vii
ABSTRAK
Nurul Fadhilah. 2019.Budaya Siri’ Suku Bugis Makassar dalam Film “Badik Titipan Ayah” Sutradara Dedi Setyadi (kajian semiotika C.S.Pierce). Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Muh. Rapi Tang dan Pembimbing II Hasriani.
Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana budaya siri’ pada Suku Bugis Makassar dalam Film “Badik Titipan Ayah” dan sub masalahnya ialah: Bagaimana budaya siri’ yang terkandung dalam film “Badik Titipan Ayah” ditinjau dari segitiga makna (triangel meaning) Charles Sanders Pierce ?
Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan perspektif dalam budaya siri’
yang terkandung dalam film “Badik Titipan Ayah” berdasarkan analisis semiotika model segitiga makna Charles Sanders Pierce dengan model segitiga makna yakni object, representamen, dan interpretant untuk menganalisis simbol dan makna budaya siri’ yang terdapat dalam film “Badik Titipan Ayah”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menempatkan makna sebagai perhatian utama, dan peneliti sebagai instrumen kunci dalam pemaknaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film “Badik Titipan Ayah” menjadikan budaya siri’ sebagai isu sentral dalam film tersebut. Silariang merupakan salah satu pelanggaran adat yang sakral bisa menghancurkan keharmonisan sebuah keluarga dan hal yang harus diterima bagi orang yang melakukan silariang adalah mati dibunuh sebagai penebusan dosa dan penghapus siri’ appakasiri’.
Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan budaya siri’ yang terdapat dalam film “Badik Titipan Ayah” berdasarkan teori semiotika Pierce disimbolkan dalam linguis (intonasi suara, dialog, dan jenis bahasa), dan body language (ekspresi, gestur dan postur tubuh) tokoh utama dalam film. Makna budaya siri’
dikonstruksi sebagai tanggung jawab individu dan sosial, motivasi, dan cinta. Siri’
juga mengandung nilai sulapa eppa (lempu’, warani, teppe’, dan macca) yang dijunjung tinggi masyarakat Bugis.
Kata Kunci: Budaya siri’, film, semiotika
vii
