• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERILAKU IBU BALITA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN BONAN DOLOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN PERILAKU IBU BALITA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN BONAN DOLOK"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Status gizi balita di Sumatera Utara pada tahun 2010 menunjukkan balita masih tinggi yaitu sebesar 21,3% yang terdiri dari gizi buruk 7,8% dan gizi buruk 13,5%. Gizi buruk pada anak akan menghambat pertumbuhan dan kekurangan energi dan protein (zat pembangun), sehingga perlu memperhatikan menu seimbang terutama pada balita dan anak.

Perumusan Masalah

Tujuan

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat

  • Bagi Peneliti
  • Bagi Responden
  • Bagi Instansi Pendidikan
  • Bagi Kelurahan/Lahan Penelitian

Ho : Tidak terdapat hubungan antara perilaku ibu balita dengan status gizi balita di Desa Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016. Hasil analisis univariat data sikap ibu balita terhadap status gizi balita dapat dilihat pada tabel 4.7. Data tindakan ibu balita dengan status gizi balita terbagi menjadi 2 kategori yaitu: cukup baik dan buruk.

Hasil analisis univariat data tindakan ibu balita terhadap status gizi balita dapat dilihat pada tabel 4.8. Adakah hubungan antara sikap ibu balita dengan status gizi balita di Desa Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.11. Adakah hubungan antara tindakan ibu balita dengan status gizi balita di Desa Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.12.

Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P=0,000 (<0,05) artinya ada hubungan antara sikap ibu yang memiliki anak kecil dengan status gizi anak kecil. Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P=0,000 (<0,05) artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan status gizi balita di Kecamatan Bonan Dolok Padangsidimpuan Utara pada tahun 2016. Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P=0,000 (<0,05) yang berarti ada hubungan antara sikap ibu balita dengan status gizi balita di Kecamatan Bonan Dolok Padangsidimpuan Utara Tahun 2016 .

Tabel 2.2 Klasifikasi status gizi menurut SK mentri Kesehatan RI No.920/Menkes/SK/VII/2002
Tabel 2.2 Klasifikasi status gizi menurut SK mentri Kesehatan RI No.920/Menkes/SK/VII/2002

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Prilaku

  • Pengertian Perilaku
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
  • Bentuk-Bentuk Perubahan Perilaku
  • Ruang Lingkup Perilaku

Pengetahuan

  • Pengertian Pengetahuan
  • Tingkat Pengetahuan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
  • Kriteria Pengetahuan

Penerapan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari dalam situasi atau keadaan nyata (nyata). Penerapan di sini dapat diartikan penerapan atau penggunaan hukum, rumusan, cara, asas dan lain sebagainya. 4) Analisis (Analyca). Sintesis menunjukkan kemampuan menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain: sintesis adalah kemampuan mengorganisasikan rumusan-rumusan yang sudah ada, misalnya: mampu mengorganisasikan, mampu merencanakan, mampu merangkum, mampu beradaptasi. dan beradaptasi. seterusnya ke suatu teori atau rumusan yang sudah ada.

Sikap

  • PengertianSikap
  • Komponen-komponen Sikap
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap. 13

Daya tanggap diartikan memberi jawaban ketika ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas yang diberikan sebagai indikator sikap. Mengundang orang lain untuk bekerja atau mendiskusikan suatu masalah merupakan tanda hubungan III. Untuk menjadi dasar pembentukan sikap, pengetahuan pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat, sehingga sikap akan lebih mudah terbentuk jika pengalaman pribadi memuat faktor emosional.

Sebagai alat komunikasi, pelbagai media massa seperti televisyen, radio mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat dan kepercayaan. Sebagai satu sistem institusi pendidikan dan agama mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan sikap, kerana kedua-duanya meletakkan asas pemahaman dan konsep moral seseorang individu.

