• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN STATUS GIZI PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN STATUS GIZI PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu terapi pengganti pada pasien gagal ginjal kronik adalah hemodialisa (HD) yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal guna memperpanjang kelangsungan hidup pada pasien gagal ginjal kronik (Hrp, 2015). Prevalensi kasus gagal ginjal kronik tertinggi di Provinsi Bali (37,04%) dan terendah di Provinsi Maluku Utara (4,88%), sedangkan di Kalimantan Tengah jumlah penderita gagal ginjal kronik mencapai (7,72%). Riskesdas, 2018).

Rumusan Masalah

Pada pasien dengan gagal ginjal kronis yang dirawat dengan hemodialisis, kepercayaan mereka dalam perawatan diri harus meningkat, karena kami mendorong mereka untuk mengelola penyakit secara efektif baik dari sudut pandang fisik (hemodialisis, diet, pengaturan asupan cairan, perawatan pembuluh darah akses dan istirahat, tidur dan olahraga) serta aspek psikologis (coping dan stres spiritual dan aspek sosial seperti peran keluarga dan hubungan interpersonal untuk mengelola penyakit) (Nisa, 2017). Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan self-efficacy dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis.

Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi self-efficacy pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun. Identifikasi status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun.

Manfaat Penelitian

Analisis hubungan efikasi diri dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun. Menjadi acuan bagi rumah sakit khususnya perawat di ruang hemodialisis untuk mengetahui sejauh mana efikasi diri dapat mempertahankan dan meningkatkan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis.

Keaslian Penelitian

Hubungan nutrisi dengan komplikasi pasien gagal ginjal kronik pada hemodialisa oleh dr. Status gizi pasien CKD stadium 5 yang menjalani hemodialisis adekuat dan adekuat.

TINJAUAN PUSTAKA

Gagal Ginjal Kronik

  • Definisi Gagal Ginjal Kronik
  • Etiologi Gagal Ginjal Kronik
  • Manifestasi Klinis
  • Patofisiologi
  • Tahapan Gagal Ginjal Kronik
  • Pemeriksaan Diagnostik
  • Komplikasi

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kurniawan (2019) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa oleh dr. Ada hubungan efikasi diri dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RST Dr.

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Hemodialisis

  • Definisi Hemodialisis
  • Tujuan Hemodialisis
  • Indikasi
  • Kontra Indikasi
  • Frekuensi
  • Komplikasi

Indikasi hemodialisis yaitu penyakit ginjal yang tidak dapat lagi dikendalikan dengan pengobatan konservatif, perburukan sindrom uremik yang berhubungan dengan gagal ginjal kronis (mual, muntah, perubahan neurologis, kondisi neuropatik, perikarditis), gangguan cairan berat atau elektrolit yang tidak dapat dikontrol dengan tindakan yang lebih sederhana. Kontraindikasi untuk hemodialisis adalah hipotensi yang tidak responsif, penyakit terminal dan sindrom otak organik, kurangnya akses vaskular ke hemodialisis, akses vaskular yang sulit, ketidakstabilan hemodinamik dan koagulasi.

Self Efficacy

  • Definisi Self Efficacy
  • Self Efficacy Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
  • Sumber Self Efficacy
  • Manfaat Self Efficacy Yang Efektif
  • Alat Ukur Self Efficacy Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Self-efficacy pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN BED FAILURE YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT.

Tabel 2.3 Pernyataan asli kuesioner self efficacy aspek integritas diri
Tabel 2.3 Pernyataan asli kuesioner self efficacy aspek integritas diri

Status Gizi Pada Pasien Gagl Ginjal Kronik Yang Menjalani

  • Pengertian Status Gizi
  • Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi
  • Penilaian Status Gizi Gagal Ginjal Kronik
  • SGA (Subjective Global Asessment)

