• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan perilaku caring perawat dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan perilaku caring perawat dengan"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Secara lebih spesifik di bagian penyakit dalam wanita RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, jumlah penderita hipertensi pada Januari 2020 sebanyak 13 penderita, Februari 2020 sebanyak 18 penderita, dan Maret sebanyak 20 penderita, artinya terdapat terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi (Rekam Medik RS Sultan Imanuddin, 2020). Dari total 31 tempat tidur yang tersedia, sebagian besar adalah pasien hipertensi yaitu sebanyak 51 orang dari Januari 2019 sampai dengan Maret 2019 atau 6 orang lebih banyak dari jumlah pasien hipertensi di ruang penyakit dalam laki-laki yang berjumlah 31 orang. 45 orang dari Januari hingga Maret 2019.

Rumusan Masalah

Upaya yang telah dilakukan RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, khususnya melalui dokter dan perawat yang memberikan asuhan kepada pasien hipertensi dan mengedukasi pasien tentang pentingnya minum obat pada pasien. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspita (2016) tentang peran keluarga dan tenaga kesehatan dalam kepatuhan hipertensi ditemukan bahwa 60,7% tenaga kesehatan berperan penting dalam kepatuhan hipertensi, hal ini menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan sangat besar. berhubungan dengan kepatuhan pasien hipertensi saat menjalani pengobatan.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Hubungan perawat-pasien yang tercipta diharapkan dapat memotivasi pasien untuk bertanggung jawab atas kondisi kesehatannya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Perilaku Asuhan Keperawatan Dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi Di Ruang Penyakit Dalam Wanita Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020”.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam upaya meningkatkan perilaku perawatan perawat dan kualitas pribadi perawat sebagai “care giver” serta dapat menerapkannya pada pasien hipertensi guna meningkatkan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi.

Relevansi

TINJAUAN PUSTAKA

Perawat

  • Definisi Perawat
  • Peran Perawat

Caring

  • Definisi Caring
  • Caring Menurut Teori Watson
  • Caring Menurut Teori Swanson

Menurut Firmansyah (2019), caring adalah kepedulian perawat terhadap pasien sebagai bentuk perhatian, penghargaan dan membantu pasien memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan status kesehatannya. Enabling adalah memfasilitasi seseorang melalui transisi kehidupan (misalnya kelahiran, kematian) dan peristiwa yang tidak biasa. 5) Menjaga iman.

Perilaku Caring

  • Definisi Perilaku Caring
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Caring 12
  • Pengukuran Perilaku Caring

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku peduli meliputi sikap, kepribadian, dan motivasi, dan faktor tersebut dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, dan karakteristik demografi. Faktor organisasi yang dapat mempengaruhi perilaku peduli adalah sumber daya manusia, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan pekerjaan.

Tabel 2.1 Kuesioner Caring Swanson
Tabel 2.1 Kuesioner Caring Swanson

Hipertensi

  • Definisi Hipertensi
  • Klasifikasi Hipertensi
  • Komplikasi
  • Pencegahan dan Penanganan

Latihan fisik secara teratur (seperti berjalan, bersepeda, berlari, dan berenang) menurunkan tekanan darah dan berkontribusi terhadap penurunan berat badan, pengurangan stres, dan perasaan sehat secara keseluruhan. 4) Penggunaan alkohol dan tembakau. Stres merangsang sistem saraf simpatis, yang meningkatkan vasokonstriksi, resistensi pembuluh darah sistemik, curah jantung, dan tekanan darah.

Tabel 2.2 Penyebab hipertensi sekunder
Tabel 2.2 Penyebab hipertensi sekunder

Obat

  • Definisi Obat
  • Penggolongan Obat
  • Prinsip 4 Benar Pemberian Obat

Obat golongan narkotika adalah obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan, baik sintetik maupun semi sintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan dapat mengakibatkan ketergantungan. Hal ini sangat penting untuk obat-obatan yang efektivitasnya bergantung pada waktu aplikasi untuk mencapai hasil yang maksimal dalam bekerja.

Kepatuhan Minum Obat

  • Definisi Kepatuhan
  • Pengukuran Tingkat Kepatuhan
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan

Ini berarti membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman, kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu mematuhi program pengobatan. Program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin dan pasien tampak aktif dalam membuat program pengobatan (terapi).

Hubungan Perilaku Caring dengan Kepatuhan Minum Obat

Hal ini dikarenakan kepatuhan pasien dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi (faktor pendorong), faktor penguat (reinforcing factor) dan faktor pemungkin (enabling factor). Pengobatan pasien hipertensi membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kerangka Konseptual

Dari hasil pengukuran variabel bebas, perilaku caring perawat akan mempengaruhi kepatuhan berobat pasien hipertensi. Kepatuhan minum obat berarti sikap dan perilaku pasien dalam mengikuti dan melaksanakan petunjuk tenaga kesehatan dalam meminum obat antihipertensi. Kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dapat diukur dengan empat indikator yaitu tepat jenis obat, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara minum antihipertensi.

