• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INDEKS GLIKEMIK DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - Repository Politeknik Kesehatan Denpasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN INDEKS GLIKEMIK DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - Repository Politeknik Kesehatan Denpasar"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

63

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai hubungan indeks glikemik dan lingkar pinggang dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan dengan 42 sampel, dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:

1. Indeks glikemik sampel sebagian besar yaitu 24 orang (57,14%) memiliki indeks glikemik sedang, 14 orang (33,34%) memiliki indeks glikemik tinggi, dan 4 orang (9,52%) memiliki indeks glikemik rendah.

2. Lingkar pinggang sampel sebagian besar yaitu 28 orang (66,66%) menderita obesitas sentral dan 14 orang (33,34%) memiliki lingkar pinggang yang normal.

3. Kadar gula darah puasa sampel sebagian besar yaitu 30 orang (71,42%) memiliki kadar gula darah puasa yang tak terkendali dan 12 orang (28,58%) memiliki kadar gula darah puasa yang terkendali.

4. Ada hubungan yang signifikan antara indeks glikemik dengan kadar gula darah puasa penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.

5. Ada hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah puasa penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.

(2)

64 B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa hal yang dapat disarankan adalah sebagai berikut:

1. Mengingat masih adanya masalah pola konsumsi dengan indeks glikemik yang sedang (57,14%) hingga indeks glikemik tinggi (33,34%), maka disarankan kepada Puskesmas I Denpasar Selatan untuk memberikan edukasi dan konseling mengenai indeks glikemik rendah pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam upaya mengoptimalkan dalam kontrol kadar gula darah masyarakat di Denpasar Selatan dengan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Sebagai contoh adalah kacang-kacangan, apel, jeruk, anggur, pear, jeruk bali, kiwi, buncis, wortel, bayam, jamur, tomat, brokoli, asparagus, susu skim, yoghurt, susu kedelai, roti pisang.

2. Bagi penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Denpasar Selatan, diharapkan dapat mulai melakukan olahraga maupun aktivitas fisik secara rutin dalam kontrol lemak abdominal.

3. Karena adanya keterbatasan penelitian, diharapkan bagi peneliti lain agar dapat mengembangkan penelitian yang serupa, sehingga dapat menambah referensi kepustakaan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan Kecemasan Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan dengan kadar gula darah penderita DM tipe 2 di RSUD Salatiga.. Kata kunci : Kecemasan, kadar gula darah, DM

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II di RSUD Karanganyar. Metode: Penelitian ini

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN KEBIASAAN OLAH RAGA DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.. Latar belakang : Diabetes

Hasil penelitian diperoleh ada perbedaan yang bermakna selisih rerata kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 pada antara kelompok intervensi dan kelompok

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh peningkatan Kadar Gula Darah Sewaktu Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pre Dan Post Pada Penderita Diabetes Melitus

Tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di Desa Barengkrajan Kecamatan Krian Kabupaten

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki DM terhadap penurunan kadar gula pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Wilayah Kerja