Hubungan Self Efficacy Dengan Status Gizi

Efikasi diri yang kuat dapat meningkatkan kesuksesan dan kesejahteraan seseorang dalam banyak hal karena seseorang dengan keyakinan yang tinggi bahwa dirinya dapat menyelesaikan tugas yang sulit akan membangkitkan minat dasar dan adaptasi dalam menghadapi masalah, sehingga pasien dengan efikasi diri yang tinggi cenderung lebih dapat memiliki aspek-aspek tersebut yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan (Maryati, 2017). Status gizi yang baik dapat tercapai jika pasien CRF memiliki self-efficacy yang baik, self-efficacy berfungsi memberikan keyakinan bahwa seseorang akan berhasil dalam melakukan perawatan diri asalkan optimal dalam melakukan aktivitas yang mendukung status kesehatan (Afandi) & Kurniyawan, 2018). Efikasi diri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri untuk menjalani proses pengobatan yang panjang, ketika seorang pasien terdiagnosis penyakit kronis seperti gagal ginjal kronis dan perlu menjalani hemodialisa maka secara otomatis pasien akan mengambil tindakan agar penyakitnya tidak hilang. tidak bertambah parah, dalam hal ini efikasi sendiri berperan penting dalam pengambilan keputusan pasien (Utami, 2017).

Pasien yang percaya diri dengan kemampuannya untuk melakukan perawatan diri lebih mungkin untuk melakukan tugas-tugas ini. Oleh karena itu, orang dengan efikasi diri yang tinggi akan lebih mampu mengelola penyakitnya (Sulistyaningsih & Dwi R, 2012).

Kerangka Teoritis

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kerangka Konseptual

Berdasarkan Gambar 3.1, self-efficacy penting bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani pengobatan hemodialisis untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Dengan efikasi diri yang kuat, pasien CRF mampu menjalani terapi hemodialisa dengan patuh dan memiliki keyakinan terhadap hasil prosesnya. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan efikasi diri berbanding lurus dengan tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani hemodialisis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri untuk berprestasi (performance performance), pengalaman orang lain (vicarious experience), persuasi verbal (verbal persuasion), tanggapan fisiologis (physiological response), dan tanggapan fisiologis (physiological response) (Wulandari et al., 2017). Pengukuran efikasi diri dalam instrumen ini dilakukan dengan memberikan skor pada setiap item pernyataan dalam kuesioner yang diisi oleh responden.

Hipotesis

Identifikasi self-efficacy pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Identifikasi status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Identifikasi hubungan swasembada dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Hubungan efikasi diri dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

METODE PENELITIAN

Tempat Dan Waktu Penelitian

Desain Penelitian

Kerangka Kerja

Distribusi frekuensi edukasi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Distribusi frekuensi self-efficacy pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Distribusi frekuensi status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Self-efficacy pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar tinggi. Status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar baik.

Tabel 4.2. Definisi Operasional
Tabel 4.2. Definisi Operasional

Populasi, Sample Dan Sampling

Identifikasi Dan Desain Operasional

Variabel dependen (variabel dependen) adalah variabel yang bergantung pada variabel lain yang disebut variabel dependen (variabel dependen). Kuesioner Untuk pernyataan tidak yakin diberi skor 1, untuk pernyataan kurang percaya diri diberi skor 2, untuk pernyataan percaya diri diberi skor 3 dan untuk pernyataan sangat percaya diri diberi skor 4. Penilaian status gizi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan lima kriteria dari anamnesis pasien dan lima kriteria dari.

Instrumen Penelitian

Peringkat A (gizi baik) bila pasien tidak memiliki: tanda malnutrisi, tidak ada penurunan berat badan, tidak ada masalah asupan, tidak ada gangguan fungsional dan gejala gastrointestinal, maka pasien dikategorikan gizi baik.

Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Peneliti mengajukan izin dan persetujuan kepada responden yang akan dijadikan sampel penelitian dengan memberikan penjelasan dan menandatangani informed consent. Peneliti kemudian menyusun data dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Analisis Data

