HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil untuk uji variasi bobot pada formula F1 – F13 Memenuhi syarat yaitu berada dalambatas farmakope resmi.
2. Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil untuk uji Keseragaman ukuran pada formula F1-F13 Memenuhi syarat yaitu diameter tablet tidak lebih dari 3 kali tebal tablet dan diameter tablet tidak kurang dari 1 ¹/3 tebal tablet.
3. Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil untuk uji Kekerasan tablet pada formula F1-F12 Memenuhi syarat yaitu 10-20 kg/cm², Sedangkan Formula F13 Tidak memenuhi syarat dimana hasilny yaitu 24,81-25,33 kg/cm². Hal ini dapat disebabkan karena di formula F13 adanya peningkatan jumlah bahan eksipien Avicel ( sebagai Pengikat ) akan meningkatkan kekerasan tablet meskipun tekanan kompresinya sama.
4. Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil untuk uji Kerapuhan tablet pada formula F1-F13 Memenuhi syarat yaitu kerapuhannya kurang dari 1 % menunjukkan tablet mempunyai ketahanan mekanis yang baik.
5. Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil untuk Uji Kandungan obat pada formula F1-F3 Memenuhi syarat yaitu berkisar antara 97% hingga 99%.
6. Formula F13 tidak termasuk bagian untuk tablet lepas lambat dikarenakan dalam
formula tidak menggunakan matriks eksipien coprocessed xanthan gum-crosslinked amylose
7. Persentase obat terlarut berkisar 20-45% maka tablet lepas lambat dapat digunakan selama 32 jam, jika persentase obat terlarut berkisar 45-75% maka dapat digunakan selama 16 jam dan persentase obat terlarut berkisar di atas 75%, sediaan pelepasan berkelanjutan hanya dapat digunakan selama 8 jam . Hasil persentase pelepasan obat selama 8 jam menggunakan aturan Banakar, Formula F1 sampai F6 berkisar 45-75%.
Formula F7 hingga F12 pada kisaran 20-45%. Jadi, formula F1 hingga F6 menunjukkan pelepasan natrium diklofenak yang terkontrol selama 16 jam dan formula F7 hingga F12 digunakan selama 32 jam.