• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INDEKS GLIKEMIK DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - Repository Politeknik Kesehatan Denpasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN INDEKS GLIKEMIK DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - Repository Politeknik Kesehatan Denpasar"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konseptual yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

: Diteliti : Berpengaruh

Penjelasan:

Berdasarkan kerangka konseptual di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan indeks glikemik dan lingkar pinggang dengan kadar gula

Indeks Glikemik

Lingkar Pinggang

Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

Melitus Tipe 2

Gambar 2.

Kerangka konsep Hubungan Indeks Glikemik dan Lingkar Pinggang Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas I

Denpasar Selatan.

(2)

34

darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.

B. Variabel Penelitian

Berdasarkan paparan kerangka konseptual, variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu:

a. Indeks glikemik b. Lingkar pinggang

2) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dari penelitian ini yaitu:

a. Kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.

(3)

35 C. Definisi Operasional

Tabel 4. Definisi operasional variabel

No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala 1 Indeks

glikemik

Indeks glikemik adalah nilai yang menunjukkan

kemampuan suatu

makanan yang

mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah.

Menghitung indeks glikemik bahan makanan dari pola konsumsi pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan rumus Indeks Glikemik Makanan Menyeluruh = IGi×KHi×fi

𝑛𝑖=1

𝑛𝑖=1KHi×fi

Keterangan:

IGi : indeks glikemik pangan ke-i

KHi : kandungan karbohidrat pangan ke-i

Fi : frekuensi konsumsi pangan ke-i

Hasil indeks glikemik dikatakan rendah apabila < 55, sedang antara 55 – 70, tinggi apabila > 70

(Rimbawan, 2004).

Interval

2 Lingkar pinggang

Lingkar pinggang merupakan pengukur distribusi lemak abdominal yang mempunyai

hubungan erat dengan indeks massa tubuh.

Lingkar pinggang merupakan ukuran yang didapat dengan melakuan pengukuran melingkar pada bagian perut di titik tengah antara tepi bawah iga terakhir yang dapat dipalpasi dan tepi atas crista iliaca, menggunakan medline.

World Health Organization (2000) mengatakan bahwa menentukan kriteria obesitas berdasarkan lingkar pinggang jika lingkar pinggang pria

> 90 cm dan pada wanita > 80 cm.

Interval

3 Kadar gula darah

Kadar gula darah adalah terjadinya suatu peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan di waktu pagi hari saat bangun tidur. Gula darah puasa merupakan suatu pemeriksaan gula darah yang dilakukan setelah berpuasa selama 8 hingga 10 jam.

Catatan medik kadar gula darah puasa sampel.

Membandingkan hasil gula darah puasa pasien dengan standar normal.

Terkendali : 100-125 mg/dL

Tak Terkendali :

≥ 126 mg/dL (Perkeni, 2021).

Ordinal

(4)

36 D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Ada hubungan indeks glikemik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.

2) Ada hubungan lingkar pinggang dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

Dari penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) sebesar 31,6% subjek penelitian memiliki umur 61-70 tahun, menurut jenis kelamin yaitu 52,6% berjenis

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi berdasarkan indeks glikemik tinggi, sedang, rendah dan beban glikemik dengan

Berdasarkan teori di atas maka, dapat dibuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Keterangan : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti : Gambar 1 : Kerangka

Berdasarkan pernyataan di atas dapat di buat kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Keterangan : : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Media Sumber informasi

2.9 Kerangka Konseptual Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan: : Tidak diteliti : Diteliti : Berhubungan Gambar 2.1 Kerangka Pengaruh

Kerangka Konsep pada penelitian dipaparkan dengan bagan seperti di bawah ini: Keterangan : : Variable yang tidak di teliti : Variable yang di teliti : Ada hubungan Gambar 1 Kerangka

Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian merupakan visualisasi suatu hubungan atau kaitan antara konsep/variabel yang diteliti, yang dirumuskan oleh peneliti melalui kegiatan