• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan remaja putri tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan remaja putri tentang"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat menstruasi sangat penting untuk menjaga organ reproduksi terutama kebersihan area kewanitaan, karena pada saat menstruasi pembuluh darah pada rahim mudah mengalami infeksi (Kusmiran, 2011). Pada saat menstruasi, kebersihan diri sangat penting untuk mengurangi bau badan, menjaga rasa segar dan mencegah terjadinya penyakit akibat kebersihan yang buruk saat menstruasi. Angka kejadian Infeksi Saluran Reproduksi (ISr) tertinggi di dunia terjadi pada remaja dan dewasa muda (27%-33%).

Saat menstruasi, 10 orang remaja putri mengganti pembalut hanya 2 kali sehari, 5 orang menggunakan pembalut kain dan menggantinya 2 kali sehari, dan 5 orang siswi menyatakan mengalami keputihan disertai rasa gatal.

Perumusan Masalah

Berdasarkan wawancara awal dengan 12 siswi MTS Jabalul Madaniah Sijungkang Kecamatan Angkola Timur, diperoleh 9 siswi yang belum memahami dan tidak mengetahui cara menjaga kebersihan dan menjaga kebersihan alat kelamin atau reproduksi. Berdasarkan latar belakang yang ada maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi Dengan Personal Hygiene Saat Menstruasi Di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat menjadi tambahan referensi literatur khususnya dalam edukasi tentang menstruasi dan penerapan personal higiene khususnya pada remaja putri, serta dapat dikembangkan dengan penelitian lebih lanjut.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Konsep Pengetahuan
  • Konsep remaja
  • Konsep Menstruasi
  • Konsep Personal Hygiene
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Tingkat pengetahuan ini mencakup mengingat rincian spesifik dari setiap materi yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh karena itu, pengetahuan ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Penerapan dapat diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang dipelajari dalam situasi atau keadaan nyata (nyata). Sintesis adalah kemampuan menyusun rumusan-rumusan yang sudah ada, misalnya: mampu menyusun, mampu merencanakan, mampu merangkum, mampu mengadaptasi, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan yang sudah ada.

Penilaian ini berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada. Selama siklus menstruasi, endometrium secara teratur dipersiapkan untuk menerima sel telur yang telah dibuahi setelah ovulasi terjadi di bawah pengaruh hormon ovarium, yaitu estrogen dan progesteron. Selama menstruasi, ovarium memulai kembali proses pematangan sel telur baru dan seluruh siklus dimulai kembali dengan tujuan mempersiapkan dinding rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan maka dinding rahim akan mengeluarkan darah menstruasi (Kusmiran, 2011).

Darah menstruasi mengandung darah vena dan arteri dengan sel darah merah yang mengalami hemolisis atau aglutinasi.Pada fase ini endometrium terlepas dari dinding rahim disertai pendarahan, dan satu-satunya lapisan yang masih utuh hanyalah stratum basale. Sebagian besar luka pada endometrium yang terjadi akibat deskuamasi berangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel-sel epitel endometrium.Pada saat itu, ketebalan endometrium adalah 0,5 mm.Fase ini dimulai dari fase menstruasi. dan berlangsung selama 4 hari. Fase intermenstruasi atau fase proliferasi berlangsung pada hari ke 5 hingga hari ke 14 siklus menstruasi dan terdiri dari 3 tahap, yaitu: (1) Fase proliferasi awal, yaitu terjadi pada hari ke 4 hingga hari ke 7. Fase ini dapat dikenali dari epitel permukaan yang menipis dan terjadi regenerasi epitel.

Fase ini merupakan bentuk peralihan yang dapat dikenali dari epitel permukaan tinggi berbentuk piston. Fase pramenstruasi atau fase sekretorik Fase ini dimulai setelah ovulasi dan berlangsung dari hari ke 14 hingga 28. Pada fase ini, lapisan rahim tetap kira-kira setebalnya, namun bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berliku-liku, dan mengeluarkan cairan yang mengeluarkan cairan. menjadi semakin nyata seiring berjalannya waktu.

Mandi setiap hari dengan sabun dan air suam.Jangan gunakan sabun yang mengandungi bahan kimia tertentu.Semasa mencuci, menganjalkan dan membersihkan bibir faraj dengan baik, jangan lupa bersihkan bahagian kelentit, mandi (spray) sebenarnya tidak perlu.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain dan Metode Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Alat Pengumpulan Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Defenisi Operasional
  • Pengolahan Data dan Analisa Data

Pada bab ini akan disajikan hasil survei hubungan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan kebersihan diri saat menstruasi di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016. Analisis bivariat ini menggunakan uji statistik spearmen’s rho untuk mengetahui pengetahuan remaja putri. pengetahuan tentang menstruasi dan kebersihan diri pada saat menstruasi, dan hasilnya sebagai berikut. Tingkat signifikansi (p) dari hasil korelasi Spearman yang diperoleh adalah p 0,003, nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) yaitu (p<0,005) yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan remaja wanita. tentang menstruasi dan kebersihan diri saat menstruasi.

Hubungan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan kebersihan diri saat menstruasi di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah pengetahuan tentang menstruasi pada remaja putri maka semakin buruk kebersihan diri remaja putri saat menstruasi. Pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan kebersihan diri saat menstruasi di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016, dengan kekuatan korelasi (r) = 0,575.