Beberapa faktor juga mempengaruhi hasil pengukuran kepatuhan pengobatan antara lain pendidikan, penempatan, perubahan faktor. Terdapat tiga hasil pengukuran kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi, yaitu kepatuhan tinggi, kepatuhan sedang, dan kepatuhan rendah. Ketiga hasil pengukuran kepatuhan minum obat tersebut akan mempengaruhi kesehatan pasien itu sendiri, dimana jika kepatuhan minum obat tinggi maka biasanya pasien memiliki tekanan darah yang terkontrol dan stabil, dan jika kepatuhan minum obat sedang maka tekanan darah terkontrol tetapi tidak stabil, dan jika kepatuhan minum obat rendah untuk pengobatan, pasien memiliki tekanan darah yang tidak terkontrol dan penyakit penyerta yang mereka miliki akan memburuk dan dapat menyebabkan komplikasi.

Hipotesis

Data spesifik menggambarkan variabel bebas dan variabel terikat yaitu perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di ruang penyakit dalam wanita RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Arah hubungan adalah positif, artinya semakin positif perilaku caring perawat maka semakin tinggi kepatuhan minum obat bagi penderita hipertensi. Secara keseluruhan hasil penelitian kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi yang dirawat di ruang penyakit dalam wanita baik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan terutama terkait dengan perilaku perawatan perawat terhadap kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Saya Alia Ulfah mahasiswi program studi S1 ​​Keperawatan STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun. Saya bermaksud melakukan penelitian dengan judul “hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di ruang penyakit dalam wanita RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tahun 2020”. Judul : Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Hipertensi Di Ruang Penyakit Dalam Wanita RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Desain Penelitian

Kerangka Kerja (Frame Work)

Penelitian ini dilakukan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun bagian penyakit dalam wanita. Semua pasien hipertensi yang menjalani perawatan dari Mei 2020 hingga Juli 2020, sebanyak 67 orang di ruang penyakit dalam wanita RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Gambar 4.1  Kerangka kerja hubungan perilaku caring perawat dengan kepatuhan  minum  obat  pasien  hipertensi  di  ruang  penyakit  dalam  wanita  di  RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tahun 2020
Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di ruang penyakit dalam wanita di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tahun 2020

Populasi, Sampel dan Sampling

  • Populasi
  • Sampel
  • Sampling

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel dari populasi berdasarkan apa yang peneliti inginkan (Nursalam, 2014).

Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

  • Identifikasi Variabel
  • Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional bertujuan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian dari variabel yang diamati/diselidiki (Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional juga berguna untuk memandu pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan dan pengembangan instrumen (Notoatmodjo, 2010). Perilaku caring keperawatan merupakan perilaku yang ditunjukkan perawat saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi yang sedang dirawat di ruang penyakit dalam wanita.

Instrumen Penelitian

  • Kuesioner Data Demografi
  • Kuesioner Perilaku Caring Perawat
  • Kuesioner Kepatuhan Minum Obat

Kepatuhan minum obat yaitu tingkat pasien hipertensi yang menjalankan aturan dan cara minum obat. direkomendasikan oleh tenaga kesehatan selama menjalani perawatan di rumah sakit dengan prinsip 4 tepat yaitu tepat obat, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara/cara pemberian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner data demografi, kuesioner untuk menilai perilaku caring perawat dan kuesioner untuk menilai tingkat kepatuhan minum obat. Kuesioner Perilaku Asuhan Keperawatan merupakan kuesioner yang diberikan kepada pasien untuk mengukur asuhan keperawatan terhadap pasien, apakah asuhan keperawatan memberikan dampak positif atau negatif.

Interpretasi dari hasil kuesioner perilaku caring perawat yaitu skor antara 0-11 menunjukkan perawatan negatif dan skor antara 12-23 menunjukkan perawatan positif. Kuesioner Kepatuhan Pengobatan merupakan kuesioner yang diberikan kepada pasien untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat selama menjalani perawatan di rumah sakit. Kriteria penilaian kuesioner kepatuhan minum obat adalah 1 = Ya, 0 = Tidak, kecuali pertanyaan nomor 6 dimana 1 = Tidak dan 0.

Pengumpulan dan Pengolahan Data

  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan Data

Data yang diperoleh disusun ke dalam tabel yang sesuai dan kemudian data tersebut dianalisis.

