• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan pegawai kantin dengan penggunaan alat pelindung diri di PT Dallio Catering pada tahun 2019. Untuk mengetahui hubungan pendidikan pegawai kantin dengan penggunaan alat pelindung diri di PT Dallio Catering pada tahun 2019.

Manfaat Penelitian

Sebagai kontribusi untuk lebih meningkatkan penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja 3) Bagi lembaga pendidikan. Bagi penulis dapat menambah pengalaman dan pengetahuan terkait pengetahuan tentang sikap penggunaan alat pelindung diri di kalangan pekerja di industri pangan.

Ruang Lingkup Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama untuk dapat menambah referensi pustaka untuk bahan referensi penelitian yang akan datang.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Alat Pelindung Diri

Untuk meningkatkan perlindungan diri terhadap bahaya di tempat kerja, OSHA (Occupational Safety and Health Association) menetapkan peraturan alat pelindung diri sebagai berikut: 10. Memilih dan menyiapkan alat pelindung diri yang benar-benar sesuai untuk setiap pekerja (sesuai ukuran pekerjaan). Setiap alat pelindung diri dirancang dan diproduksi untuk mencegah bahaya yang mengancam tempat kerja.

Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kaca mata pengaman (goggles), kaca mata, face shield, masker selam, face shield dan kaca mata pengaman dalam satu kesatuan (full face mask). 3) Alat pelindung telinga. Pelindung telinga jenis ini terdiri dari penyumbat telinga dan penutup telinga. 4) Peralatan dan perlengkapan pelindung pernapasan. Sejalan dengan tujuan penelitian, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor individu dengan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas kantin.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petugas kantin, sedangkan variabel bebasnya adalah pengetahuan dan sikap. Dalam penelitian tentang hubungan antara faktor individu dengan penggunaan alat pelindung diri bagi pegawai kantin di PT Dallio Catering. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung tentang tingkat pengetahuan tentang penggunaan APD pada petugas kantin di PT Dallio Catering... secara khusus peneliti memberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan tentang hubungan antara penggunaan dan pengetahuan serta sikap dengan penggunaan. alat pelindung diri responden di PT Dallio Catering.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEJABAT KANTIN DI PT DALLIO.

Peraturan Perundang – Undangan Terkait

  • Standar Occupational Safety and Health Association

Pemilihan Alat Pelindung Diri

  • Jenis APD dan Jenis Bahaya nya
  • Jenis – Jenis Alat Pelindung Diri
  • Perawatan Alat Pelindung Diri
  • Penyimpanan Alat Pelindung Diri
  • Faktor – faktor pendukung yang mempengaruhi

Pengetahuan

  • Definisi Pengetahuan
  • Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
  • Cara Memperoleh Pengetahuan
  • Pengukuran Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan didefinisikan sebagai hafalan materi yang dipelajari sebelumnya atau stimulus yang diterima. Analisis adalah kemampuan manusia untuk menggambarkan dan memisahkan serta menemukan hubungan antara komponen-komponen yang terkandung dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang telah mencapai tingkat analisis adalah ketika orang tersebut telah mampu membedakan atau mengklasifikasikan, membuat diagram pengetahuan dari subjek tersebut.

Menunjukkan kemampuan seseorang untuk merangkum dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya. Dengan kata lain, sintesis adalah kemampuan seseorang untuk membangun komunikasi baru dari komunikasi yang sudah ada. Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk membenarkan atau meneliti objek tertentu.

Cara paling tradisional yang pernah digunakan manusia untuk memperoleh pengetahuan adalah melalui trial and error atau dengan kata lain “trial and error”. Cara mengukur tingkat pengetahuan dengan mengajukan pertanyaan, sangat mudah untuk membuat skor 1 untuk jawaban yang benar dan nilai 0 untuk jawaban yang salah.

Sikap

  • Definisi Sikap
  • Faktor yang mempengaruhi sikap
  • Cara mengukur sikap
  • Hubungan sikap penggunaan

Media massa memberikan sugesti yang dapat mengarahkan opini, jika kuat dapat memberikan landasan afektif ketika menilai sesuatu. Kedua institusi tersebut memberikan pemahaman dasar dan konsep moral sehingga dapat mempengaruhi pembentukan sikap individu. Hubungan antara sikap terhadap penggunaan alat pelindung diri dan kecelakaan kerja Glendon dan Eugene menyarankan bahwa beberapa individu akan menerima bahaya sebagai risiko dan berusaha menghindarinya, sementara beberapa lainnya akan mengenali risiko tetapi menganggapnya sebagai tantangan.

