HUBUNGAN KERJA (1)
“CACAT SECARA FORMIL” DAN “INKONSTITUSIONAL BERSYARAT” – UU NO 11 TH 2020
PERPU CIPTA KERJA 2023 PERPU NO 2 TH 2022
UU No. 13 th 2003 – KETENAGAKERJAAN UU No. 11 th 2020 – CIPTA KERJA
PERPU No. 2 th 2022 – CIPTA KERJA
PP No.35 th 2021 – PKWT,Alih Daya, WKWI, PHK
PENGERTIAN HK
1. Hubungan antara pengusaha dengan pekerja / buruh berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur :
 Pekerjaan
 Upah
 Perintah
2. Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan buruh
3. Perjanjian kerja dibuat secara tertulis atau lisan sesuai UU yang berlaku
PERJANJIAN KERJA DIBUAT ATAS DASAR (SYARAT SAH):
a. Kesepakatan kedua belah pihak
b. Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum
c. Adanya pekerjaan yang diperjanjikan
d. Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
PERJANJIAN KERJA YANG DIBUAT SECARA TERTULIS SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT :
a. Nama, alamat perusahaan dan jenis usaha;
b. Nama, jenis kelamin, umum dan alamat pekerja/buruh;
c. Jabatan atau jenis pekerjaan;
d. Tempat pekerjaan;
e. Besarnya upah dan cara pembayarannya;
f. Hak dan kewajiban Pengusaha dan Pekerja/Buruh sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau syarat kerja yang diatur dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
g. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;
h. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat
i. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja
PERJANJIAN KERJA
 Ketentuan upah&syarat kerja hak –kewajiban tidak boleh bertentangan dengan peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Dibuat sekurang-kurangnya rangkap 2 (dua), yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta pekerja/buruh dan pengusaha masing-masing mendapat 1 (satu) perjanjian kerja.
 Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali dan/atau diubah, kecuali atas persetujuan para pihak.
PERJANJIAN KERJA BERAKHIR APABILA (*)
 Pekerja/buruh meninggal dunia
 Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja
 Selesainya suatu pekerjaan tertentu
 Adanya putusan pengadilan dan atau putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
 Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau
perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.
PENGUSAHA MENINGGAL / BERALIHNYA HAK ATAS PERUSAHAAN (PENJUALAN, PEWARISAN, HIBAH):
 Perjanjian kerja tidak berakhir
 Hak-hak pekerja/buruh menjadi tanggung jawab
pengusaha baru, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian pengalihan yang tidak mengurangi hak-hak pekerja/buruh.
 Ahli waris pengusaha dapat mengakhiri perjanjian kerja setelah merundingkan dengan pekerja/buruh. .
PEKERJA MENINGGAL
 Ahli waris pekerja/buruh berhak mendapatkan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
2 MACAM PERJANJIAN KERJA
1. PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU / PKWT  KONTRAK
2. PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK
TERTENTU / PKWTT  TETAP
KELOMPOK 1 : SIFAT PEKERJAAN UNTUK PKWT KELOMPOK 2 : PKWT HARIAN
KELOMPOK 3 : PKWT JANGKA WAKTU
KELOMPOK 4 : PKWT SELESAINYA PEKERJAAN KELOMPOK 5 : KOMPENSASI PKWT
KELOMPOK 6 : PKWTT
PKWT
 Didasarkan atas:
 Jangka waktu; atau
 Selesainya suatu pekerjaan tertentu
 Dibuat secara tertulis serta harus menggunakan bahasa Indonesia dan huruf latin.
 Dalam hal dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, apabila kemudian terdapat perbedaan penafsiran antara keduanya, yang berlaku perjanjian kerja waktu tertentu yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
 Harus dicatatkan oleh Pengusaha pada kementerian di bidang ketenagakerjaan secara daring paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak penandatanganan PKWT atau jika belum ada, dilakukan oleh Pengusaha secara tertulis di dinas bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota, paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak penandatanganan PKWT.
 Tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja.
 Dalam hal disyaratkan masa percobaan kerja , masa percobaan kerja yang disyaratkan tersebut batal demi hukum dan masa kerja tetap dihitung.
 Hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu sebagai berikut:
 Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;
 Pekerjaaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama (paling lama 5 tahun)
 Pekerjaan yang bersifat musiman (cuaca/musim/kondisi tertentu)
pekerjaan tambahan memenuhi pesanan/ target
 Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan;
 Pekerjaan yang jenis dan sifat atau kegiatannya bersifat tidak tetap.
 harian
PKWT - 1
 Tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
 yang tidak memenuhi ketentuan demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu.
 Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja
sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan(*), pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
 Dalam hal perjanjian kerja waktu tertentu berakhir karena jangka waktu atau selesainya pekerjaan :
Pengusaha wajib memberikan uang kompensasi kepada pekerja/ buruh.
Uang kompensasi diberikan kepada pekerja sesuai dengan masa kerja di perusahaan yang bersangkutan.
PKWT - 2
UANG KOMPENSASI PKWT
 Bersifat wajib
 dilaksanakan pada saat berakhirnya PKWT.
 Masa kerja paling sedikit 1 (satu) bulan secara terus menerus.
 Apabila PKWT diperpanjang, uang kompensasi diberikan saat selesainya jangka waktu PKWT sebelum perpanjangan
 Terhadap jangka waktu perpanjangan PKWT, uang kompensasi berikutnya diberikan setelah perpanjangan jangka waktu PKWT berakhir atau selesai.
 Pemberian uang kompensasi tidak berlaku bagi tenaga kerja asing yang dipekerjakan oleh pemberi kerja dalam Hubungan Kerja berdasarkan PKWT.
BESARAN UANG KOMPENSASI DIBERIKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN : - 3
 PKWT selama 12 bulan secara terus menerus, diberikan sebesar 1 bulan Upah
 PKWT selama 1 bulan atau lebih tetapi kurang dari 12 bulan atau lebih dari 12 bulan dihitung secara proporsional dengan perhitungan :
masa kerja x 1 bulan Upah( Upah pokok dan tunjangan tetap) 12
 Dalam hal PKWT berdasarkan selesainya suatu pekerjaan lebih cepat penyelesaiannya dari lamanya waktu yang diperjanjikan dalam PKWT maka uang kompensasi dihitung sampai dengan saat selesainya
pekerjaan.
 Besaran uang kompensasi untuk Pekerja pada usaha mikro dan usaha kecil diberikan berdasarkan kesepakatan antara Pengusaha dan
Pekerja.
 Dalam hal salah satu pihak mengakhiri Hubungan Kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan, Pengusaha wajib memberikan uang kompensasi yang besarannya dihitung berdasarkan jangka waktu PKWT yang telah dilaksanakan oleh Pekerja
PKWT – JANGKA WAKTU
 Dalam hal jangka waktu PKWT akan berakhir dan pekerjaan yang dilaksanakan belum selesai maka dapat dilakukan perpanjangan PKWT dengan jangka waktu sesuai kesepakatan antara Pengusaha dengan Pekerja/Buruh, dengan ketentuan jangka waktu keseluruhan PKWT beserta perpanjangannya tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
 Masa kerja Pekerja dalam hal perpanjangan jangka waktu PKWT tetap dihitung sejak terjadinya Hubungan Kerja berdasarkan PKWT
PKWT – SELESAINYA PEKERJAAN -4
 Didasarkan atas kesepakatan para pihak yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja
 Kesepakatan para pihak memuat:
 Ruang lingkup dan batasan suatu pekerjaan dinyatakan selesai
 Lamanya waktu penyelesaian pekerjaan disesuaikan dengan selesainya suatu pekerjaan.
 Jika dapat diselesaikan lebih cepat dari lamanya waktu yang disepakati maka PKWT putus demi hukum pada saat selesainya pekerjaan.
 Jika belum dapat diselesaikan sesuai lamanya waktu yang disepakati maka dapat dilakukan perpanjangan sampai batas waktu tertentu hingga selesainya pekerjaan.
 Masa kerja Pekerja/Buruh dalam hal perpanjangan jangka waktu PKWT tetap dihitung sejak terjadinya Hubungan Kerja
berdasarkan PKWT.
PKWT HARIAN
 Berupa pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta pembayaran upah Pekerja/Buruh berdasarkan kehadiran.
 Bekerja kurang dari 21 (dua puluh satu) hari dalam 1 (satu) bulan.
 Dalam hal Pekerja bekerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih maka Perjanjian Kerja harian menjadi tidak berlaku dan Hubungan Kerja antara Pengusaha dengan Pekerja demi hukum berubah berdasarkan PKWTT.
 Perjanjian Kerja harian secara tertulis, dapat dibuat secara kolektif dan paling sedikit memuat:
 namaf alamat Perusahaan atau pemberi kerja;
 nama alamat Pekerja/Buruh;
 jenis pekerjaan yang dilakukan;
 besarnya Upah.
PKWTT - 5
 Hubungan Kerja yang bersifat tetap.
 Jika dibuat secara lisan, maka pengusaha wajib membuat surat pengangkatan bagi pekerja/buruh yang
bersangkutan.
 Surat pengangkatan sekurang-kurangnya memuat keterangan :
 nama dan alamat pekerja/buruh; b.
 tanggal mulai bekerja;
 jenis pekerjaan;
 besarnya upah.
 Dapat mensyaratkan masa percobaan kerja paling lama 3 (tiga) bulan.
 Dalam masa percobaan kerja, pengusaha dilarang
membayar upah di bawah upah minimum yang berlaku