• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Niat Perilaku dengan Kesediaan untuk Menggunakan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Niat Perilaku dengan Kesediaan untuk Menggunakan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda pada tanggal 06 - 20 April 2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sebanyak 48 sampel. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner skala guttman yang terdiri dari 4 pertanyaan harapan pengguna dan 6 pertanyaan kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik. Hasil penelitian pada analisis univariat disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Kemudian, pada analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui kemaknaan hubungan antara variabel independen yakni harapan pengguna dengan variabel dependen yakni kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda.

3.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian

Puskesmas Sidomulyo adalah salah satu puskesmas yang berada di tengah-tengah Kota Samarinda. Puskesmas Sidomulyo beralamat di Jalan Jelawat Gg 6 RT 8, Samarinda.

Puskesmas ini terletak di wilayah kerja Kecamatan Samarinda

(2)

Ilir yang dimana meliputi kelurahan, yaitu Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Sidodamai, Kelurahan Sungai Dama, Kelurahan Pelita dan Kelurahan Selili. Jumlah pegawai di Puskesmas Sidomulyo sebanyak 48 orang yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, analis kesehatan, tenaga rekam medis, promosi kesehatan, epidemiologi dan administrator kesehatan. Puskesmas Sidomulyo memiliki beberapa unit dalam pelayanan antara lain, Unit Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes serta Sub Bagian Tata Usaha.

3.1.2 Analisis Univariat

a. Karakter Umum Responden

Data karakteristik umum responden dalam penelitian ini mencakup karakteristik usia, jenis kelamin, spesialis medis (unit), pengalaman medis dan jenis aplikasi dibidang TI yang pernah digunakan. Data ini diperoleh dari hasil penelitian dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

1) Berdasarkan Usia

Tabel 3. 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi (N) Presentase (%)

17-25 Tahun 1 2,1 %

26-35 Tahun 16 33,3 %

36-45 Tahun 9 18,8 %

(3)

45-55 Tahun 18 37,5 %

56-65 Tahun 4 8,3 %

Total 48 100,0 %

Sumber: Data primer

Tabel 3.1 menunjukkan pengelompokan usia responden berdasarkan (Depkes Ri, 2009).

Presentase usia responden tertinggi berada pada kelompok usia 45-55 Tahun yakni sebanyak 18 responden (37,5%). Sedangkan presentase usia responden terendah berada pada kelompok usia 17- 25 Tahun yakni sebanyak 1 responden (2,1%).

2) Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3. 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi (N) Presentase (%)

Laki-laki 9 18,8 %

Perempuan 39 81,3 %

Total 48 100,0 %

Sumber: Data Primer

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 39 responden (81,3%). Sedangkan sebagian kecil responden berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 9 responden (18,8%).

(4)

3) Berdasarkan Unit Pelayanan Kesehatan

Tabel 3. 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Unit Pelayanan Kesehatan

Unit Frekuensi (N) Presentase (%)

Promosi Kesehatan 3 6,3 %

Promosi Kesehatan Lingkungan

2 4,2 %

Pelayanan KIA-KB 5 10,4 %

Gizi Kesehatan Masyarakat

1 2,1 %

PPM (Pencegahan Pengendalian

Penyakit)

4 8,3 %

Imunisasi 3 6,3 %

Keperawatan Kesehatan Masyarakat

1 2,1 %

Kesehatan Jiwa 1 2,1 %

Kesehatan Gizi 3 6,3 %

Kesehatan Gigi 3 6,3 %

Kesehatan Olahraga

1 2,1 %

Kesehatan Indera 1 2,1 %

Kesehatan Lansia 1 2,1 %

Kesehatan Kerja 1 2,1 %

Kesehatan Peduli Remaja

1 2,1 %

Pemeriksaan Umum

2 4,2 %

Pelayanan Tindakan

1 2,1 %

Farmasi 4 8,3 %

Laboratorium 3 6,3 %

Tb, Kusta 2 4,2 %

Pelayanan VCT, IMS, Dan Lass

2 4,2 %

Rekam Medik 1 2,1 %

Pendaftaran 2 4,2 %

Total 48 100,0 %

(5)

Sumber : Data Primer

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa terdapat 23 unit pelayanan kesehatan di Puskesmas Sidomulyo dengan responden terbanyak diambil dari unit pelayanan KIA-KB yakni sebanyak 5 responden (10,4%). Pembagian jumlah responden tiap unit berdasarkan perhitungan stratified random sampling.

