PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dipahami sebagai “Adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan Tahun 2016?”. Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016. Untuk mengetahui sikap remaja putri terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016 3.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Sikap
- Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
- Remaja
- Kerangka Konsep
- Hipotesis
Orang yang telah memahami suatu objek atau materi harus mampu menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya mengenai objek yang dipelajari. Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang dipelajari dalam situasi atau kondisi sebenarnya. Misalnya saja Anda bisa menyusun, merencanakan dan merangkum, mengadaptasi dan lain sebagainya pada suatu teori atau rumusan yang sudah ada.
Penilaiannya berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada. Sikap merupakan suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari diri seseorang terhadap suatu rangsangan atau objek. Sikap merupakan tanggapan atau respons tertutup seseorang terhadap suatu rangsangan atau objek.
Mengevaluasi adalah mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain suatu permasalahan atau objek, dalam artian mendiskusikannya dengan orang lain bahkan mengajak atau mempengaruhi atau mendorong orang lain untuk memberikan tanggapannya. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilih dengan segala resikonya adalah sikap tertinggi. Seseorang yang telah mengambil pendirian tertentu berdasarkan keyakinannya harus berani mengambil risiko jika orang lain mengejeknya atau ada risiko lain.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Penelitian dengan menggunakan skala Guttman dilakukan jika ingin mendapatkan jawaban yang pasti terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Sama halnya dengan skala lainnya, pada skala penilaian responden akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan.
Skala penilaian lebih fleksibel, tidak hanya untuk mengukur sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status sosial, ekonomi, pengetahuan, kemampuan, dan lain-lain. SADARI merupakan metode termudah, tercepat, termurah dan sederhana yang dapat mendeteksi kanker payudara secara dini (Nisman, 2011). Manfaat deteksi dini adalah meningkatkan peluang harapan hidup pada wanita penderita kanker payudara.
Perkembangan kepribadian merupakan perubahan cara individu berhubungan dengan dunia dan mengekspresikan emosi dengan cara yang unik, sedangkan perkembangan sosial berarti perubahan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kerangka Konseptual Penelitian Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan Tahun 2016 Dengan Variabel Independen Yaitu.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Alat Pengumpulan Data
- Uji Validitas dan Reabilitas
- Prosedur Pengumpulan Data
- Defenisi Operasional
- Pengolahan dan Analis Data
Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional yaitu untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016 (Notoadmodjo, 2007). Distribusi frekuensi pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016. Distribusi frekuensi pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016.
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan uji statistik menggunakan Spearman’s rho pada taraf signifikansi 95%. α = 0,05) dimana p-value < α yang berarti hipotesis alternatif diterima. Distribusi frekuensi hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016 berada pada kategori kurang, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan tahun 2016 tentang SADARI masih rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erviana (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa Perempuan Tentang Kanker Payudara dan Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMA Negeri 14 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswi tentang SADARI di SMA Negeri 14 Semarang sebagian besar berada pada kategori negatif yaitu sebanyak 45 responden (57%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan siswi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), maka sikap terhadap SADARI semakin positif, semakin rendah tingkat pengetahuan tentang SADARI maka sikap remaja putri semakin negatif. hubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Menurut teori dalam Dinawati, (2003), sikap perempuan adalah menyadari pentingnya pemeriksaan payudara sendiri untuk mencegah risiko kanker payudara. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ferinda Ayu Ferdian (2015) yang berjudul Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadar Dengan Sikap Remaja Putri Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMA Negeri 1 Ngaglik Yogyakarta. Sikap remaja putri terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padaangsidimpuan sebagian besar berada pada kategori negatif yaitu 36 responden (52,2%).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadar Dengan Sikap Remaja Putri Terhadap SADARI SMA Negeri 1 Ngaglik Yogyakarta diperoleh pada tanggal 24 Agustus 2016. Saya Hilda Yanti Nasution mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES AUFA ROYHAN Padangsidimpuan , yang mempunyai niat untuk melakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang “Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan Tahun 2016”. Formulir persetujuan ini bertujuan untuk meminta persetujuan adik-adik untuk mengisi kuesioner guna mengumpulkan data mengenai pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap pemeriksaan payudara sendiri.
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Dalam analisis univariat ini ditampilkan distribusi frekuensi dan persentase variabel yang diteliti yaitu remaja putri, pengetahuan dan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Dari tabel diatas terlihat sebagian besar remaja putri di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 30 responden (43,5%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (30,4%) dan pengetahuan baik sebanyak 18 responden (26,1%). . . Dari tabel diatas terlihat sebagian besar remaja putri SMA Negeri 6 Padangsidimpuan mempunyai sikap negatif, 36 responden (52,2%) dan 33 responden (47,8%) mempunyai sikap positif.
Analisis Bivariat
Dari hasil uji tersebut diperoleh p-value signifikan sebesar 0,001 (p<0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri dengan sikap terhadap payudara. pemeriksaan diri (SADARI). Berdasarkan hasil survei diperoleh pengetahuan baik sebanyak 18 responden (26,1%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (30,4%), dan pengetahuan kurang sebanyak 30 responden (43,5%). Hasil survei menunjukkan bahwa remaja putri di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan mempunyai sikap negatif sebanyak 36 responden (52,2%) dan sikap positif sebanyak 33 responden (47,8%).
Hal ini menumbuhkan kesadaran para wanita khususnya remaja untuk memotivasi diri melakukan praktik SADARI secara langsung sehingga dapat mengetahui kondisi payudaranya. Dengan bukti statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri dengan sikap tentang SADARI, hal ini berarti jika remaja mempunyai pengetahuan yang baik tentang SADARI maka akan semakin positif pula sikap siswa terhadap SADARI. . . Berdasarkan hasil penelitian diatas maka perlu adanya pemberian informasi edukasi salah satunya adalah penyuluhan tentang SADARI agar remaja putri dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin dan teratur setiap bulannya dalam waktu seminggu setelah menstruasi. bahwa hal itu mungkin dilakukan dengan penyelidikan ini. Kanker payudara diharapkan dapat dideteksi sejak dini dan prognosisnya akan lebih baik lagi jika pengobatan dilakukan sejak dini.
Kami berharap dapat bekerja sama dengan bidan Puskesmas setempat dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi, khususnya pemeriksaan payudara sendiri, untuk memastikan pemahaman tentang sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri. Bolehkah setiap wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan metode SADARI untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara? Upaya untuk mengetahui sesegera mungkin ada tidaknya benjolan pada payudara dilakukan dengan melakukan palpasi pada payudara itu sendiri.
Untuk mengetahui sedini mungkin apakah terdapat benjolan atau kelainan pada payudara itu sendiri, lebih cepat terdeteksi (benjolan masih kecil), lebih mudah diobati dan peluang sembuh lebih besar (80-90%). Dengan memeriksakan payudaranya sendiri setiap bulan, wanita akan mengetahui bahwa payudaranya sehat/baik-baik saja c. Untuk mengetahui sedini mungkin apakah terdapat benjolan atau kelainan pada payudara itu sendiri, lebih cepat terdeteksi (benjolan masih kecil), lebih mudah diobati dan peluang sembuh lebih besar (80-90%).
PEMBAHASAN
