• Tidak ada hasil yang ditemukan

(HR. Ahmad Thabrani)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(HR. Ahmad Thabrani) "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Pemberdayaan Masyarakat Desa Batujai Melalui Program Asppuk (Perkumpulan Pembantu Wanita Usaha Mikro Kecil)” ini disusun sebagai salah satu tugas akhir dalam menyelesaikan program sarjana di Fakultas Ushuluddin dan Ilmu Keagamaan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui proses wawancara dengan ketua Persatuan Panca Karsa (PPK), ketua Kelompok Program Asppuk, anggota Kelompok Program Asppuk dan masyarakat di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane. Hasil dari penelitian ini adalah penenunan pewarna benang alam yang dilakukan oleh masyarakat Desa Batujai Dusun Muntung Miyane sangat membantu perekonomian masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.

Table  2.31 Jadwal Kegiatan Pewarnaan Benang Alam di Desa  Batujai Dusun Muntung Miyane
Table 2.31 Jadwal Kegiatan Pewarnaan Benang Alam di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane

PENDAHULUAN

Gambaran Umum Tentang Desa Batujai 1. Sejarah Desa Batujai

Maka inilah salah satu alasan mengapa Perkumpulan Panca Karsa menjalankan program sesuai kemampuan mereka dan memenuhi misi sosialnya untuk membantu masyarakat pedesaan di mana perempuan dan anak-anak merupakan setengah dari populasi dunia, yang mengalami berbagai bentuk diskriminasi dan penelantaran. mengakibatkan kekerasan fisik, fisik, ekonomi, politik, budaya dan seksual. Dalam menjalankan misi sosialnya, Panca Karsa melihat bahwa perempuan dan anak-anak yang merupakan separuh penduduk dunia menghadapi berbagai bentuk diskriminasi dan penelantaran yang berujung pada kekerasan fisik. fisik, ekonomi, politik, budaya dan seksual Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi di masyarakat, termasuk budaya patriarki. Sebagai upaya pencegahan dan penanganan permasalahan perempuan dan anak di atas, Persatuan Panca Karsa melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pekerja khususnya perempuan.

Bagi Perkumpulan Panca Karsa yang berkomitmen terhadap perlindungan perempuan dan anak, penting untuk membuat kebijakan yang mengikat secara internal dan eksternal. Pihak internal adalah anggota dan pelaksana program Pihak eksternal adalah mitra kerja seperti eksekutif, wartawan, pemerintah, swasta dan pemangku kepentingan lainnya. Sebagai suatu organisasi atau lembaga, struktur tata kelola merupakan hal yang sangat penting. Sehingga Anda tahu mekanisme kerjanya. Perhimpunan Panca Karsa Mataram memiliki struktur kepengurusan sebagai berikut. 47. Kepengurusan Paguyuban Panca Karsa Lombok Barat 48. Bagik Polak adalah salah satu desa di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, NTB.

Departemen Ekonomi Rakyat. 49. Visi Perkumpulan Panca Karsa adalah terwujudnya tatanan sosial yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, kesetaraan gender dan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak dimana dalam situasi ini masyarakat terorganisasi secara terorganisasi untuk memperjuangkan haknya, baik sipil, politik maupun ekonomi. , hak sosial dan budaya. Misi Persatuan Panca Karsa adalah mendorong perubahan sistem sosial yang hanya untuk rakyat sesuai visi di atas dan khusus untuk BMI dan perempuan, Persatuan Panca Karsa akan menempuh jalan yang berbeda yang akan ditetapkan sebagai misi Persatuan organisasi .

Bidang kelembagaan melakukan komunikasi, konsultasi dan advokasi dengan pengurus pusat/pimpinan lembaga dalam lingkup pelaksanaan program dan pembinaan dan pengembangan organisasi, serta kapitulasi pengelolaan lembaga Perkumpulan Panca Karsa Lombok Barat.

Bentuk Pembrdayaan Perempuan melalui program Asppuk (Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil-mikro) yang

Perempuan di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane dikenal memiliki keterampilan memasak yang diwariskan secara turun temurun, maka sudah tepat Persatuan Panca Karsa melaksanakan program Asppuk di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane, karena Perkumpulan Panca Karsa melihat bahwa akan ada pembangunan bagi masyarakat, khususnya perempuan untuk membantu mensejahterakan ekonomi mereka. Program Asppuk berupa pewarna benang alam memiliki kelompok yang terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan menenun dan remaja putri yang juga memiliki keterampilan menenun dan hanya fokus pada pencelupan benang alam untuk membuat produk tenun. Pernyataan tersebut dibenarkan dari hasil wawancara dengan ketua kelompok pewarna benang alam yaitu Ny. Jika sebuah.

