• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Peneliti memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt karena atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi dan Status Gizi pada Masyarakat Puskesmas Gunung Tua Panyabungan di 2016”, sebagai salah satu syarat untuk menerima ijazah. Sarjana Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan. Kepala Puskesmas Gunung Tua Panyabungan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan 11. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pemenuhan kebutuhan gizi dengan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Puskesmas pada tahun 2016.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Tua Panyabungan yang berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan kondisi tersebut, angka kematian ibu terbanyak adalah ibu hamil dan ibu nifas, masing-masing sebanyak 20 dan 16 orang (Profil Kesehatan Mandailing Natal, 2012). Oleh karena itu, asupan nutrisi bagi ibu hamil sangat menentukan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Apabila pemenuhan gizi ibu hamil tidak mencukupi kebutuhannya, maka akan terjadi gangguan kehamilan baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya (Arisman, 2010).

Pemenuhan kebutuhan gizi seorang ibu hamil erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi selama hamil.

Perumusan Masalah

  • Tujuan Khusus

Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan, jumlah ibu hamil yang berkunjung pada bulan Januari 2016 sebanyak 26 ibu hamil dan 5 orang diantaranya mengalami gizi buruk, dan berdasarkan wawancara terhadap 8 orang ibu hamil, 2 orang diantaranya mempunyai pengetahuan baik. dalam memenuhi kebutuhan gizi selama hamil, sedangkan 6 orang ibu hamil belum mempunyai pengetahuan yang baik mengenai kebutuhan gizi selama hamil sehingga 6 orang ibu hamil kurang mempunyai sikap yang baik dalam memenuhi kebutuhan gizi. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi dan Status Gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan. pemenuhan kebutuhan gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan pada tahun 2016.

Untuk mengetahui sikap ibu hamil dalam pemenuhan kebutuhan gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016.

Manfaat Penelitian

  • Bagi Perkembangan Ilmu kesehatan Masyarakat
  • Bagi Responden

Bagi Institusi Pendidikan

  • Tingkat Pengetahuan
  • Pengukuran pengetahuan
  • Cara Memperoleh Pengetahuan
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
  • Tingkatan Sikap
  • Fungsi sikap
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap
  • Tanda dan Gejala Kehamilan
  • Perubahan Kehamilan
  • Pengertian Nutrisi ibu hamil
  • Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil
  • Makanan Yang Harus Dihindari Oleh Ibu Hamil
  • Akibat Kekurangan Nutrisi Selama Hamil
  • Akibat Kelebihan Nutris Selama Hamil, yaitu
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil menurut kristiyanasari (2010) antara lain

Penerapan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata (lingkungan sebenarnya adalah segala keadaan yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok. Tanda-tandanya Ketidakpastian merupakan perubahan fisiologis yang dapat dibedakan dari kognisi atau apa yang dirasakan ibu hamil.

Tanda-tanda yang mungkin merupakan perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil. Pukulan tiba-tiba pada rahim menyebabkan janin bergerak di dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Tanda-tanda tertentu merupakan tanda-tanda yang menunjukkan secara langsung keberadaan janin yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.

Nutrisi adalah suatu proses dimana suatu organisme menggunakan makanan yang biasanya dikonsumsi melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan ekskresi zat. Gizi ibu hamil adalah pangan atau zat gizi (baik makro maupun mikro) yang diperlukan seorang ibu hamil pada trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga, yang harus tercukupi kuantitas dan kualitasnya serta memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik dan tidak mengalami gangguan dan masalah apapun (Waryana, 2010). Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta perubahan tubuh ibu.

Makanan yang harus dihindari antara lain kafein, teh, suplementasi vitamin A, nikotin, dan obat-obatan terrogenik. Obat-obatan yang harus dihindari adalah sulfonamida karena menyebabkan penyakit kuning, tetrasiklin karena menyebabkan pengikisan enamel gigi anak, aminoglikosida yang dapat menyebabkan sitotoksisitas, kloramfenikol yang dapat menyebabkan bayi beruban, metronidazol karena bersifat teratogenik, ciprofloxacin yang dapat merusak tulang rawan janin. sehingga anak kecil, thalidomide menyebabkan phocomelia, dll (Ibrahim dan Atikah, 2010). Berat badan seorang ibu hamil akan menentukan nutrisi apa yang diberikan agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.

