HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, USIA IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DI WILAYAH KERJA BALAI PENYULUH KB KECAMATAN BAKUMPAI TAHUN
2022
Risnawati1, M. Bahrul Ilmi 2, Abdullah 3
1Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA MAB Banjarmasin, 18070304
2Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA MAB Banjarmasin, 1127028401
3Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA MAB Banjarmasin, 1107118303
*Email : [email protected]
ABSTRAK
Implan merupakan salah satu MKJP yang berbentuk tabung plastik fleksibel berukuran kecil yang diletakkan dibawah kulit lengan atas. Tabung ini akan melepaskan hormon progesterone ke dalam aliran darah untuk mencegah kehamilan, dimana usia yang baik menggunakan Kontrasepsi implan adalah usia reproduksi yaitu 20-35 tahun. Tercatat di Balai Penyuluh KB Kecamatan Bakumpai Tahun 2020 jumlah peserta KB Aktif sebanyak 1.561 dengan penggunaan Kontrasepsi Implan sebanyak 1,31%, kemudian menjadi meningkat pada tahun 2021 yaitu jumlah peserta KB Aktif sebanyak 1.711 dengan pengguna Kontrasepsi Implan sebanyak 5,553%. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh peserta KB Aktif yang berkunjung ke Balai Penyuluh KB Kecamatan Bakumpai dari bulan Mei sampai Juli tahun 2022, diperoleh sampel 95 responden menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square, tidak ada hubungan antara pengetahuan (P-value = 1.000), sikap (P-value
= 1.000), usia ibu (P-value = 0,548) dan dukungan suami (P-value = 1.000) terhadap alat Kontrasepsi di wilayah kerja Balai Penyuluh KB Kecamatan Bakumpai Tahun 2022. Diharapkan agar petugas kesehatan dan para kader untuk meningkatkan peran dan kerjasamanya dalam meningkatkan program KB di wilayah kerja Balai Penyuluh KB Kecamatan Bakumpai.
Kata Kunci : Alat Kontrasepsi Implan, Pengetahuan, Sikap, Usia Ibu dan Dukungan Suami
Balai Penyuluh KB. (2021). Data Peserta KB Aktif dan Data Penggunaan Kontrasepsi. Bakumpai
Kurniawan. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Implan pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Katulampa Kota Bogor Tahun 2019. PROMOTOR, 4(3), 199-207.
Lestari (2020). Kekurangan dan Kelebihan KB Implan yang Bisa Anda Pertimbangkan. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Mulyani, N. S., & Rinawati, M. (2013). Keluarga Berencana Dan Alat Kontrasepsi.Yogyakarta: Nuha Medika
Notoatmodjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Aksara Notoatmojo S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Saad, R. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant Di Puskesmas Batulappa Kab. Pinrang Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra.
Safitriana, E., Hasbiah, H., & Amalia, R. (2022). Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu dan Dukungan Suami dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 364-369.
Saifuddin, (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Sarika, S., & Ulia, B. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap PUS Dengan Kontrasepsi Implan Di Puskesmas Samalaga Kabupaten Bireuen Tahun 2020. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 6(2), 872-882.
Sinaga, S. P. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant Di Poskesdes Bonandolok Tahun 2020. Journal of Midwifery Senior, 4(2), 84-89.
Sujarweni 2015. Metode Penelitian 33. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Susanti, E. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kampung Besar Kota.
Wawan, & Dewi. (2010). Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wayanti, Raharji, & Khoirin. (2018). Dukungan Suami Dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Implant Pada Ibu Post Partum. Jurnal Pamator. Vol 11, No.