• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA IPS KELAS XI SMA NEGERI 1 JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2016-2017 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA IPS KELAS XI SMA NEGERI 1 JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2016-2017 - repository perpustakaan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Menulis juga menjadi persoalan eksistensi, yaitu kesadaran untuk berproses secara aktif-kreatif yang terus menerus (Kurniawan dan Sutardi, 2012: 2). Keterampilan menulis tidak didapatkan secara instan, tetapi melalui proses belajar dan belajar. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif. Artinya dalam menulis seseorang dapat mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya) dan mau (dapat) menerima, terbuka dan tanggap terhadap pendapat, saran, dan anjuran orang lain.

Kegiatan menulis cerita pendek dapat melatih seseorang untuk berimajinasi dan bernalar. Seseorang dalam menulis cerita pendek ceritanya bisa diambil dari kehidupan sehari-hari atau pengalaman yang mengesankan yang pernah dialami penulis. Dalam menulis cerita pendek tidak lupa akan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik sebagai unsur pembangun cerita pendek. Unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen meliputi tema, alur atau plot, tokoh dan penokohan, latar atau setting, dan sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam cerpen berupa latar belakang penulis, latar belakang masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita pendek.

Keterampilan menulis di Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki berbagai macam tujuan. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI diantaranya menulis teks cerita pendek, teks pantun, dan

1

Kemampuan Menulis Teks..., Etika Hapsari Anggorowati, FKIP UMP 2018

(2)

2

teks cerita ulang. Dalam kurikulum 2013 pembelajaran yang dilakukan berbasis teks.

Pembelajaran tersebut sudah diatur menurut kompetensi inti dan kompetensi dasar.

Salah satu kompetensi dasar yang berisikan keterampilan menulis adalah 4.2 memproduksi teks cerita pendek yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Indikator percapaian penulisan teks cerita pendek yang pertama yaitu langkah-langkah penulisan teks cerita pendek (menggali pengalaman, menemukan topik, mengembangkan topik sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa), dan lain-lain. Indikator yang kedua yaitu memproduksi cerita pendek. Melalui wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia bahwa dalam menulis cerpen siswa yang mendapat nilai standar KKM.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas XI IPS 1 sampai IPS 4 SMA N 1 Jeruklegi. Dari hasil wawancara diketahui bahwa dalam proses pembelajaran menulis teks cerita pendek siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami struktur teks cerita pendek. Dalam menulis cerita pendek siswa tidak berpatokan pada struktur teks cerita pendek sehingga hasil karangan siswa tidak maksimal.

Struktur pada sebuah teks sangatlah penting karena cerita yang sesuai dengan strukturnya akan membentuk keruntutan suatu cerita. Struktur teks cerita pendek berupa pengenalan situasi cerita (exposition, orientation), pengungkapan peristiwa (complication), menuju pada adanya konflik (rising action), puncak konflik (turning point), penyelesaian (ending atau coda). Struktur teks cerita pendek yang sering tertukar pada siswa yaitu pada bagian abstrak dan orientasi. Abstrak merupakan gambaran awal dalam cerita, sedangkan orientasi merupakan struktur pembangun cerita pendek yang berkaitan dengan waktu, suasana, maupun tempat kejadian.

Kemampuan Menulis Teks..., Etika Hapsari Anggorowati, FKIP UMP 2018

(3)

3

Namun siswa memahaminya bahwa orientasi sama dengan abstrak. Selain itu siswa masih sulit menuangkan gagasan atau ide menjadi sebuah cerita pendek, sehingga dalam menggunakan kalimat masih belum efektif.

Hasil cerita pendek karangan siswa IPS kelas XI IPS 1 sampai IPS 4, aspek penilaian terendah dengan jumlah paling banyak yaitu terletak pada aspek penilaian struktur cerpen. Selain itu aspek penilaian kalimat yang digunakan siswa dalam cerita pendek masih banyak yang kurang efektif. Dari kendala yang dialami siswa tentang menulis cerita pendek. Penelitian “Kemampuan menulis teks cerita pendek siswa kelas XI IPS 1 sampai IPS 4 SMA N 1 Jeruklegi Kabupaten Cilacap” penting dilakukan, pemilihan kemampuan menulis cerita pendek sebagai objek kajian didasari tujuan untuk memahami tingkat keberhasilan pembelajaran menulis cerita pendek.

Fokus penelitian ini adalah kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jeruklegi Kabupaten Cilacap Semester Gasal Tahun Ajaran 2016-2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini “Bagaimana kemampuan menulis teks cerita pendek siswa IPS kelas XI SMA Negeri 1 Jeruklegi Kabupaten Cilacap?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan penelitian yang telah dipaparkan pada rumusan masalah maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita pendek siswa IPS kelas XI SMA Negeri 1 Jeruklegi Kabupaten Cilacap semester gasal tahun pelajaran 2016-2017.

Kemampuan Menulis Teks..., Etika Hapsari Anggorowati, FKIP UMP 2018

(4)

4

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, baik manfaat teoretis maupun praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Bagi siswa yaitu diharapkan memiliki kemauan dan kesadaran yang tinggi untuk menanamkan rasa gemar terhadap buku bacaan fiksi, sehingga nantinya akan memotivasi mereka untuk meraih prestasi belajar yang lebih tinggi serta membentuk pola pikir dan perkembangan kepribadiannya menjadi lebih baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai kemampuan menulis bahasa Indonesia.

b. Bagi pendidik, khususnya guru Bahasa Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dengan tepat mengenai kemampuan menulis siswa.

Kemampuan Menulis Teks..., Etika Hapsari Anggorowati, FKIP UMP 2018

Referensi

Dokumen terkait

(1) Perencanaan pembelajaran menulis teks cerita pendek berupa RPP yang dibuat oleh guru SMA Negeri 2 Sukoharjo sebagian besar sudah sesuai dengan prinsip penyusunan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang positif dan signifikan antara kemampuan menulis teks cerita pendek pada siswa yang mengikuti pembelajaran

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CRITICAL INCIDENT (PERISTIWA KRITIS) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS.. TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

Hubungan Penguasaan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun

Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis cerita pendek dalam kerangka pengembangan karakter peserta didik dapat menggunakan pendekatan kontekstual sebagai konsep

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Scaffolded Writing Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek Siswa Kelas VII

peningkatan dan ketuntasan hasil belajar menulis naskah drama siswa kelas XI Bahasa SMA negeri 1 Mendoyo dengan penggunaan teks cerita rakyat Bali (2)

Jurnal Pendidikan Tambusai 2000 ini mengkaji, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita pendek Dengan Menggunakan Pendekatan Konstektual melalui Media Flashcard Siswa Kelas XI