• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Bagi Peneliti

Bagi Instusi Pendidikan

Bagi Masyarakat

Bagi Responden

TINJAUAN PUSTAKA

  • Defenisi pengetahuan
  • Tingkatan pengetahuan
  • Faktir-faktor pengetahuan
  • Pengertian sikap
  • Tingkatan sikap
  • Komponen sikap
  • Faktor yang mempengaruh
  • Pengukuran sikap 12
  • Alat ukur kecemasan
  • Tingkat kecemasan
  • Cara mengukur tingkat kecemasan
  • Fasemenopouse
  • Jenis-jenis menopause
  • Penyebab menopause
  • Gejala menopause
  • Diagnosa menopause
  • Faktor yang mempengaruhi menopause
  • Upaya mengatasi menopause
  • Kerangka konsep
  • Hipotesa

Pengenalan diartikan sebagai mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk dalam tingkat pengetahuan ini adalah mengingat secara spesifik seluruh materi yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Orang yang telah memahami objek atau materi hendaknya mampu menjelaskan, memberi nama, menyimpulkan, meramalkan dan menggunakan objek yang akan dipelajari. Pemahaman diartikan sebagai kemampuan menjelaskan dengan benar objek-objek yang dikenal dan mampu menafsirkan materi dengan benar.

Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi untuk penerapan hukum, rumusan metodologi, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu materi atau suatu objek secara komponen-komponen, namun tetap dalam suatu struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain. Sintesis mengacu pada kemampuan untuk menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk mensintesis formulasi baru dari formulasi yang sudah ada. Evaluasi merupakan suatu proses penentuan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Memberikan jawaban ketika ditanya, melakukan sesuatu dan menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap.

Mengundang orang lain untuk bekerja atau mendiskusikan suatu masalah dengan orang lain merupakan indikasi adanya hubungan baik. Mengambil tanggung jawab atas segala risiko yang telah dipilih adalah sikap tertinggi. Atau saya akan menikah ketika saya berusia 25 tahun. sangat setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju) (Notoatmodjo, 2005.

Perubahan yang terjadi pada alat kelamin antara lain rasa kering pada saluran seksual, menipisnya lapisan sel saluran seksual sehingga mudah terjadi infeksi (infeksi kandung kemih, infeksi vagina. Kecemasan dapat diukur dengan mengukur tingkat kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) Menopause merupakan suatu permasalahan transitori dalam kehidupan wanita yang menandakan ovarium berhenti memproduksi sel telur, aktivitas menstruasi menurun dan akhirnya berhenti, serta pembentukan hormon wanita (estrogen dan progesteron) berkurang.

Menopause adalah saat terakhir haid atau haid terhenti, dan jika mengalami menopause 12 bulan hingga mencapai usia lanjut, umumnya terjadi pada usia 50an. Pascamenopause adalah masa yang terjadi setelah siklus menstruasi terakhir dan merupakan masa bertahun-tahun setelah menopause.

METODE PENELITIAN

Uji validitas dan realibilitas

  • Uji validitas
  • Uji realibilitas
  • Sumber data
  • Pengumpul data

Pengolahan data dan analisa data

  • Pengolahan Data
  • Analisa Data

Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang perubahan fisik dan tingkat kecemasan saat menopause di Desa Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal. Dari Tabel 4.2 diatas terlihat bahwa pengetahuan ibu terhadap perubahan fisik dan tingkat kecemasan menghadapi menopause sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (55,0%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (45,0%). ). Distribusi frekuensi sikap ibu terhadap perubahan fisik dan tingkat kecemasan berhubungan dengan menopause di Desa Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa sikap sebagian besar ibu terhadap perubahan fisik dan tingkat kecemasan menghadapi menopause mempunyai sikap negatif sebanyak 23 orang (57,5%), dan sebagian kecil mempunyai sikap positif sebanyak 17 orang. orang (42,5%). Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa sebagian besar dari 40 responden yang diteliti memiliki tingkat kecemasan tertentu dalam menghadapi menopause. Dalam pembahasan kali ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang perubahan fisik dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di Desa Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailling Natal Tahun 2016.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu terhadap perubahan fisik dan tingkat kecemasan berhubungan dengan menopause sebagian besar kurang dari 22 orang (55,0%). Sikap responden merupakan persepsi atau persepsi responden mengenai perubahan fisik dan tingkat kecemasan sehubungan dengan menopause. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh p=0,001 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan tingkat kecemasan menopause.

Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan ibu terhadap tingkat kecemasan menghadapi menopause termasuk dalam kategori buruk. Jika α < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti Ha diterima, sehingga ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause. Jika α < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti Ha diterima, sehingga ada hubungan antara sikap dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause.

Diharapkan kepada Kepala Desa Mompang Jae agar merujuk tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan penjelasan mengenai perubahan fisik dan tingkat kecemasan terkait menopause. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang perubahan fisik dengan tingkat kecemasan menjelang menopause di Desa Mompang Jae. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KEPATUHAN MENOPAUSE DALAM WAKTU DEKAT.

HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden

Dari penelitian yang dilakukan peneliti mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang perubahan fisik dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause di Desa Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016, dengan data demografi atau karakteristik ditinjau dari umur, pendidikan , pekerjaan dan jumlah anak. Berdasarkan Tabel 4.1 diatas diperoleh hasil mengenai karakteristik responden dengan tingkat kecemasan terkait menopause yang diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Berdasarkan jenis pekerjaannya, ibu dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu ibu rumah tangga, petani, wirausaha, dan PNS.

