• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan ibu hamil dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan ibu hamil dengan"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus
  • Bagi Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
  • Bagi Masyarakat

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Besar harapan kami agar penelitian ini dapat menjadi acuan materi dan bahan bacaan mengenai pemeriksaan antenatal pada ibu hamil, yang dapat memperkaya bidang ilmu pengetahuan. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat tentang pemeriksaan antenatal pada ibu hamil dan kepada instansi terkait khususnya Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan untuk meningkatkan edukasi mengenai pemeriksaan antenatal pada ibu hamil di tempat kerjanya. daerah.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Definisi
  • Tingkat Pengetahuan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
  • Ibu Hamil
  • Kehamilan
  • Antenatal Care
    • Tujuan Antenatal Care
    • Perawatan Jasmani Ibu Hamil
    • Pemeriksaan Fisik Kehamilan
    • Manfaat Antenatal Care bagi Ibu Hamil
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis Penelitian

Pelayanan antenatal merupakan suatu program terencana berupa observasi, edukasi dan pengobatan terhadap ibu hamil dengan tujuan untuk mencapai proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Kunjungan antenatal merupakan kunjungan seorang ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin pada saat ia merasa hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Menurut Departemen Kesehatan RI (2004), tujuan pelayanan antenatal adalah untuk menjamin ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan, masa persalinan, dan masa nifas dengan baik dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat.

Persiapan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Tujuan perawatan prenatal adalah untuk memantau kemajuan kehamilan dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.

Perawatan ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan untuk meningkatkan kesehatan secara umum dan mencegah infeksi atau sumber penularan. Wanita hamil sebaiknya tidak mengenakan pakaian ketat karena dapat menghambat sirkulasi darah. Yang terbaik adalah mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari katun. Ibu juga disarankan untuk rutin berganti pakaian, terutama celana dalam. Menurut Departemen Kesehatan RI (2007), kunjungan ibu hamil merupakan kontak antara ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal secara rutin.

Kunjungan K 1 merupakan kontak pertama antara ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pelayanan kesehatan pada trimester 1, saat usia kehamilan 1 s/d 12 minggu, meliputi identitas/data biografi, riwayat kehamilan, riwayat obstetri, kesehatan. riwayat penyakit, riwayat sosial ekonomi, pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, nasehat dan konsultasi. Kunjungan K 4 merupakan kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk memperoleh pemisahan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia kehamilan >32 minggu, meliputi anamnesis, pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan laboratorium bila ada. merupakan indikasi/perlu, akhirnya diagnosis (kehamilan normal, penyakit yang ada, komplikasi yang dihadapi atau tergolong kehamilan risiko tinggi), sikap dan rencana tindakan (persiapan persalinan dan rujukan). Pelayanan antenatal adalah pelayanan atau keperawatan pada ibu hamil yang berguna dalam memfasilitasi keluaran yang sehat dan positif bagi ibu hamil dan bayinya dengan menjalin hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2007).

Selain itu, tujuan pelayanan antenatal adalah identifikasi dini terhadap segala kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit umum, intervensi obstetri dan bedah, persiapan persalinan cukup bulan, persalinan yang aman bagi ibu dan anak dengan biaya minimal. trauma. , mempersiapkan ibu menghadapi masa nifas normal dan ASI eksklusif, persiapan persalinan. Penggolongan ibu hamil menjadi risiko ringan, sedang, dan berat tidak dapat lagi dijadikan kriteria, karena semua ibu hamil mempunyai risiko tinggi, dan meskipun kehamilannya normal, komplikasi saat melahirkan dapat terjadi tanpa prediksi sebelumnya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus diperiksa secara rutin dan mendapat pelayanan kesehatan yang optimal (Depkes RI, 2007).

H0 : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemeriksaan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanul Selatan Tahun 2016.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
    • Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Etika Penelitian
  • Alat Pengumpul Data
  • Prosedur Pengumpul Data
  • Definisi Operasional
  • Analisa Data
    • Univariat
    • Bivariat

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batu Horpak yang berjumlah 109 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pelayanan antenatal dan pemeriksaan antenatal care. Tabel 4.1 Sebaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanul Selatan Tahun 2016.

Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square untuk melihat hubungan antara variabel pengetahuan ibu hamil dengan pemeriksaan antenatal care. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa seluruh ibu hamil yang berpengetahuan baik melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil uji Chi-square diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan tindakan pemeriksaan antenatal di Puskesmas Batu Horpak. Tengah. , Kecamatan Tanotombangan, Kabupaten Tapanul Selatan pada tahun 2016.

Hasil penelitian di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanul Selatan pada tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut, bahwa diperoleh tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai pemeriksaan antenatal care. Kunjungan antenatal care adalah kunjungan seorang ibu hamil ke bidan atau dokter sesegera mungkin sejak ia merasa hamil hingga dapat hamil. Hasil penelitian di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanul Selatan tahun 2016 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care yaitu sebanyak 17 orang (51,5%) dan sebagian kecil ibu hamil yang tidak meminum obat apapun. . di luar pemeriksaan antenatal care yaitu 16 orang (48,5%).

