• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Daya Tahan Otot Lengan, Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi, dan Keseimbangan Terhadap Akurasi Memanah Atlet Panahan di Kabupaten Bantul

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Daya Tahan Otot Lengan, Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi, dan Keseimbangan Terhadap Akurasi Memanah Atlet Panahan di Kabupaten Bantul"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

Okka Bagus Subekti: Hubungan Ketahanan Otot Lengan, Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi dan Keseimbangan Terhadap Ketelitian Olahraga Panahan Atlet Panahan Daerah Bantul. Hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan pada atlet panahan di wilayah Bantul.

Latar Belakang Masalah

Penggunaan daya tahan otot lengan pada pemanah yaitu pada saat busur ditarik, dibidik (dipegang) dan anak panah dilepaskan (Putra, dkk., 2022: 2). Artinya semakin besar daya tahan otot lengan dan kekuatan otot lengan maka semakin baik ketepatan dalam memanah.

Identifikasi Masalah

Hal tersebut juga membuktikan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan atlet panahan Kabupaten Bantul masih kurang. Bagaimana hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul. Peneliti dapat mengetahui kebenaran hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul.

Pelatih dan atlet dapat mengidentifikasi pentingnya hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan dalam ketepatan panahan bagi atlet panahan di Kabupaten Bantul. Daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan diketahui berhubungan dengan ketepatan panahan. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan di wilayah Bantul.

Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan. Data dalam penelitian ini terdiri dari daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan dalam ketepatan panahan bagi atlet panahan di Kabupaten Bantul.

H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul. H4 berbunyi: “Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul”.

Gambar 1. Recurve Bow dan Bagian-Bagiannya  (Sumber: Mukhtar & Rubiono, 2020: 2)
Gambar 1. Recurve Bow dan Bagian-Bagiannya (Sumber: Mukhtar & Rubiono, 2020: 2)

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Kajian Teori

Paton, dkk menyatakan bahwa daya tahan otot adalah kemampuan menahan kelelahan otot selama aktivitas fisik. Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan tingkat kesulitan yang berbeda secara cepat dan efisien serta dengan ketelitian yang sempurna (Szabo, et al., 2020: 3).

Penelitian yang Relevan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan, VO2 Max dan persepsi kinestetik terhadap akurasi tembakan pada jarak 50 meter. Penelitian yang dilakukan oleh Luthfi, dkk., (2019) berjudul “Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dengan Ketelitian Panahan Jarak 20 Meter Pada Atlet Panahan Aceh Besar Tahun 2018”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan dalam olahraga panahan jarak 20 meter pada atlet panahan Aceh Besar tahun 2018. Berikut hasil penelitiannya: Hubungan kekuatan otot lengan dengan lari jarak 20 meter akurasi panahan adalah (rxy = 0,73).

1,73, maka kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan ketepatan panahan pada jarak 20 meter. Penelitian yang dilakukan oleh Putra, et al., (2022, Feb) berjudul “Deskripsi Kondisi Kekuatan Otot Lengan, Daya Tahan Otot Lengan, Kekuatan Otot Perut dan Keseimbangan Tubuh Pada Atlet Panahan Di Surakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel kekuatan otot lengan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel 13 atlet diperoleh mean 13,23 dengan standar deviasi 16,679, skor tertinggi 60 dan skor terendah 15.

Deskripsi data untuk variabel kekuatan otot perut berdasarkan hasil penelitian dengan sampel 13 atlet mencapai rerata 34,54 dengan standar deviasi 10,301, skor tertinggi 49 dan skor terendah 15.

Tabel 1. Keunikan dan Kebaharuan Penelitian
Tabel 1. Keunikan dan Kebaharuan Penelitian

Kerangka Pikir

Keseimbangan yaitu kemampuan menjaga keseimbangan tubuh saat ditempatkan pada posisi yang berbeda, kemampuan mempertahankan pusat gravitasi pada titik utama terutama saat dalam posisi tegak dan menjaga keseimbangan saat dalam posisi bergerak , keseimbangan saat menembak diperlukan dari seorang pemanah, terutama saat membidik sasaran dan melepaskan busur, dalam proses melepaskan (menembakkan anak panah) keseimbangan harus dijaga dalam keadaan menembak. Panahan tergolong olahraga statis yang juga membutuhkan kondisi fisik yang baik termasuk kekuatan dan daya tahan otot ekstremitas atas. Otot-otot yang terlibat dalam menarik busur harus mendapat perhatian khusus dalam memanah, karena otot-otot ini bekerja lebih keras untuk menarik dan menahan beban tali busur yang cukup berat dan berkembang berulang kali dalam rangkaian gerakan melengkung.

Oleh karena itu, otot-otot ini harus memiliki kekuatan dan daya tahan untuk dapat melakukan gerakan menarik tali busur secara konsisten dan seragam relatif terhadap sumbu gerak. Panahan dalam latihan merupakan olahraga yang sangat membutuhkan koordinasi, daya tahan, kelentukan, panjang pukulan dan keseimbangan untuk membentuk teknik memanah yang baik. Kondisi fisik yang dimaksud adalah seorang pemanah tidak hanya memiliki kekuatan yang besar, tetapi juga harus memiliki daya tahan yang maksimal.Tabel mind frame pada gambar adalah sebagai berikut.

Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul.

Gambar 10. Bagan Kerangka Pikir  D.  Hipotesis Penelitian
Gambar 10. Bagan Kerangka Pikir D. Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Kriteria eksklusi adalah eksklusi suatu obyek yang termasuk dalam kriteria inklusi dalam penelitian karena alasan tertentu (Sugiyono, 2018: 93). Kriteria inklusi penelitian adalah (1) bersedia menjadi sampel, (2) berusia di atas 12 tahun, (3) pernah mengikuti kompetisi, (4) masih aktif berlatih. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah (1) tidak bersedia menjadi sampel karena suatu kegiatan, (2) berusia di bawah 12 tahun, (3) tidak pernah mengikuti lomba panahan, (4) tidak aktif mengikuti pelatihan.

