• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan kadar glukosa darah puasa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan kadar glukosa darah puasa"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Diabetes Mellitus (DM)
  • Glukosa
  • Kreatinin
  • Kerangka Teori
  • Hipotesis

DM atau sering disebut dengan kencing manis merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kelainan sekresi insulin atau gangguan kerja insulin. DM tipe 2 juga dapat menimbulkan penyakit, hal ini disebabkan hiperglikemia dimana kadar glukosa tinggi sehingga kemampuan sel untuk fagositosis berkurang18. Pada penderita diabetes tipe 2 biasanya ditemukan kedua faktor yaitu resistensi insulin dan defisiensi insulin.

Terdapat korelasi yang bermakna antara obesitas dengan kadar glukosa darah, derajat obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah hingga 200 mg/dl pada BMI > 23. 2) Hipertensi. Komplikasi DM timbul karena kadar glukosa tidak terkontrol dan tidak terkelola dengan baik sehingga terjadi komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler. Untuk mendiagnosa penderita DM dapat diturunkan dari tanda dan gejala yang khas dan ditambah dengan hasil pemeriksaan gula darah saat itu.

4 Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% Pengecekan kadar glukosa selama 3 bulan menggunakan metode yang dibakukan oleh National Glycohemoglobin Standardization Program (NGSP)22. Kadar glukosa darah terutama diatur oleh hormon insulin yang menurunkan kadar glukosa darah dan hormon glukagon yang meningkatkan kadar glukosa darah11. Glikogen dengan cepat dihidrolisis dan diubah menjadi glukosa untuk menyeimbangkan kadar glukosa darah dan menyediakan sumber energi bagi sel-sel tubuh.

Tes glukosa darah puasa digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam mengatur kadar glukosa darah agar dapat terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, proses mempertahankan kadar glukosa normal bergantung pada interaksi yang terintegrasi dengan baik antara hati, jaringan perifer, dan hormon yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar gula darah. Tes glukosa darah postprandial 2 jam atau tes glukosa darah pp 2 jam juga dapat digunakan untuk memeriksa kadar glukosa darah puasa.

Setelah dilakukan pemeriksaan kadar gula darah puasa, pasien diminta makan, dan dua jam kemudian kadar gula darah pasien diperiksa kembali. Tes OGTT menggunakan tes toleransi glukosa oral dapat merangsang sekresi insulin sehingga kadar glukosa darah dapat diatur dalam kisaran normal. Tes glukosa darah GOD-PAP dikatakan lebih akurat dan biasanya dilakukan di laboratorium untuk memberikan hasil yang lebih akurat.

POCT adalah alat untuk mengukur kadar glukosa darah total berdasarkan deteksi elektrokimia oleh enzim oksidase glukosa yang dilapisi pada strip membran31. Ha : Ada hubungan yang bermakna antara kadar glukosa darah puasa dengan kadar kreatinin pada penderita DM tipe 2.

Tabel 2. 1 Perbedaan DM tipe 1 dan DM tipe 2
Tabel 2. 1 Perbedaan DM tipe 1 dan DM tipe 2

METODELOGI PENELITIAN

  • Jenis dan Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
    • Gambaran Lokasi Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Kerangka Konsep
  • Definisi Operasional
  • Prosedur pemeriksaan glukosa dan kreatinin dengan alat ABX Pentra
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data
  • Teknik Analisa Data
  • Alur Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa data rawat jalan penderita DM tipe 2 di RS Budhi Asih periode Juli-Desember 2021 sebanyak 159 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang diperiksa kadar glukosa darah puasa dan kadar kreatininnya di RS Budhi Asih Jakarta Timur. Analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah puasa dan kadar kreatinin pada pasien DM tipe 2 dengan menggunakan Spearman rank test untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut.

Sampel dalam penelitian ini adalah 55 orang penderita DM tipe 2 di poliklinik rawat jalan RS Budhi Asih. Berdasarkan tabel 4.1 jumlah 55 responden penderita DM tipe 2 di RS Budhi Asih yang diteliti menunjukkan bahwa kelompok umur 54-60 tahun memiliki jumlah terbanyak yaitu penderita DM tipe 2. Berdasarkan Tabel 4.4 Karakteristik Kadar Kreatinin, rerata kadar kreatinin penderita DM tipe 2 dari 55 responden adalah 1,1224 dengan perkiraan standar deviasi 0,45636, dimana kadar kreatinin terendah 0,54 dan tertinggi 2,77.