Persepsi inilah yang dapat menimbulkan perilaku tidak aman jika terjadi bahaya dan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kecelakaan.23 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap terhadap penggunaan APD dengan pencegahan kecelakaan kerja. kecelakaan sebanyak 98,6% disebabkan kurangnya sikap menggunakan APD tidak dilaksanakan dengan baik ok.7.

Kerangka Teori

  • Bagan kerangka teori

METODE PENELITIAN

  • Hipotesis
  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Tabel Definisi Operasional
  • Sumber Data Penelitian
    • Langkah kerja
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisis Data
    • Pengolahan Data
    • Analisa Data
    • Jadwal Penelitian

47 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan APD. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 31 responden dengan sikap tidak mendukung, terdapat 19 responden dengan penggunaan APD yang kurang baik dan 12 responden dengan penggunaan APD yang baik, sedangkan 51 responden dengan sikap. 48 yang mendukung bahwa terdapat 16 responden dengan penggunaan EAT yang kurang baik dan 35 responden dengan penggunaan EAT yang baik.

Nilai Odds Ratio diketahui sebesar 3,464 dengan Confidence Interval (CI) yaitu sikap tidak mendukung memiliki resiko 3,464 kali lebih besar untuk menggunakan APD yang tidak baik bagi karyawan dibandingkan dengan sikap mendukung. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eko Prasetyo tahun 2015 di PT Pura Barutama Kudus yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan penggunaan APD.26. Nilai Odds Ratio diketahui sebesar 2,495 dengan interval kepercayaan (CI) artinya responden dengan pendidikan SMA memiliki risiko 0,069 kali lebih besar untuk menggunakan APD yang tidak baik dibandingkan dengan pendidikan menengah.

Nilai Odds Ratio diketahui sebesar 0,823 dengan interval kepercayaan (CI) yaitu responden dengan masa kerja < 35 memiliki risiko 0,823 kali lebih besar untuk menggunakan APD yang tidak baik dibandingkan dengan masa kerja ≥ 35 bulan. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja kantin PT Dallio catering dengan nilai P-value 0,033 (P-value<0,05) dan nilai Odds Ratio 2,756 dengan 95%.

Gambar 4.1. contoh pegawai yang sedang melakukan  penempatan makanan kedalam rantang
Gambar 4.1. contoh pegawai yang sedang melakukan penempatan makanan kedalam rantang

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisa Univariat

  • Distribusi frekuensi penggunaan APD
  • Distribusi frekuensi pengetahuan
  • Distribusi frekuensi sikap
  • Distribusi frekuensi Usia
  • Distribusi frekuensi pendidikan
  • Distribusi frekuensi masa kerja

Dalam analisis satu arah ini dijelaskan secara deskriptif tentang variabel penelitian yang terdiri dari penggunaan APD, pengetahuan, sikap, data tersebut akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat 35 responden (42,7%) yang tidak menggunakan APD dengan baik dan 47 responden (57,3%) yang menggunakan APD dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden (82 orang), mayoritas merupakan responden yang menggunakan APD dengan cara yang benar.

44 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat 27 responden (32,9%) yang memiliki pengetahuan kurang baik dan 55 responden (67,1%) yang memiliki pengetahuan baik. Dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden (82 orang) mayoritas adalah responden dengan pengetahuan baik. Dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden (82 orang) mayoritas merupakan responden dengan sikap yang baik.

Dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden (82 orang), mayoritas adalah responden yang berusia ≥ 23 tahun. Dapat disimpulkan dari seluruh responden (82 orang) sebagian besar adalah responden yang berpendidikan hingga SMA.

