• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT: META-ANALISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT: META-ANALISIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

10.36419/avicenna.v6i2.943

HUBUNGAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT: META-ANALISIS

The Relationship Between Measles Immunization And The Occurance Of Acute Diarrhea: Meta-Analysis

Titik Anggraeni1*, Witri Hastuti2, Herbasuki3

1STIKES Estu Utomo Boyolali

2Universitas Karya Husada Semarang,

3AKPER Patria Husada Surakarta

1titik.anggraeni146@gmail.com* ABSTRAK

Latar Belakang: Campak adalah penyakit yang sangat menular yang ditularkan melalui virus yang termasuk dalam genus Morbillivirus. Sehingga, diare terjadi pada 10-40 persen kasus campak baik sebagai komplikasi maupun sebagai infeksi sekunder. Di antara vaksin yang tersedia, vaksin campak melindungi dari campak dan komplikasi terkaitnya. Disamping manfaat tidak langsung vaksinasi campak seperti membuat anak lebih sehat dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memerangi patogen lain yang menyebabkan ISPA dan diare

Tujuan Penelitian: Mengetahui seberapa besar hubungan antara imunisasi campak dan kejadian diare akut.

Metode: Penelitian ini menggunakan akronim PICO. Population= children;

Intervention= imunisasi campak; Comparison= tanpa imunisasi campak;

Outcome= kejadian diare akut. Data diperoleh dari database diantaranya yaitu PubMed, Springer Link, and Science direct. Data dianalisis menggunakan RevMan 5.3. Terdapat 8 artikel dengan desain case-control dimasukkan kedalam meta-analysis,

Hasil: Anak yang memiliki riwayat imunisasi campak akan terlindungi 0.58 kali dibandingkan anak yang tidak dikakukan imunisasi campak (aOR= 0.58; CI 95%=

0.36 hingga 0.93; p= 0.020)

Kesimpulan: Vaksinasi campak efektif menurunkan kasus diare pada anak

Kata kunci: imunisasi campak, diare, diare akut, anak.

ABSTRACT

Background: Measles is a highly contagious disease transmitted through viruses belonging to the genus Morbillivirus. Thus, diarrhea occurs in 10-40 percent of measles cases either as a complication or as a secondary infection. Among the available vaccines, the measles vaccine protects against measles and its related complications. Besides the indirect benefits of measles vaccination, such as making children healthier and increasing their ability to fight other pathogens that cause ARI and diarrhea.

Research Objective: To determine the extent of the relationship between measles immunization and the incidence of acute diarrhea.

(2)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

Method: This research uses the acronym PICO. Population= children;

Intervention = measles immunization; Comparison= without measles immunization; Outcome = incidence of acute diarrhea. Data was obtained from databases including PubMed, Springer Link, and Science direct. Data were analyzed using RevMan 5.3. There were 8 articles with a case-control design included in the meta-analysis,

Results: Children who have a history of measles immunization will be protected 0.58 times compared to children who have not received measles immunization (aOR= 0.58; 95% CI= 0.36 to 0.93; p= 0.020)

Conclusion: Measles vaccination is effective in reducing cases of diarrhea in children

Keywords: measles immunization, diarrhea, acute diarrhea, children.

PENDAHULUAN

Campak adalah penyakit yang sangat menular yang ditularkan melalui virus yang termasuk dalam genus Morbillivirus. Infeksi diperoleh melalui saluran pernapasan dan sebagian besar terlihat pada bayi dan anak di bawah usia lima tahun. Virus biasanya mengganggu sel epitel dan menekan sistem kekebalan yang menyebabkan infeksi di berbagai sistem organ. Penekanan kekebalan dapat bertahan bahkan setelah pemulihan dan dengan demikian meningkatkan kerentanan terhadap infeksi sekunder (Perry & Halsey, 2004).

Saluran pernapasan dan usus adalah tempat yang paling terpengaruh pada anak yang terinfeksi campak. Ketika virus campak mempengaruhi epitel saluran pernapasan bagian bawah dan menghancurkan kekebalan lokal di dalam paru- paru, seseorang menderita pneumonia. Demikian pula dengan kehilangan protein enteropati pada campak dapat menyebabkan diare. Sehingga, diare terjadi pada 10-40 persen kasus campak baik sebagai komplikasi maupun sebagai infeksi sekunder (Moss & Griffin, 2012).

