• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS SD

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS SD "

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Prestasi belajar siswa kelas IV masih rendah, dibuktikan dengan 11 dari 25 siswa atau sebanyak 56 siswa tidak lulus KKM.

Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan penelitian ini dibatasi pada minat belajar dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Badransari tahun pelajaran 2019/2020.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD SE-Klaster Wonokerto Turi Sleman. Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V di SD Gugus Puspita Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Rumusan hipotesis yang peneliti kemukakan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD N 2 Badransari.

Hasil penyebaran angket hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Badransari.

Penelitian yang Relevan

LANDASAN TEORI

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi hasil Belajar

Faktor internal, yaitu faktor yang timbul dari diri siswa itu sendiri seperti : .. 1) Fisik, berupa kesehatan dan kecacatan. Faktor eksternal yaitu “faktor yang muncul dari luar diri siswa, antara lain sebagai berikut: guru sebagai pembina pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan pergaulan siswa di sekolah dan keluarga, serta kurikulum sekolah. bahwa mengajar pasti mempengaruhi hasil belajar, jika belajar aktif dan mendukung, siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik dan perlu bagi anak untuk memperoleh kebiasaan yang baik, sehingga dapat mendorong semangat belajar.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal.

Prestasi Belajar

  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi prestasi belajar

Namun masih terdapat permasalahan dalam pencapaian prestasi akademik yang baik dan hasil yang dicapai belum maksimal tercapai. Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhi tercapainya keberhasilan belajar, yaitu dari orang yang sedang belajar dan dari luar dirinya. Ahmadi juga menyatakan bahwa prestasi akademik yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dari luar dan dalam diri siswa, tentunya diperlukan keharmonisan dalam proses pembelajaran antara siswa sebagai siswa dan guru sebagai fasilitator.

Minat Belajar

  • Jenis-jenis Minat

Faktor karakter guru yaitu karakter guru yang dapat membangkitkan minat belajar siswa yaitu sabar, memiliki 3S (senyum, sapa, santun). Tugas guru adalah mendiagnosa kebutuhan belajar, merencanakan pembelajaran, memberikan ide-ide untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu minat belajar sebagai variabel bebas (variabel X) dan prestasi belajar sebagai variabel terikat (variabel Y).

Data minat belajar pada penelitian ini akan diperoleh dari angket yang dibagikan kepada siswa. Minat belajar siswa diukur dengan beberapa cara (sangat kuat, kuat, cukup kuat, kurang kuat, tidak terlalu kuat). Hasil penyebaran angket validitas dan reliabilitas tentang hubungan minat belajar dengan prestasi belajar IPS siswa.

Distribusi frekuensi hasil angket minat belajar mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 2 Badransari Nr. Dari hasil perhitungan di atas, berarti hipotesis yang diajukan (Ha) diterima dan (H0) ditolak, dengan kata lain ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Badransari. Secara umum, dalam proses kegiatan belajar mengajar, minat belajar sangat diperlukan untuk menentukan prestasi belajar siswa.

Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar IPS Kelas IV SD Negeri 2 Badransari Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Ajaran dapat dilihat dari data yang menunjukkan bahwa r-score (0,668) lebih besar dari r-tabel (0,361 ) pada taraf signifikan 5 %, karena masih banyak faktor atau variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar selain minat belajar.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian  Keterangan:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian Keterangan:

Keterkaitan Antara Minat Belajar dengan PrestasiBelajar Siswa

Kerangka Konseptual Penelitian

  • Kerangka Berfikir
  • Paradigma

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini merupakan salah satu sistematika yang didefinisikan dan disajikan agar kita dapat lebih mudah mempelajari masalah yang sebenarnya. Jika minat belajar siswa berkembang dengan baik maka prestasi akademik akan baik, dan sebaliknya jika tidak ada minat belajar maka prestasi akademik akan buruk. Paradigma adalah: “Sebuah sudut pandang atau sudut pandang yang digunakan oleh sekelompok orang untuk mengetahui atau mengamati suatu gejala, sehingga gejala yang bersangkutan dapat diketahui berdasarkan paradigma itu”.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas (independen)
  • Variabel Terikat (dependen)

Prestasi siswa dalam penelitian ini adalah hasil ulangan harian kelas IV SD Negeri 2 Badransari tahun ajaran 2019/2020 yang diperoleh siswa untuk mata pelajaran IPS yang datanya penulis peroleh dari daftar nilai murni siswa. Sedangkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket tertutup dimana responden cukup mencentang (√) salah satu alternatif jawaban, yang kemudian digunakan untuk mengetahui data minat belajar terhadap kinerja siswa. Formulir angket tentang hubungan minat siswa dengan hasil belajar siswa kelas IV SD N 2 Badransari tahun ajaran 2019/2020.

