i
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLINIS DENGAN ENDOMETRIOSIS FERTILITY INDEX PADA PASIEN
PASCAPEMBEDAHAN
Studi Kasus di RSUP dr. Kariadi LAPORAN HASIL PENELITIAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana mahasiswa Program Studi Kedokteran
SHAFIRA NAIFA KHAIRUNNISA 22010119130134
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLINIS DENGAN ENDOMETRIOSIS FERTILITY INDEX PADA PASIEN PASCAPEMBEDAHAN
Studi Kasus di RSUP dr. Kariadi Disusun oleh:
SHAFIRA NAIFA KHAIRUNNISA 22010119130134
Telah disetujui Semarang, 3 November 2022 Pembimbing I,
dr. Yuli Trisetiyono, Sp.OG(K)FER NIP. 197707282012121001
Pembimbing II,
dr. Firdaus Wahyudi, Sp.OG, M.Kes NIP. 197207222000031001 Ketua Penguji,
dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG(K) NIP. 197907162008122002
iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama mahasiswa : Shafira Naifa Khairunnisa
NIM : 22010119130134
Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Judul KTI : HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLINIS
DENGAN ENDOMETRIOSIS FERTILITY INDEX PADA PASIEN PASCAPEMBEDAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa:
(a) Karya tulis ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah dipublikasi atau diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain.
(b) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan pihak lain sepengetahuan pembimbing.
(c) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 22 Oktober 2022 Yang membuat pernyataan,
Shafira Naifa Khairunnisa
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya menyadari sangatlah sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini.
Bersama ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik lancar.
3. dr. Yuli Trisetiyono, Sp. OG(K)FER dan dr. Firdaus Wahyudi, Sp.OG, M.Kes sebagai dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG(K) sebagai ketua penguji yang telah memberikan masukan yang membangun dalam ujian Karya Tulis Ilmiah ini.
v
5. Pihak Instalasi Rekam Medik RSUP Dr. Kariadi yang banyak membantu saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Kedua orang tua saya yang tercinta, papa Anton Marianto, S.Kep.Ns dan mama Danik Iswatiningsih, S.Kep.Ns serta adik saya, Balqis Azaria Khairunnisa, yang selalu menjadi garda terdepan dalam memberi dukungan dan doa sehingga saya dapat selalu termotivasi dan kuat untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Para sahabat dan sanak keluarga yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu, yang selalu memberi dukungan dan doa dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Saya sangat beruntung memiliki kalian semua.
8. Serta pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
vi DAFTAR ISI
Halaman judul ... i
Lembar pengesahan ... ii
Pernyataan keaslian ... iii
Kata pengantar ... iv
Daftar isi ... vi
Daftar tabel ... vii
Daftar gambar... viii
Daftar lampiran ... ix
Daftar singkatan ... x
Daftar istilah ... xiii
Abstrak ... xv
Abstract ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Permasalahan penelitian ... 2
1.3 Tujuan penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan umum ... 3
1.3.2 Tujuan khusus ... 3
1.4 Manfaat penelitian ... 3
1.5 Keaslian penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Endometriosis ... 8
2.1.1 Definisi dan Faktor Risiko Endometriosis ... 8
2.1.2 Manajemen Terapi Endometriosis ... 9
2.2 Endometriosis Fertility Index ... 12
vii
2.3 Revised American Fertility Society for Reproductive Medicine ... 17
2.4 Kerangka teori ... 20
2.5 Kerangka konsep ... 21
2.6 Hipotesis ... 22
2.6.1 Hipotesis mayor ... 22
2.6.2 Hipotesis minor ... 22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian ... 23
3.2 Tempat dan waktu penelitian ... 23
3.3 Jenis dan rancangan penelitian ... 23
3.4 Populasi dan sampel ... 23
3.4.1 Populasi target ... 23
3.4.2 Populasi terjangkau ... 23
3.4.3 Sampel ... 24
3.4.3.1 Kriteria inklusi ... 24
3.4.3.2 Kriteria eksklusi ... 24
3.4.5 Cara sampling ... 24
3.4.6 Besar sampel ... 25
3.5 Variabel penelitian ... 26
3.5.1 Variabel bebas ... 26
3.5.2 Variabel terikat ... 26
3.6 Definisi operasional ... 26
3.7 Cara pengumpulan data ... 27
3.7.1 Alat dan Bahan ... 27
3.7.2 Jenis data ... 28
