PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Pemberdayaan

Pengertian Pemberdayaan
Tujuan Pemberdayaan
Strategi Pemberdayaan
Metode Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Perempuan
Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan

Dari hasil penelitian tentang Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman cukup baik. Faktor pendukung Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman meliputi sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang mendukung proses kegiatan pemberdayaan perempuan. Berdasarkan hasil survey, peneliti merumuskan masalah terkait pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di desa Rejo, BasukiKec.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. Bagaimana Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. Apa faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah.

Untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. Sehingga disimpulkan posisi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Usaha Mikro di desa Rejo Basuki kecamatan.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki sesuai dengan fakta, baik kendala maupun manfaatnya.

Pengelolaan Usaha Mikro

Pengertian Usaha Mikro
Peranan UMKM
Sistem Manajemen pengelolaan Usaha
Analisa Lingkungan dalam Pengelolaan Usaha

Metode ini dapat menjadi penguat dari informasi yang diperoleh sebelumnya tentang proses pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. Peningkatan pendapatan dengan transaksi jual beli yang dilakukan oleh ibu-ibu (ibu rumah tangga) di desa Rejo Basuki. Faktor pendukung dan faktor penghambat pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki.

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa faktor pendukung pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di desa Rejo Basuki Kec.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian Lapangan (Field Research) Menurut Abdurrahmat Fathoni “Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan di lapangan atau pada tempat penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai tempat untuk menyelidiki fenomena objektif yang terjadi di tempat itu, yang dilakukan dalam rangka menyusun suatu laporan ilmiah. ." 1 Penelitian ini dikatakan penelitian lapangan karena mengumpulkan data tentang pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. Sifat yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu mereka mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.Dengan demikian, laporan ini memuat kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran tentang penyajian laporan.Data diperoleh dari transkrip wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi , catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya 2. Menurut Husein Umar, deskriptif adalah “menggambarkan sifat sesuatu yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan menyelidiki sebab-sebab suatu gejala tertentu. Kualitatif adalah penelitian yang mengungkapkan suatu fenomena melalui deskripsi holistik bahasa nonstatistik. 3.

Maka dalam penelitian ini peneliti mencari dan mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan topik dan objek penelitian, diantaranya adalah informasi tentang pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah.

Sumber Data

Karyawan juga dijadikan informan karena ada hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga jumlah total karyawan di ketiga perusahaan tersebut digabungkan. Bisnis Risky memiliki 5 karyawan, Bisnis KWT Melati memiliki 30 karyawan dan Bisnis Toko Samsul memiliki 3 karyawan. Jadi, dalam penelitian ini diambil 10 orang informan dari seluruh perusahaan, baik dari pemberi kerja maupun karyawan.

Sumber data sekunder adalah sumber data yang dibuat dan diharapkan berperan dalam mengungkapkan data yang diharapkan. Sumber data sekunder dapat membantu memberikan informasi atau data pelengkap sebagai bahan pembanding. Sumber data sekunder juga bisa disebut sebagai data yang peneliti peroleh dari sumber yang sudah ada seperti buku, file dan data mikro.

Teknik Pengumpulan Data

Oleh karena itu peneliti menggunakan metode wawancara tidak terstruktur sebagai referensi terpenting untuk memperoleh data, selain observasi dan dokumentasi.Informan yang akan peneliti wawancarai dari Rizky's Enterprises adalah: Ibu Salamah, Ibu Janah dan Maya. Pengusaha Toko Samsul yang akan diwawancarai adalah : Ibu Nanik dan Intan, diambil 10 informan dari masing-masing usaha yaitu pengusaha dan karyawannya. Oleh karena itu, menurut Kaelan, observasi adalah pengamatan atau penelaahan yang cermat, menurutnya observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang paling penting dalam penelitian.

Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui kerja panca inderanya dan dibantu oleh panca indera lainnya. Kegiatan yang dilakukan dalam observasi ini adalah observasi langsung terhadap kegiatan dalam proses pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Berdasarkan jumlah penduduk di Desa Rejo Basuki yaitu 3.953 jiwa memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih

Sejarah Singkat Desa Rejo Basuki
Kondisi Geografis Desa Rejo Basuki
Keadaan Penduduk Desa Rejo Basuki
Struktur Organisasi Kepemerintahan Desa Rejo Basuki
Denah Lokasi Desa Rejo Basuki
Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki

4 Data dokumentasi arsip profil Desa Rejo Basuki tanggal 10 Desember 2020. Pada akhirnya M. Kaseri diberhentikan sebagai kepala desa pada tanggal 20 April 1970. Ahmad Sucipto, tahun 1994 Kampung Rejo Basuki menduduki peringkat 1 tingkat PROVINSI LAMPUNG dan sepuluh besar (10) menang di tingkat nasional.9 4) Pada November 2007, diadakan pemilihan kepala desa. Kampung Rejo Basuki memiliki sarana dan prasarana bagi masyarakat di setiap dusunnya, yang meliputi sarana dan prasarana di bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan fasilitas umum.