Tindakan

  • PengertianTindakan
  • TingkatanTindakan
  • Bentuk-bentuk Tindakan
  • Kategori Tindakan

Tidak semua sikap ditentukan oleh situasi persekitaran dan pengalaman peribadi seseorang.Kadangkala sikap merupakan pernyataan berdasarkan perasaan yang bertindak sebagai sejenis penyalur keletihan atau sejenis mekanisme pertahanan ego (Azwar 2011). Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu, tetapi masih bergantung pada permintaan atau penggunaan panduan. Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan betul secara automatik, atau seseorang itu telah menjadi kebiasaan, maka dia telah mencapai tahap kedua.

Adaptasi merupakan suatu tindakan yang dikembangkan dengan baik, artinya tindakan tersebut telah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Bentuk-bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi tergantung pada konsep-konsep yang akan digunakan para ahli dalam pemahamannya tentang perilaku.

Pengertian Ibu

Status Gizi Balita

  • Pengertian
  • Balita
  • Pengertian Status Gizi Balita
  • Zat Gizi
  • Faktor Gizi pada Balita
  • Manfaat Zat Gizi
  • Akibat Kekurangan Zat Gizi
  • Macam-Macam Zat Gizi
  • Pengukuran Status Gizi Balita

Mengukur atau menilai gizi anak balita bertujuan untuk mengetahui apakah anak balita mengalami gizi buruk, baik, atau kurang gizi. Pengukuran gizi balita bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dengan zat gizi yang dikonsumsi tubuh agar tercipta kondisi fisik yang optimal. Indeks antropometri yang biasa digunakan untuk menilai status gizi adalah berat badan per umur (WW/U), tinggi badan per umur (TB/U), dan berat badan per tinggi badan (WW/TB).

Status gizi dapat diklasifikasikan oleh para ahli. Di bawah ini akan diuraikan beberapa klasifikasi yang umum digunakan sebagai berikut. Klasifikasi menurut Keputusan Menteri Kesehatan Pengklasifikasian status gizi menurut Kementerian Kesehatan RI tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

Kartu Menuju Sehat

KMS berisi grafik pertumbuhan normal anak yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh normal atau mengalami gangguan tumbuh kembang. Jika grafik berat badan anak mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, berarti anak tumbuh normal. Kecil kemungkinan anak mengalami gangguan tumbuh kembang. Sebaiknya grafik berat badan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, karena hal ini akan membuat anak berisiko mengalami gangguan pertumbuhan.

Dalam KMS dicatat riwayat kesehatan dasar anak terutama berat badan anak, pemberian kapsul vitamin A, pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan dan vaksinasi. KMS mencakup pesan-pesan dasar pengasuhan anak seperti memberi makan anak, merawat anak jika menderita diare.

Hubungan Perilaku Ibu dengan Status Gizi Balita

Pola asuh yang baik sangat penting untuk menjamin tumbuh kembang anak yang optimal, misalnya pada keluarga miskin yang ketersediaan pangan dalam keluarga belum tentu mencukupi, ibu yang mengetahui cara mengasuh anaknya dapat memanfaatkan sumber daya yang terbatas. memastikan optimal. pertumbuhan dan perkembangan anak. Misalnya saja pemberian ASI pada anak merupakan praktik penyediaan makanan, kesehatan dan perawatan yang terjadi secara bersamaan (Santoso, 2013). Peran keluarga sangat penting terutama dalam pemilihan bahan makanan. Makan bersama dalam suasana yang bersahabat dapat meningkatkan nafsu makan anak. Peran yang diharapkan dari keluarga khususnya ibu adalah agar keluarga tetap tercukupi gizinya. sadar, yang berperan sangat penting dalam menyediakan atau menyediakan makanan yang bervariasi, memantau kesehatan anak usia dini dengan rutin membawa dan menimbang anak ke Posyandu, menggunakan garam beryodium dalam masakannya, memberikan ASI eksklusif pada bayi dan mendidik keluarga serta anak-anak untuk sarapan.

Apabila kerjasama ibu terlaksana dengan baik maka kebutuhan gizi anak akan terpenuhi dan apabila terjadi gangguan kesehatan pada anak akan diketahui sesegera mungkin sehingga dapat dimulai pengobatan dan tindakan.

