• Tidak ada hasil yang ditemukan

HERBISIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HERBISIDA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERT 6

HERBISIDA

(2)

HERBISIDA adalah zat yang digunakan untuk membunuh tanaman yang tidak diinginkan.

Manfaat penggunaan herbisida:

Menghemat tenaga kerja dan waktu

Dampak negatif penggunan herbisda:

- membunuh tanaman non-target atau organisme lain,

- mencemari lingkungan,

- dalam beberapa kasus mungkin memiliki efek toksik

pada manusia dan hewan lainnya.

(3)

KLASIFIKASI HERBISIDA

1. Translokasi dalam

tanaman,

8. Cara Kerja

7. Aksi

6. Persistence

2. Bidang sasaran

3. Golongan Bahan Aktif

4. Waktu Aplikasi

5. Selektivitas

(4)

KONTAK/

NONSYSTEMIC

(Ex: paraquat, diquat and propanyl

)

1. HERBISIDA BERDASARKAN TRANSLOKASINYA PADA TARGET

TRANSLOKASI

SYSTEMIC

Ex: 2,4-D; glyphosate and glufosinate.

A. HERBICIDE NON-SYSTEMIC / NOT TRANSLOCATED

yaitu herbisida yang mematikan gulma karena gulma tersebut terkena langsung oleh herbisida tersebut.

 kurang baik diaplikasikan pada gulma yang memiliki organ perkembangbiakan dalam tanah (seperti teki) atau mata tunasnya pada ruas rerumputan yang tertutup oleh pelepah daun.

 Daya kerjanya cepat terlihat.

(5)

B. HERBICIDES SISTEMIK

 yaitu herbisida yang bisa masuk ke dalam jaringan gulma dan ditranslokasikan ke

bagian gulma lainnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas herbisida sistemik, yaitu:

*Gulma harus dalam masa pertumbuhan aktif *Cuaca cerah waktu aplikasi

*Tidak melakukan aplikasi menjelang hujan

*Areal yang akan disemprot dalam kondisi kering

*Menggunakan air bersih sebagai bahan

pelarut.

(6)

2. HERBISIDA BERDASARKAN BIDANG SASARAN

TARGET AREA

FOLIAGE APPLIED

HERBICIDES, herbisida yang diaplikasikan langsung pada daun-daun gulma yang sudah tumbuh (herbisida pasca tumbuh). 

Ex: glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.

SOIL APPLIED HERBICIDES : herbisida yang diaplikasikan

dengan cara penyemprotan pada permukaan tanah atau

dicampur /diaduk dengan tanah, dan umumnya

diaplikasikan sebelum gulma tumbuh (herbisida pra-

tumbuh). Herbisida ini bekerja dengan cara menghambat

perkecambahan gulma atau membunuh biji-biji gulma yang

masih berada di dalam tanah. Ex: diuron, bromacil,

oksadiazon, oksifluorfen, ametrin, butaklor dan metil

metsulfuron

(7)

3. HERBISIDA BERDASARKAN GOLONGAN BAHAN AKTIF

A. INORGANIC COMPOUNDS

Beberapa senyawa anorganik sejak tahun 1900-an telah digunakan sebagai herbisida sebelum era herbisida modern

B. ORGANIC COMPOUNDS.

Hampir semua jenis herbisida yang beredar dipasaran saat ini adalah herbisida yang termasuk dalam golongan senyawa organik.

C. BIOHERBICIDES

Beberapa mikro-organisme telah berhasil dikembangkan sebagai herbisida komersial.

Pada dasarnya, mikro-organisme tersebut  (terutama jamur) merupakan penyebab penyakit yang sangat spesifik bagi tanaman tertentu.

ACTIVE

INGREDIENTS

INORGANIC

Ex: nitrofenole anilin, amida and trianine.

ORGANIC Ex: asam sulfat, natrium

arsenit,

natrium klorat and

ammonium tiosianat BIOHERBICIDES

Ex: Fusarium sp.

(8)

4. HERBISIDA BERDASARKAN WAKTU APLIKASI

WAKTU APLIKASI

PRE-GROWING HERBICIDE Example:

*Ametrine; diuron; 2,4-D; and metribuzin in sugarcane and cassava cultivation

*Oxadiazone, clomazone, methyl metsulforan, oxyfluorphene, and rice plant propanyl

*Atrazine, metribuzin and amethrin in maize cultivation

diaplikasikan pada tanah sebelum gulma tumbuh

 kondisi tanaman utama belum ditanam, sudah ditanam, belum tumbuh atau sudah tumbuh

 Semua herbisida pra-tumbuh adalah herbisida yang aktif di dalam tanah (soil acting) dan bersifat sistemik.

POST-EMERGENCE HERBICIDE

Examples: glyphosate, sulphosate and paraquat.

diaplikasikan setelah gulma tumbuh.

Semua herbisida pasca-tumbuh adalah termasuk foliage applied herbicides.

(9)

5. HERBISIDA BERDASARKAN SELEKTIFITAS

SELEKTIFIT AS

SELECTIVE HERBICIDE, membunuh gulma target tertentu sementara

meninggalkan yang bukan target

 Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma rumput dalam kebanyakan herbisida selektif.

Ex: 2,4-D; ametrin; diuron;

oksifluorfen NON-SELECTIVE HERBICIDE,

membunuh gulma yang kontak dengan dengan herbisida tsb.

Ex: glifosat and paraquat

(10)

6. HERBISIDA BERDASARKAN PERSISTENSI

PERSISTENSI ACTIVE IN THE LONG TERM

Ex: clomazone

ACTIVE FOR A SHORT TIME

Ex: pendimethalin

(11)

7. HERBISIDA BERDASARKAN AKSI

AKSI

ASAM DAN BASA

 bekerja sama

dengan dessicators, dengan kimia "

membakar " sel tumbuhan.

 Zat dengan tingkat sangat keasaman atau alkali yang sangat tinggi KONTROL GIZI

 bekerja dengan menggeser keseimbangan nutrisi, baik memberikan terlalu banyak nutrisi tertentu, atau

membatasi ketersediaan nutrisi lainnya.

DESSICATORS

 bekerja dengan melenyapkan air dari sel-sel tumbuhan,

menyebabkan kematian sel.

(12)

8. HERBISIDA BERDASARK

AN CARA KERJA

1. Penghambat fotosintesis

2. Mengatur Pertumbuhan Tanaman

3. Menghambat Biosintesis Asam amino 4. Menghambat pertumbuhan

5. Menghabat pigmen

6 . Herbisida pada rumput tertentu 7. Pengganggu membran

CONTOH herbisida yang menghambat biosintesis asam amino:

*Roundup diperkenalkan 1971

*Sulfonylurea pertama kali diperkenalkan

pada tahun 1979 (Telar)

(13)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis waste material yang paling dominan pada proyek pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara dengan

These results indicated that the tolerant cultivars have higher ability of aerenchyma formation, which promotes root system development, and probably root hydraulic conductance, both of