Diare adalah manifestasi khas dari infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh berbagai macam patogen, perkiraan menunjukkan bahwa diare adalah penyebab utama kematian anak selain pneumonia. Diare berulang pada anak-anak menyebabkan kejadian diare akut yang berakibat pada status gizi yaitu malnutrisi dan berkurangnya perkembangan neurologis dan kognitif (Kvestad et al., 2015).

Jelas bahwa diare memiliki konsekuensi serius bagi anak-anak. Untungnya, keduanya dapat dihindari dengan tindakan sederhana (WHO, 2016). Vaksinasi anak adalah salah satu tindakan paling aman untuk mencegah diare pada anak- anak. Di antara vaksin yang tersedia, vaksin campak melindungi dari campak dan komplikasi terkaitnya. Disamping manfaat tidak langsung vaksinasi campak seperti membuat anak lebih sehat dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memerangi patogen lain yang menyebabkan ISPA dan diare (Bhutta et al., 2013).

Di berbagai negara imunisasi campak merupakan penyebab kematian anak yang signifikan, vaksinasi campak apat mengurangi kejadian pneumonia dan diare dan kematian yang terkait (Perry & Halsey, 2004). Ditanggapan, WHO dan UNICEF telah memperkenalkan vaksinasi campak sebagai tindakan pencegahan

(3)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

di Rencana Aksi Global Pneumonia dan Diare Terpadu (GAPPD).

Berdasarkan uraian masalah tersebut penting dilakukan sebuah review yang bertujuan untuk melihat sberapa besar hubungan antara imunisasi campak dengan kejadian diare akut pada anak.

METODE

Desain penelitian ini adalah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari studi case-control yang meneliti hubungan imunisasi campak dengan kejadian diare akut. Pencarian artikel untuk penelitian ini menggunakan pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-analyses (PRISMA).

Pencarian artikel secara komprehensif dilakukan untuk menemukan artikel yang relevan dari database elektronik yang diterbitkan hingga tahun 2022, yang merupakan berbahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Basis data elektronik yang digunakan antara lain PubMed, ProQuest, dan Springer Lin. Pencarian literatur dilakukan untuk mengidentifikasi studi hubungan imunisasi campak dengan kejadian diare akut. Pencarian awal dilakukan berdasarkan kerangka PICO (population, intervention, comparison dan outcome) dengan kata kunci yang digunakan adalah "Immunization"[Mesh] OR “measles immunization” [tiab]

AND " acute diarrhea"[tw] OR “Diarrhea” "Multivariate analysis" [Mesh] [tiab].

Kriteria inklusi untuk meta-analisis ini adalah, artikel yang melaporkan aOR dan CI 95%, artikel akan dikeluarkan jika tidak memuat outcome tentang kejadian diare dan tidak mencantumkan nilai aOR dan CI 95%. Selanjutnya data dianalisis menggunakan software RevMan 5.3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Deskripsi PICO pada Studi Primer

Penulis

(Tahun) Negara Desain Studi

Total

Sampel P I C O

Bawankule et al.

(2017)

Ethiophia Case- control

7406 children age 12–59 months

Measless immuniza tion

Without measless immunizati on.

The occu- rance of Pneumonia and diarrhea.

Pray-God et al.

(2016)

Tanzania Case- control

1251 Children aged 2 to 59 months

Measless immuniza tion

Without measless immunizati on.

The occu- rance of Pneumonia and diarrhea.

Wagner et al. (2017)

Afghanist an

Case- control

748 Children Measless

immuniza tion

Without measless immunizati on.

The incidence of diarrhea

(4)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online) Penulis

(Tahun) Negara Desain Studi

Total

Sampel P I C O

Godana &

Mengistie (2013)

Ethiophia Case- control

27.860 Children under five

Measless immuniza tion

Delayed measless immunizati on.

The incidence of acute diarrhea Gupta et

al. (2015)

Bankura Case- control

1257 Children under 5 years

Measless immuniza tion

Delayed measless immunizati on.

The incidence of diarrhea

Hashi et al.

(2016)

Ethiophia Case- control

1807 Under-Five Children in Jigjiga District

Measless immuniza tion

Delayed measless immunizati on.

The occu- rance of Pneumonia and diarrhea.

Close et al.

(2016)

USA Case-

control

1107 Under-Five Children

Measless immuniza tion

Without measless immunizati on.

The occu- rance of Pneumonia and diarrhea.

Kinyoki et al. (2017)

Somalia Case- control

2142 Children Under the Age of 5 Years in Somalia

Measless immuniza tion

Without measless immunizati on.

The occu- rance of Pneumonia and diarrhea.