Dan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,003 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan personal higiene saat menstruasi. Berdasarkan hasil survei hubungan pengetahuan menstruasi remaja putri dengan kebersihan diri saat menstruasi di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya terkait pengetahuan menstruasi dan personal higiene saat menstruasi pada remaja putri.

Dengan ini saya umumkan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi Dengan Kebersihan Diri Saat Menstruasi Di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016”. Setelah menjelaskan tujuan penelitian, saya bersedia mengikuti penelitian yang dilakukan oleh Suster Rizka Hasanah Silitonga, mahasiswa STIKes Aufa Royhan Sidimpuan yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi Dengan Personal Hygiene Saat Menstruasi Di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kabupaten Angkola Timur 2016.

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

  • Pengetahuan tentang menstruasi
  • Personal hygiene saat menstruasi
  • Hasil penelitian Bivariat

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa dari 32 responden mayoritas mempunyai higiene perorangan yang buruk dan 10 orang (31,2%) dari minoritas mempunyai higiene perorangan yang baik. Angka tersebut menunjukkan hubungan pengetahuan dengan personal higiene berada pada kategori Sedang. Dari sini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan remaja putri tentang menstruasi maka semakin baik pula personal higiene remaja putri, begitu pula sebaliknya. Tujuan menjaga kebersihan organ kewanitaan pada saat haid adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri pada saat haid, sehingga memperoleh kesejahteraan jasmani dan rohani serta meningkatkan taraf kesehatan.

Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang kebersihan diri saat menstruasi dan belum memahami betapa pentingnya kebersihan diri saat menstruasi disebabkan oleh kurangnya informasi tentang kebersihan diri saat menstruasi. Pengetahuan responden tentang menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi dapat mempengaruhi responden dalam menjaga kebersihan organ reproduksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur, dari 32 responden mayoritas memiliki kebersihan diri yang buruk dan 10 orang (31,2%) memiliki kebersihan diri yang baik.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan kebersihan diri saat menstruasi di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kecamatan Angkola Timur tahun 2016 yang berarti semakin tinggi pengetahuan remaja putri tentang menstruasi maka semakin baik pula pribadinya. kebersihan saat menstruasi. Penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian Rahmawati (2011) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang menstruasi dengan kebersihan diri saat menstruasi pada remaja putri. Remaja putri bersikap positif dalam menerima informasi tentang kebersihan diri saat menstruasi karena sikap positif dapat membangkitkan keinginan yang diwujudkan dalam bentuk tindakan terkait menjaga kebersihan saat menstruasi. Diharapkan kepada remaja putri agar lebih meningkatkan pengetahuannya tentang kebersihan diri saat menstruasi dengan rutin membaca artikel kesehatan tentang kesehatan reproduksi dan aktif mengikuti penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja.

Prasetya Lestari (2014), Hubungan Pengetahuan Menstruasi dan Komunikasi Teman Sebaya dengan Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswa SMA, Perpustakaan UNS.ac.id. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang higiene saat menstruasi terhadap pengetahuan dan keterampilan remaja putri dalam bidang keperawatan.

PEMBAHASAN

Pengetahuan tentang menstruasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang Kabupaten Angkola Timur pada tahun 2016, dari 32 responden sebagian besar mempunyai pengetahuan kurang dan sama dengan pengetahuan responden. Semakin baik pengetahuan responden tentang menjaga kebersihan organ reproduksinya saat menstruasi maka semakin besar kemungkinan responden untuk menjaga kebersihan organ reproduksinya. Sebaliknya, semakin rendah pengetahuan responden tentang menjaga kebersihan alat reproduksi saat menstruasi, maka semakin kecil kemungkinan responden untuk menjaga kebersihan alat reproduksinya.

Kebersihan diri pada saat menstruasi adalah kebersihan diri dalam upaya memelihara, menjaga dan meningkatkan kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis melalui penerapan tindakan kebersihan yang dilakukan pada saat menstruasi (Manuaba, 2008). Hasil penelitian yang dilakukan pada 32 siswi MTS Jabalul Madaniah Si Jungkang diperoleh nilai kekuatan korelasi (r) = 0,575, nilai signifikansi (p) 0,003. Namun penyampaian informasi yang diperoleh dari sumber yang tepat juga penting untuk menjaga kebersihan diri saat menstruasi, peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi sangat diperlukan.

Disarankan agar petugas bekerjasama dan lebih aktif dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja, sehingga perilaku remaja putri dalam merawat kebersihan alat kelamin menjadi lebih baik. Diharapkan Kemendikbud membuat kurikulum terkait kesehatan reproduksi bagi siswi melalui koordinasi dengan Kemenkes dan program Usaha Kesehatan Sekolah (SCHB), mengaktifkan kembali ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR melalui peer education dan memasukkan artikel, poster kesehatan reproduksi khususnya mengenai kebersihan diri remaja putri saat menstruasi. Hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi pubertas di SMP Negeri 3 Medan menghadapi menarche.

2011) Hubungan Sumber Informasi dan Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi, Jurnal FKM Universitas Muhammadyah Surakarta.

Personal hygiene saat mentruasi

Hubungan Pengetahuan dengan personal hygiene

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswi STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan jurusan kesehatan reproduksi, ilmu kesehatan masyarakat.

Gambar

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi pengetahuan responden menstuasi di MTS Jabalul Madaniah Si jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Personal Hygiene saat menstruasi di MTS Jabalul Madaniah Si jungkang Kecamatan Angkola Timur Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 83 responden tentang “Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Perubahan fisik Pubertas Pada Siswi SMP