7 Hasil uji normalitas glukosa dan kreatinin pada pasien DM tipe 2 Variabel penelitian Nilai NP Signifikansi kadar glukosa puasa. Berdasarkan Tabel 4.8 pada uji korelasi Spearman didapatkan kadar glukosa darah puasa dan kadar kreatinin pada pasien DM tipe 2 mencapai r = 0,153 dan p-value 0,264 > 0,05. Hal ini menjelaskan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar glukosa darah puasa dengan kadar kreatinin pada pasien DM Tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah puasa dengan kadar kreatinin pada pasien DM Tipe 2 di RS Budhi Asih.

Berdasarkan subjek penelitian ini terdapat beberapa karakteristik subjek sampel yaitu umur, jenis kelamin, dan sampel penderita DM tipe 2. Kreatinin terendah 0,54 mg/dL dan tertinggi 2,77. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.8 dengan menggunakan uji Korelasi Spearman untuk kadar glukosa darah dan kadar kreatinin didapatkan hasil r = 0,153 dan p-value 0,264 bahwa tidak ada korelasi antara kadar glukosa puasa dengan kadar kreatinin pada pasien DM tipe 2.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian “Hubungan kadar glukosa darah puasa dengan kadar kreatinin pada pasien DM tipe 2 di RS Budhi Asih”. 1 Rerata kadar glukosa darah 157,42 pada penentuan standar deviasi 65,647 dengan kadar glukosa darah terendah 76 dan tertinggi 464 dari 55 penderita DM tipe 2 2 Hasil rerata kadar kreatinin serum pada penentuan standar deviasi adalah 1,1224 yaitu 0,45636 dengan kadar kreatinin terendah 0,54 dan tertinggi 2,77 dari 55 penderita DM tipe 2.

Gambar 4. 1 Peta Lokasi RSUD Budhi Asih 39
Gambar 4. 1 Peta Lokasi RSUD Budhi Asih 39

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Pada penelitian ini data meliputi jenis kelamin, usia, kadar glukosa darah puasa, dan kadar kreatinin. Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik jenis kelamin penderita DM tipe 2 didapatkan penderita DM tipe 2 laki-laki sebanyak 23 orang (41,8%) dan penderita wanita sebanyak 32 orang (58,2%). Berdasarkan Tabel 4.3 Karakteristik kadar glukosa darah puasa diperoleh rerata kadar glukosa puasa (GDP) pada pasien DM tipe 2 dari 55 responden didapatkan sebesar 157,42 dengan estimasi standar deviasi sebesar 65.647, dengan tingkat terendah. Kadar glukosa darah puasa (GDP) adalah 76 dan tertinggi adalah 464.

Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan hasil pemeriksaan serum kreatinin serum sebanyak 55 responden dengan DM tipe 2, sebagian besar responden berusia 54-60 tahun dengan jumlah 18 responden dengan hasil kreatinin rendah 0,54 dan tertinggi 1,78 mg/ dL. Kadar glukosa darah puasa (BNP) tidak berdistribusi normal, sehingga uji bivariat dilanjutkan dengan uji Korelasi Spearman. Dilihat dari tabel 4.1 karakteristik berdasarkan usia menunjukkan bahwa rata-rata penderita DM tipe 2 dari 55 responden ternyata merupakan penderita dengan usia termuda adalah 33 tahun dan usia tertua adalah 76 tahun penderita DM tipe 2, karena As bertambahnya usia, akan terjadi peningkatan kadar gula darah dan perubahan anatomi yang menyebabkan komponen tubuh berubah.

Berdasarkan tabel 4.2 responden perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Farsyi Novelia Dalawa oleh Billy Kepel dan Hamel (2013) menunjukkan bahwa penderita DM Tipe 2 paling banyak berjenis kelamin perempuan tetapi tidak kurang dari 63,5%. . Berdasarkan Tabel 4.3 karakteristik glukosa darah, rata-rata glukosa darah puasa pada pasien DM tipe 2 adalah 55, dengan nilai glukosa terendah 76 mg/dL dan tertinggi 464 mg/dL. pada penderita DM selalu tinggi, bahkan jika pola makannya benar maka kadar glukosa darah akan tetap terkendali. Dari penelitian ini, peneliti menemukan kadar glukosa darah puasa yang tinggi pada penderita diabetes melitus dengan hiperglikemia menghindari makanan yang tidak dianjurkan.

