• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Harga Diri Dengan Self Disclosure Pada Pengguna Instagram Story Mahasiswa Psikologi Islam IAIN Kediri Angkatan 2018 - Etheses IAIN Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan Harga Diri Dengan Self Disclosure Pada Pengguna Instagram Story Mahasiswa Psikologi Islam IAIN Kediri Angkatan 2018 - Etheses IAIN Kediri"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian terdapat lima poin, meliputi rencana penelitian, populasi dan sempel, pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data:

A. Rancangan Penelitian

Penelitian adalah suatu upaya seseorang dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi yang timbul disekitar mereka. Seorang peneliti pada prakteknya dilapangan akan memilih salah satu metode dalam penelitian mereka yang sesuai atau efektif dengan penelitian yang sedang di teliti.31

Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan metode atau pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka sebagai alat menganalisis data.

Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu tujuannya adalah untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.32

Penelitian ini juga menggunakan pendekatan korelasional.

Penelitian korelasional dapat diartikan sebagai hubungan. Korelasi merupakan teknik analisi data bersifat kuantitatif yang digunakan untuk

31 Andi Ibrahim, dkk, Metode Penelitian, (Makassar:Gunadarma Ilmu, 2008), 54.

32 Ibid., 102.

(2)

mengetahi hubungan dua variabel atau lebih. Jadi penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara variabel terikat terhadap variabel bebas atau antara dua variabel atau lebih, seberapa besar korelasi antara variabel tersebut.33

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah aitem yang menjadi objek dalam penelitian yang unik dan menarik atau gejala gejala yang sedang diamati dalam sebuah peristiwa. Variabel terdiri dari dua jenis:

1. Variabel bebas adalah sebuah variabel yang menjadi sebab atau menjadi pengaru terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini menggunakan self disclosure atau bisa disebut pengungkapan diri sebagai variabel Y

2. Variabel terikat adalah varibel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah harga diri, sebagai akibat dari variabel bebas.34

C. Sumber Data

Sumber data menurut memperolehnya, terdapat dua jenis dalam kelompok ini yaitu data primer dan data sekunder:35

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang dihasilkan dari penelitian

33 Ibid., 77.

34 Ibid., 10.

35 Ibid., 16.

(3)

langsung dari sumber, tempat objek pertama.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dihasilakan dari berbagai referensi yang digunakan bukan dari pengolahnya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian secara langsung, dengan memperoleh data dari sumber langung. Sumber dari penelitian ini adalah hasil pengisian angket yang dibagikan pada subjek mahasisawa Piskologi Islam IAIN Kediri Angkatan 2018.

D. Populasi dan Sempel

1. Populasi merupakan satu bagian penting dalam penelitian. Populasi adalah suatu kumpulan dari semua kemungkina orang-orang dari suatu hal yang menjadi perhatian. Suatu populasi juga dapat diartikan sekelompok individu-individu. 36 Dalam penelitian ini populisasinya adalah mahasiswa IAIN Kediri Program Studi Psikologi Islam angkatan 2018 sejumlah 305 mahasiswa.

2. Sempel dalam penelitian ini pemilihan populasi mengunakan purposive sampling yaitu teknik dalam pemilihan populasi berdasarkan beberapa pertimbangan. Berikut kreteria populasi dalam penelitian ini:

a. Mahasiswa Psikologi Islam Angkatan 2018 IAIN Kediri b. Mahasiswa baik laki-laki perempuan

36 Zuraidah, Stastik Deskriptif, (Kediri: Stain Kediri Press, 2011), 26.

(4)

c. Pengguna Intagram

Populasi dalam penelitian berjumlah 105 mahasiswa. Hasil ini di dapat dari survei awal peneliti melalui grup WhatsApp.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Skala

Skala yaitu kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut akan menghasilkan data kuantitatif jika dibuat untuk proses pengukuran yang disajikan dalam bentuk daftar pertanyaan atau pernyataa.37 Terdapat dua skala yang akan diisi oleh respons, yaitu harga diri dan pengungkapan diri. Skala harga diri disusun Coopersmith, aspek atau dimensi yang diukur dalam skala harga diri ialah kekuatan, keberania, kebijakan dan kemampuan. Skala kedua yaitu self disclosure yang disusun Devito, aspek yang diukur yaitu kuantitas, valensi, ketepatan dan kejujuran, intensi, intimacy.