Kelompok di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane hanya fokus pada pencelupan benang alam dimana bahan alami yang digunakan mudah ditemukan di sekitar Desa Batujai. yang dapat digunakan untuk menenun dengan warna benang dari bahan alam yang mudah ditemui di sekitar Desa Batujai Dusun Muntung Miyane.Masyarakat Desa Batujai khususnya Dusun Muntung Miyane memiliki keterampilan dan keahlian menenun.

Pewarna benang alam ini memiliki bahan utama berupa benang dan bahan alami serta bahan pewarna tambahan yang dapat ditemukan di sekitar Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane. Ungkapan tersebut dibenarkan dari hasil wawancara dengan salah satu anggota Pewarna Benang Alami yaitu Ibu Tuti, sebagai berikut. Dengan waktu yang telah ditentukan satu sampai tiga hari, hasil pencelupan benang alami ini sudah bisa digunakan untuk menenun.

Karena seiring waktu menyimpan warna baru yang didapat dari hasil pewarna benang alami.

Strategi pemberdayaan Perempuan melalui program Asppuk (Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil-Mikro) yang

Pewarna benang alami sebenarnya susah tapi mudah, karena bahan utama pewarna benang alami adalah benang dan bahan alami yang bisa didapatkan di sekitar Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane, selain itu juga sulit mendapatkan bahan tambahan untuk mempertahankan warna yang dihasilkan. bahan . .sifat itu. Dari hasil wawancara dengan Ibu Dinta sebagai anggota kelompok pencelupan benang alam yang digunakan oleh Persatuan Panca Karsa (PPK) Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane, dipastikan pencelupan sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Pewarna benang natural sebenarnya sulit tapi mudah karena bahan utama pewarna benang mini style adalah benang dan bahan alami yang bisa didapatkan di sekitar Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane, namun sulit juga untuk mendapatkan bahan tambahan yang akan mencegah warna yang dihasilkan. bahan panjang yang alam.

Sehingga pencelupan benang purba ini memiliki skema kegiatan pencelupan benang alami yang diadopsi oleh Persatuan Panca Karsa (PPK) di Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane. Program pencelupan benang alam merupakan salah satu program dari Paguyuban Panca Karsa desa Batujai yang memiliki jadwal pencelupan atau pencelupan benang alam sebulan sekali. Hasil wawancara dengan Ibu Dinta sebagai anggota kelompok pencelupan benang alami yang digunakan oleh Persatuan Panca Karsa (PPK) desa Batujai, Dusun Muntung Miyane, menegaskan bahwa pencelupan sebaiknya dilakukan sebulan sekali.

Sehingga kelompok Tenun Benang Alam hanya memiliki satu kelompok yang dilaksanakan oleh Paguyuban Panca Karsa di. Desa Batujai hanya memiliki satu kelompok yaitu kelompok penenun benang alam yang terdiri dari 22 orang anggota kelompok penenun ibu rumah tangga dan pemudi. Salah satu program dari Perkumpulan Panca Karsa (PPK) yang saat ini sedang dilaksanakan di sebuah desa yaitu Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane adalah Program Asppuk atau Program Pencelupan Benang Alami.

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh hasil wawancara dengan ketua kelompok pencelupan benang alam, Ibu Ifa.

Dampak Program Asppuk (Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil-mikro) terhadap masyarakat di Desa Batujai Dusun

Dampak program Asppuk (Asosiasi Pembinaan Usaha Mikro Kecil Perempuan) terhadap masyarakat Desa Batujai Dusun. Dengan adanya kegiatan pencelupan benang ala mini dapat membantu ekonomi keluarga, ibu rumah tangga yang tidak perlu mencari pekerjaan lain. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh salah satu anggota kelompok yang mewakili pendapat anggota lainnya tentang salah satu manfaat pencelupan benang alami di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane yaitu Ibu Ika.

Ibu June dalam paparannya tentang tenun juga menjelaskan dampak dari program pencelupan benang alami yang dilaksanakan oleh Persatuan Panca Karsa (PPK) di desa Batujai, Dusun Muntung Miyane: 75. Menenun sebenarnya adalah keahlian kita semua, jadi kehadirannya Pewarna benang alam sangat membantu perekonomian masyarakat Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane. Mencari pekerjaan ke luar negeri dulunya merupakan pilihan terbesar dan paling umum dari masyarakat desa Batujai khususnya di Dusun Muntung Miyane, namun setelah pulang dari sana bekerja juga tetap menenun atau menenun seperti itu memang keahliannya. selalu dilakukan untuk membantu perekonomian keluarga di sana.

