HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS CERITA ULANG DENGAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA ULANG
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN
ARTKEL ILMIAH
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
NURJANIL NPM. 10080044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2015
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS CERITA ULANG DENGAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA ULANG
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Oleh
Nurjanil1, Dra. Asmawati, M.Pd.2, Adrias M.Pd3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI Sumatera Barat
Abstrak
Penelit ian in i bertujuan untuk mendeskripsikan t iga hal berikut ini. Pertama, mendeskripsikan ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man. Kedua, mendeskripsikan ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Paria man . Ketiga, menganalisis hubungan kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Pad ang Paria man. Pengumpulan data dilakukan mela lui dua tes, yaitu tes objektif dan tes unjuk kerja.
Penganalisisan data dilakukan secara deskriptif sesuai dengan penerapan konsep penelitian korelasi. Berdasarkan analisis data disimpulkan tiga hal. Pertama, ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman berada pada kualifikasi lebih dari cukup (73.17). Kedua, keteramp ilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man berada pada kualifikasi lebih dari cukup (73,34). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man.
Kata Kunci : Ketera mp ilan, Me mbaca Pe maha man, Me mproduksi, Te ks Ce rita Ulang
1. Mahasiswa penulis Skripsi Prodi Pendid ikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk wisuda periode Ma ret 2015.
2. Pe mbimb ing I, dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Su mbar 3. Pe mbimb ing II, dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Su mbar
UNDERSTANDING THE RELATIONSHIP SKILLS TEXT STORY RE TEXT STORY PRODUCED BY RE SKILLS CLASS XI SMA Negeri 1
Ulakan TAPAKIS Padang Pariaman By
Nurjanil1, Dra. Asmawati, M.Pd.2, Adrias, M.Pd.3 Language Study Program and Literature Indonesia
STKIP PGRI West Sumatra
ABSTRACT
This research aimed to describe the following three things. First, describe the ability to understand the story text on a class XI student of SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Padang Paria man.
Second, the story describes the skills to produce text on a class XI student of SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Padang Paria man. Third, analyze the relationship between the ability to understand the story text on the text of the story re-skill manufactures a class XI student of SMA Negeri 1 Ulakan Tapa kis Padang Paria man. Material collection was conducted through two tests, name ly the objective test and test performance. Material Analy zing descriptively according to the application of the concept of corre lation studies. Based on materia l analysis concluded three things. First, the ability to understand the story text on a c lass XI student of SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Padang Paria man are at more than enough qualificat ions (73.17). Second, the story text re- skill manufactures a class XI student of SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Padang Paria man are at more than enough qualificat ions (73.34). Third, there is a significant correlat ion between the ability to understand the story text on the text of the story re-skill manufactures a class XI student of SMA Negeri 1 Ulakan Tapa kis Padang Paria man.
Key Word : Intelligence, Reading Concept, Re Te xt Story
A. Pendahuluan
Ketera mpilan menulis didasari o leh ke ma mpuan me mbaca ka rena tanpa adanya ke ma mpuan me mbaca, ma ka seseorang tidak akan bisa menulis sesuatu. Keterampilan menulis sama halnya dengan ketera mpilan me mp roduksi ka rena sama -sama mengahsilkan suatu tulisan.
Ketera mpilan me mproduksi merupakan kecakapan seseorang untuk menghasilkan atau me mbuat suatu tulisan. Dala m kuriku lu m 2013 b idang studi bahasa Indonesia SMA/MA, pembela jaran me maha mi khususnya teks cerita ulang dipelajari di kelas XI. Ko mpetensi inti (KI) 3 yaitu me maha mi, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk me mecahkan masalah. Ko mpetensi dasar (KD) 3.1 yaitu me maha mi struktur dan kaidah teks cerita pendek, pan tun, cerita ulang, eksplanasi ko mple ks, dan film/dra ma baik me la lui lisan maupun tulisan. Pela jaran me mp roduksi, khususnya me mp roduksi teks cerita ulang dipela jari d i kelas XI. Ko mpetensi inti (KI) 4 adalah mengolah, mena lar dan menyaji dala m ranah konkret dan ranah abstrak terka it dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efe ktif dan kreatif, serta ma mpu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Ko mpetensi dasar (KD) 4.2 yaitu me mp roduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi komple ks, dan film/dra ma yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia dan beberapa orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis pada tanggal 17 September 2014, terhadap proses belajar-mengajar bahasa Indonesia khususnya dalam pembela jaran teks cerita ulang, penulis mene mu kan beberapa permasalahan. Pertama, kurangnya minat siswa untuk me mbaca hal-hal yang berkaitan dengan teks cerita ulang . Kedua, siswa kesulitan dala m me maha mi penokohan, latar, dan alur yang terdapat dalam teks cerita ulang .
