• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Nilai Eosinofil Darah Tepi dengan Gejala Asma pada Pasien Asma Stabil

N/A
N/A
Vinna Yasin

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan Nilai Eosinofil Darah Tepi dengan Gejala Asma pada Pasien Asma Stabil"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA/NAMA CANTIK : NADIN MAHRI ALI /EOSNOFILIA KELOMPOK : 10

PJ : STEVEN KATILI RIVIEW JURNAL

Judul : Hubungan Nilai Eosinofil Darah Tepi dengan Gejala Asma pada Pasien Asma Stabil

Yang Memublikasikan : Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Nomor Volume : 13 Nomor Issue : 2

Tanggal Publikasi : July 2017

Jumlah Halaman : 10 Halaman ( Hal 105-114 ) Pendapat Pribadi :

Jurnal ini membahas tentang hubungan antara nilai eosinofil darah tepi dan gejala asma pada pasien asma stabil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan total sampling sebanyak 105 pasien. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara nilai eosinofil dengan gejala sesak, mengi, dan rasa berat di dada, namun tidak signifikan untuk gejala batuk dan derajat asma.Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan kontribusi yang baik dalam memahami peran eosinofil pada pasien asma stabil. Namun, ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan, seperti penjelasan lebih detail tentang metodologi dan analisis data. Jurnal ini bermanfaat bagi praktisi medis dan peneliti yang tertarik pada patofisiologi asma dan peran sel-sel inflamasi dalam penyakit tersebut.

(2)

Kesimpulan :

Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin jelas gejala asma (mengi, sesak, dan berat di dada) pada pasien asma stabil, maka semakin tinggi nilai eosinofilnya dan bermakna secara statistik kecuali pada gejala batuk. Semakin tinggi derajat asma stabil pada pasien asma stabil maka pasien cenderung memiliki kadar eosinofil yang tinggi, namun belum bermakna secara statistik. Jurnal ini merekomendasikan agar rumah sakit memperhatikan kelengkapan rekam medik agar lebih mudah untuk dijadikan sumber data penelitian. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan terhadap gejala asma stabil dengan nilai eosinofil darah tepi yang meningkat berat .

(3)

NAMA/NAMA CANTIK : NADIN MAHRI ALI /EOSNOFILIA KELOMPOK : 10

PJ : STEVEN KATILI RIVIEW JURNAL

Judul : Peningkatan Jumlah Eosinofil Pada Analisis Darah Lengkap Penderita Filariasis

Yang Memublikasikan : Dewi Yanti Handayani Nomor Volume : 20

Nomor Issue : 1

Tanggal Publikasi : 26 Januari 2021 Jumlah Halaman : 11 Halaman Pendapat Pribadi :

Jurnal ini membahas peningkatan jumlah eosinofil pada penderita filariasis melalui analisis darah lengkap. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Yanti Handayani menggunakan metode cross-sectional dengan sampel dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jurnal ini memberikan wawasan yang berharga mengenai hubungan antara faktor risiko pekerjaan dengan peningkatan eosinofil pada penderita filariasis. Metode penelitian yang digunakan cukup komprehensif dan analisis data dilakukan dengan baik menggunakan uji Korelasi Spearman.

Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang kuat antara faktor risiko pekerjaan dan peningkatan jumlah eosinofil, yang bisa menjadi referensi penting bagi peneliti dan praktisi medis dalam menangani kasus filariasis. Secara keseluruhan, jurnal ini menyajikan informasi yang berguna dan mendalam mengenai topik yang diangkat.

(4)

Kesimpulan :

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan jumlah eosinofil pada penderita filariasis yang dapat diidentifikasi melalui analisis darah lengkap. Studi ini juga menemukan adanya korelasi yang kuat antara faktor risiko pekerjaan dengan peningkatan jumlah eosinofil pada penderita filariasis. Data menunjukkan bahwa pekerja yang terpapar risiko tertentu memiliki kemungkinan lebih besar mengalami peningkatan eosinofil. Penelitian ini menekankan pentingnya pemantauan dan penanganan filariasis secara lebih efektif, khususnya di daerah endemik seperti Kabupaten Langkat. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam upaya pencegahan dan pengobatan filariasis, serta mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme di balik peningkatan eosinofil pada penderita filariasis.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Pursed Lips Breathing (PLB) terhadap penurunan gejala asma pada pasien asma persisten ringan dan sedang

kelompok asma alergi dengan daun sendok dosis 2 mg/mencit lebih rendah jika dibandingkan jumlah eosinofil pada kelompok asma alergi dengan daun sendok dosis 1

Terdapat hubungan bermakna antara derajat kontrol asma dengan timbulnya gejala PRGE (p=0,038). Gejala PRGE lebih banyak terjadi pada pasien asma bronkial

Secara umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Pursed Lips Breathing (PLB) terhadap penurunan gejala asma pada pasien asma persisten ringan

TERHADAP PENURUNAN GEJALA ASMA PADA PASIEN ASMA PERSISTEN RINGAN DAN SEDANG. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH PADANG

Terdapat hubungan bermakna antara derajat kontrol asma dengan timbulnya gejala PRGE (p=0,038). Gejala PRGE lebih banyak terjadi pada pasien asma bronkial

Terdapat hubungan bermakna antara derajat kontrol asma dengan timbulnya gejala PRGE (p=0,038). Gejala PRGE lebih banyak terjadi pada pasien asma bronkial

Makalah ini membahas tentang Pengaruh Pemberian Terapi Elektroakupuntur terhadap Nilai Tekanan Darah pada Pasien