Dari hasil wawancara peneliti dengan masyarakat yang tidak ikut kelompok asppuk pewarna benang alam. Menenun atau menenun memang sudah dilakukan sebelum ada program Perkumpulan Panca Karsa atau setelah ada program tersebut. Masyarakat Batujai juga tidak hanya berprofesi sebagai penenun karena masyarakat disana adalah petani yang selalu bekerja di ladang, sehingga menenun dapat dilakukan setelah pekerjaan selesai di ladang dan di rumah.

Maka dengan adanya program celup benang alami yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Panca Karsa di Desa Batujai Dusun Muntung Miyane membantu perekonomian tidak hanya itu tetapi membantu di berbagai bidang seperti meningkatkan solidaritas masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan sesuai keahliannya.

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

  • Pemberdayaan Perempuan di Perkumpulan Panca Karsa Mataram Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di
  • Bentuk Pemberdayaan Perempuan Di Perkumpualan Panca Karsa Untuk Meningkatkan Kesejateran Masyarakat di Desa
  • Strategi dalam pemberdayaan perempuan di Perkumpulan Panca Karsa Mataram Untuk Meningkatkan kesejahteraan
  • Analisis Dampak program Pemberdayaan Perempuan di Perkumpulan Panca Karsa Mataran untuk meningkatkaan

Perkumpulan Panca Karsa adalah lembaga pemberdayaan perempuan, anak dan pekerja migran. Lembaga ini sudah memiliki kekuatan untuk memberdayakan masyarakat yang ada. Perhimpunan Panca Karsa tidak hanya membantu para pekerja migran tetapi juga bekerja untuk memberdayakan mantan pekerja migran yang telah kembali ke negara asalnya, terutama mantan pekerja migran perempuan. Sehingga masyarakat khususnya mantan TKI tidak lagi memilih untuk bekerja di luar negeri karena paguyuban Panca Karsa memberikan pekerjaan dan pelatihan bagi mereka.

Salah satu program yang dibentuk untuk pemberdayaan perempuan di Paguyuban Panca Karsa yang menjadi fokus penelitian peneliti adalah program Asppuk yaitu Paguyuban Pembantu Perempuan Usaha Kecil dan Mikro. Karena dalam program Asppuk (Asosiasi Pembantu Wanita Usaha Mikro Kecil) membahas tentang pewarna benang alami yang mengandung bahan alami di Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane. Terdapat beberapa kelompok di Desa Batujai, Dusun Muntung Miyane memiliki satu kelompok yang beranggotakan 22 orang yaitu ibu-ibu dan remaja yang telah mengenal cara menenun secara turun temurun. bahkan strategi untuk melatih anggota dalam menggunakan bahan alam yang belum pernah digunakan sebelumnya, dan pelatihan dalam pemasaran kain tenun baik di pasar tradisional maupun internasional oleh Persatuan Panca Karsa Lombok Barat.

Bentuk Pemberdayaan Perempuan di Paguyuban Panca Karsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Karsa Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Batujai melalui program Asppuk. Strategi pemberdayaan perempuan pada Paguyuban Panca Karsa Lombok Barat tidak hanya terkait cara pembuatannya, tetapi bagaimana memasarkannya dan pelatihan yang masih dilakukan oleh kelompok program pendampingan perempuan UMK sehingga program ini terus berlanjut. . dan dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Batujai khususnya di Dusun Muntung Miyane. Analisis Dampak Program Pemberdayaan Perempuan Paguyuban Panca Karsa Mataran Untuk Meningkatkan Paguyuban Panca Karsa Mataran Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Batujia Melalui Program Asppuk.

Mengenai dampak pemberdayaan perempuan paguyuban panca karsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Batujai melalui program Asppuk (Asosiasi Pembina Usaha Mikro Kecil Perempuan).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Table  2.31 Jadwal Kegiatan Pewarnaan Benang Alam di Desa  Batujai Dusun Muntung Miyane

Referensi

Dokumen terkait

Pemberdayaan yang dilakukan untuk menjawab permasalahan perempuan di Desa Kayuputih, yaitu pelatihan dan pendampingan kewirausahaan produk anyaman berbahan bambu dan