Kerangka Konsep Penelitian

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Tempat Dan Waktu
  • Tempat dan Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Alat Pengumpulan Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Defenisi Operasional
  • Pengolahan Data dan Analisa Data
    • Pengolahan Data
    • Metode Analisis Data

Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P = 0,000 (P < 0,05) yang berarti Ho ditolak. Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan status gizi balita. Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P=0,000 (<0,05) yang berarti Ho ditolak. Ha diterima, artinya ada hubungan antara tindakan ibu balita dengan status gizi balita. Dari hasil analisis statistik menggunakan Uji Chi-Square diperoleh P = 0,000 (<0,05) yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu anak kecil dengan status gizi anak kecil.

Pada penelitian tersebut peneliti menemukan adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi pada balita. Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian “Hubungan Perilaku Ibu Balita dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Tahun 2016”, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Tabel 3.2 Tabel Defenisi Operasional Variabel
Tabel 3.2 Tabel Defenisi Operasional Variabel

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

  • Letak Geokrafis
  • Data Demografi
  • Karakteristik Responden

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui bahwa tempat kerja responden pada penelitian ini didominasi oleh mayoritas responden yaitu sebanyak 34 orang petani (47,2%). Dari tabel 4.2 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui pekerjaan responden pada penelitian ini mayoritas didominasi oleh responden yang berumur 20 sampai dengan 25 tahun yaitu sebanyak 39 orang (54,2%). Dari tabel 4.3 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui bahwa pendidikan responden pada penelitian ini mayoritas didominasi oleh responden yang berpendidikan menengah yaitu sebanyak 28 orang (38,9%).

Dari tabel 4.4 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui bahwa sumber informasi responden pada penelitian ini didominasi oleh mayoritas responden dengan jumlah tenaga kesehatan sebanyak 47 orang (65,3%). Dari tabel 4.5 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui bahwa sumber pendapatan responden dalam penelitian ini didominasi oleh mayoritas responden dengan sumber pendapatan 500.000 hingga Rp.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Menurut Pekerjaan di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016.
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Menurut Pekerjaan di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016.

Analisis Univariat

  • Pengetahuan Ibu Balita dengan Status Gizi pada Balita
  • Sikap Ibu Balita dengan Status Gizi pada Balita
  • Tindakan Ibu Balita dengan Status Gizi pada Balita
  • Status Gizi Balita

Pada tabel 4.7 terlihat dari 72 responden responden mempunyai pendapat dengan kategori sangat setuju – setuju yaitu sebanyak 68 orang (94,4%), dan dengan kategori tidak setuju sebanyak 4 orang (5,6%). Pada tabel 4.8 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui bahwa 68 orang (94,4%) mempunyai tindakan dengan kategori baik – cukup, dan 4 orang (5,6%) dengan kategori buruk. Pada tabel 4.9 terlihat bahwa dari 72 responden diketahui 69 responden mempunyai anak kecil dengan status gizi baik (95,8%), 3 orang (4,2%) mempunyai status gizi buruk.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden dengan Status Gizi pada Balita di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden dengan Status Gizi pada Balita di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016

Analisis Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Ibu Balita dengan Status Gizi pada
  • Hubungan Sikap Ibu Balita dengan Status

Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P=0,000 (<0,05) yang berarti Ho ditolak. Ha diterima artinya ada hubungan antara sikap ibu yang mempunyai anak kecil dengan status gizi anak kecil. Dari hasil pengumpulan data melalui kuesioner mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan ibu anak kecil mengenai status gizi anak kecil di Desa Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut. Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian Mardiana (2006) “Hubungan perilaku pemberian makan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Tanjung Beringin”.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Mardiana (2006) “Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin”. Diharapkan setelah selesainya skripsi ini dapat menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa STIKES Aufa Royhan mengenai hubungan perilaku ibu balita dengan status gizi balita.