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui sebanyak 7 ibu hamil dengan pengetahuan baik yang menyelesaikan pemeriksaan kehamilan (21,2%). Ibu hamil dengan pengetahuan cukup melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 9 orang (27,3%), sedangkan ibu hamil dengan pengetahuan cukup tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 6 orang (18,2%). Hasil uji chi-square mencapai nilai p=0,001 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan tindakan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak. Tengah. , Kecamatan Tanotombangan, Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2016.

Maka ibu hamil yang memahami manfaat pemeriksaan kehamilan terhadap kehamilannya dan bayi yang dikandungnya akan mempunyai persepsi yang baik sehingga akan meningkatkan motivasinya untuk melakukan pemeriksaan kehamilan (Irma, 2008). Tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai pemeriksaan antenatal care diperoleh dari data sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan cukup yaitu 15 orang (45,5%), dan sebagian kecil ibu hamil mempunyai pengetahuan kurang yaitu 7 orang (11,7%) . Pemeriksaan antenatal care diperoleh data bahwa sebagian besar ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care yaitu 17 orang (51,5%) dan sebagian kecil ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal care yaitu 16 orang (48,5%).

HASIL PENELITIAN

Keadaan Geografi Kecamatan Tano Tombangan

Kecamatan Tano Tombangan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan yang memiliki luas wilayah 271,62.

Analisa Univariat

  • Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care
  • Kategori Ibu Hamil berdasarkan Pengetahuan
  • Tindakan Pemeriksaan Antenatal Care

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Berdasarkan tabel 4.2 diketahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan pemeriksaan kehamilan sebanyak 15 ibu hamil (45,5%) memiliki pengetahuan cukup, sebanyak 11 ibu hamil (33,2%) memiliki pengetahuan kurang dan sebanyak 7 ibu hamil (11,7%) memiliki pengetahuan kurang. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi survei pelayanan antenatal di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016.

Analisa Bivariat

Pengetahuan ibu hamil mengacu pada semua pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang subjek atau peristiwa tertentu yang menjadi perhatian. Variabel pengetahuan yang diteliti didasarkan pada pertanyaan mengenai 1. Pengertian pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan untuk menjamin kehamilan dan persalinan yang aman, 2. Setiap ibu hamil wajib menjalani pemeriksaan antenatal selama hamil, 3) mempersiapkan keadaan fisik dan psikis calon ibu. ibu dan janin seoptimal mungkin, 4) Pemeriksaan prenatal harus dilakukan minimal 4 (empat) kali selama kehamilan, 5) Pada awal kehamilan (1-4 bulan). ) pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan lebih sering, 6) K1 merupakan pemeriksaan pertama bagi ibu hamil, 7) Pada kehamilan bulan ke 8 pemeriksaan kehamilan dilakukan setiap 2 minggu sekali, 8). tidak boleh meminum obat lain kecuali yang diberikan oleh tenaga kesehatan, 9).Setiap ibu hamil wajib mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali selama hamil, 10).Jarak antara vaksinasi TT 1 dan imunisasi TT 2 adalah 1 bulan, dan pernyataan tindakan . untuk pemeriksaan kehamilan. Tujuan pelayanan antenatal adalah untuk menjaga kesehatan ibu selama hamil, bersalin, dan setelah melahirkan serta menjamin bayi dilahirkan sehat, memantau kemungkinan risiko dalam kehamilan dan merencanakan penatalaksanaan optimal kehamilan risiko tinggi, serta mengurangi risiko perinatal. kesakitan, kematian ibu dan janin.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2007), tujuan pelayanan antenatal adalah untuk menjamin ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan, masa persalinan, dan masa nifas dengan baik dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Irma tahun 2008 yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. persepsi ibu hamil terhadap risiko selama kehamilan dan kepatuhan terhadap pelayanan antenatal, dimana semakin baik persepsi ibu hamil terhadap risiko kehamilan maka semakin besar pula kemungkinan ibu hamil untuk mematuhi pelayanan antenatal.

Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil dari Q1 (kunjungan pertama) ke Q4, dengan minimal empat kali kunjungan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, terutama bagi ibu hamil yang kesulitan mengaksesnya. Peneliti hanya memberikan daftar angket pengetahuan dan observasi pemeriksaan pemeriksaan kehamilan pada masa kehamilan dan tidak melakukan wawancara terhadap responden. Penekanan juga harus diberikan pada peningkatan upaya untuk memperoleh pengetahuan tentang pemeriksaan perawatan prenatal selama kehamilan.

Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan pelayanan antenatal di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tanotombangan Tahun 2016 dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Pakar kesehatan masyarakat dan petugas kesehatan di Puskesmas Batu Horpak disarankan untuk memberikan pendidikan pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil untuk meningkatkan kelengkapan kunjungan pemeriksaan kehamilan. Kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batu Horpak khususnya ibu hamil agar melaksanakan dan meningkatkan kunjungan pemeriksaan kehamilan agar terhindar dari gangguan kehamilan, menjaga kesiapan fisik dan mental menjelang persalinan.

PEMBAHASAN

Tindakan Pemeriksaan Antenatal Care

Kesimpulannya, pelayanan antenatal diberikan minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu: 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Tindakan Pemeriksaan

Keterbatasan Peneliti

Diperoleh pada 12 Oktober 2011 dari http://www.depkes.go.iden/downloads/profil/../BAB%20IV_pro fil.doc.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

In determining to amend the duration of the Works Approval, the following matters were considered by the Delegated Officer:  The risks posed by emissions from the premises during