Berdasarkan perhitungan uji validitas di atas, semua soal dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa. Berdasarkan data hasil angket di atas diketahui interval kelas terlebih dahulu dicari pada tabel nilai minat belajar di SD Negeri 2 Badransari sebelum melakukan uji hipotesis. Berdasarkan pedoman tersebut, besarnya rxy yang berarti terdapat korelasi positif antara variabel x dan y diperoleh rhitung sebesar 0,668 yang terletak antara 0,60-0,80 yang memiliki tingkat penjelasan yang kuat dan tinggi, sehingga dapat dilihat bahwa hubungan minat belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Badransari memiliki hubungan yang kuat dan tinggi atau dengan kata lain hubungan yang signifikan.

Berdasarkan hasil penskoran pada angket diketahui bahwa 25 siswa menjadi sampel penelitian, 10 siswa menjawab dalam kategori rendah (40%), 10 siswa menjawab sedang. kategori tinggi (40%), dan hanya 5 siswa yang menjawab dalam kategori tinggi (20%), hal ini dapat dilihat masih kurangnya minat belajar siswa SD Negeri 2 Badransari. Prestasi belajar siswa dapat dilihat bahwa dari 25 siswa yang menjadi sampel penelitian, terdapat 11 siswa yang mencapai pembelajaran kategori rendah (44%), dan sebanyak 5 siswa yang mencapai pembelajaran sedang (20%), dan hanya 9 siswa. yang telah mencapai tingkat pembelajaran tinggi (36%), terlihat bahwa prestasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri 2 Badransari tergolong rendah. Terlihat bahwa dari 25 siswa yang menjadi sampel penelitian, terdapat 11 siswa yang prestasi belajarnya rendah (44%), dan sebanyak 5 siswa yang mencapai prestasi belajar sedang (20%), dan hanya 9 siswa yang berprestasi tinggi. dalam pembelajaran (36%) dapat dipahami bahwa prestasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri 2 Badransari masih rendah.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat siswa yang rendah menghambat pembelajaran dan akan mengakibatkan prestasi belajar siswa yang rendah, begitu pula sebaliknya, dengan minat belajar siswa yang tinggi akan mengakibatkan prestasi belajar IPS siswa menjadi tinggi. Bagi guru diharapkan guru memperhatikan dan selalu meningkatkan minat belajar siswa, agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik, sehingga hasil belajar siswa meningkat khususnya pada mata pelajaran IPS.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

  • Angket
  • Observasi
  • Dokumentasi

Kuesioner atau angket adalah “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Dari segi cara menjawab kuesioner atau angket, dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu (a) kuesioner terbuka, yang memungkinkan responden untuk menjawab kalimat mereka sendiri dengan bebas, dan (b) kuesioner tertutup, yang memiliki disediakan alternatif jawaban, jadi responden tinggal memilih.46. Observasi adalah suatu cara pengumpulan data untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku manusia seperti yang terjadi di dunia nyata”.

Jadi, observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi disertai catatan keadaan objek yang diteliti. Dokumentasi adalah “cara yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui pewarisan atau informasi dari sumber tertulis, seperti arsip dan termasuk buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Oleh karena itu, metode dokumentasi ini digunakan oleh penulis. untuk memperoleh data hasil nilai ulangan harian siswa.

Instrumen Penelitian

  • Rancangan/Kisi-Kisi Instrumen
  • Pengujian Instrumen
  • Deskripsi SD Negeri 2 Badransari
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian
  • Pengujian Hipotesis

Hasil perhitungan dari rumus korelasi alpha Cronbach (r11) diperhitungkan dengan nilai rtabel product moment dengan dk = N – 1 dan α 5% atau 0,05, maka aturan penentunya adalah sebagai berikut. Sebaliknya, jika nilai koefisien korelasi “r” product moment (r tabel) signifikan pada 5%, jika rxy lebih kecil dari harga tabel, maka hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ditolak dan dinyatakan nol. hipotesis (Ho ) diterima. SD Negeri 2 Badransari merupakan sekolah dasar negeri yang sudah berdiri sejak lama dan berkualitas hingga saat ini.