Analisa Data

  • Analisa Univariat
  • Analisa Bivariat

Etika Penelitian

  • Informed Consent
  • Anonimity (Tanpa Nama)
  • Confidentiality (Kerahasiaan)

Hasil Penelitian

  • Data Umum
  • Data Khusus

Berdasarkan tabel 5.4 di atas, distribusi frekuensi responden berdasarkan frekuensi rawat inap menunjukkan bahwa seluruh responden dirawat inap lebih dari 3 kali. Berdasarkan tabel 5.7 mengenai analisis hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepatuhan pengobatan diperoleh hasil uji korelasi Spearman dengan p-value 0,000 < 0,05 yang berarti H1. Berdasarkan tabel 5.7 tabulasi silang antara perilaku asuhan keperawatan dengan kepatuhan minum obat didapatkan dari 40 responden pasien dengan perilaku asuhan keperawatan negatif memiliki kepatuhan minum obat sedang sebanyak 8 orang (20%), pasien dengan perilaku asuhan keperawatan negatif memiliki kepatuhan minum obat yang tinggi. kepatuhan pengobatan sebanyak 2 orang (5%), dan pasien dengan perilaku asuhan keperawatan positif memiliki kepatuhan pengobatan yang tinggi sebanyak 30 orang (75%).

Tabel  5.2  Distribusi  Karakteristik  Responden  Berdasarkan  Pendidikan,  di  Ruang  Penyakit  Dalam  Wanita  RSUD  Sultan  Imanuddin  Pangkalan Bun, Januari 2021
Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan, di Ruang Penyakit Dalam Wanita RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Januari 2021

Pembahasan

  • Karakteristik Responden
  • Perilaku Caring Perawat
  • Kepatuhan Minum Obat
  • Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien tidak dapat mematuhi dosis obat yang benar. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa perawat yang memiliki perilaku perawatan negatif dan responden yang memiliki kepatuhan pengobatan tinggi sebanyak 5% (2 orang), sedangkan perawat yang memiliki perilaku perawatan negatif dan responden yang memiliki kepatuhan pengobatan sedang sebanyak 20% (8 orang). Hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kampa tahun 2019.

Hubungan tingkat pengetahuan hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di poliklinik internal RS Muhammadiyah Palembang. Hubungan kepatuhan minum obat dengan peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Plandi Kabupaten Jombang. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di RSUD Prof. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hal ini sesuai dengan hasil uji korelasi Spearman dengan p-value 0,000 < 0,05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat. untuk pasien hipertensi di bagian rawat inap penyakit dalam wanita Rumah Sakit Umum Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Saran

Hal ini sesuai dengan hasil uji korelasi Spearman dengan p-value 0,000 < 0,05 artinya H1 diterima dan H0 ditolak, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan kepatuhan pasien hipertensi di bagian penyakit dalam wanita Rumah Sakit Umum Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. dan bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan dapat mempraktekkan perilaku peduli sebagaimana mestinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan seperti program pendidikan dan pelatihan bagi perawat untuk meningkatkan perilaku perawatan khususnya pada parameter menjaga iman dan mengetahui, karena pada bagian ini terdapat masih merupakan perilaku asuhan keperawatan yang negatif. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 25% pasien masih menilai negatif perilaku pengasuhan.

Bagi responden yang menderita hipertensi, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi motivasi dan dorongan untuk mematuhi pemberian obat terutama pada dosis obat dan saat minum obat sehingga hipertensi dapat dikendalikan dan hipertensi berat dapat dihindari. Peneliti selanjutnya juga dapat menyelidiki hubungan antara kepatuhan minum obat pada waktu yang tepat dan dosis yang tepat dengan kejadian hipertensi. Hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan orang tua di ruang rawat inap anak RSU Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.

Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden untuk mahasiswa program studi penelitian STIKes Borneo Cendekia Medika Sarjana Keperawatan atas nama Alia Ulfah yang berjudul “Hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di ruang penyakit dalam wanita di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020”. Memperkuat manfaat penelitian bagi peneliti, bagi institusi pendidikan, bagi perawat RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan bagi responden.

Gambar

Tabel 1.1  Penelitian Terdahulu  ....................................................................
Gambar 2.1   Struktur Model Caring Menurut Swanson  ...............................   11  Gambar 3.1   Kerangka  Konsep  Penelitian  Hubungan  Perilaku  Caring
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu  No.  Peneliti/
Gambar 2.1 Struktur Model Caring Menurut Swanson (Kusnanto, 2019)  2.3  Perilaku Caring
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh sosialisasi kesehatan perilaku cuci tangan pakai

Rumusan Masalah Dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: “Bagaimana tingkat kesehatan keuangan PT Adhi Karya