4) Berdasarkan Pengalaman Medis

Tabel 3. 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengalaman Medis

Pengalaman

Medis (Tahun) Frekuensi (N) Presentase (%)

1-3 Tahun 5 10,4 %

4-6 Tahun 9 18,8 %

7-9 Tahun 5 10,4 %

≥ 10 Tahun 29 60,4 %

Total 48 100,0 %

Sumber : Data Primer

Tabel 3.4 menunjukkan menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengalaman medis

≥10 Tahun yakni sebanyak 29 responden (60,4%). Pada urutan kedua, responden memiliki pengalaman medis 4-6 Tahun yakni sebanyak 9 responden (18,8%). Sedangkan sebagian kecil responden memiliki pengalaman medis 1- 3 Tahun dan 7-9 Tahun yakni masing-masing sebanyak 5 responden ( 10,4%).

(6)

5) Berdasarkan Jenis Aplikasi di Bidang Teknologi Informasi Yang di Gunakan Pentugas Kesehatan.

Tabel 3. 5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Aplikasi di Bidang TI yang Digunakan Pentugas Kesehatan

Jenis Aplikasi Frekuensi (N) Presentase (%)

P-Care 21 43,8 %

E-PPGBM 3 6,3 %

SIKDA 16 33,3 %

E-Kohort 2 4,2 %

ASIK 3 6,3 %

Selena 1 2,1 %

SIGA 2 4,2 %

Total 48 100,0 %

Sumber : Data Primer

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah menggunakan aplikasi P-Care yakni sebanyak 21 responden (43,8%). Pada urutan kedua, responden pernah menggunakan aplikasi SIKDA yakni sebanyak 16 responden (33,3%).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Niat Perilaku dan Kesediaan Untuk Menggunakan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Sidomulyo.

1). Niat Perilaku

Niat perilaku adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi niat perilaku seseorang atau kelompok yang mampu melakukan suatu tindakan perilaku dalam Menggunakan hal yang baru.

(7)

Tabel 3. 6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Niat Perilaku

NIAT PERILAKU Frekuensi (N) Presentase (%)

Tidak Baik 23 47,9 %

Baik 25 52,1 %

Total 48 100,0 %

Sumber : Data Primer

Berdasarkan table 3.6 distribusi di atas menunjukan sebagian besar responden yang Niat menggunakan aplikasi rekam medis elektronik berjumlah 25 orang (52,1%) tidak bersedia berjumlah 23 orang (47,9%).

2).Kesediaan Untuk Menggunakan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Sidomulyo.

Kesediaan merupakan kesanggupan tenaga kesehatan untuk melakukan dan berbuat sesuatu dalam hal ini adalah kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik dan beralih dari rekam medis konvensional menjadi berbasis elektronik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. 7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesediaan Untuk Menggunakan Rekam Medis Elektronik Kesediaan Frekuensi (N) Presentase (%)

Tidak Bersedia 23 47,9 %

Bersedia 25 52,1 %

Total 48 100,0 %

Sumber : Data Primer

(8)

Berdasarkan tabel 3.7, diketahui bahwa sebagian besar responden bersedia yakni sebanyak 25 responden (52,1%). Sedangkan responden yang menyatakan tidak bersedia yakni sebanyak 23 responden (47,9%).