Ketiga, kurangnya minat siswa dala m me mproduksi teks cerita ulang . Keempat, siswa kurang me mpunyai wawasan dala m mengungkapkan ide-ide kedala m bentuk teks cerita ulang. Kelima, siswa kesulitan me masukkan penokohan, latar, dan alur dalam me mp roduksi teks cerita ulang.
Masalah inilah yang melatarbela kangi penulis untuk mela kukan penelitian tentang Hubungan Ke ma mpuan Memaha mi Teks Ce rita Ulang Dengan Ketera mpilan Memp roduksi Teks Cerita Ulang Siswa Kelas XI SMAN 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man.
Penelit ian ini dibatasi pada Kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 ula kan Tapakis kabupaten padang paria man. Penelit ian ini diru muskan pada adakah terdapat hubungan antara ke mapuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Paria man . Tu juan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara ke ma mpuan me maha mi teks cerita u lang dengan ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man.
Mahsun (2014:1) mengatakan teks me rupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan struktur berpikir yang lengkap. Selanjutnya Priyatni (2014:65) juga mengemuka kan bahwa teks merupakan ujaran (lisan) atau tertulis bermakna yang berfungsi untuk mengekspresikan gagasan. Ketika mengekspresikan gagasan dalam bentuk teks, kita harus me milih kata-kata dan me miliki strategi untuk menyajikan kata-kata itu agar gagasan tersampaikan dengan baik. Pilihan kata dan strategi penyajian kata-kata tersebut sangat ditentukan oleh tujuan dan situasi (konteks).
Kosasih (2014:110) mengatakan cerita ulang adalah cerita yang penyampaiannya me rupakan hasil pengulangan dari cerita-cerita pada masa lampau. Ce rita ulang selain menyajikan peristiwa-peristiwa ima jinatif, cerita ulang juga berupa laporan peristiwa atau laporan kegiatan (factual recount), mungkin pu la berupa pengalaman pribadi (personal recount), misalnya tentang kisah perja lanan (petualangan) atau autobiografi.
B. Metode Penelitian
Penelit ian in i adalah penelit ian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi.
Dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang akan diku mpulkan berupa angka -angka, yaitu skor ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang dan skor ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang. Metode korelasi digunakan untuk melihat kuat le mahnya hubungan suatu variabel atau untuk mendeskripsikan hubungan kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man.
Populasi dalam penelit ian ini siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Paria man yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Ju mlah siswa tersebut 139 orang, tersebar dalam 6 kelas, yakn i e mpat ke las ke las program MIA dan dua ke las progra m M IS.
Menurut Arikunto (2006:134) apabila subjek leb ih dari 100 orang, sa mpel dapat dia mb il antara 10- 15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat Arikunto tersebut, sampel penelit ian berju mlah 20 orang (15% x ju mlah populasi per ke las).
Penelit ian ini terdiri atas dua variabel, yaitu ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man sebagai variabe l bebas (X) dan keterampilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman sebagai variabel terikat (Y). Data penelit ian ini, ya itu hasil tes ke ma mpuan me maha mi te ks cerita u lang dan hasil tes ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang. Instrumen yang digunakan dalam penelit ian in i, yaitu tes objektif dan unjuk kerja.
Tes objektif digunakan untuk mengukur ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman . Tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur ktera mp ilan me mp roduksi teks cerita ulang iswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man. Sebe lu m dijadikan instru men penelitian, tes diujicobakan kepada populasi di luar sa mpel penelit ian. Untuk keperluan uji coba tersebut, dirumuskan sebanyak 50 butir soal. Dari 50 butir soal yang diujicobakan dipero leh 28 soal yang valid dan 22 soal yang tidak valid.
Uji coba instrumen bertujuan untuk menentukan validitas item tes dan reliabilitas tes, sehingga data yang dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Menurut Sugino (dala m Abdurrahman dan Ratna, 2003:178), validitas adalah tingkat ketepatan suatu tes dalam mengukur apa yang mestinya diukur.