Sebelum angket yang akan peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang minat belajar siswa, terlebih dahulu peneliti akan mengukur validitas angket tersebut dengan cara menguji angket tersebut pada 20 responden di luar sampel. Responden yang diuji adalah siswa kelas IV di sekolah lain. sekolah, sedangkan sampel penelitiannya adalah siswa kelas IV SDNegeri 1 Badransari dengan hasil sebagai berikut. Setelah didapatkan harga rxy (0,556), langkah selanjutnya adalah mencari level signifikan dengan mengkonsultasikan nilai r product moment pada level signifikan 5%. Data diatas hanya menunjukkan tingkat validitas pertanyaan nomor 1, maka berikut ini peneliti akan menyajikan seluruh hasil perhitungan validitas dalam bentuk tabel, sebagai berikut.

Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Badransari, peneliti memaparkan hasil Ujian Menengah (UTS) semester gasal tahun ajaran 2019/2020. Sumber : Dokumentasi SD Negeri 2 Badransari, 31 Oktober 2019 Berdasarkan prestasi akademik IPS IV. kelas SD Negeri 2 Badransari, terlebih dahulu dicari interval kelasnya sebelum dilakukan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis tersebut, data yang ada akan dianalisis dan diolah dengan menggunakan rumus Product Moment.

Untuk memudahkan analisis, peneliti memberikan lambang (X) untuk minat belajar di sekolah dan lambang (Y) untuk prestasi belajar IPS kelas IV di SDNegeri 2 Badtransari, kemudian peneliti membuat meja kerja untuk mencari hubungan antara variabel X dan Y sebagai berikut. Kemudian berdasarkan hasil di atas dapat dimasukkan ke dalam rumus Product Moment sebagai berikut. Setelah diperoleh nilai rhitung sebesar 0,668, langkah selanjutnya adalah mencari tingkat signifikansi kedua variabel dengan mengacu pada nilai r product moment pada taraf signifikan 5%, terlebih dahulu mencari nilai dk = n dengan dk sebesar 30 , maka dapat diperoleh harga titik rtabel sebagai berikut: n = 30 pada taraf signifikan 5% = 0,361.

Sedangkan untuk mengetahui tingkat keeratan antara dua variabel, hasil analisis data kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi product moment “r” berikut ini.

Tabel Penolong Perhitungan Validitas
Tabel Penolong Perhitungan Validitas

Pembahasan

Jika dilihat dari tabel interpretasi “r”, jika product momentrcount (0,668) berada pada titik, maka dapat dikatakan memiliki hubungan yang kuat dan tinggi atau hubungan yang signifikan. 1 Saya merasa senang saat pelajaran PKn dimulai 2 Saya merasa sedih saat mendapat nilai jelek 3 Saya bosan saat belajar IPS 4 Saya merasa senang saat mendapat nilai bagus. 2 Selama pelajaran IPS saya selalu membuat catatan yang lengkap dan rapi agar saya bisa belajar lagi.

PENUTUP

Saran

Bagi penelitian lain, bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk menentukan peningkatan kinerja. 4 Saya cuek dengan teman saya yang kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. 4 Ketika guru meminta siswa mengerjakan soal di papan tulis, saya memilih diam, padahal saya tahu langkah-langkah penyelesaian soal tersebut.

5 Selama diskusi kelas dan diskusi kelompok, saya lebih suka diam dan tidak terlibat dalam diskusi.

Table penolong X 2   dan Y 2   NO  X 1 2
Table penolong X 2 dan Y 2 NO X 1 2

Gambar

Tabel 1.1 Data Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) Siswa Kelas IV  SD Negeri 2 Badransari
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian  Keterangan:
Table 3.1 Data Siswa-siswi Kelas IV SD Negeri 2 Badransari Tahun  Ajaran 2019/2020
Tabel Penolong Perhitungan Validitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

 Adalah proses mencatat setiap kemunculan tingkah laku yang dijadikan target dalam suatu periode pengamatan tertentu.  Mencatat berapa kali kemunculan tingkah laku selama