3.7.3 Cara kerja ... 28
3.8 Alur Penelitian ... 30
3.9 Analisis data ... 31
viii
3.10 Etika penelitian... 31
3.11 Jadwal penelitian ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran umum ... 33
4.2 Karakteristik sampel... 33
4.3 Analisis univariat ... 33
4.4 Analisis bivariat ... 36
4.5 Analisis multivariat ... 39
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Subjek Penelitian ... 41
5.2 Hubungan Karakteristik Klinis Terhadap Skor EFI ... 44
5.3 Keterbatasan dan Kekuatan Penelitian ... 47
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 49
6.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN ... 54
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keaslian Penelitian ... 4
Tabel 2. Komponen Endometriosis Fertility Index ... 13
Tabel 3. Persentase Fertilitas Per Bulan dan Tahun Berdasarkan Skor EFI 16 Tabel 4. Komponen revised American Society for Reproductive Medicine 17 Tabel 5. Definisi Operasional ... 26
Tabel 6. Jadwal Penelitian... 32
Tabel 7. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Pengelompokan Lama Siklus Menstruasi ... 34
Tabel 8. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Pengelompokan Indeks Massa Tubuh ... 35
Tabel 9. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Pengelompokan Lama Onset Endometriosis ... 35
Tabel 10. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Skor EFI ... 36
Tabel 11. Hubungan Lama Siklus Menstruasi Terhadap Skor EFI ... 37
Tabel 12. Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Skor EFI ... 37
Tabel 13. Hubungan Lama Onset Endometriosis Terhadap Skor EFI ... 38
Tabel 14. Hasil Uji Multivariat Regresi Logistik Terhadap Skor EFI ... 39
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pilihan Terapi Apabila Kehamilan Masih Dipertimbangkan ... 12
Gambar 2. Kerangka Teori ... 20
Gambar 3. Kerangka Konsep ... 21
Gambar 4. Alur Penelitian... 30
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Penilaian EFI ... 54
Lampiran 2. Formulir Penilaian rASRM ... 55
Lampiran 3. Ethical Clearance ... 56
Lampiran 4. Izin Penelitian Dari Instalasi Yang Berwenang (RSUP Dr. Kariadi Semarang) ... 57
Lampiran 5. Spreadsheet Data Penelitian ... 58
Lampiran 6. Analisis Data SPSS ... 59
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian ... 64
Lampiran 8. Biodata Mahasiswa ... 65
xii
DAFTAR SINGKATAN
AFS : American Fertility Society
ART : Assisted Reproductive Technology DIE : Deep infiltrating endometriosis EFI : Endometriosis Fertility Index
ERα : Estrogen α
ERβ : Estrogen β
ESHRE : European Society of Human Reproduction and Embryology
IMT : Indeks Massa Tubuh
LF : Least Function
LUNA : Laparascopic uterosacral nerve ablation MRT : Medical reproductive technology
NHSII : Nurse Health Study II
OMA : Endometrioma
PSN : Presacral neuroctomy
QoL : Quality of life
rAFS : revised American Fertility Society
rASRM : revised American Fertility Society for Reproductive Medicine SUP : Superficial peritoneal endometriosis
VAS : Visual analog score
WHO : World Health Organization
xiii
DAFTAR ISTILAH
Ablasi : Prosedur invasif minimal yang dilakukan dengan destruksi atau penghilangan jaringan abnormal atau fungsinya.
Assisted Reproductive Technology (ART)
: Tindakan terkait fertilitas di mana dilakukan manipulasi pada embrio atau ovum.
Diatermi : Prosedur untuk menghilangkan atau merusak sel-sel abnormal dengan pemanasan baik dari aliran listrik, gelombang mikro, gelombang radio, maupun ultrasound.
Eksisi : Prosedur penghilangan jaringan menggunakan scalpel, laser, atau alat pemotong lain.
Histerektomi : Tindakan pembedahan untuk menghilangkan uterus (rahim) dengan atau tanpa organ atau jaringan lain.
Infertilitas primer : Keadaan tidak pernah tercapainya kehamilan.
Infertilitas sekunder : Keadaan apabila setidaknya satu kehamilan sebelumnya telah tercapai.
Laparoscopic
Uterosacral Nerve Ablation (LUNA)
: Prosedur destruksi pada segmen kecil atau ligament yang membawa serabut saraf pada pelvis yang dilakukan setelah laparoskopi diagnostik.
Nulipara : Keadaan tidak pernah tercapainya kelahiran bayi hidup.
Presacral : Prosedur pembedahan untuk menghilangkan pleksus
xiv
Neurectomy (PSN) presacral yang merupakan kumpulan saraf yang menghasilkan sinyal nyeri dari uterus ke otak.