Teknik pengumpulan data dala m penelitian ini d ilaku kan dengan me mberi kan dua tes.
Pertama, tes objektif untuk mengukur ke ma mpuan me maha mi te ks cerita ulang . Kedua, tes unjuk kerja untuk mengukur ketera mp ilan me mproduksi teks cerita ulang . Selesai mengadakan tes tersebut, le mbar ja waban siswa diku mpulkan ke mud ian dianalisis berdasarkan indikator penila ian.
Penganalisisan data dilaku kan me lalu i se mbilan tahapan. Tahap pertama, me la kukan penyekoran (skoring) terhadap tes me maha mi te ks cerita u lang. Penyekoran bersifat mutla k, skor 0 untuk jawaban salah dan 1 untuk jawaban benar. Kedua, menentukan skor ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang. Ketiga, mengubah skor me maha mi te ks cerita ulang dan skor ketera mpilan me mp roduksi teks cerita u lang menjadi nilai. Keempat, mencari n ila i rata-rata, ba ik nila i ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang maupun nilai ketera mp ilan me mp roduksi teks cerita ulang. Kelima, mengklasifikasikan nila i ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang dan nilai ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang berdasarkan konversi skala 10. Keenam, me mbuat histogram ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang dan keterampilan me mproduksi teks cerita ulang. Ketujuh, mengkore lasikan nilai ke ma mpuan me maha mi te ks cerita ulang dengan ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang. Kedelapan, menguji keberartian hipotesis yang diujikan. Kese mbilan, menyimpu lkan hasil analisis data dan pembahasan
.
C. Hasil dan Pe mbahasan
Pada bagian ini dibahas tiga hal berikut ini. Pe rtama, ke ma mpuan me mahami te ks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapa kis Kabupaten Padang Paria man . Kedua, ketera mpilan me mp roduksi teks cerita u lang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapa kis Kabupaten Padang Paria man. Ketiga, hubungan kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man.
1. Ke mampuan Me mahami Teks Cerita Ul ang Siswa Kel as XI S MA Negeri 1 Ul akan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman
Ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ulakan Tapa kis Kabupaten Padang Paria man diana lisis berdasarkan tiga indikator berikut. Pertama, penokohan.
Nila i rata-rata ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa untuk indikator penokohan , berada pada kualifikasi leb ih dari cukup dengan rata-rata hitung 75.39. Kedua, alur. Nila i rata-rata ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang untuk indikator alur, berada pada kualifikasi cukup dengan rata-rata hitung 60.56. Ketiga, latar. Nilai rata-rata ke ma mpuan me maha mi te ks cerita ulang siswa untuk indikator latar, berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata hitung 83,75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tapakis Kabyupaten Padang Paria man tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 73.17 berada pada rentangan 76-85%. Nilai siswa tersebut sudah me menuhi KKM SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man . Selan jutnya, Hasil penelitian ketera mp ilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man dapat dilihat pada histogram berikut.
0 5 10 15 20
HC C LDC B BS
Frekuensi
Kualifikasi
Agustina (2008:1), menyatakan me mbaca pe maha man adalah me mbaca yang dila kukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara. Da la m me mbaca jenis in i tidak dituntut pembacanya unt uk me mbunyikan atau menguraikan bacaannya, tetapi hanya menggunakan mata un tuk melihat dan hati serta pikiran untuk me mahami. Hal yang ditekankan dala m me mbaca pe maha man ini adalah penangkapan atau pemahaman terhadap isi atau gagasan yang terdapat dalam bacaan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa dikatakan ma mpu me maha mi te ks cerita ulang jika dapat me maha mi isi atau gagasan yang terdapat dalam sebuah teks cerita ulang. Dari data yang diperoleh belum ada siswa yang ma mpu me mpero leh nilai ma ksima l. Ha l in i menandakan bahwa sebagian besar siswa belum ma mpu me maha mi isi atau gagasan yang terdapat dalam sebuah teks cerita ulang .