Sarana dan prasarana pemerintahan Kampung Rejo Basuki memiliki perkantoran dan rumah desa yang didampingi oleh perangkat desa yang lengkap. Pengurus desa bertugas mengurus administrasi dusun sedangkan di Desa Rejo Basuki terdapat 11 dusun dan di bawah kepemimpinan kepala dusun, setiap dusun membawahi Rukun Tetangga (RT) yang berbeda. Di Kampung Rejo Basuki terdapat 11 dusun dan 28 RT, sarana dan prasarana ini berjalan lancar sesuai aturan dan memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat.

Sarana dan prasarana pendidikan di Kampung Rejo Basuki memiliki sekolah dari PAUD sampai SD di beberapa dusun, dengan rincian :. Sarana dan prasarana kesehatan di Kampung Rejo Basuki memiliki 1 Puskesmas Pembantu, 1 Bidan Desa dan belum ada Poskekam. 7 Lapangan Bulutangkis Ia Dusun Baik Sarana dan prasarana umum di Kampung Rejo Basuki antara lain jalan di Kampung Rejo Basuki, termasuk jalan desa di dusun, pembangunan jalan tersebut.

Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Usaha

Sejarah Singkat Usaha Mikro di Desa Rejo Basuki
Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Usaha

Dengan semangat dan kerja keras para ibu rumah tangga, usaha berisiko dapat bangkit dan memberdayakan perempuan di desa Rejo Basuki. Usaha Mikro merupakan salah satu bidang usaha pemberdayaan perempuan dari segi ekonomi dan dilakukan di Desa Rejo Basuki untuk membangun kreativitas atau pemberdayaan perempuan. Masyarakat Desa Rejo Basuki, terutama sebagian besar perempuan, berprofesi sebagai petani dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan bulanan.

Pemberdayaan perempuan untuk mengelola usaha mikro di Desa Rejo Basuki merupakan upaya pemberdayaan perempuan agar menjadi perempuan tangguh, kuat dan mandiri yang dapat membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga. Praktik pemberdayaan perempuan dalam mengelola usaha mikro yang dilakukan ibu rumah tangga di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman merupakan salah satu upaya untuk membuat perempuan lebih mandiri. Dengan adanya program pemberdayaan perempuan di Desa Rejo Basuki khususnya pada usaha-usaha yang beresiko sudah berjalan dengan baik, bahkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini terjadi peningkatan pendapatan dari segi sosial dan ekonomi.

Pak Samsul memiliki warung sembako di desa Rejo Basuki, usaha ini memiliki 2 orang karyawan wanita, kegiatan pemberdayaan wanita dilakukan untuk mengurangi pengangguran ibu rumah tangga disekitar usaha. Selain wanita menjadi lebih berkualitas untuk bekerja di toko, tidak. Sehingga para ibu ingin membantu meringankan pekerjaan rumah tangga dengan bekerja di sebuah usaha mikro di desa Rejo Basuki. Mengingat jumlah kebutuhan rumah tangga yang sangat besar, keberadaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki sangat bermanfaat dalam mengurangi beban ekonomi rumah tangga.

Dari pemaparan diatas maka pelaksanaan program pemberdayaan di desa Rejo Basuki waktunya fleksibel tidak memberatkan perempuan (Ibu 45Wawancara dengan Ibu Sri pegawai KWT Melati Bisnis. Pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 10.00 keluarga). waktu yang telah diatur atau ditentukan bersama sehingga tidak membebani para perempuan (ibu rumah tangga) dalam ikut serta dalam pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di desa Rejo Basuki. Berdasarkan penelitian berdasarkan teori pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki terjadi dilapangan dengan teori yang digunakan sesuai dengan hasil dilapangan sebagai berikut: menjadikan sumber daya manusia khususnya perempuan untuk mampu membantu meringankan ekonomi keluarga dan mampu bersaing dalam dunia usaha di lingkungan pedesaan.

Berdasarkan penelitian berdasarkan teori faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah, yang terjadi di lapangan dengan tori yang digunakan tidak sesuai dengan hasil. di lapangan. Pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di desa Rejo Basuki kecamatan Seputih Raman mengalami perubahan yang cukup baik dengan adanya usaha mikro selain dapat mengurangi angka pengangguran khususnya ibu rumah tangga juga sebagai tambahan mata pencaharian. Faktor pendukung pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan usaha mikro di Desa Rejo Basuki Kecamatan Seputih Raman meliputi sumber daya manusia, saran dan infrastruktur yang mendukung proses pemberdayaan perempuan, serta kesediaan perempuan menerima manfaat nyata yang ditawarkan.

Faktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Penelitian Relevan
Daftar Kepala Desa Rejo Basuki
Tata Guna Tanah
Jumlah RT dan Dusun
Jumlah Penduduk Tiap Dusun
Mata Pencaharian Penduduk Desa Rejo Basuki
Tingkat Pendidikan Masyrakat
Sarana dan Perasarana Pendidikan
Sarana dan Prasarana Keagamaan
Sarana dan Prasarana Umum