Kadar kreatinin yang tinggi menandakan bahwa fungsi ginjal sudah mulai menurun yang akan berujung pada gagal ginjal.Selain itu, kadar kreatinin yang tinggi merupakan akibat dari penderita diabetes tipe 2 mengalami komplikasi akibat gagal ginjal. Dengan bertambahnya usia disertai dengan penyakit kronis seperti diabetes, ginjal rusak akibat kadar gula darah yang tinggi dan fungsi ginjal tidak dapat dipulihkan, sehingga banyak pasien diabetes yang mengalami komplikasi gagal ginjal. Berdasarkan Tabel 4.6 kadar kreatinin serum pada penderita diabetes tipe 2 berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil bahwa kadar kreatinin yang tinggi lebih banyak ditemukan pada pria yang menderita diabetes tipe 2 karena kreatinin dipengaruhi oleh perubahan massa otot dan aktivitas fisik yang berlebihan pada pria. menyebabkan kadar kreatinin lebih tinggi dari pada wanita.

3 Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar glukosa darah puasa dengan kadar kreatinin pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 masing-masing p-value 0,264. Perubahan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2 pada NaF plasma Berdasarkan waktu pemeriksaan di dr. Perubahan kadar glukosa darah tanpa dan dengan kapas kering metode POCT (Point-of-Care-Testing).

Tabel 4. 2 Karakteristik Jenis Kelamin Penderita DM tipe 2
Tabel 4. 2 Karakteristik Jenis Kelamin Penderita DM tipe 2

PENUTUP

Simpulan

Saran

Gambaran Kadar Urea Kreatinin pada Pasien Diabetes Tipe-2 di RS Otika Medika Serang Banten Ela Melani MS, 2 Ledy Anggita Kartikasari Analis Kesehatan Prodi, Politeknik Piksi Ganesha Jurnal Infokes- Politeknik Piksi Ganesha 12 orang. Pengaruh kepatuhan minum obat antidiabetes oral terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Pademawu.

Gambaran kadar kreatin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar. Gambaran kadar glukosa darah puasa mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan indeks massa tubuh. Hubungan usia, jenis kelamin dan kadar glukosa darah dengan kadar kreatinin serum pada pasien diabetes melitus di RS Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Asia Tenggara, komplikasi diabetes pada tahun 2015 disebabkan oleh komplikasi (Kemenkes Rep.

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Wanita Lansia Di Tempat Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2017. Gambaran kadar glukosa darah menggunakan metode GOD-PAP (glucose oxidase – aminoantipyrine peroxidase) serum dan plasma EDTA (ethylene diamine) terta asetat). Gambaran kadar ureum dan kreatinin serum pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Sanjiwani Gianyar.

Ningsih SA, Rusmini H, Purwaningrum R, Zulfian Z. Hubungan kadar kreatinin dengan lama terapi HD pada pasien gagal ginjal kronik. Peta Rumah Sakit Budhi Asih [Internet]. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.halodoc.co m%2Frumah-sakit%2Fnama%2Frsud-budhi-. asih&psig=AOvVaw1BVe7lV87WPLgzRZ7_IWhs&ust amp;source=images&cd=vfe&ved=0CAkQjRxqFwoTCKDLn9yXn_MCFQ AAAAAdAAAAABAD. Hubungan umur, jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2 di poliklinik rawat jalan Depok Jawa Barat.

Gambar 5. 1 Surat Izin keluar penelitian univ.Binawan
Gambar 5. 1 Surat Izin keluar penelitian univ.Binawan

Gambar

Tabel 2. 1 Perbedaan DM tipe 1 dan DM tipe 2
Gambar 2. 1 Metabolisme Kreatinin 34
Gambar 4. 1 Peta Lokasi RSUD Budhi Asih 39
Tabel 3. 1 Definisi Oprasional
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan kadar asam urat darah pada sampel ini sesuai dengan teori kemungkinan disebabkan oleh karena adanya penurunan ekskresi asam urat pada ginjal akibat resistensi