2. Ke terampil an Me mproduksi Teks Cerita Ulang Siswa Kelas XI S MA Negeri 1 Ul akan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman
Ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 ula kan tapakis kabupaten padang pariaman dianalisis berdas arkan tiga indikator berikut. Pertama, nilai rata-rata ketera mp ilan me mp roduksi teks cerita u lang untuk indikator penokohan berada pada kualifikasi cu kup dengan nilai 63.34. Kedua, nila i rata-rata ketera mp ilan me mp roduksi teks cerita ulang untuk indikator alur berada pada kualifikasi baik dengan nilai 76.67. Ketiga, nila i rata-rata ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang untuk indikator latar berada pada kualifikasi baik dengan nilai 80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tapa kis Kabupaten Padang Paria man tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 73.34 berada pada rentangan 76-85%. Nilai siswa tersebut sudah me menuhi KKM SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man. Se lanjutnya, Hasil penelit ian ketera mpilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man dapat dilihat pada histogram berikut.
0 5 10 15 20
K C LDC B BS S
Fr ek u ensi
Kualifikasi
Kosasih (1986:4) menyatakan bahwa ada beberapa unsur teks cerita ulang yaitu;
penokohan, latar, alur, tema dan a manat, serta nilai-n ila i yang terkandung dalam teks cerita ulang.
Unsur utama dari kelima unsur teks cerita ulang tersebut adalah penokohan, latar, dan alur.
Dengan adanya ketiga unsur utama tersebut, maka sebuah karangan atau teks akan tercipta secara kronologis.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa dikatakan teramp il me mp roduksi teks cerita u lang jika menguasai ketiga unsur di atas. Na mun,dari ketiga aspek tersebut masih banyak siswa yang belum menguasai secara keseluruhan . Hal in i menandakan bahwa sebagian besar siswa belum tera mp ilme mp roduksi teks cerita u lang.
3. Hubungan Ke mampuan Me mahami Teks Cerita Ul ang deng an Ke terampil an Me mpr oduksi Teks Cerita Ul ang Siswa Kelas XI S MA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupate n Padang Pari aman
Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa te rdapat hubungan yang signifikan antara ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa ke las XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man dengan derajat kebebasan n-2 (20-2=18) dan p= 0,95. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima ka rena hasil pengujian me mbukt ikan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 4,221>1,734. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kema mpuan me maha mi teks cerita ulang me mpengaruhi ketera mp ilan me mproduksi teks cerita ulang siswa. Sema kin tinggi ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa, semakin baik pula ketera mpilan siswa dalam me mp roduksi teks cerita ulang.
D. Simpulan dan Sar an
Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai hubung an kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mproduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man , d isimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, ke ma mpuan me maha mi teks cerita u lang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis secara umu m berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan rata-rata 73,17. Kedua, ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis secara umu m berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan rata-rata 73.34. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kema mpuan me maha mi teks cerita ulang dengan keterampilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis Kabupaten Padang Paria man dengan t hitung lebih besar dati t tabel yaitu thitung 4.221>t tabel 1.734. Dengan arti lain, semakin tinggi ke ma mpuan me maha mi teks cerita ulang siswa maka se makin tinggi pula ketera mpilan me mp roduksi teks cerita ulang siswa.
Temuan penelit ian ini perlu dipaha mi dan dipedomani o leh, (1) guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Ula kan Tapakis , sebaiknya lebih banyak me mberikan latihan me mbaca pe maha man dan me mp roduksi sebuah teks khususnya teks cerita ulang kepada siswa.
(2) siswa, sebaiknya mena mbah pengetahuan tentang konsep membaca pe maha man dan me mp roduksi serta me mperbanyak latihan me mbaca pe maha man dan memp roduksi sebuah teks, khususnya teks cerita ulang. (3) peneliti la in, sebaiknya bisa dijadikan acuan atau pedoman untuk peneitian selanjutnya.
Catatan: art ike l ini disusun berdasarkan skripsi penulisan dengan pembimb ing I Dra . Asma wati, M.Pd. dan pe mbimb ing II Adrias, M. Pd.
KEPUS TAKAAN
Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. “ Evaluasi Pe mbela jaran Bahasa dan Sastra Indonesia”.
(Buk u Ajar). Padang: FBSS UNP.
Agustina. 2008. “Pembelajaran Keterampilan Membaca”. (Buk u Ajar). Padang: FBSS UNP.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Kosasih, Engkos. 2014. Kreatif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: penerbit Erlangga
Mahsun. 2014. Tek s dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta : PT Ra jagrafindo Persada.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pe mbela jaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulu m 2013. Ja karta:
PT Bu mi Aksara.