Sekiranya wanita hamil mempunyai berat badan berlebihan, kurangkan makanan ruji dan kanji serta perbanyakkan sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk mengelakkan sembelit.

Tabel 2.1 Kebutuhan penambahan nutrisi ibu hamil
Tabel 2.1 Kebutuhan penambahan nutrisi ibu hamil

Status Gizi Ibu Hamil

  • Pengukuran status gizi pada ibu hamil
  • Lingkar Lengan Atas (LILA) Sebagai Salah Satu Prediktor Status Gizi Ibu Hamil

Penilaian gizi pada ibu hamil selain melihat berat badan juga dapat diukur dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA), artinya gizi normal bila sama dengan atau lebih dari 23,5 cm, bila kurang. itu dia. berarti Kekurangan Energi Kronis (KEK). Pengukuran LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita kekurangan energi kronik (KEK), sedangkan pengukuran kadar Hb untuk mengetahui apakah ibu menderita anemia gizi (Supariasa, 2006). LILA merupakan salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS) dengan mengukur lingkar lengan (Departemen Kesehatan, 2006).

Ambang batas LILA WUS adalah 23,5 cm, apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau pada garis LILA berwarna merah berarti wanita tersebut berisiko mengalami KEK yaitu melahirkan BBLR atau berat badan kurang dari 2500 gram (Kusmiyati, 2008). Lakukan hal ini pada lengan yang tidak aktif digunakan setiap hari, karena lengan yang aktif digunakan cenderung lebih besar akibat perluasan otot. Seorang ibu hamil membutuhkan nutrisi yang baik agar pertumbuhan janin tidak terhambat dan kemudian melahirkan anak dengan berat badan normal.

Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi yang normal, tidak ada penyakit, dan tidak ada masalah gizi sebelum atau selama kehamilan, maka ibu akan melahirkan bayi yang lebih besar dan sehat dibandingkan ibu dengan kondisi kehamilan sebaliknya.

Kerangka Konsep

Kerangka Konsep Penelitian

  • Hipotesa
  • Desain Dan Metodologi Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian 1 Waktu Penelitian1 Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
    • Sampel
  • Alat Pengumpulan Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisa Data 1 Pengolahan Data
    • Analisa Data
  • Hasil Penelitian
    • Karakteristik Respondent
    • Pengetahuan tentang nutrisi selama kehamilan
    • Sikap dalam Pemenuhan nutrisi selama kehamilan
    • Status Gizi ibu Hamil
  • Hasil Penelitian Bivariat
    • Hubungan Pengetahuan dengan Status gizi
    • Hubungan Sikap dengan Status gizi

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan karena masih ditemukannya ibu hamil dengan status gizi buruk di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Tua Panyabungan sebanyak 33 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk karakteristik responden meliputi umur, pendidikan dan paritas ibu hamil serta untuk variabel pengetahuan ibu hamil tentang gizi menggunakan lembar angket.

Siahaan yang valid dengan nilai uji reliabilitas (0,922) berjudul Pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan di RSUP H. Untuk variabel terikat status gizi ibu hamil, dalam penelitian ini indikator yang digunakan adalah pengukuran LILA, untuk klasifikasi. status gizi menggunakan LILA, jika. Keadaan kesehatan jasmani/badan pada ibu hamil menurut pengukuran langsung LILA (Lingkar Lengan Atas).

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam penyediaan kebutuhan gizi dan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016. Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa dari 33 responden, 18 (54,5%) mempunyai status gizi buruk, normal dan 15 (45,5%) responden berstatus gizi normal. Analisis bivariat ini menggunakan uji statistik chi-square untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pemenuhan kebutuhan gizi dengan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan tahun 2016 dengan hasil sebagai berikut.

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi dengan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016. Uji statistik diperoleh nilai p = 0,046 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan ibu hamil dalam pemenuhan kebutuhan gizi dengan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016.

Tabel 2: Defenisi Operasional
Tabel 2: Defenisi Operasional

PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian .1. Karakteristik responden

  • Pengetahuan tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi selama Kehamilan
  • Sikap tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi selama Kehamilan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Gunung Tua
  • Status Gizi Ibu Hamil
  • Hubungan antara Pengetahuan dengan Status gizi Ibu hamil
  • Hubungan antara Sikap dengan Status gizi Ibu hamil

Pemahaman ibu hamil yang baik mengenai gizi akan menyebabkan ibu hamil mempunyai motivasi untuk melakukan perubahan sikap yang bertujuan untuk berperilaku hidup sehat. Sebaiknya ibu hamil menyikapi nutrisi selama kehamilannya secara positif agar ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi selama kehamilannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (Suharjo, 2009), pemahaman ibu hamil mengenai gizi yang baik akan menyebabkan ibu hamil termotivasi untuk melakukan perubahan sikap yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.