  • Etika Penelitian

Distribusi frekuensi umur pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Distribusi frekuensi jenis kelamin pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Distribusi frekuensi kerja pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan efikasi diri dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dapat disimpulkan sebagai berikut. Ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Keterbatasan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin merupakan salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Pangkalan Bun yang berada di Jalan Sultan Syahrir, Kotawaringin Barat. RSUD Sultan Imanuddin telah terakreditasi penuh pada tahun 2017 dan ditetapkan sebagai rumah sakit tipe B pada tahun 2018. RSUD Sultan Imanuddin memiliki 3 ruang rawat jalan yaitu IGD, hemodialisis, terdapat 14 tempat tidur untuk pasien biasa dan 1 tempat tidur untuk pasien HIV, sehingga jumlah tempat tidur yang ada di ruang hemodialisis yaitu terdapat 15 tempat tidur dan poliklinik serta memiliki 10 kamar rawat inap, terdiri dari ruang Sindur khusus penyakit dalam laki-laki, ruang pelayanan penitipan anak, ruang Meranti untuk tindakan bedah, ruang isolasi ruang akasia untuk penyakit dalam wanita, ruang Bangkirai, kebidanan, ruang Perinatologi, ruang ICU, ruang Bedah Pusat dan ruang VIP.

Hasil Penelitian

Data khusus akan disajikan hasil tabulasi hubungan efikasi diri dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Berdasarkan tabel 5.8 terlihat bahwa responden dengan efikasi diri rendah 6,82% berstatus gizi buruk dan responden dengan efikasi diri tinggi 79,5% berstatus gizi baik. Hasil uji rank spearman didapatkan nilai p = 0,003 <  = 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan status gizi pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Tabel 5.2.  Distribusi  frekuensi  jenis  kelamin  pasien  gagal  ginjal  yang  menjalani  hemodialisis  di  Rumah  Sakit  Sultan  Imanuddin  Pangkalan Bun
Tabel 5.2. Distribusi frekuensi jenis kelamin pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun

Pembahasan

Sehingga terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi. Menambah literatur sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan di dunia kesehatan khususnya mengenai self-efficacy dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Hubungan self-efficacy dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Jombang.

Efikasi diri pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis Rsau Dr. Hubungan efikasi diri dengan adaptasi stres pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis 61 di RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Keaslian Penelitian
  • Rencana Tatalaksana Gagal Ginjal Kronik Sesuai Dengan Derajatnya
  • Pernyataan Asli Kuisioner Self Efficacy Aspek Otonomi
  • Pernyataan Asli Kuisioner Self Efficacy Aspek integritas diri
  • Pernyataan Asli Kuisioner Self Efficacy Aspek pemecahan masalah
  • Pernyataan Asli Kuisioner Self Efficacy Aspek Pengupayaan
  • Definisi Operasional
  • Karateristik Responden Berdasarkan Umur
  • Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
  • Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan
  • Karaterisik Responden Berdasarkan Pekerjaan
  • Karateristik Responden Berdasarkan Lama Menjalani Hemodialisis
  • Identifikasi Self-Efficacy Pasien Gagal Ginjal
  • Identifikasi Status Gizi Pasien Gagal Ginjal
  • Analisis Self-Efficacy Dengan Status Gizi Pasien Gagal
  • Kerangka Teoritis Hubungan Self Efficacy Dengan Status Gizi
  • Kerangka Konseptual
  • Kerangka Kerja
  • Lokasi Penelitian Hubungan Self-Rfficacy Dengan Status Gizi

Depresi pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis RSI Jemursari Surabaya. Hubungan lama hemodialisis dengan status besi pada pasien gagal ginjal kronik (disertasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Hubungan lama hemodialisis dengan penurunan nafsu makan pada pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisis RSUD Ulin Banjarmasin.

Perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik menurut tingkat pendidikan, frekuensi dan lama hemodialisis di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Mereka adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun yang akan melakukan penelitian tentang “Hubungan efikasi diri dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun”. 21 Saya dapat secara aktif mencari tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah gagal ginjal saya memburuk.

23 Saya dapat mendiskusikan pertanyaan dan kekhawatiran saya tentang gagal ginjal dengan keluarga dan/atau teman saya.

Gambar

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Tabel 2.1 Rencana Tatalaksana GGK Sesuai dengan Derajatnya
Tabel 2.3 Pernyataan asli kuesioner self efficacy aspek integritas diri
Tabel  2.4  Pernyataan  asli  kuesioner  self  efficacy  aspek  pemecahan  masalah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian oleh Wulansari &amp; Chatarina (2020) juga mendukung pernyataan tersebut dimana pasien yang tidak memiliki pekerjaan akan merasa tertekan dan kejadian