3.1.3 Analisis Bivariat

Untuk menganalisis hubungan antara variabel independen yakni niat perilaku dengan variabel dependen yakni kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda, maka dilakukan uji statistik berupa uji chi-square. Adapun hasil analisis berupa tabulasi silang antar variabel sebagai berikut:

Tabel 3. 8 Tabulasi Silang Hubungan Niat Perilaku Dengan Kesedian Untuk Menggunakan Rekam Medis Elektronik di

Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda

Variabel Kesediaan

P-Value Tidak Bersedia Bersedia

N % n %

Niat Perilaku

Tidak Baik 18 37,5 5 10,4

0.000

Baik 5 10,4 20 41.7

Sumber: Data Primer

Berdasarkan table 3.8 menunjukkan hasil analisis hubungan antara Niat Perilaku dalam hal ini merupakan tenaga kesehatan dengan kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda. Sebagian besar responden menyatakan Niat Perilaku yang baik dan bersedia yakni sebesar 41.7 (20

(9)

responden). Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan Niat Perilaku yang baik namun tidak bersedia yakni sebesar 10.4% (5 responden). Berdasarkan hasil analisis data dari tabel diatas, diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 dimana kurang dari 0,05 (p < 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara Niat Perilaku dengan kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Analisis Univariat

a. Karakteritik responden berdasarkan usia,jenis kelamin,spesialis medis (unit), pengalaman medis(tahun),dan jenis aplikasi TI di bidang kesehatan yang pernah di gunakan.

Karakteritik responden berdasarka jenis kelamin lebih banyak tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 39 atau 80,1%. Hal ini sejalan dengan data kementerian kesehatan yang menyebutkan pada tahun 2019 dimana jenis kelamin tenaga kesehatan sekitar 70% dari 1.244.162 jumlah tenaga medis di Indonesia adalah perempuan.

(10)

Karakteritik responden berdasarkan usia responden sebagian besar adalah usia 45-55 tahun sebanyak 18 orang atau 37,5%.hal ini menunjukan usia produktif mempunyai pengaruh yang besar tehadap kinerja tenaga kesehatan.usia non produktif yaitu di bawah 20 tahun masih belum dini dan belum matang jika dibebankan dengan dunia kerja,begitu juga sebaliknya usia non produktif di atas usia 55 tahun sudah tidak mudah lagi bagi mereka untuk menggunakan teknologi,karena disebabkan penurunan fungsi sensorik motoric.

Karakteritik responden berdasarkan pelayanan unit dimana sebagian besar adalah pelayana KIA-KB sebanyak 5 responden (10,4).dari data puskesma sidomulyo kota samarinda KAI-KB terdapat 6 tenaga kesehatan(Sidomulyo,2022). pelayanan KIA-KB dipuskesmas bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak,menurunkan kematian bayi dan balita dan meningkatkan keluarga berencana.

Karakteritik responden berdasarkan lama pengalaman medis(tahun),menunjukan sebagian besar tenaga kesehatan terdapat pada kelompok pengalaman >10 tahun sebanyak 29 orang (60,4%). Hal ini menunjukan bahwa tenaga kesehatanyang bekerja >10 memiliki

(11)

pengalaman dan kecepatan dalam bekerja lebih baik dan berbeda dengan yang bekerja kurang dari 10 tahun.

Karakteristik responden bersarkan jenis aplikasi dibidang IT yang pernah digunakan menunjukan P-Care merupakan jenis aplikasi yang paling banyak digunakan oleh responden yaitu dengan presentasi 43,8%. Rata- rata pasien pengunjung Puskesmas Sidomulyo menggunakan BPJS Kesehatan (Sidomulyo, 2022).

Menurut (Kardoso & Dewi, 2021) Aplikasi P-Care sangat bermanfaat karena membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, efektif dalam memberikan pelayanan, serta dapat membuat kinerja petugas lebih produktif.

b. Niat Perilaku

Niat perilaku merupakan suatu keinginan seseorang atau kelompok untuk melakukan dan menggunakan teknologi atau sistem baru. Niat perilaku dapat memberikan pengaruh perubahan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda dalam upaya implementasi rekam medis elektronik.

Perilaku di definisikan sebagai sejauh mana seseorang atau kelompok percaya bahwa dengan menggunakan rekam medis elektronik dapat membantu mempermudah dalam bekerja. Motivasi niat perilaku

(12)

mempengaruhi keinginan seseorang untuk menggunkan rekam medis elektronik dan akan bepengaruh pada implementasi rekam medis elektronik. Pada table 3.6 dapat dilihat bahwa masing – masing sebanyak (52,1%) responden menyatakan baik sedangkan (47,9%) responden menyatakan tidak baik.