Dalam pengisian kuisoner, respons memilih salah satu dari empat pilihan yang di sediakan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Dengan skor penilaian sebagai berikut:

37 Ibid., 38.

(5)

Tabel 3.1 Nilai Skoring

Aitem Skor Opsi Jawaban

SS S TS STS

Favourable 4 3 2 1

Unfavourable 1 2 3 4

2. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai alat bantu yang menyimpan berbagai macam benda tertulis seperti buku-buku, dokumentasi, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan lainnya. Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan untuk mengetahui :

a. Gambaran umum objek penelitian

b. Visi dan misi IAIN Kediri dan Program Studi Psikologi Islam c. Data mahasiswa IAIN Kediri Program Studi Psikologi Islam

angkatan 2018 F. Instrumen Penelitian

Dalam instrumen penelitian akan membahas skala self disclosure dan skala harga diri yang di paparkan sebagai berikut:

a. Skala Self Disclosure

Dalam menghasilkan sebuah data terkait self disclosure dalam penelitian ini, peneliti membuat sediri dengan mengembangkan alat ukur yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menurunkan langsung dari aspek atau dimensi self discosure

(6)

yang di paparkan oleh Devito. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert.

Tabel 3.2

Blue Print Self Disclosure

Variabel Aspek Indikator Nomer Aitem

Bobot

F UF

Self disclosure Menurut Devito

Kuantitas Frekuensi pengungkapan diri

1,2 3 15

Durasi dari pesan pengungkapan

diri 4,5 6 15

Valensi Kualitas keterbukaan (positif atau

negatif) 7,8 9 15

Ketepatan dan kejujuran

Tingkat individu mengetahui

dirinya sendiri 10,11 12 15

Tingkat kejujuran

13 14 10

Intensi Keluasan pengungkapan

15,16 17 15

Intimacy Mengungkapkan hal yang intim

dengan detail 18,19 20 15

Total 20 100%

(7)

Selanjutnya dari aspek-aspek tersebut dikembangkan dalam indikator penelitian yang menjadi acuan dalam penyusunan daftar pernyataan atau aitem. Nilai yang digunakan dalam skala ini 1 hingga 4. Bobot penilaian dibagi berdasarkan pernyataaan yaitu favorabel dan unfavorabel. Apabila pernyataan favorabel SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Sedangkan unfavorabel SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin tinggi yang dimilikinya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai seseorang, berarti semakin rendah rendah self disclosure yang dimilikinya.

b. Skala Harga Diri

Skala harga diri ini diturunkan dari aspek aspek atau dimensi yang di paparkan oleh Coopersmith yang meliputi kekuasaan (power) keberartian (significance), kebijakan (virtue), dan competence:

Tabel 3.3 Blue Print Harga Diri

Variabel Aspek Indikator Nomer Aitem

Bobot

F UF

(8)

Selanjutnya dari aspek-aspek tersebut dikembangkan dalam indikator penelitian yang menjadi acuan dalam penyusunan daftar pernyataan atau aitem. Nilai yang digunakan dalam skala ini 1 hingga 4.

Bobot penilaian dibagi berdasarkan pernyataaan yaitu favorabel dan unfavorabel. Apabila pernyataan favorabel SS=4, S=3, TS=2, STS=1.

Sedangkan unfavorabel SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin tinggi yang dimilikinya.

Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai seseorang, berarti semakin rendah rendah harga diri yang dimilikinya.

G. Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Karl Pearson menjelaskan analisis korelasi

Harga Diri menurt

Coopersmith

Kekuasaan (Power)

Mampu memengaruhi orang lain yang ada di lingkungannya

1,2 3 25

Keberartian (Significance)

Mampu memahami diri sendiri dan mengetahui kekurangan serta kelebihan diri

4,5,

6,7 8,9,10 25 Kebijakan

(Virtue)

Menjadi contoh yang baik

dalam lingkungannya 11,12

13 14,15 25

Competence Berusaha memperoleh

prestasi sebaik-baiknya 16,17 18

19,20

25 Total

20

100%

(9)

product moment adalah sebuah koefisien korelasi antara dua Variabel.

Dimana varibael X memiliki skala pengukuran dan skala Y juga memiliki skala pengukuan..38

Adapun langkah-langkah pengolahan data setelah dan terkumpul adalah sebagai berikut:

1. Tabulasi Data

Tabulasi data merupakan suatu bentuk deskripsi yang sifatnya umum dari skor-skor hasil scoring atau dari hasil penetapan skor pada aitem tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan skala Psikologi yaitu skala self disclosure dan skala harga diri, skala tersebut disususn berdasarkan aspek self disclosure dan aspek harga diri.

2. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen atau skala. Suatu skala yang valid mempunyai bobot vaiditas yang tinggi dan jika vaiditas rendah maka skala dinilai kurang valid. 39

Dalam penelitian dilakukan professional judgement dari tim dosen ahli. Setelah itu, apabila data telah dianggap memenuhi syarat penelitian, maka pengambilan data dapat dilaksanakan.

38 Riduwan, dkk, Cara Mudah Belajar SPSS17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian, (Bandung: Alfabet, 2013),73.

39 Ibid., 194.

(10)

Kemudian, hasil pengambilan data ditabulasi dan dilakukan analisis faktor, dengan mengkorelasikan antar skor aitem dengan skor total menggunakan metode koefisien korelasi Product Moment Carl Pearson dari aplikasi statistic SPSS versi 26 for windows. Peneliti memilih SPSS dengan versi 26, karena merupakan versi terbaru dari aplikasi SPSS. Sehingga lebih akurat dalam penggunaan aplikasi tersebut dalam penelitian.

3. Reliabilitas

Uji realibilitas adalah sebuah uji yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika dalam beberapa kali pengukuran atau pengujian mempeoleh hasil yang relatif sama dan belum mengalami perubahan. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach dari aplikasi statistic SPSS 26. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6.40

4. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji one sample

40 Ibid.,194.

(11)

Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikasi 5%

atau 0,05, jika signifikansi kurang dari 0,05 maka kesimpulannya data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya jika lebih dari 0,05 maka berdistribusi normal. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26 for windows.41

5. Uji Linearitas

Adalah pengujian untuk memeriksa apakah terdapat hubungan yang linear antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji linearitas dimaksudkan untuk menguji linear atau tidaknya data yang dianalisis. Linearitas merupakan asumsi yang penting dalam penggunaan regresi linear. Beberapa peneliti berpendapat bahwa asumsi ini adalah yang paling penting karena secara langsung berkaitan dengan bias dari hasil keseluruhan analisis. Data penelitian dikatakan linier nilai taraf signifikan <

0,05. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26 for windows.42

6. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu bahwa harga diri memiliki hubungan dengan self disclosure pada mahasiswa Psikologi IAIN Kediri. Analisis data yang

41 Rochmat Aldy, Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS, (Ponorogo; CV Wade Grup, 2016), 90.

42 Ibid., 93-94.

(12)

digunakan analisis deskriptif, untuk mengetahui karakter responden. Dengan menggunakan metode korelasi pearson product moment dengan bantuan aplikasi statistik SPSS versi 26 for windows.

Analisis statistik deksripif berkaitan dengan kategorisasi data, dimana bertujuan untuk mengelompokkan individu pada jenjang-jenjang tertentu berdasarkan suatu kontinum yang sesuai dengan atribut yang diukur. Penentuan kategorisasi data penelitian dengan 3 kategorisasi yaitu rendah, sedang dan tinggi, dapat menentukan kategori dengan pedoman yang sudah ada yaitu

Dalam menentukan tingkat kekuatan hubungan antar variabel, kita dapat berpedoman pada nilai koefisien korelasi yang merupakan hasil dari output SPSS, dengan ketentuan:43

1. Nilai Koefisien korelasi sebesar 0,00 – 0,25 = hubungan sangat lemah 2. Nilai Koefisien korelasi sebesar 0,26 – 0,50 = hubungan sangat cukup 3. Nilai Koefisien korelasi sebesar 0,51 – 0,75 = hubungan kuat

4. Nilai Koefisien korelasi sebesar 0,76 – 0,99 = hubungan sangat kuat 5. Nilai Koefisien korelasi sebesar 0,100 = hubungan sempurna

43 https://www.spssindonesia.com/?m=1 yang diakses pada 11 Desember pukul 20.11

(13)

Arah korelasi dilihat pada angka koefisien korelasi sebagaimana tingkat kekuatan korelasi. Besarnya nilai koefisien korelasi tersebut terletak antara +1 sampai dengan -1. Jika koefisien korelasi bernilai positif, maka hubungan kedua variabel dikatakan searah. Maksud dari hubungan yang searah ini adalah jika variabel X meningkat maka variabel Y juga akan meningkat.

Sebaliknya, jika koefisien korelasi bernilai negatif maka hubungan kedua variabel tersebut tidak searah.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, peneliti melihat fenomena yang terjadi bahwa fungsi self disclosure pada media sosial lebih tepat pada poin pertama yaitu ekspresi,