Tabel 1 menunjukkan informasi dan deskripsi dari masing-masing studi primer yang dimasukkan dalam meta analisis berupa nama penulis dan tahun trbit artikel, negara, desain studi, total sampel, serta deskripsi population, intervention, comparison dan outcome.

Tabel 2. Data Adjusted Odd Ratio dan CI 95% Pada Studi Primer

Penulis (Tahun) aOR CI 95%

Batas Bawah Batas Atas

Bawankule et al. (2017) 0.34 0.28 0.41

PrayGod et al. (2016) 0.74 0.21 2.61

Wagner et al. (2017) 1.25 0.92 1.70

Godana & Mengistie

(2013) 0.63 0.42 0.95

Gupta et al. (2015) 0.36 0.26 0.50

Hashi et al. (2016) 0.84 0.26 2.71

Close et al. (2016) 0.90 0.20 4.05

Kinyoki et al. (2017) 0.40 0.20 0.80

Tabel 2, diketahui daftar nilai adjusted odd ratio dan CI 95% pada masing-masing studi primer yang dimasukkan ke dalam meta-analisis.

(5)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

Gambar 1. Diagram alur PRISMA

Sebanyak 1,281 artikel yang dikumpulkan dari database online, termasuk PubMed, Science direct, dan Springer Link, merupakan artikel yang diterbitkan hingga tahun 2022. Setelah menghapus data ganda, diperoleh 45 artikel untuk dilakukan review. Setelah review artikel, terdapat 8 artikel yang memenuhi kriteria inklusi untuk dimasukkan ke dalam meta-analysis. Gambar 1 merupakan diagram alur PRISMA dari proses pemilihan artikel.

Gambar 2. Peta Wilayah Penelitian

Gambar 2 menunjukkan sebaran artikel primer yang dimasukkan ke

Artikel teridentifikasi database (n= 1,281)

Duplikat artikel yang

dihapus (n= 272) Artikel dikeluarkan dengan alasan (n= 964)

1. Judul tidak sesuai= 942 2. Tidak full text= 14 3. Tidak bahasa Inggris= 8 Artikel terpilih

(n= 1,009) Artikel lengkap yang

layak (n= 45)

Artikel yg dimasukkan dalam sintesis kuantitatif (n= 8)

Artikel diikutkan dalam Meta-Analisis (n= 8)

Artikel dikeluarkan dnegan alasan (n= 38)

1. Outcome bukan kejadian diare = 19

2. Artikel tidak terdapat nilai aOR dan CI 95%= 18

222 studi berada di Asia

5 Studi berada di Afrika 221 studi berada di

Amerika Utara

(6)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

dalam meta-analisis, terdapat 2 artikel yang berasal dari benua Asia (India dan Afghanistan), terdapat 5 artikel yang berasal dari Benua Afrika Timur (Ethiophia, Tanzania, dan Somalia), serta 2 artikel berasal dari benua Amerika Utara (USA).

Gambar 3. Forest Flot Hubungan antara Imunisasi Campak dan Kejadian Diare Akut

Hasil forest plot (gambar 3) dari studi ccase-control, menunjukkan bahwa anak yang diberikan imunisasi campak akan terlindungi dari kejadian diare akut sebesar 0.48 kali dibandingkan dengan anak yang tidak diberikan imunisasi campak (aOR= 0.58; CI 95%= 0.36 hingga 0.93; p= 0.020). Heterogenitas data penelitian menunjukkan I2= 88% sehingga sebaran data dikatakan heterogen

(random effect model).

Gambar 4. Funnel Flot Hubungan antara Imunisasi Campak dan Kejadian Diare Akut

Hasil funnel plot (gambar 4) dari studi case-control, dapat dilihat bahwa

(7)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

sebaran plot pada sisi kiri dan kanan garis vertical terlihat simetris, hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya bias publikasi dalam penelitian ini.

Vaksinasi anak adalah salah satu tindakan paling aman untuk mencegah diare pada anak-anak. Di antara vaksin yang tersedia, vaksin campak melindungi dari campak dan komplikasi terkaitnya (Bhutta et al., 2013; Widiyanto, 2019).

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita dan anak- anak. Diare bisa sangat berbahaya bagi bayi dan balita karena dapat menyebabkan kurang gizi dan kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita yaitu status imunisasi campak.

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita dan anak-anak. Diare bisa sangat berbahaya bagi bayi dan balita karena dapat menyebabkan kurang gizi dan kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita yaitu status imunisasi campak. Diare merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita dan anak-anak. Diare bisa sangat berbahaya bagi bayi dan balita karena dapat menyebabkan kurang gizi dan kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita yaitu status imunisasi campak (Susilowati et al., 2019; Widiyanto, 2020).