Hal ini dapat membuktikan bahwa tenaga kesehatan memiliki persepsi yang berbeda-beda terkait implementasi rekam medis elektronik. Adanya perbedaan persepsi oleh tenaga kesehatan dapat mempengaruhi niat yang berdampak pada perilaku untuk menggunakan rekam medis elektronik. Hal ini sejalan dengan pernyataan (Ahmad & Khalid, 2017) yang menjelaskan bahwa Niat Perilaku memiliki dampak positif pada niat pengguna untuk menggunakan layanan teknologi kesehatan baru. Sedangkan menurut Kijsanayotin et al., (2009) niat perilaku menjadi salah satu faktor penting dari penggunaan sistem informasi kesehatan.

c. Kesedian Menggunakan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Sidomulyo.

Kesediaan adalah kesanggupan untuk melakukan dan berbuat sesuatu. Kesediaan untuk menggunakan rekam

(13)

medis elektronik merupakan sebuah penilaian yang dilakukan kepada tenaga kesehatan dalam upaya perkembangan institusi kesehatan untuk perawatan dan pelayanan yang lebih baik kepada pasien termasuk diagnosis, hasil tes, pengobatan, pemantauan, akses informasi, penagihan dan penanganan pasien.

Kesediaan timbul dipengaruhi oleh sikap positif maupun negative dari tenaga kesehatan. Sikap positif memfasilitasi penerimaan rekam medis elektronik, sedangkan sikap negatif menyebabkan pembatasan adopsi sistem rekam medis elektronik.

Pada tabel 3.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan bersedia untuk menggunakan rekam medis elektronik.. Faktor mempengaruhi kesediaan responden terhadap rekam medis elektronik ialah tenaga kesehatan menganggap bahwa teknis dan pengurus organisasi hadir dalam membantu mereka dalam menggunakan rekam medis elektronik.

Terdapat beberapa factor yang menarik dalam penelitian ini yakni terkait kelompok usia, pengalaman lama medis, dan pengalaman menggunakan aplikasi TI di bidang kesehatan, yakni sebagai berikut:

(14)

Dalam penelitian ini kelompok usia responden 17-25 tahun memiliki kesediaan sebesar 100%, dan responden yang berusia 56-65 tahun sebesar 8,3%.karena dimana usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan teknologi, dimana pada saat ini pengguna teknologi didominasi dengan rentang usia 18- 25 tahun. orang yang lebih muda paling banyak menggunakan teknologi, sedangkan orang tua lebih jarang menggunakan teknologi.karena semakin bertambahnya umur seseorang maka tingkat kesediaan untuk menggunakan RME semakin rendah, dikarenakan kurangnya minat untuk mempelajari teknologi baru.

Kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik juga dapat meningkatkan efisiensi dan kesiapan tenaga di masa mendatang untuk pentugas pelayanan kesehatan menggunakan sistem teknologi baru.

Dalam hal lama pengalaman medis (tahun) atau yang dimaksud yakni pengalaman medis adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh tenaga kesehatan, tingkat kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik yakni pada kelompok pengalaman 1-3 tahun 60%, 4-6 tahun 100%, 7-9 tahun 80%, >10 tahun 13,8%.pengalaman kerja

(15)

secara parsial berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi informasi hingga dapat diketahui semakin lama pengalaman medis responden maka tingkat kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronikpun semakin menurun dikarenakan tenaga kesehatan sudah nyaman melakukan pelayanan dengan cara yang sebelumnya dilakukan.

Dalam penelitian ini juga dapat diketahui bahwa semakin terpapar aplikasi teknologi maka tingkat kesediaan untuk menggunakan dan mempelajari rekam medis elektronik juga meningkat.