Hasil Analisa Bivariat

  • Hubungan Sikap
  • Hubungan Usia
  • Hubungan Pendidikan
  • Hubungan Masa Kerja

Diketahui nilai odds ratio sebesar 2,756 dengan selang kepercayaan (CI) 95% yang berarti risiko pengetahuan kurang baik 2,756 kali lebih besar akibat penggunaan APD yang kurang baik oleh pegawai dibandingkan dengan pengetahuan baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan Faris Khamdani24 tahun 2009 pada petani di desa Darat Kidul Pati dan Ilham Noviandry25 tahun 2013 pada industri las informal yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD. 49 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 50 responden yang berusia ≥23 tahun terdapat 20 responden dengan penggunaan APD yang kurang baik dan 30 responden dengan penggunaan APD yang baik, sedangkan dari 32 responden yang berusia <23 tahun terdapat 15 responden dengan penggunaan alat pelindung diri yang kurang baik dan 17 responden dengan penggunaan alat pelindung diri yang baik.

Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square sampai dengan SPSS 21.0 diperoleh hasil p = 0,539 (P-value < 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara usia dan penggunaan. APD. Diketahui nilai odds ratio sebesar 0,756 dengan interval kepercayaan (CI) yaitu responden yang berusia ≥23 tahun memiliki risiko 0,539 kali lebih tinggi untuk menggunakan APD yang tidak baik dibandingkan dengan responden yang berusia <23 tahun. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 22 responden berpendidikan SMP terdapat 13 responden dengan pelaksanaan EAT kurang baik dan 9 responden dengan pelaksanaan EAT baik, sedangkan dari 60 responden berpendidikan SMA terdapat 22 responden yang menggunakan implementasi EAT yang buruk. dan 38 responden dengan pelaksanaan EAT yang baik.

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 41 responden dengan pengalaman kerja ≥35 bulan, terdapat 17 responden dengan penggunaan APD yang kurang baik dan 24 responden dengan penggunaan APD yang baik, sedangkan dari 41 responden dengan pengalaman kerja <35 bulan. , terdapat penggunaan APD yang kurang baik sebanyak 18 responden dan 23 responden menggunakan APD dengan baik.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri pada karyawan kantin di PT Dallio Catering, dapat disimpulkan bahwa dari 2 variabel bebas dan 3 variabel pendukung yang diteliti terdapat 2 variabel yang memiliki hubungan. dan 3 lainnya. variabel yang tidak berhubungan dengan penggunaan APD yaitu. Ada hubungan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri pada karyawan di kantin PT Dallio. Dari hasil statistik dengan menggunakan uji chi square melalui SPSS 21.0 didapatkan hasil p = 0,008 (P value < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan penggunaan APD. Memperhatikan sikap pegawai yang mendukung penggunaan APD dengan menyediakan perlengkapan APD yang memenuhi standar dan nyaman digunakan pegawai di tempat kerja, sehingga pegawai dapat bekerja dengan aman.

Karyawan harus lebih menyadari pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan mencermati penggunaan alat pelindung diri sesuai dengan SOP yang diterapkan, apabila alat pelindung yang disediakan tidak memadai, karyawan berhak untuk memberikan nasihat kepada manajemen. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal untuk pengembangan lebih lanjut dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan desain penelitian yang berbeda untuk mengidentifikasi masalah yang lebih spesifik terkait penyebab atau faktor lain terkait perilaku penggunaan APD. Perkenalkan, saya adalah mahasiswa program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Universitas Binawan, Jakarta, yang sedang melakukan penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi pegawai kantin di PT. Dallio Catring pada tahun 2019.

4 Penggunaan APD tidak dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja 5 APD harus awet dan ringan. 6 Penggunaan APD secara penuh di tempat kerja hanya menghambat pekerjaan 7 Kebutuhan APD didasarkan pada risiko dan. 4 Alat pelindung diri dirancang dan diproduksi hanya agar pekerja terlihat rapi 5 Hukum dan peraturan yang relevan.

11 Jenis APD yang dibutuhkan untuk pekerjaan Anda saat ini adalah kerudung, celemek, sarung tangan, masker dan sepatu bot.

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Gambar

Tabel 1.1 Tabel kasus kecelakaan kerja tahun 2015 - 2018
Gambar 4.1. contoh pegawai yang sedang melakukan  penempatan makanan kedalam rantang

Referensi

Dokumen terkait

Statistical Analysis Summary Figure 1 shows that: 1 the ideal self variable influencing new graduate nurses academic purposes; 2 ideal self variables affect the motivation of new