• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DEMAM DENGUE ANAK DI KLINIK RAWAT INAP AULIA HUSADA BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DEMAM DENGUE ANAK DI KLINIK RAWAT INAP AULIA HUSADA BOGOR"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Skripsi ini diserahkan tanpa adanya tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku pada program studi Diploma IV Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Binawan. Skripsi tugas akhir penulis yang berjudul “Hubungan Jumlah Leukosit dan Jumlah Trombosit Pada Anak Demam Berdarah Di Klinik Aulia Husada Bogor” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat akademik kelulusan. gelar Kesehatan Terapan pada program gelar Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Binawan. Bapak Suparlan Hadi, S.K.M., M.A.R.S., selaku Pembimbing 1 atas segala bimbingan, masukan, nasehat dan saran yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Ibu Apriani Riyanti, M.Pd., selaku pembimbing 2, yang telah membantu penulisan, masukan, nasehat dan rekomendasi yang diberikan kepada penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, dengan ini saya bersedia menyerahkan skripsi tugas akhir saya ke Universitas Binawan dengan judul: Hubungan Jumlah Leukosit dengan Jumlah Trombosit pada Anak Demam Berdarah di Klinik Rawat Inap Aulia Husada, Bogor. Hubungan Jumlah Leukosit dengan Jumlah Trombosit Pada Anak Demam Berdarah di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor.

  • Latar Belakang
  • Identifikasi Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat Teoritis
    • Manfaat Praktisi

Bagaimana distribusi frekuensi jumlah leukosit dan jumlah trombosit pada anak penderita demam berdarah di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan jumlah leukosit dengan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah anak di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor. Untuk mengetahui distribusi frekuensi jumlah leukosit pada pasien demam berdarah anak di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor.

Mampu menambah pengetahuan bagi profesi tentang hubungan jumlah leukosit dan trombosit pada penderita demam berdarah khususnya pada anak-anak.

  • Demam Dengue
    • Derajat Klinis Demam Dengue
    • Cara Penularan
  • Klasifikasi Usia
  • Diagnosa Klinik
  • Leukosit
    • Pembentukan Leukosit
  • Trombosit
    • Pembentukan Trombosit
    • Struktur Trombosit
  • Pemeriksaan Laboratorium
    • Hematologi
    • Serologis
  • KerangkaTeori
  • Penelitian Sebelumnya
  • Hipotesis Penelitian

Demam berdarah dengue ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang tertular virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang sedang sakit dan menghisap darah yang mengandung virus dengue. Nyamuk akan menghisap darah seseorang yang sedang sakit dan air liur nyamuk yang mengandung virus demam berdarah akan mengalir ke aliran darah manusia. Pemeriksaan Haemagglutination Inhibition Test (HI) menunjukkan adanya peningkatan titer antibodi pada serum akut dan pemulihan atau peningkatan antibodi IgM spesifik terhadap virus dengue.

Jika terjadi alergi, sel yang berperan adalah eosinofil... awal dari kekebalan non spesifik terhadap infeksi bakteri. Inti sel memiliki lobus yang tidak beraturan, kromatin kasar, nukleolus yang tidak terlihat, dan sitoplasma yang melimpah. Trombosit merupakan sel berbentuk potongan berukuran 2-4 mikron yang masuk ke dalam darah tepi sebagai sel penutup luka dengan cara dikeluarkan dari sitoplasma megakariosit.

Alat Hematology Analyzer bekerja berdasarkan prinsip flow cytometry, yaitu metode mengukur jumlah sel yang tertutup oleh aliran cairan melalui lubang sempit. Alat Hematology Analyzer bekerja berdasarkan prinsip flow cytometry, yaitu metode mengukur jumlah sel yang tertutup oleh aliran cairan melalui lubang sempit. Pengujian serologis merupakan pengujian yang didasarkan pada adanya antibodi pada pasien yang terinfeksi virus Dengue.

Dalam penelitian tentang hubungan jumlah trombosit dengan jumlah leukosit pada pasien demam berdarah dengue anak. Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Pearson diperoleh p-value sebesar 0,801 dan koefisien korelasi sebesar r -0,034 yang berarti korelasi tersebut tidak signifikan, dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi negatif, sehingga dapat disimpulkan diartikan tidak ada hubungan antara jumlah trombosit dengan jumlah leukosit pada pasien anak penderita demam berdarah dengue di RSUP Prof. Penelitian lain mengenai hubungan nilai hematokrit dengan jumlah trombosit pada pasien anak yang menderita demam berdarah dengue di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia mempunyai nilai r sebesar 0,735 (p 0,00), sehingga dapat diartikan ada hubungan yang bermakna. antara jumlah trombosit pada penderita demam berdarah.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan jumlah leukosit dengan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah anak usia 1-15 tahun di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor.

