• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengetahuan
  • Kontrasepsi
    • Definisi Kontrasepsi
    • Syarat-syarat
    • Konsep Pemilihan Kontrasepsi
    • Macam-macam Metode Kontrasepsi
  • Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD)
    • Cara Kerja Kontrasepsi
    • Jenis-jenis Kontrasepsi IUD
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kontrasepsi IUD
  • Kerangka Konsep

Termasuk dalam tingkat pengetahuan ini adalah mengingat sesuatu yang spesifik dari seluruh materi yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Orang yang sudah memahami pokok bahasan atau materi harus mampu menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, memperkirakan, dan sebagainya mengenai pokok bahasan yang dipelajari. Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata (aktual).

Penilaian ini didasarkan pada kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang sudah ada. Kontrasepsi Menurut Wiknjosastro (2007), kontrasepsi yang ideal harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: handal, tidak menimbulkan akibat yang membahayakan kesehatan, kekuatan kerjanya dapat diatur sesuai kebutuhan, tidak menimbulkan gangguan pada saat berhubungan seksual, tidak memerlukan motivasi terus-menerus, mudah dilaksanakan, harga murah sehingga terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dapat diterima digunakan oleh pasangan yang bersangkutan. Kontrasepsi hormonal adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah pembuahan.

Kontrasepsi hormonal terdiri dari: oral (pil kombinasi oral, minipill, morning after pill), suntik atau suntik (depomedroxy progesteron plus estrogen atau cyclofem, Depo medroxyprogesterone acetate atau DMPA, dan Depo norethisterone enanthate atau Depo Noristerate atau NET), dan IUD dengan progestin (Prigestase yang mengandung progesteron dan Mirena yang mengandung levonogestrel). c.) Cara kerjanya. Pada dasarnya, cara kerja kontrasepsi hormonal adalah hormon estrogen dan progesteron telah menekan sekresi gonadotropin sejak awal. Kontrasepsi non hormonal adalah kontrasepsi yang tidak mengandung hormon baik estrogen maupun progesteron (Hartanto, 2004). dgn B.) Jenis.

Jenis kontrasepsi non hormonal antara lain: metode sederhana (metode kalender, metode suhu basal tubuh, metode lendir serviks, metode gejala termal, senggama terputus atau senggama terputus, kondom, diafragma) dan metode modern (IUD tanpa hormon, MOW, MOP). c.) Cara kerjanya. Pada dasarnya cara kerja kontrasepsi non hormonal dengan cara yang sederhana adalah dengan menghindari hubungan intim selama kurang lebih 718 hari, termasuk masa subur setiap siklusnya. Kontrasepsi IUD merupakan suatu alat berukuran kecil yang terdiri dari bahan plastik fleksibel yang dimasukkan ke dalam rongga rahim dan harus diganti jika telah digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dan pendarahan menstruasi. Berdasarkan hal tersebut, ia kemudian dapat bertindak sesuai dengan keputusan yang telah ia putuskan dengan tegas, karena ia memahami alasan dan tujuannya. Pentingnya memberikan informasi yang tidak memihak kepada klien ditunjukkan oleh penelitian WHO tentang preferensi pengguna mengenai metode kontrasepsi.

Studi ini menemukan bahwa pola penerimaan metode berubah secara signifikan setelah pengguna diberikan penyajian informasi yang tidak memihak tentang metode yang berbeda (Pendit, 2007). Tingkat pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi yang diperoleh dengan memberikan informasi yang akurat dan objektif mempengaruhi keputusan ibu dalam memilih dan menggunakan kontrasepsi hormonal dan non hormonal (Pendit, 2007).

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain dan Metode Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian.............................................................................. 20 31
    • Populasi
    • Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Definisi Operasional
  • Pengolahan Data
  • Analisa Data

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penerima alat kontrasepsi yang berjumlah 83 orang di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanul Selatan. Pengetahuan Ukuran luaran pengetahuan penerima kontrasepsi IUD adalah kemampuan penerima dalam memahami kontrasepsi IUD yang meliputi : . pengertian, indikasi, kontraindikasi, manfaat kontrasepsi dan non-kontrasepsi, efek samping. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diteliti yaitu tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi IUD dan penggunaan kontrasepsi IUD.

Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal, sedangkan variabel dependen menggunakan skala nominal, sehingga analisis data yang digunakan adalah rumus chi-square dengan interval kepercayaan 95%, dimana jika p-value < 0,05 berarti bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD. Desa Paranjulu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan luas wilayah 475 ha, secara geografis berbatasan langsung dengan Desa Paranjulu. Distribusi frekuensi responden menurut jumlah anak di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2016.

Distribusi frekuensi kategori penggunaan alat kontrasepsi IUD di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square yaitu untuk melihat hubungan variabel pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD dapat dilihat pada tabel berikut menjadi . Hubungan Pengetahuan Responden Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016.

Hasil uji chi-square diperoleh p=0,010 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi jenis IUD. Berdasarkan hasil survei diketahui sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang baik tentang kontrasepsi IUD yaitu sebanyak 43 responden (51,8%), sedangkan sebagian kecil mempunyai pengetahuan baik tentang kontrasepsi yaitu sebanyak 7 responden (8,4%). ). %). Berdasarkan hasil survei diketahui sebagian besar responden tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD sebanyak 71 responden (85,5%) dan sebagian kecil menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 12 responden (14,5%).

Berdasarkan hasil uji chi-square p=0,010 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi jenis IUD. Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang buruk tentang alat kontrasepsi IUD sebanyak 43 responden (51,8%) dan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan baik tentang alat kontrasepsi IUD sebanyak 7 responden (8,4%). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KONTRASEPSI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI DESA PARANJULU KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Keadaan Geografi Desa Paranjulu

Analisa Univariat

  • Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 83 responden (100%), sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan rendah yaitu SD atau SMP, 51 responden (61,4%) dan sebagian kecil mempunyai pendidikan tinggi. , seperti SMA atau D3 sebanyak 32 responden (38,6%). Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 83 responden (100%), mayoritas responden memiliki anak > 3 sebanyak 60 responden (72,3%) dan minoritas memiliki < 2 anak sebanyak 2 responden (2,4) % ).

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Agama di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Agama di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

Pengetahuan Responden

Penggunaan Kontrasepsi IUD

Analisa Bivariat

Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian Laksmi (2009) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan dengan pilihan alat kontrasepsi pada keluarga miskin. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi MKET dan non-MKET pada akseptor KB di Desa Pasir Putih dan Bunja Timur Kecamatan Muara Banja Kabupaten Bungo Jambi, dari: http//eprints.lib.ui.ac.id/6786.

PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

  • Umur
  • Agama
  • Pendidikan
  • Jumlah Anak
  • Pendapatan
  • Pengetahuan
  • Penggunaan Kontrasepsi IUD

Analisa Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan Kontrasepsi

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Agama di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan di Desa Paranjulu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016
+4

Referensi

Dokumen terkait

考えられるオリゴ糖を検出したが(19),Barileらは同一 分子量の4つの構造異性体を発見した.Taoらは検出し た24種の酸性オリゴ糖のうち7種のNeu5Gcを含むオリ ゴ糖を発見したが,Barileらはかれらの24種の酸性オ リゴ糖のうち2種しかNeu5Gcを含むオリゴ糖を見いだ せなかった.この違いはウシの個体によるミルクオリゴ