Penerimaan vaksinasi campak dikaitkan dengan penurunan ISPA di India dan Pakistan. Vaksin campak juga memberikan efek perlindungan terhadap diare di empat dari lima negara yang dipertimbangkan dalam analisis diantaranya yaitu Republik Demokratik Kongo, India, Nigeria, dan Pakistan. Anak-anak yang diberi vaksin campak memiliki risiko diare yang lebih rendah daripada anak-anak pendampingnya yang tidak diberi vaksin. Dibandingkan dengan anak yang tidak divaksinasi, vaksinasi campak dikaitkan dengan pengurangan diare pada anak yang divaksinasi sebesar 22 persen di Republik Demokratik Kongo, 12 persen di India, 21 persen di Nigeria dan 19 persen di Pakistan (Jain et al., 2013).

Beberapa penelitian menyebutkan hal yang sama bahwasannya faktor lingkungan rumah tangga juga secara statistik berhubungan dengan ISPA dan diare. Rumah tangga yang memiliki akses ke fasilitas toilet yang lebih baik menurunkan risiko diare pada anak-anak di Demokrat Republik Kongo. Usia dan ukuran lahir anak, pengetahuan ibu, agama dan kekayaan rumah tangga (Cardoso et al., 2013; Kosai et al., 2015; Upadhyay et al., 2015)

Faktor lain yaitu skor pengetahuan keseluruhan juga menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian diare, cara tertular penyakit diare, metode sanitasi membuang feses dan saat kritis cuci tangan. Untuk mengatasi masalah ini, perlunya menjaga lingkungan agar tetap bersih terutama sanitasi pembuangan sampah dan feses. Dalam penelitian ini 10-28% responden percaya kuman dan air tercemar penyebab diare pada anak (Perry & Halsey, 2004).

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

(8)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

Studi ini menunjukkan efek perlindungan vaksinasi campak pada ISPA dan diare pada populasi anak di enam negara yaitu Afghanistan, India. Somalia, Ethiophia, Tanzania, dan USA. Vaksinasi campak efektif menurunkan kasus diare pada anak.

Dengan demikian, vaksinasi campak dapat berperan penting dalam menurunkan angka kematian akibat pneumoniadan diare pada anak-anak, terutama di negara- negara yang memiliki insiden campak yang tinggi. Dengan demikian, program imunisasi harus memastikan bahwa vaksin campak diberikan pada usia yang direkomendasikan untuk setiap anak.

Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variable yang lebih rinci lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Bawankule, R., Singh, A., Kumar, K., & Shetye, S. (2017). Does Measles Vaccination Reduce the Risk of Acute Respiratory Infection (ARI) and Diarrhea in Children: A Multi-Country Study? PLOS ONE, 12(1), e0169713. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0169713

Bhutta, Z. A., Das, J. K., Walker, N., Rizvi, A., Campbell, H., Rudan, I., & Black, R. E. (2013). Interventions to address deaths from childhood pneumonia and diarrhoea equitably: what works and at what cost? Lancet (London, England), 381(9875), 1417–1429. https://doi.org/10.1016/S0140- 6736(13)60648-0

Cardoso, A. M., Coimbra, C. E. A., & Werneck, G. L. (2013). Risk factors for hospital admission due to acute lower respiratory tract infection in Guarani indigenous children in southern Brazil: a population-based case-control study. Tropical Medicine & International Health : TM & IH, 18(5), 596–

607. https://doi.org/10.1111/TMI.12081

Clemens, J. D., Stanton, B. F., Chakraborty, J., Chowdhury, S., Rao, M. R., Mohammed, A., Zimicki, S., & Wojtyniak, B. (1988). Measles vaccination and childhood mortality in rural Bangladesh. American Journal of

Epidemiology, 128(6), 1330–1339.

https://doi.org/10.1093/OXFORDJOURNALS.AJE.A115086

Close, R. M., Pearson, C., & Cohn, J. (2016). Vaccine-preventable disease and the under-utilization of immunizations in complex humanitarian emergencies.

Vaccine, 34(39), 4649–4655.

https://doi.org/10.1016/J.VACCINE.2016.08.025

Godana, W., & Mengistie, B. (2013). Determinants of acute diarrhoea among children under five years of age in Derashe District, Southern Ethiopia.