Salpingooforektomi : Prosedur pembedahan untuk menghilangkan tuba fallopi dan ovarium.
xv ABSTRAK
Latar Belakang Endometriosis merupakan penyakit pada wanita usia reproduktif dengan prevalensi cukup tinggi yang menyebabkan penurunan fertilitas dan QoL penderitanya. Sebagai manajemen terapi, pembedahan merupakan rekomendasi apabila masih direncanakan kehamilan dengan Endometriosis Fertility Index (EFI) untuk memperkirakan tingkat keberhasilan kehamilan. Potensi terjadinya kehamilan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk karakteristik klinis pasien.
Tujuan Mengetahui hubungan antara karakteristik klinis (lama siklus menstruasi, IMT, lama onset) pasien endometriosis pascapembedahan dengan skor EFI
Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional cross-sectional dengan data rekam medis pasien endometriosis pascapembedahan di RSUP Dr.
Kariadi Semarang tahun 2019-2022.
Hasil Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 102 dengan hasil penilaian EFI sebanyak 58 sampel dengan EFI <5 dan 44 sampel dengan EFI ≥5. Pada distribusi karakteristik sampel diperoleh 18 pasien (17,6%) dengan lama siklus menstruasi atipikal (<21 hari atau >35 hari) dan 84 pasien (82,4%) dengan lama siklus menstruasi tipikal (21—35 hari); 19 pasien (18,6%) underweight (IMT<18,5 kg/m2), 54 pasien (52,9%) normoweight (IMT 18,5—25 kg/m2), dan 29 pasien (28,4%) overweight (IMT>25 kg/m2); 48 pasien (27,1%) dengan lama onset ≥5 tahun dan 54 pasien (52,9%) dengan lama onset <5 tahun. Berdasarkan uji chi- square diperoleh tidak terdapat hubungan bermakna (p>0,05) antara lama siklus
xvi
menstruasi dengan EFI (p=0,688) serta terdapat hubungan bermakna (p<0,05) antara IMT dengan EFI (p=0,013) dan antara lama onset endometriosis dengan EFI (p=0,013). IMT (p=0,006; OR = 2,527) dan lama onset endometriosis (p=0,009; OR=3,154) merupakan faktor-faktor yang berpengaruh kuat terhadap skor EFI dibuktikan oleh hasil analisis uji regresi logistik. Kemudian, melalui rumus persamaan diketahui probabilitas diperoleh skor EFI ≥5 pada IMT lebih tinggi dan lama onset endometriosis <5 tahun adalah 53%.
Kesimpulan IMT dan lama onset endometriosis merupakan faktor risiko peningkatan skor EFI. Namun, tidak dengan lama siklus menstruasi.
Kata kunci Endometriosis, lama siklus menstruasi, IMT, lama onset, EFI
xvii ABSTRACT
Background Endometriosis is a disease in women of reproductive age with a
fairly high prevalence that causes a decrease in fertility and QoL of the patient.
As therapeutic management, surgery is recommended if pregnancy is still planned with Endometriosis Fertility Index (EFI) to estimate the success rate of pregnancy. The potential for pregnancy is influenced by several things including the clinical characteristics of the patient.
Aim To determine the relationship between clinical characteristics (menstrual
cycle length, BMI, duration of onset) of postoperative endometriosis patients with EFI scores
Methods This study is a cross-sectional observational analytic study with medical
records of postoperative endometriosis patients at RSUP Dr. Kariadi Semarang in 2019-2022.
Results The number of samples obtained was 102 with an EFI score of as many as
58 samples with EFI <5 and 44 samples with EFI 5. In the characteristic distribution of the sample, there are 18 patients (17.6%) with atypical menstrual cycle lengths (<21 days or >35 days) and 84 patients (82.4%) with typical menstrual cycle lengths (21-35 days); 19 patients (18.6%) were underweight (BMI <18.5 kg/m2), 54 patients (52.9%) were norm weight (BMI 18.5-25 kg/m2), and 29 patients (28.4%) overweight (BMI>25 kg/m2 ); 48 patients (27.1%) with the duration of onset 5 years and 54 patients (52.9%) with the duration of onset
<5 years. Based on the chi-square test, it was found that there is no significant
xviii
relationship (p>0.05) between the length of the menstrual cycle and EFI (p=0.688) and there was a significant relationship (p<0.05) between BMI and EFI (p=0.013) and between duration of onset of endometriosis with EFI (p=0.013). BMI (p=0.006; OR=2.527) and duration of endometriosis onset (p=0.009; OR=3.154) were factors that had a strong influence on the EFI score as evidenced by the results of logistic regression analysis. Then, through the formula of the equation it is known that the probability of obtaining an EFI score
≥5 at a higher BMI and a duration of onset of endometriosis <5 years is 53%.
Conclusion BMI and duration of onset of endometriosis are risk factors for increasing EFI scores. However, not with the length of the menstrual cycle.
Keywords Endometriosis, menstrual cycle length, BMI, duration of onset, EFI