang kritis; dan

b. Pelarangan gerakan belok kanan; melarang satu atau lebih gerakan belok kanan biasanya menaikkan kapasitas. Walaupun demikian, perlu untuk memastikan agar perjalanan arus belok kanan yang akan dilarang tersebut, dapat diselesaikan. Langkah selanjutnya untuk menganalisis kapasitas adalah dengan kembali memproses analisis dari

(23)

Langkah B dan C sampai nanti ditemukan solusi yang memberikan nilai DJ yang memenuhi kriteria, misal ≤0,85.

Gambar

Gambar Penampang Melintang Jalan dan Tampak Atas

Referensi

Dokumen terkait

Untuk data sekunder berupa jumlah penduduk yang didapat dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta serta jumlah kendaraan lalu lintas di ruas dan simpang Jalan

: Peningkatan Jalan Kabupaten Ruas Sungai Kali - Simpang Paring Agung. : Kecamatan Sungai Raya Kabupaten

Jalan simpang semambang – batas pendopo merupakan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Pali, jalan tersebut juga menghubungkan jalur

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penentuan prioritas dalam penanganan ruas jalan nasional Panton Labu/Simpang – Langsa – batas SUMUT dengan menggunakan

Penelitian simpang dilakukan pada simpang tak bersinyal Jalan Sedayu dengan.

Penelitian dilakuakan pada Ruas Jalan Simpang Kumu - Kepenuhan, dipilihnya lokasi tersebut sebagai lokasi yang dipertimbangkan karena bertambahnya angka peningkatan

Kondisi kinerja ruas jalan di sekitar Simpang Gendengan mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diberlakukan aturan sistem lalulintas satu arah, kondisi ini diketahui dari nilai

PERENCANAAN GEOMETTIK DAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BATAS KOTA KAYU AGUNG – SIMPANG PENYANDINGAN STA 102+650 – STA 109+750 PROVINSI SUMATERA SELATAN SKRIPSI Dibuat