Bisa juga dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain yang ingin diketahui (Azwar, 2018: 62). Daya tahan otot adalah kemampuan suatu kelompok otot untuk berkontraksi berulang kali atau berturut-turut dalam jangka waktu tertentu terhadap suatu beban. Daya tahan otot kemudian dibagi menjadi daya tahan otot tinggi dan rendah yang diukur menggunakan Holding Bow Digitec Test.

Definisi operasional ketepatan panahan adalah kemampuan atlet dalam menembakkan 6 anak panah, untuk 6 seri/jarak dan dengan total 36 anak panah.

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini analisis data menggunakan software komputer Bantul berupa SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 23. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji demand, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis dan analisis koefisien. penentuan. Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier jika kenaikan skor variabel independen diikuti dengan peningkatan skor variabel dependen (Ghozali, 2018: 47).

Analisis linear berganda didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal dari dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Uji-F statistik pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau independen yang dimasukkan dalam model secara kolektif mempengaruhi variabel dependen atau dependen (Ghozali). Padahal, uji t-statistik menunjukkan sejauh mana pengaruh variabel penjelas atau variabel independen secara individual mempengaruhi variasi variabel dependen (Ghozali.

Dalam model regresi linier berganda, kontribusi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dapat dilihat dengan melihat total koefisien determinasi (R2).

Gambar 12. Holding Bow Digitec Test  (Sumber: Prasetyo & Siswantoyo, 2018: 410)  b
Gambar 12. Holding Bow Digitec Test (Sumber: Prasetyo & Siswantoyo, 2018: 410) b

Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Deskriptif
  • Hasil Uji Prasyarat
  • Hasil Uji Regresi Linear Berganda

H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul. 0,05 maka H0 ditolak yang berarti H1 yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul” diterima. 0,05 maka H0 ditolak yang berarti H2 yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul” diterima.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan Kabupaten Bantul dengan sumbangan efektif sebesar 23,09%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul dengan sumbangan efektif sebesar 25,44%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dan ketepatan dalam olahraga panahan bagi atlet panahan di Kabupaten Bantul dengan sumbangan efektif sebesar 14,72%.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul, dengan sumbangan efektif sebesar 90,50%.

Gambar 15. Diagram Batang Daya Tahan Otot (X 1 )
Gambar 15. Diagram Batang Daya Tahan Otot (X 1 )

Keterbatasan Penelitian

Terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul dengan p-value 0,017 dan sumbangan efektif sebesar 23,09%. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan atlet panahan di Kabupaten Bantul, dengan p-value 0,027 dan sumbangan efektif sebesar 25,44%. Terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dan ketepatan atlet panahan di Kabupaten Bantul dengan p-value 0,033 dan sumbangan efektif sebesar 14,72%.

Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan pada atlet panahan di Kabupaten Bantul dengan p-value 0,000 dan sumbangan efektif sebesar 90,50%. Bagi para atlit dapat menjadi acuan untuk meningkatkan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan karena berpengaruh terhadap ketepatan panahan. Terdapat hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan bagi atlet panahan di Kabupaten Bantul, sehingga hal ini dapat digunakan pelatih untuk memotivasi atlet meningkatkan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi. , dan keseimbangan.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian terkait hubungan daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan terhadap ketepatan panahan. Bagi pelatih, dilakukan pelatihan berkelanjutan tentang pentingnya daya tahan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan, yang dapat meningkatkan akurasi panahan. Bagi atlet panahan agar meningkatkan intensitas latihan ketahanan otot lengan, kekuatan otot lengan, koordinasi dan keseimbangan, sehingga dapat tercapai hasil yang diharapkan.

Tabel r Product Moment  Pada Sig.0,05 (Two Tail)
Tabel r Product Moment Pada Sig.0,05 (Two Tail)

Simpulan

Implikasi

Pengaruh latihan otot pernafasan intensitas tinggi di rumah terhadap kekuatan otot pernafasan pasca stroke: a. Hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan pada putaran nasional atlet panahan di Denpasar dan Badung. Hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan panahan pada jarak 20 meter pada atlet panahan Aceh Besar tahun 2018.

The effect of weight training with the compound set method on strength and endurance among archery athletes. The effect of triceps pressing, seated rowing and endurance methods on arm muscle strength. The effect of band exercises on the arm muscle endurance and accuracy of elementary school students.

Effect of training method and hand-eye coordination on forehand topspin accuracy in table tennis. The influence of modern and traditional archery education aimed at recreation on the parameters of attention in adolescents. Effect of renegade row exercise on arm muscle strength in archery athletes of Kobar Kota Jambi Archery Club.

Gambar

Gambar 1. Recurve Bow dan Bagian-Bagiannya  (Sumber: Mukhtar & Rubiono, 2020: 2)
Gambar 2. Keterangan Busur Compound  (Sumber: Mukhtar & Rubiono, 2020: 2)
Gambar 3. Bagian-Bagian Anak Panah  (Sumber: Mukhtar & Rubiono, 2020: 2)
Gambar 4. Contoh Busur dan Anak Panah Standard Bow  (Sumber: Pelana & Oktafiranda, 2017: 12)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang telah dikemukakan pada hasil penelitian ini bahwa ada interaksi yang signifikan antara pemberian recovery menggunakan metode precooling