Tabel 4.11 Hubungan Sikap Ibu Balita dengan Status Gizi pada Balita di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016
Tabel 4.11 Hubungan Sikap Ibu Balita dengan Status Gizi pada Balita di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016

PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

  • Pengetahuan Responden terhadap Status
  • Sikap Responden Terhadap status Gizi pada Balita
  • Hubungan Tindakan Responden terhadap Status

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengetahuan ibu balita dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan baik – cukup, yang menunjukkan bahwa jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 69 orang (95,8%) dan minoritas dengan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 3 orang (4,2%), tampak balita mempunyai status gizi buruk. Meskipun pengetahuan ibu yang mempunyai balita gizi buruk kurang, namun masih banyak lagi ibu yang mempunyai status gizi baik. Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap ibu dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai sikap setuju-setuju kuat menunjukkan balita mempunyai status gizi baik yaitu sebanyak 68 orang (94,4%), dan sebagian kecil ibu yang mempunyai sikap setuju-setuju kuat menunjukkan balita mempunyai status gizi baik yaitu sebanyak 68 orang (94,4%), dan sebagian kecil ibu yang tidak setuju. yaitu 4 orang (5,6%) menunjukkan 1 orang. 1,4%) pada balita dengan status gizi baik dan 3 (4,2%) pada balita dengan status gizi buruk.

Temuan dari penelitian ini adalah dukungan keluarga dimana keluarga mempunyai pengaruh besar terhadap baik status gizi balita. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square menunjukkan P= 0,000 (<0,05) artinya ada hubungan antara tindakan ibu balita dengan status gizi balita. Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kemudian melakukan penilaian atau pendapat tentang apa yang diketahui tersebut, maka terjadilah proses. Kemudian diharapkan ia akan melakukan atau mengamalkan apa yang diketahuinya, dan menyikapi apa yang dianggapnya baik, sehingga bukan sekadar rutinitas atau mekanisme, melainkan suatu tindakan atau perilaku yang berkualitas (Notoadmodjo, 2007).

Keterbatasan Penelitian

Dari hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square diperoleh P=0,000 (<0,05) artinya ada hubungan antara tindakan ibu. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi perilaku ibu balita dan status gizi balita. Diharapkan kepada kader posyandu lebih proaktif mengajak ibu balita untuk lebih memahami pentingnya status gizi balita.

Setelah menjelaskan tujuan penelitian, saya bersedia mengikuti penelitian yang dilakukan oleh Suster Siti Khodijah Hsb, mahasiswa Stikes Aufa Royhan Padangsidimpuan yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Balita dengan Status Gizi”. Balita di Kelurahan Bonan Dolok Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Tahun 2016. 2 Apakah anda mempunyai lauk hewani (daging, telur, ayam, dll) dan lauk nabati (tahu, tempe, dll) dalam menu makanan sehari-hari anda?

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan pengetahuan 72 orang responden, mayoritas berpengetahuan baik hingga buruk yaitu 69 orang sebanyak 95,8% dan sebagian kecil berpengetahuan kurang baik sebanyak 3 orang sebanyak 4,2%. Berdasarkan pendapat 72 responden, mayoritas yang berpendapat setuju-setuju sebanyak 68 orang 94,4%, dan minoritas yang berpendapat tidak setuju sebanyak 4 orang 5,6%. Berdasarkan tindakan 72 responden, mayoritas tindakan baik – cukup berjumlah 68 orang 94,4%, sedangkan minoritas tindakan buruk sebanyak 4 orang 5,6%.

Saran

Gambar

Tabel 2.1 : Klasifikasi Status Gizi Menurut WHO.............................. 24 Tabel 2.2 : Klasifikasi Status Gizi Menurut SK Mentri Kesehatan RI
Tabel 2.2 Klasifikasi status gizi menurut SK mentri Kesehatan RI No.920/Menkes/SK/VII/2002
Tabel 3.2 Tabel Defenisi Operasional Variabel
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Menurut Pekerjaan di Kelurahan Bonan Dolok Kecamatan Padangsidimpuan Utara Tahun 2016.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Minor criticisms of the book are that many of the captions do not indicate the sources of the photographs, though their position in the text sometimes suggests a context, and that in