Remote Health, 13, 2013.

https://doi.org/10.3316/INFORMIT.305040391094444

Gupta, A., Sarker, G., Rout, A. J., Mondal, T., & Pal, R. (2015). Risk Correlates of Diarrhea in Children Under 5 Years of Age in Slums of Bankura, West Bengal. Journal of Global Infectious Diseases, 7(1), 23.

(9)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

https://doi.org/10.4103/0974-777X.150887

Hashi, A., Kumie, A., Gasana, J., Hashi, A., Kumie, A., & Gasana, J. (2016).

Prevalence of Diarrhoea and Associated Factors among Under-Five Children in Jigjiga District, Somali Region, Eastern Ethiopia. Open Journal

of Preventive Medicine, 6(10), 233–246.

https://doi.org/10.4236/OJPM.2016.610022

Jain, D. L., Sarathi, V., & Jawalekar, S. (2013). Predictors of treatment failure in hospitalized children [3-59 months] with severe and very severe pneumonia.

Indian Pediatrics, 50(8), 787–789. https://doi.org/10.1007/S13312-013- 0220-Z

Kinyoki, D. K., Manda, S. O., Moloney, G. M., Odundo, E. O., Berkley, J. A., Noor, A. M., & Kandala, N. B. (2017). Modelling the Ecological Comorbidity of Acute Respiratory Infection, Diarrhoea and Stunting among Children Under the Age of 5 Years in Somalia. International Statistical Review, 85(1), 164–176. https://doi.org/10.1111/INSR.12206

Kosai, H., Tamaki, R., Saito, M., Tohma, K., Alday, P. P., Tan, A. G., Inobaya, M. T., Suzuki, A., Kamigaki, T., Lupisan, S., Tallo, V., & Oshitani, H.

(2015). Incidence and Risk Factors of Childhood Pneumonia-Like Episodes in Biliran Island, Philippines—A Community-Based Study. PLOS ONE, 10(5), e0125009. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0125009

Kvestad, I., Taneja, S., Hysing, M., Kumar, T., Bhandari, N., & Strand, T. A.

(2015). Diarrhea, Stimulation and Growth Predict Neurodevelopment in Young North Indian Children. PLOS ONE, 10(3), e0121743.

https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0121743

Moss, W. J., & Griffin, D. E. (2012). Measles. Lancet (London, England), 379(9811), 153–164. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(10)62352-5 Organization, W. H. (2016). Diarrhoeal disease. Media Center: WHO.

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease

Perry, R. T., & Halsey, N. A. (2004). The clinical significance of measles: a review. The Journal of Infectious Diseases, 189 Suppl 1(SUPPL. 1).

https://doi.org/10.1086/377712

PrayGod, G., Mukerebe, C., Magawa, R., Jeremiah, K., & Török, M. E. (2016).

Indoor Air Pollution and Delayed Measles Vaccination Increase the Risk of Severe Pneumonia in Children: Results from a Case-Control Study in

Mwanza, Tanzania. PLOS ONE, 11(8), e0160804.

https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0160804

Susilowati, L., Hutasoit, M., Studi Keperawatan, P., & Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, U. (2019). Hubungan Status Imunisasi Campak Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 12-59 Bulan. Indonesian Journal of Nursing

Research (IJNR), 2(1).

http://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/228

Upadhyay, A. K., Singh, A., Kumar, K., & Singh, A. (2015). Impact of indoor air pollution from the use of solid fuels on the incidence of life threatening respiratory illnesses in children in India Environmental and occupational health. BMC Public Health, 15(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/S12889-

(10)

Copyright © 2023, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

015-1631-7/TABLES/2

Wagner, A. L., Mubarak, M. Y., Johnson, L. E., Porth, J. M., Yousif, J. E., &

Boulton, M. L. (2017). Trends of vaccine-preventable diseases in Afghanistan from the Disease Early Warning System, 2009–2015. PLOS ONE, 12(6), e0178677. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0178677 Widiyanto, A., Atmojo, J. T., & Darmayanti, A. T. (2019). Pengaruh faktor

kerawanan pangan dan lingkungan terhadap stunting. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 61-66.

Widiyanto, A., Handayani, R. T., & Atmojo, J. T. (2020). Issues, Challenges, and Potential of Palliative Care in Pediatric Nursing: A Systematic Review.

Journal of Maternal and Child Health, 5(1), 167-172.

Referensi

Dokumen terkait

"Nonlinear adaptive control using a fuzzy switching mechanism based on improved quasi-ARX neural network", The 2010 International Joint Conference on Neural Networks IJCNN, 07/2010