Pada masa kehamilan penatalaksanaan gizi ibu hamil bertujuan untuk mencapai status gizi ibu agar ibu menjalani kehamilan yang aman dan melahirkan bayi yang mempunyai potensi fisik dan mental (Murti, 2013). Menurut Supariasa (2012), salah satu cara untuk menilai status gizi ibu hamil adalah dengan mengukur berat badan dengan cara mengukur lingkar lengan atas menggunakan pita LILA dengan ketentuan apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm dapat Mungkin. dikatakan menderita KEK. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi.

Faktor pola konsumsi juga dapat mempengaruhi status kesehatan ibu, dimana pola konsumsi yang buruk terutama pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit pada ibu hamil. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Rika (2008), bahwa prevalensi ibu hamil dengan gizi buruk sebesar 73,40%. Ibu hamil dengan pengetahuan kurang mempunyai risiko anemia lebih besar dibandingkan ibu hamil dengan pengetahuan baik (OR=4.76; CI 95%.

Pernyataan tersebut senada dengan penelitian Setya (2011), salah satu faktor penyebab tidak normalnya status gizi pada ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi yang dapat memenuhi kebutuhan ibu dan bayinya. selama masa kehamilan. Selanjutnya penelitian Herlina (2013) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.

Kesimpulan

Saran

Terdapat hubungan antara sikap ibu hamil terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dengan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016 dibuktikan dengan hasil uji chi-square dengan p-value = 0,046. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang menghubungkan pengetahuan tentang gizi pada kehamilan dengan status gizi ibu hamil. Anemia Defisiensi Bezi pada Ibu Hamil di Indonesia, Diakses pada 12 Desember 2015 dari http://anemia-deficiency-bezi-ibu-hamil.html.com.

Herlina, 2013. Hubungan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Bogor: Skripsi FIK Unmuh Ponorogo. Melvita, Y.C.S (2012) Pengetahuan ibu hamil tentang asupan gizi selama kehamilan di RSUD Adam Malik Medan, skripsi FK USU. Tiya.H.J (2013) Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai kebutuhan gizi selama kehamilan, Ponorogo, FK Univ. muhammadiyah.

Suharjo C (2009) Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi dan Anemia Serta Kadar Hemoglobin Di Puskesmas Banguntapan I. Sophia P (2010) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Pengukuran LILA Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Panti Wilasa Citarum Rumah Sakit,Semarang. Setya, S, (2012), Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Nusukan Surakarta Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Bersama ini saya sampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi dan Status Gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan Tahun 2016”. Setelah menjelaskan tujuan penelitian, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Suster Hotnida Sari Hasibuan, mahasiswi STIK Aufa Royhan Sidimpuan yang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pertemuan dengan gizi kebutuhan dengan status gizi di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan tahun 2016.

KUESIONER

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI

DENGAN STATUS GIZI DI PUSKESMAS GUNUNG TUA PANYABUNGAN

TAHUN 2016

  • Data Demografi
  • Petunjuk Umum Pengisian
  • Pertanyaan Pengetahuan Ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan nutrisi
  • Sikap Ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan Petunjuk
  • Lembar Observasi Pengukuran LILA ibu hamil

4 Mengonsumsi gorengan (dimasak dengan cara digoreng) setiap hari baik untuk kesehatan ibu hamil. 5 Mengonsumsi sayur mayur (kacang buncis, kol, kacang panjang, bayam, wortel, dll) baik untuk kehamilan.

Gambar

Tabel kecukupan Gizi Wanita Hamil Widya Karya Pangan dan Gizi (Kusmiyati, 2009)
Tabel 2.1 Kebutuhan penambahan nutrisi ibu hamil
Tabel 2: Defenisi Operasional
Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Puskesmas Gunung Tua Panyabungan tahun 2016
+5

Referensi

Dokumen terkait

kerja Puskesmas Pamarican dengan sasaran responden sebanyak 4 orang (10% dari populsi kasus), hasilnya menunjukkan bahwa, responden yang merokok sebanyak 2 orang