Faktor keluarga: meliputi pola asuh masing-masing orang tua, hubungan antar anggota keluarga, kondisi dalam rumah tangga, dan keadaan keuangan keluarga. Oleh karena itu, hal ini juga penting agar guru di sekolah dan orang tua di rumah dapat merangsang dan menjaga motivasi belajar. Komunikasi antara orang tua dan anak, hubungan baik antara siswa dengan guru dan teman merupakan faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Arti penting orang tua merupakan guru terpenting dalam kehidupan seorang anak karena merekalah yang mempunyai peluang paling besar dalam mempengaruhi kecerdasan anak. Dalam keluarga, orang tua mempunyai rasa tanggung jawab yang dapat dipercaya, saling membantu antar anggota keluarga, baik dalam mengembangkan diri maupun dalam meningkatkan rasa kebersamaan dan keharmonisan dalam lingkungan keluarga (Bungan & Leonard Sumule, 2018). Seorang anak akan unggul dalam pendidikan jika ia mendapat perhatian dan dorongan lebih dari kedua orang tuanya.
Manfaat keterlibatan orang tua pada siswa antara lain peningkatan kedisiplinan, peningkatan kehadiran di sekolah, peningkatan waktu belajar dan pemahaman akan pentingnya sekolah di kemudian hari (Mahuro & Hungi, 2016). Kesimpulan dari hal di atas adalah pentingnya orang tua menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan pendidikan seorang siswa untuk meningkatkan prestasinya. Lingkungan keluarga merupakan tempat anak banyak menghabiskan waktu dan bersosialisasi dengan orang tuanya, sehingga upaya peningkatan hasil belajar dipusatkan pada keluarga sepulang sekolah (Sugiantini, 2022).
Oleh karena itu, dukungan kedua orang tua juga sangat penting bagi motivasi belajar siswa. Dukungan otonomi orang tua juga dapat mempengaruhi pembelajaran, dukungan otonomi orang tua adalah kemampuan orang tua dalam menerima dan menyetujui pandangan anak, memberikan lebih banyak pilihan, dan membantu mereka mengeksplorasi minatnya serta mewujudkan nilai-nilai pribadi. Dukungan otonomi orang tua yang baik memungkinkan individu untuk didorong dan didukung sepenuhnya dalam perkembangannya, sehingga dapat meningkatkan harga diri mereka (Du et al., 2023).
Kesimpulannya, dukungan orang tua merupakan dukungan positif yang dapat diberikan oleh setiap orang tua kepada anak dalam kehidupannya, termasuk dalam lingkungan sosial tertentu. Oleh karena itu, dukungan dari kedua orang tua meliputi upaya yang akan dilakukan orang tua untuk memberikan kenyamanan lahir dan batin kepada anaknya. Bentuk dukungan dari kedua orang tua (Ardiansyah, 2019) yang terbagi dalam beberapa bentuk sebagai berikut: 1) Dukungan emosional: mengacu pada ekspresi empati, kepedulian dan perhatian yang diberikan kepada individu.
Hubungan motivasi belajar dan dukungan orang tua dengan hasil belajar Belajar adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan kesadaran individu melalui suatu proses latihan dan pengalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang meliputi kognitif (pemahaman), afektif (emosi dan tingkah laku) dan psikomotorik. (keterampilan fisik). Hasil belajar di SMP IT Nurul Ilmi meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Motivasi dijelaskan sebagai dorongan atau energi yang terpancar dari diri seorang siswa dan juga dapat memberikan arahan dan rasa semangat dalam suatu kegiatan belajar, sehingga mereka pun mencapai tujuan yang diinginkan.
Motivasi intrinsik meliputi dorongan yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik menyangkut faktor-faktor yang ada di luar diri individu seperti orang tua, guru, dan teman.
Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Wisnu Rahmad Saputra, dkk pada tahun 2019 dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Jambi Selatan” dengan tujuan untuk mengevaluasi hubungan motivasi belajar dengan Hasil Belajar IPA Kelas Siswa VIII se-SMP Negeri di Kab. Dari hasil analisis korelasi diketahui terdapat koefisien korelasi sebesar 0,356 antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPA siswa kelas VIII di sekolah menengah negeri di kabupaten tersebut.
Kerangka Berpikir
Motivasi ini dapat meningkatkan, memperkuat dan mengarahkan proses belajar seorang siswa, sehingga mendorong mereka untuk menjadi individu yang lebih aktif dalam proses belajar yang diterimanya. Dukungan orang tua juga berpengaruh terhadap peningkatan motivasi individu dalam belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini digunakan variabel bebas (X) yang terdiri dari motivasi belajar dan dukungan orang tua, variabel terikat (Y) adalah hasil belajar.
Pembelajaran memerlukan motivasi setiap siswa dalam kegiatan belajar, serta dukungan orang tua, yang dapat mempengaruhi peningkatan motivasi dalam proses pembelajaran. Motivasi merupakan faktor pendorong terpenting dalam diri seorang siswa dan dapat mempengaruhi proses belajar, kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arahan untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Keberhasilan apa pun yang dapat dicapai dalam suatu proses kegiatan pembelajaran yang parameternya dapat dinilai pada tingkat hasil belajar siswa, akan memotivasi guru dan siswa untuk berusaha keras mencapai tujuan tersebut.
Bermula dari rumusan masalah sekaligus menuliskan batasan-batasan masalah yang ada, maka dapat dikembangkan kerangka acuan berpikir. Dimana tingkat motivasi dan dukungan kedua orang tua mempunyai hubungan yang signifikan dalam proses peningkatan hasil belajar siswa. Demikian pula dapat dikatakan bahwa motivasi juga dapat menentukan hasil belajar siswa.
Hipotesis Penelitian