Gambar 2. Hematopoesis Leukosit. 16
Gambar 2. Hematopoesis Leukosit. 16
  • Jenis Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
    • Populasi 23
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Alur Penelitian
  • Teknik Pengolahan Data
  • Teknik Analisis Data

Data jumlah trombosit diambil dari pasien anak yang terdiagnosis DBD di Klinik RS Aulia Husada Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 sampai dengan Juli 2022, pada bulan Februari sampai dengan Maret 2022, kemudian dilakukan pengumpulan data pada bulan Februari 2022 sampai dengan Maret 2022 dengan mengambil data dari rekam medik pasien anak usia 1 sampai dengan 15 tahun yang menderita penyakit demam berdarah, yang jumlah leukosit dan jumlah trombosit telah diperiksa. Populasi penelitian ini adalah pasien DBD yang diperiksa jumlah leukosit dan trombositnya di Klinik RS Aulia Husada Bogor sebanyak 50 orang.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 sampel pasien anak penderita demam berdarah, dengan melihat data rekam medis kemudian dilakukan pemeriksaan jumlah leukosit dan jumlah trombosit dengan menggunakan teknik target sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu. Pasien rumah sakit adalah anak usia 1 sampai 15 tahun di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor yang didiagnosis menderita demam berdarah melalui pemeriksaan jumlah leukosit dan trombosit. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder sebagai teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari rekam medis pasien demam berdarah anak usia 1 sampai 15 tahun yang dilakukan pemantauan jumlah leukosit dan trombosit pada bulan Februari sampai Maret 2022 di RS Aulia Husada. Klinik, Bogor.

Pengumpulan data dari rekam medis pasien DBD rawat inap anak di Klinik Rawat Inap Aulia Husada Bogor dengan dibantu oleh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyajikan uji analisis univariat untuk menganalisis distribusi frekuensi jumlah leukosit dan jumlah trombosit. Uji analisis bivariat kemudian digunakan untuk menilai apakah terdapat hubungan antar masing-masing variabel, seperti independen atau kovariat.

Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah leukosit dan trombosit pada pasien DBD.

HASIL

  • Tempat Penelitian dan Karakterikstik Sampel

Dengan menunjukkan jenis kelamin korban demam berdarah anak, hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 orang adalah perempuan dan 11 orang adalah laki-laki (36,7%), yang menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin tertular virus dengue dibandingkan laki-laki. Tabel 4 menunjukkan jumlah leukosit yang diperoleh dari 13 sampel DBD anak dengan (43,2%) yang menunjukkan jumlah leukosit rendah atau leukopenia, 17 sampel DBD anak dengan (56,8%) yang menunjukkan jumlah leukosit normal, dan tidak ada sampel pasien. . DBD pada anak dengan jumlah leukosit tinggi. Pada Tabel 5, nilai rata-rata jumlah leukosit menunjukkan nilai minimum atau terendah sebesar 1,200/μL, nilai maksimum atau tertinggi sebesar 9,400/μL dan nilai SD sebesar 1,9175.

Dalam penelitian untuk mengetahui hubungan jumlah leukosit dengan jumlah trombosit pada pasien anak demam berdarah di poliklinik RS Aulia Husada menggunakan uji Chi-Square. Mengenai hubungan jumlah leukosit dengan jumlah trombosit diketahui nilai Sig (2 sisi) pada uji Chi-Square sebesar 0,783. Karena nilai Sig (dua sisi) sebesar 0,783 > 0,05 maka dapat diartikan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit dengan jumlah trombosit pada anak yang menderita DBD.

PEMBAHASAN

Tabel 3 mengenai ciri-ciri seksual anak penderita demam berdarah menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peluang lebih besar untuk tertular virus dengue dibandingkan laki-laki. Tabel 4 mengenai karakteristik jumlah leukosit pada pasien anak demam berdarah menunjukkan terdapat 13 sampel dengan jumlah leukosit rendah, 17 sampel dengan jumlah leukosit normal, dan tidak ada sampel pasien anak demam berdarah dengan jumlah leukosit tinggi. Sejalan dengan penelitian Bella tahun 2019 ditemukan jumlah leukosit pada anak penderita demam berdarah sebanyak 13 sampel anak demam berdarah dengan (54,2%). Terdapat 11 sampel demam berdarah pada anak (45,8%) yang jumlah leukositnya normal dan tidak menunjukkan leukositosis.27.

Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah leukosit yang rendah dan jumlah leukosit yang normal memiliki perbedaan persentase yang tidak jauh berbeda. Selama perjalanan penyakit demam berdarah, jumlah leukosit akan menurun disertai leukopenia, yang terjadi pada hari 1-3 setelah demam dan mencapai puncaknya sesaat sebelum demam mereda dan kembali normal. Pada Tabel 6 mengenai karakteristik jumlah trombosit pada pasien anak demam berdarah, 27 sampel menunjukkan jumlah trombosit <150.000/μl dan jumlah trombosit uL pada 3 sampel.

Jumlah trombosit di bawah normal pada anak penderita demam berdarah, diikuti dengan gejala umum demam berdarah seperti demam, pusing, mual, muntah, dan nyeri badan. Penurunan jumlah trombosit pada penderita DBD diduga disebabkan oleh meningkatnya penghancuran trombosit oleh sistem retikuloendotelial, agregasi trombosit akibat rusaknya endotel pembuluh darah sehingga mengakibatkan penurunan jumlah trombosit oleh sumsum tulang.23 . Hal ini dapat disebabkan pada hari kelima sampai kedelapan perjalanan penyakit terjadi peningkatan megakariosit muda sehingga trombosit kembali pada batas normal jumlah trombosit.31.

Pada pasien yang berobat di Klinik Pratama Aulia Husada Bogor, rata-rata 3 hari setelah demam terjadi, terjadi penurunan jumlah trombosit yang drastis dan hasil leukosit yang normal karena penurunan jumlah leukosit terjadi di akhir. fase demam atau pada hari ke 6. Jika terjadi penurunan trombosit secara drastis, pasien yang menderita demam berdarah akan segera dirujuk ke rumah sakit.

SIMPULAN

SARAN

Korelasi profil trombosit dengan hematokrit pada pasien suspek demam berdarah dengue serta perbandingan metode manual dan metode otomatis. DBD di Kota Bogor mencapai 120 kasus, empat meninggal. 2020; Tersedia di: https://www.republika.co.id/berita/q6z9aq28 4/dbd-di-kota-bogor-capai-120-cases-empat-meninggal . Deskripsi hasil hematokrit dan jumlah leukosit pada pasien demam berdarah dengue di RSU Mayjen Ha Talib Kerinci.

Analisis jumlah leukosit dan jenis leukosit pada individu yang tidur dengan lampu menyala dan tidur dengan lampu mati. Gambaran jumlah leukosit ibu hamil trimester I di Desa Blaban Kecamatan Batu Marmer Pamekasan Madura. Hubungan nilai hematokrit dengan jumlah trombosit pada pasien anak yang menderita demam berdarah dengue di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia.

Perbedaan Penghitungan Trombosit Menggunakan Metode Impedansi, Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Hubungan Jumlah Trombosit Dengan Nilai Hematokrit Pada Pasien Demam Berdarah Dengue Dengan Manifestasi Perdarahan Spontan Di RSUP Dr. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kejadian DBD Pada Anak Di TK RA Al Kamal 4 Kecamatan Bukuan Kota Samarinda.

Hasil pemeriksaan darah rutin manifestasi perdarahan pada anak yang didiagnosis infeksi dengue di RSUD Dr. Leukopenia sebagai prediktor sindrom syok dengue pada anak penderita demam berdarah dengue di RSPI. Faktor-faktor yang mempengaruhi lama rawat inap pada pasien terinfeksi virus Dengue di RS Persahabatan Jakarta Timur.

Gambar

Gambar 1. Nyamuk Aedes aegypti. 1
Gambar 2. Hematopoesis Leukosit. 16
Gambar 3. Hematopoesis Trombosit. 16
Gambar 4. Megakarioblast. 16 2.  Promegakariosit
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

diperiksa setiap hari, sehingga data kadar trombosit pada pasien bisa diperoleh dengan mudah. Jumlah pasien yang menjalani rawat inap juga cukup banyak. Selain itu

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran gejala klinis, hemoglobin, leukosit, trombosit dan uji widal pada penderita demam tifoid dengan pemeriksaan IgM

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Jumlah Trombosit, Hematokrit, dan Hemoglobin dengan Derajat Klinik Demam

Telah dilakukan penelitian mengenai pola penggunaan obat pada pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) remaja dan dewasa rawat inap di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya

Adanya hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan hematokrit dan trombosit pada penderita demam dengue pada anak dengan nilai r = 0,735 (p = 0,00) sehingga H1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dengan kejadian syok pada penderita demam berdarah dengue dewasa.. Metode : Penelitian

Pemeriksaan darah yang biasanya dilakukan untuk menapis pasien tersangka demam berdarah dengue adalah melalui pemeriksaan jumlah trombosit, nilai hematokrit,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita demam tifoid di RSUD dr. Zainoel