3.2.2 Analisis Bivariat

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hubungan niat perilaku dengan kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik, terdapat 20 dari 48 tenaga kesehatan di Puskesmas Sidomulyo yang menunjukkan niat perilaku baik serta bersedia untuk menggunakan rekam medis elektronik. Hal tersebut akan bepengaruh terhadap implementasi rekam medis elektronik apabila sistem rekam medis elektronik di Puskesmas Sidomulyo telah beralih dari sistem yang konvesional menjadi bebasis elektronik. Hasil analisis data bisa dilihat pada tabel 3.8 menunjukkan bahwa adanya hubungan yang

(16)

signifikan antara niat perilaku dengan kesediaan untuk menggunakan rekam medis elektronik di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda. Adanya niat tenaga kesehatan yang baik terhadap RME akan memberikan peluang besar untuk bersedia menggunakan RME. Hal ini sejalan dengan penelitian (Yoga et al., 2021) yang menyatakan keinginan tinggi dari tenaga kesehatan untuk segera beralih dari status rekam medis manual ke elektronik. Kemudian penelitian Faida dan Ali (2021) juga menyatakan hal yang sama. Tidak hanya aspek sumber daya manusia, namun aspek budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan dan infrastruktur secara keseluruhan memiliki kategori sangat siap. Keinginan dan kesiapan tersebut berasal dari adanya niat positif tenaga kesehatan terhadap rekam medis elektronik. Penerapan RME memiliki keterkaitan dengan layanan telemedicine. Telemedicine mengharuskan suatu instansi untuk melakukan perekaman data pasien secara digitalisasi. Puskesmas Sidomulyo merupakan satu dari sepuluh Puskesmas yang telah menerapkan layanan telemedicine. Dengan adanya layanan telemedicine maka dapat mempermudah pasien untuk tetap menerima pelayanan informasi kesehatan secara jarak jauh. Hal ini sejalan dengan penelitian Haris et al., (2021) yang

(17)

menyatakan layanan telemedicine sangat konstruktif sebagai jembatan komunikasi antara dokter dan pasien.

Penerapan telemedicine yang memanfaatkan teknologi informasi tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan niat dan kesediaan tenaga kesehatan untuk mengadopsi sebuah sistem baru seperti rekam medis elektronik.

Berdasarkan pada pengalaman selama proses penelitian di lapangan, peneliti menemukan beberapa keterbatasan antara lain: jumlah responden hanya 48 orang, objek penelitian hanya difokuskan pada Niat perilku atau perilaku dari petugas kesehatan serta adanya responden yang tidak menunjukkan pendapat responden sebenarnya, hal ini dilihat berdasarkan cara responden mengisi kuesioner. Beberapa responden tidak membaca tiap item pertanyaan dengan seksama. Dengan adanya keterbatasan ini dapat disimpulkan bahwa penelitian in masih belum sempurna. terdapat kekurangan dan beberapa faktor yang dapat diperhatikan bagi peneliti selanjutnya dengan harapan dapat menyempurnakan penelitian ini

Referensi

Dokumen terkait

Fitur dalam aplikasi Rekam Medis Elektronik pada Puskesmas di Kabupaten Karanganyar Berbasis Pemrogaman Java ini dapat mencari, melihat dan export to pdf data pasien, data rekam

rekam medis elektronik terintegrasi agar dapat membantu dokter dan tenaga medis yang. berwenang dalam mengelola

Pada saat ini penulis sangat tertarik pada Jaminan kesehatan daerah yang sekarang sedang dilaksanakan di Puskesmas Sidomulyo Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Samarinda

3 Unit Pelayanan Kesehatan Dari hasil penelitian menurut karakteristik responden berdasarkan unit pelayanan kesehatan, disimpulkan bahwa spesialis medis unit responden tertinggi

Menggunakan Kuesioner skala likert yang terdiri dari pertanyaan : Berapa lamakah menggunakan aplikasi teknologi kesehatan Dalam hasil pengukuran lama menggunakan

Rekam Medis Elektronik Telaah Manfaat Dalam Konteks Pelayanan Kesehatan Dasar.. Fahira, J., Abdurrahman Hamid, & Yeye

SKRIPSI “HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DAN LUAS VENTILASI DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO, KECAMATAN SAMARINDA ILIR, KOTA SAMARINDA” “THE

Proposal karya ilmiah ini membahas identifikasi kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik di Puskesmas Depok