Berdasarkan jumlah anak dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu tidak ada anak, satu anak, lebih dari satu.

Pengetahuan Ibu

Sikap Responden

Tingkat Kecemasan

Analisa Bivariat

  • Hubungan pengetahuan ibu dengan tingkat kecemasan
  • Hubungan sikap ibu dengan tingkat kecemasan

Dari hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square diperoleh p = 0,002 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan antara sikap responden wanita dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause di Mompang Desa Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2016. Pengetahuan responden adalah seluruh pengetahuan yang dimiliki responden mengenai suatu hal atau peristiwa tertentu yang menjadi perhatiannya dan berfokus pada perubahan tubuh dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause. Sikap biasanya dianggap sebagai pendapat atau penilaian responden tentang penyebab kecemasan menopause, cara mencegah kecemasan menopause, dan sumber informasi yang diperoleh.

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mempunyai sikap negatif yaitu 23 responden (57,5%), dibandingkan 17 responden yang mempunyai sikap positif terhadap perubahan fisik dengan tingkat kecemasan sehubungan dengan menopause (42,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tingkat kecemasan sedang terhadap menopause pada ibu (52,5%), dan sebagian kecil tidak mengalami kecemasan yaitu 19 orang (47,5%). Asumsi peneliti adalah sebagian besar tingkat kecemasan yang berhubungan dengan menopause pada penelitian ini merupakan tingkat kecemasan sedang yang artinya sebagian besar responden belum mengetahui dan memahami permasalahan yang ada pada masa menopause, hal ini dibuktikan dengan perilaku responden sehari-hari. , yang melakukan. tidak peduli.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang dilakukan Hindriyawati dkk. (2012) bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang tingkat kecemasan dalam mengatasi tingkat kecemasan menopause, sehingga semakin baik tingkat pengetahuan ibu maka semakin besar pula kesadaran ibu dalam mengatasi tingkat kecemasan. Hal ini berdampak langsung pada tindakan ibu untuk tidak melakukan tindakan pencegahan dalam menghadapi masalah tingkat kecemasan pada masa menopause. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada masa menopause.

Berdasarkan uji statistik diperoleh hubungan sikap dengan tingkat kecemasan dengan p-value sebesar 0,003 sehingga signifikan p-value sebesar 0,003. Hasil penelitian Yuhanah (2012) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu menopause dengan tingkat kecemasan mengalami menopause di Desa Salemba Purwokarto RT 3, sehingga diperoleh persentase ibu menopause dengan sikap negatif 30%. Berdasarkan hasil survei, sikap ibu menopause dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause di Desa Mompang Jae termasuk dalam kategori negatif. Hal ini mempunyai pengaruh langsung terhadap tindakan ibu pada masa menopause. Tidak ada pencegahan dalam menghadapi menopause dan sebagian ibu mempunyai sikap negatif karena ibu menopause menganggap tidak perlu melakukan tindakan pencegahan terhadap masalah ini. menopause, terutama tingkat kecemasan.

Peneliti hanya memberikan kuesioner pengetahuan checklist dan melakukan wawancara kepada responden serta mengamati pengetahuan, sikap dan tingkat kecemasan ibu menopause. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menopause memiliki pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (55,0%), dan sebagian kecil memiliki pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (45,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sikap ibu menopause bersifat negatif sebanyak 23 orang (42,5%), dan sebagian kecil memiliki sikap positif sebanyak 17 orang (57,5%).

Ibu menopause diharapkan untuk mengikuti konseling dari pelayanan kesehatan atau tenaga kesehatan lainnya agar ibu dapat melakukan transisi melewati menopause. Saya mahasiswa kesehatan masyarakat STIKES Aufa Royhan Padangsidimpuan melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang perubahan fisik dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di Kelurahan Mompang Jae Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap Ibu Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause di Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap Ibu Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause di Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.

PEMBAHASAN

Pengetahuan Responden

Sikap Responden

Tingkat Kecemasan

Menurut Azwar (2007) banyak faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu pengalaman pribadi, budaya, orang lain yang dianggap penting, media massa, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan faktor emosional dalam diri individu. Sebab tingkat pendidikan dapat mempengaruhi cara berpikir seseorang dan kecernaan informasi yang diterima. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula informasi yang dapat diserapnya, sehingga hal ini dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Hubungan pengetahuan ibu tentang perubahan fisik dengan tingkat

Hubungan sikap ibu tentang perubahan fisik dengan tingkat

Keterbatasan Penelitian

Pilihlah salah satu jawaban “B (Benar)” atau “S (Salah)” dengan memberi tanda centang (√), jika Anda merasa pertanyaan tersebut sesuai dengan pengetahuan Anda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Diharapkan dapat menjadi bahan kajian yang diterima oleh mahasiswa kesehatan masyarakat selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di Stikes Aufa Royhan sebagai sumber informasi. Demi terlaksananya penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi anda sebagai responden dan saya berharap jawaban yang anda berikan sesuai dengan pendapat anda tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Informasi yang Anda berikan hanya akan digunakan dalam penelitian ini dan tidak akan digunakan untuk tujuan lain apa pun.

Gambar

TABEL 3.1 JADWAL PENELITIAN
Tabel 3.8 Defenisi Operasional
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden di Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang Perubahan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause Di Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.
+5

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Latar Belakang: Air Susu Ibu ASI eksklusif adalah kondisi saat bayi hanya menerima ASI dari ibunya atau ibu asuhnya selama 6 bulan pertama dan tidak ada makanan padat atau

v HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP TENTANG TRANSPLANTASI WAJAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2015 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM