PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Pendidkan Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Disusun Oleh:
Sephia Salwa 20134001
PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA INDONESIA
YOGYAKARTA 2024
i
NAMA : Sephia Salwa
NIM : 20134001
PROGRAM STUDI : D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN JUDUL KTI : Identifikasi Kesesuaian Variabel Dan Meta Data
Rekam Medis Elektronik Unit Rawat Jalan Di Puskesmas Depok III Tahun 2024
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing untuk Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta.
Yogyakarta, 15 Februari 2024 Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing I
(Bima Adi Laksono, S.KM., M.P.H.)
Dosen Pembimbing II
(Fadia Sulaiman, S.Th.I., MSI.)
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
(Hendra Rohman, S.KM., M.P.H.)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sephia Salwa NIM : 20134001
Dengan ini menyatakan bahwa proposal KTI saya dengan judul: “Identifikasi Kesesuaian Variabel Dan Meta Data Rekam Medis Elektronik Unit Rawat Jalan Di Puskesmas Depok III” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 15 Februari 2024 Yang Menyatakan
Sephia Salwa 20134001
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Judul Proposal Karya Tulis Ilmiah yang peneliti ambil adalah “Identifikasi Kesesuaian Variabel dan Meta Data Rekam Medis Elektronik Unit Rawat Jalan Di Puskesmas Depok III Tahun 2024”.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing peneliti selama penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah, kepada yang terhormat:
1. Dra. Hj. Yuli Puspito Rini., M,Si, selaku Direktur Poltekkes Bhakti Setya Indonesia.
2. Hendra Rohman, S.K.M., M.P.H., selaku Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Bhakti Setya Indonesia.
3. Bima Adi Laksono, S.KM., M.P.H., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan dukungannya.
4. Fadia Sulaiman, S.Th.I., MSI. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan dukungannya.
5. dr. Dedi Aprianto, selaku Kepala Puskesmas Depok III.
6. Retno Pamungkas, A.Md., selaku Kepala Bagian Rekam Medis Puskesmas Depok III.
Peneliti menyadari bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi perbaikan pada masa mendatang. Peneliti berharap semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan
Yogyakarta, 15 Februari 2024
Peneliti
HALAMAN PERSETUJUAN...ii
HALAMAN PERNYATAAN...iii
KATA PENGANTAR...iv
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL...vii
DAFTAR GAMBAR...viii
DAFTAR LAMPIRAN...ix
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...4
C. Tujuan Penelitian...4
D. Manfaat Penelitian...4
E. Keaslian Penelitian...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...9
A. Puskesmas...9
B. Rekam Medis...10
C. Rekam Medis Elektronik...10
D. Pendaftaran Pasien Rawat Jalan...11
E. Variabel dan Meta Data Rekam Medis Elektronik...11
F. Kerangka Teori...28
G. Kerangka Konsep...29
H. Pertanyaan Penelitian...29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...31
A. Jenis dan Rancangan Penelitian...31
B. Tempat dan Waktu Penelitian...31
C. Subjek dan Objek Penelitian...32
D. Populasi dan Sampel Penelitian...32
E. Variabel Penelitian...33
F. Definisi Operasional Variabel...33
G. Metode Pengumpulan Data...34
H. Instrumen Penelitian...34
I. Jalannya Penelitian...35
J. Pengolahan dan Analisis Data...36
K. Validasi Data...36
Tabel 2. Daftar Variabel dan Meta Data Lembar Identitas Pasien...13 Tabel 3. Daftar Variabel dan Meta Data Cara Pembayaran...16 Tabel 4. Daftar Variabel dan Meta Data General Consent/Persetujuan Umum. .17 Tabel 5. Daftar Variabel dan Meta Data Asesmen Awal...19 Tabel 6. Definisi Operasional Variabel...33 Tabel 7. Jadwal Penelitian...37
Gambar 2. Kerangka Konsep...29
Lampiran 2. Surat Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman...42
Lampiran 3. Panduan Observasi Lembar Identitas...43
Lampiran 4. Panduan Observasi Cara Pembayaran...46
Lampiran 5. Panduan Observasi General Consent/Persetujuan Umum...47
Lampiran 6. Panduan Observasi Asesmen Awal...50
Lampiran 7. Panduan Observasi Pemeriksaan...56
Lampiran 8. Panduan Wawancara...58
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya (Kemenkes RI, 2019).
Rekam medis adalah berkas yang berisikan cacatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2022). Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat membuat semua industri harus mampu beradaptasi, termasuk di bidang kesehatan. Pemerintah telah menerbitkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis, Peraturan tersebut menggantikan Permenkes Nomor 269 Tahun 2008. Permenkes Nomor 24 tentang Rekam medis lebih mengatur rekam medis elektronik. Semua fasyankes dianjurkan untuk menggunakan rekam medis elektronik (Lakhmudien et al., 2023).
Rekam Medis Elektronik (RME) adalah pencatatan penyakit dan permasalahan pasien yang terkomputerisasi dalam format elektronik.
Sistem elektronik yang digunakan dalam penyelenggaraan RME harus memiliki kemampuan kompatibilitas atau interoperabilitas (Kemenkes RI, 2022). Manfaat rekam medis elektronik secara umum adalah dapat meningkatkan profesionalisme kinerja pelayanan kesehatan.
Profesionalisme adalah faktor utama dalam meningkatkan kinerja petugas. Sikap kedisiplinan terhadap waktu, baik saat petugas datang maupun pulang menggambarkan bahwa para tenaga kesehatan sangat profesional dan menghargai waktu dengan sebaik-baiknya. Kepatuhan tenaga kesehatan terhadap waktu maka pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan atau tugas pelayanan yang dilaksanakan selalu stabil dan memenuhi ekspetasi. Tenaga kesehatan mampu meningkatkan kinerja
1
dengan adanya kesungguhan, ketelitian, kesempurnaan hasil dan intergritas ((Mokosolang et al., 2021). Selain itu, manfaat untuk pasien akan banyak mendapat kemudahan, ketepatan, dan kenyaman dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dengan adanya RME pelayanan kesehatan dapat melakukan pendokumentasian yang auditable dan accountable. Akurasi ketepatan yang lebih tinggi, efisiensi dalam pengggunaan waktu dan ruangan dibandingkan rekam medis kertas yang membutuhkan ruangan besar untuk penyimpanannya (Sulistiya, 2021).
Era digital sekarang ini, teknologi dipastikan ikut berperan dalam aktivitas yang dilakukan sehari-hari oleh manusia. Penggunaan sistem informasi pada bidang kesehatan menjadi bukti nyata sebagai keterkaitan penggunaan teknologi di era transformasi digital (Cholik, 2021). Berbagai macam alat dan teknologi digital telah mengatasi kebutuhan dan permasalahan kesehatan yang muncul, terutama sejak adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 (Golinelli et al., 2020).
Sistem informasi kesehatan yang digunakan pada suatu fasyankes sangat beragam dengan fungsi yang berbeda-beda. Sistem yang terintergrasi secara baik akan menyebabkan interoperabilitas yang baik pula (Hidayat, 2020). Interoperabilitas adalah kemampuan dua atau lebih sistem atau komponen untuk bertukar informasi dan menggunakan informasi yang telah dipertukarkan dengan mengikuti standar umum yang telah disepakati bersama (Nielson, 2013). Agar dapat beroperasi secara terpadu dalam melakukan interaksi ataupun pertukaran data dari suatu sistem elektronik ke sistem elektronik lainnya, proses implementasi rekam medis membutuhkan sistem yang memiliki kemampuan kompatibilitas dan interoperabilitas antara suatu sistem elektronik dengan lainnya. Jelas meta data yang digunakan dapat menunjukkan tingkat kualitas data tertentu dalam database (Moges et al., 2015). Untuk mencapai hal tersebut, variabel yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan harus dijadikan acuan dalam pelaksanaan sistem rekam medis elektronik.
Adanya KMK RI No HK.01.07/MENKES/1423/2022 tentang pedoman variabel pada penyelenggaraan rekam medis elektronik sebagai acuan terbaru yang disarankan oleh pemerintah.
Pedoman variabel dan meta data pada penyelenggaraan rekam medis elektronik yang mana pada bagian rawat jalan terdapat aspek pengisian data pasien yang terbagi menjadi lima aspek, yaitu lembar identitas, cara pembayaran, persetujuan umum atau general consent, formulir awal atau asesmen awal, dan pemeriksaan spesialistik. Pada lima aspek pengisian data tersebut masing-masing bagian memiliki ketentuan variabel dan meta data yang berbeda-beda.
Dampak ketidaksesuaian variabel dan meta data yang terdapat pada rekam medis elektronik rawat jalan akan berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas rekam medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan. Ketidaksesuaian variabel juga sangat berpengaruh terhadap pengobatan pasien dan klaim asuransi yang diajukan serta terhambatnya proses tertib administrasi. Maka dari itu dalam pelaksanaannya rekam medis elektronik harus sesuai dengan variabel dan meta data yang telah ditentukan oleh pemerintah (Wirajaya &
Nuraini, 2019).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada November 2023 di Puskesmas Depok III, peneliti menemukan permasalahan yang terdapat di tempat pendaftaran pasien rawat jalan. Berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala Rekam Medis, bahwa bagian identitas bayi yaitu jam lahir belum terdapat pada RME. Identitas bayi baru lahir masuk ke dalam aspek lembar identitas. Jam lahir pada RME diperlukan walaupun di Puskesmas Depok III belum membuka pelayanan persalinan. Akan tetapi jika terjadi persalinan mendadak tidak ada tempat untuk mengisi jam lahir pada identitas bayi lahir, sehingga perlu ditambahkan jam lahir pada identitas bayi lahir. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin mengidentifikasi kesesuaian variabel dan metadata terhadap pengisian rekam medis elektronik pada saat pendaftaran pasien rawat jalan di Puskesmas Depok III. Dari hasil studi pendahuluan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Identifikasi Kesesuaian Variabel dan Meta Data Rekam Medis Elektronik Unit Rawat Jalan Di Puskesmas Depok III Tahun 2023”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disusun di atas, didapatkan rumusan masalah yaitu bagaimana kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik unit rawat jalan di Puskesmas Depok III?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Mengetahui kesesuaian variabel rekam medis elektronik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Depok III.
2. Tujuan Khusus
a. Identifikasi prosedur dan penentuan variabel meta data pada rekam medis elektronik di Puskesmas Depok III
b. Identifikasi kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik rawat jalan pada lembar identitas
c. Identifikasi kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik rawat jalan pada cara pembayaran
d. Identifikasi kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik rawat jalan pada general consent/persetujuan umum e. Identifikasi kesesuaian variabel dan meta data rekam medis
elektronik pada asesmen awal
f. Identifikasi kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik pada pemeriksaan spesialistik.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas Depok III
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja petugas Tempat Pendaftaran Pasien (TPPRJ) Rawat Jalan, agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat memuaskan pasien.
b. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan terkait kepuasan pasien dan dapat menjadi pengalaman di dunia kerja.
2. Manfaat Teoritis a. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan teoritis sebagai sumber pembelajaran bagi pendidikan rekam medis.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat mengetahui dan memperkaya wawasan mengenai kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik unit rawat jalan pelayanan pendaftaran pasien di Puskesmas Depok III.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Keaslian Penelitian
Peneliti Judul Tujuan
Penelitian Rancangan
Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan
Jodik Dwiyan Saputra (2023)
Identifikasi Kesesuaian Variabel dan Meta Data Rekam Medis Elektronik
Pada Unit
Rawat Jalan Rumah Sakit Lestari Raharja Magelang
Mengidentifikasi keseusaian variabel dan meta data rekam medis elektronik pada unit rawat jalan di Rumah Sakit Lestari Raharja
Magelang
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
pendekatan deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian variabel dan meta data penyelenggaraan rekam medis elektronik belum sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Hal tersebut karena belum adanya acuan pada saat penerapan tahun 2019, selain itu adanya penambahan anggaran untuk pihak ketiga jika terdapat penambahan variabel serta tanda tangan digital yang belum diterapkan.
Meneliti tentang kesesuaian variabel dan meta data rekam medis elektronik pada rawat jalan. Aspek yang diteliti sama yaitu lembar identitas, cara pembayaran, asesment awal, dan spesialistik.
Tempat pada
penelitian ini adalah rumah sakit.
Dinar Anindiya, Dian Budi (2023)
Pemenuhan Kebutuhan Variabel dan Meta Data pada Rekam Medis
Elektronik di Rumah Sakit
Menganalisis variabel yang ada pada rekam medis elektronik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta sesuai pedoman
Penelitian ini menggunakan penelitian
campuran atau
mix methode
dengan pendekatan explanatory
Persentase yang
didapatkan terkait kesesuaian variabel dan metadata yang ada pada RME yaitu sekitar 24%
dengan indikator variabel yang ada dan sesuai, 11%
dengan indikator variabel
Penelitian ini menggunakan pedoman yang sama yaitu KMK HK
01.07/MENKES/1 423 Tahun 2022.
Tempat penelitian ini dilakukan di rumah sakit. Jenis penelitian yang digunakan
berbeda.
Peneliti Judul Tujuan
Penelitian Rancangan
Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan
Bethesda
Yogyakarta yang berlaku Permenkes 1423 Tahun 2022
sequential design.
Pada fase 1 akan dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dan pada fase 2 akan dilakukan dengan deskriptif kualitatif
yang ada dan kurang sesuai dan 65% dengan indikator variabel yang tidak ada.
Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan adanya
perbedaan pada
format/value pada variabel serta ketidaksesuaian format data pada RME.
Diketahui juga bahwa ada beberapa variabel yang
perlu dirincikan
pengisiannya pada RME dan masih ada beberapa variabel yang belum tercantum pada RME.
Pengembangan perlu dilakukan pada aspek keterlibatan pengguna, penyesuaian teknis dan kebijakan orgnaisasi.
Indah Narayanti (2023)
Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Prolanis Online
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti tentang
implementas aplikasi sistem informasi
Perancangan system menggunakan metode prototype.
Prototype dibuat dan di evaluasi, dan dilanjutkan ke
Hasil penelitian ini bahwa telah dikembangkan aplikasi SIMPLEPRO berbasis web
untuk manajemen
pelayanan kegitan Prolanis.
Fokus aplikasi pada penelitian ini masih pada
Menganalisis kesesuaian variable dan meta
data pada
penelitiannya.
Tempat penelitian yang di gunakan
Pada penelitian ini membahas tentang implementasi aplikasi system informasi
manajemen.
Peneliti Judul Tujuan
Penelitian Rancangan
Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan
(SIMPELPRO) Di Puskesmas Kota
Semarang
manajemen pelayanan prolanis online (SIMPERLPRO) di Puskesmas Kota Semarang
tahap
implementasi. penyajian materi edukasi kesehatan. Pengembangan nya menggunakan metode prototype dengan UML sebagai alat desain.
Aplikasi ini mendapatkan tenggapan positif dari peserta Prolanis, meskipun beberapa mengelukan keterbatasan akses ke smartphone dan kebutuhan pendampingan bagi peserta lanjut usia.
adalah
Puskesmas. Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode prototype
BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif wilayah kerjanya. Setiap puskesmas wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan kesehatan, izin tersebut diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan berlaku selama lima tahun serta dapat diperpanjang (Kemenkes RI, 2019)..
2. Tujuan Puskesmas
Puskemas berperan dalam pembangunan berwawasan di wilayahnya dengan tujuan (Kemenkes RI, 2019):
a. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat (kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat)
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
3. Tugas dan Fungsi Puskesmas
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mengintegrasikan program yang dilaksanakan dengan pendekatan keluarga (Kemenkes RI, 2019).
Fungsi Puskesmas adalah membina kesehatan dalam arti luas yaitu menyehatkan wilayah kerjanya dan menyehatkan penduduk dalam wilayah tersebut. Untuk melaksanakan fungsi utama tersebut, puskesmas melaksanakan tiga subfungsi sebagai berikut:
a. Mengobati penduduk yang sakit secara perorangan yang disebut Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
b. Mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan orang sakit yang disebut Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) c. Melaksanakan fungsi manajemen untuk mendukung UKP dan
UKM B. Rekam Medis
1. Pengertian Rekam Medis
Rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Kemenkes RI, 2022b).
2. Tujuan Rekam Medis
Pengaturan rekam medis bertujuan untuk:
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
b. Memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis; dan
c. Menjamin keamanan, kerahasian, keutuhan, dan ketersediaan rekam medis.
C. Rekam Medis Elektronik
1. Pengertian Rekam Medis Elektronik
Rekam Medis Elektronik (RME) adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan
bagi penyelenggara rekam medis (Kemenkes RI, 2022). Rekam medis elektronik juga dapat diartikan sebagai lingkungan aplikasi yang atas penyimpanan data klinis, sistem pendukung keputusan klinis, standarisasi istilah medis, entri data terkomputerisasi, serta dokumentasi medis dan farmasi. RME juga bermanfaat bagi paramedis untuk mendokumentasikan, memonitor, dan mengelola pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) memiliki hak untuk menyimpan data tersebut. Menjadi tidak ilegal, bila oknum di fasyankes menyalahgunakan data tersebut untuk kepentingan tertentu yang tidak berhubungan dengan pelayanan kesehatan pasien (Handiwidjojo, 2015).
2. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis Elektronik
Rekam Medis Elektronik menjadi bagian sangat penting di era sistem informasi kesehatan berbasis digital. Tujuan penerapan RME adalah meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien serta dapat meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya, memudahkan penagihan pembayaran, menyediakan dokumen pasien, mengurangi kehilangan arsip data dan kesalahan medis. Kegunaan RME antara lain (Pribadi et al., 2018):
a. Peningkatan produktivitas, penggunaan RME dapat mengurangi biaya operasional
b. Efisiensi, penggunakan RME dapat mengurangi sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan
c. Mengurangi kejadian kesalahan pemberian obat dalam perawatan rawat inap dan rawat jalan.
D. Pendaftaran Pasien Rawat Jalan 1. Pengertian
Tempat pendaftaran pasien rawat jalan adalah salah satu unit pelayanan reka medis di Puskesmas dan suatu unit pelayanan terdepan bagi setiap Puskesmas. Tempat pendaftaran pasien rawat jalan memiliki tugas utama yaitu mendaftarkan pasien dan menerima pasien yang berobat (Hutauruk & Gurning, 2019). Tempat pendaftaran rawat jalan adalah bagian yang bertanggung jawab mengenai data informasi identitas pasien rawat jalan (Mathar, 2018).
2. Tugas pokok
Tugas pokok pendaftaran rawat jalan (Lily & Deasy, 2017):
a. Menerima pendaftan pasien rawat jalan yang akan berobat b. Melakukan registrasi atau pencatatan pasien
c. Memberikan informasi tentang pelayanan yang tersedia
d. Mengarahkan pasien ke poli yang dibutuhkan pasien sesuai keluhannya.
E. Variabel dan Meta Data Rekam Medis Elektronik
Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. Dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik dibutuhkan sistem elektronik yang memiliki kemampuan kompatibilitas dan/atau interoperabilitas antara sistem elektronik yang satu dengan sistem elektronik yang lainnya dan/atau sistem elektronik yang berbeda untuk dapat bekerja secara terpadu melakukan komunikasi atau pertukaran data dengan salah satu atau lebih sistem elektronik yang lain.
Untuk memiliki kemampuan kompatibilitas dan/atau interoperabilitas, sistem elektronik pada rekam medis elektronik harus mengacu pada variabel dan meta data yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Variabel rekam medis terbagi berdasarkan data set yang terdiri dari 5 (lima) bagian yaitu (Kemenkes RI, 2022a):
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pada IGD terdiri dari 4 aspek yaitu:
a. Lembar identitas yang mencakup variabel identitas umum pasien, identitas pasien tidak dikenal, dan identitas bayi baru lahir.
b. Cara pembayaran, mencakup variabel dengan metode pembayaran JKN, mandiri, dan asuransi lainnya.
c. General Consent/Persetujuan Umum, mencakup variabel persetujuan umum dan yang membuat pernyataan (tanda tangan) d. Formulir IGD, mencakup variabel formulir triase dan gawat darurat
yaitu:
1) Tanggal masuk;
2) Jam masuk;
3) Sarana transportasi kedatangan;
4) Surat pengantar rujukan;
5) Kondisi pasien tiba;
6) Identitas pengantar pasien;
7) Anamnesa;
8) Assesment awal IGD;
9) Screening;
10) Pemeriksaan psikologis, sosial, ekonomi, spiritual;
11) Riwayat penggunaan obat;
12) Perencanaan pemulangan pasien;
13) Rencana rawat;
14) Instruksi medik dan keperawatan;
15) Pemeriksaan penunjang;
16) Diagnosis;
17) Persetujuan tindakan/penolakan (Informed Consent); dan 18) Terapi.
2. Rawat Jalan
a. Lembar identitas yang mencakup variabel identifikasi umum pasien, identifikasi tidak dikenal dan identifikasi bayi baru lahir.
Tabel 2. Daftar Variabel dan Meta Data Lembar Identitas Pasien
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT /
VALUE
DEFINISI OPERASION
AL
REFENSI
1 IDENTITAS PASIEN UMUM
Data individu yang memuat informasi personal pasien
a. Nama Lengkap karakter Sesuai identitas
Nama lengkap sesuai KTP, KK, SIM, Paspor, KITAS, Akta Lahir
Lihat DO
b. Nomor Rekam
Medis karakter
Sistem penomoran unit
Nomor rekam medis yang tercatat di puskesmas
Sesuai dengan rumusan
c. Nomor Induk
Kependudukan numerik
16 digit sesuai NIK / bila tidak ada 999999999999999 9
NIK sesuai dengan yang tercatat di Dinas Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Lihat DO
d. Nomor Identitas Lain (Khusus WNA): Nomor Paspor/KITAS
alphanumeri k
Sesuai identitas
Nomor identitas selan NIK yang resmi tercatat dalam dokumen resmi kenegaraan
Lihat DO
e. Nama Ibu Kandung karakter Sesuai identitas
Nama lengkap sesuai KTP, KK, SIM,
Lihat DO
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT /
VALUE
DEFINISI OPERASION
AL
REFENSI Paspor,
KITAS, Akta Lahir f. Tempat Lahir karakter Sesuai
identitas
Kota tempat dilahirkan g. Tanggal Lahir tanggal
waktu
DD/MM/YYY
Y Tanggal lahir
pasien
h. Jenis kelamin numerik
1. Tidak diketahui 2. Laki-laki 3. Perempuan 4. Tidak dapat
ditentukan 5. Tidak mengisi
Jenis kelamin pasien
i. Agama alphanumeri
k
1. Islam 2. Kristen
(Protestan) 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha 6. Konghuc
u 7. Penghay
at 8. Lain-lain
(free text)
Sudah jelas (lihat peraturan tentang agama yang diakui saat ini)
Lihat DO
j. Suku karakter Free text Suku pasien
k. Bahasa yang
dikuasai karakter Free text
Bahasa komunikasi yang dikuasai oleh pasien l. Alamat Lengkap alpanumerik
, karakter
Nama jalan, nomor rumah/ tidak ada tempat tinggal
Alamat pasien sesuai identitas
m. RT numerik 3 digit Sesuai
identitas
n. RW numerik 3 digit Sesuai
identitas o. Kelurahan/Desa numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai identitas
p. Kecamatan numerik
Sesuai dengan kode wilayah administrasi pemerintah dari kemendagri
Sesuai identitas
q. Kotamadya/Kabupat
en numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai identitas
r. Kode Pos numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai identitas
s. Provinsi numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai identitas
t. Negara Varchar / Sesuai dengan Sesuai ISO 3166
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT /
VALUE
DEFINISI OPERASION
AL
REFENSI
alphabet
standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
identitas
u. Alamat Domisili alphanumeri k, karakter
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Alamat dimana pasien berdomisili saat ini
v. RT numerik 3 digit Sesuai
domisili
w. RW numerik 3 digit Sesuai
domisili x. Kelurahan/Desa numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai domisili
y. Kecamatan numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai domisili
z. Kotamadya/Kabupat
en numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai domisili
aa. Kode Pos numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai domisili
ab. Provinsi numerik
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai domisili
ac. Negara Varchar /
alphabet
Sesuai dengan standar kode wilayah administrasi pemerintahan dari kemendakri
Sesuai
domisili ISO 3166
ad. Nomor Telepon Rumah/Tempat Tinggal
numerik
+ (kode negara) (kode wilayah) (no.telepon)
Nomor telepon kediaman ae. Nomor Telepon
Selular Pasien numerik
+(kode negara) (no.telepon)
Nomor kontak pribadi yang dapat dihubungi
af. Pendidkan numerik
1. Tidak 2. SD;
3. SLTP sederaja;
4. SLTA sederajat;
5. D1-D3 sederajat;
6. D4;
7. S1;
8. S2;
9. S3;
Pendidikan formal terakhir
Internasional Standard Clasification of Educations (8 kategori/0-7)
ag. Pekerjaan numerik 1. Tidak bekerja; Pekerjaan Melihat pada
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT /
VALUE
DEFINISI OPERASION
AL
REFENSI 2. PNS;
3. TNI/POLRI;
4. BUMN;
5. Pegawai Swasta/
Wirausaha;
6. Lain-lain (free text)
yang sedang ditekuni
KBJI (Standar Klasifikasi Baku Jabaran Indonesia): idn- hdd.kemkes/go.
id
ah. Status Pernikahan numerik
1. Belum Kawin;
2. Kawin;
3. Cerai Hidup;
4. Cerai Mati;
Pengadilan Agama
2 IDENTITAS BAYI BARU LAHIR
Informasi yang terkait bayi baru lahir
a. Nama Bayi karakter
Bayi diikuti nama ibu (bayi Ny ...)
Nama lengkap keterangan tulisan “bayi”
yang diikuti dengan nama lengkap ibu sesuai dengan KTP, KK, SIM, Paspor, KITAS, Akta Lahir
Lihat DO
b. Nama Ibu Kandung numerik Sesuai identitas
Nama lengkap sesuai KTP, KK, SIM, Paspor, KITAS, Akta Lahir c. Nomor Rekam Medis karakter
Sistem penomoran unit
Nomor rekam medis bayi yang tercatat di puskesmas
Sesuai dengan rumusan d. Tanggal Lahir Bayi tanggal,
waktu
DD/MM/YYY Y
Tanggal ketika bayi baru lahir
e. Jam Lahir numerik Jam:Menit:De
tik
Waktu ketika bayi baru lahir
f. Jenis Kelamin alphanumeri k
1. Tidak diketahui;
2. Laki-laki;
3. Perempuan;
4. Tidak dapat ditentukan;
5. Tidak mengisi
b. Cara pembayaran mencakup variabel dengan metode pembayaran JKN, mandiri, dan asuransi lainnya.
Tabel 3. Daftar Variabel dan Meta Data Cara Pembayaran
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT
/ VALUE
DEFINISI
OPERASIONAL REFENSI
1 Cara Pembayaran
alphanumerik 1. JKN;
2. Mandiri; dan 3. Asuransi lainnya (free text)
Metode pembayaran yang digunakan
c. General Consent/Persetujuan Umum, dokumen persetujuan/tidak atas pelayanan puskesmas yang diterima oleh pasien dan dibuat pada saat pendaftaran yaitu:
1) Tanggal;
2) Jam;
3) Setiap lembar/formulir tiap layanan terdapat informasi;
4) Persetujuan pasien; dan
5) Yag membuat pernyataan (tanda tangan).
Tabel 4. Daftar Variabel dan Meta Data General Consent/Persetujuan Umum
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT
/ VALUE
DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI
1 Persetujuan Umum/General Consent Dokumen
persetujuan/tidak pelayanan yang diterima oleh pasien dan dibuat
pada saat
pendaftaran.
Tanggal tanggal, waktu DD/MM/YYYY Tanggal ketika
formulir di isi
Jam numerik jam:menit:deti
k
Waktu ketika formulir diisi Setiap Lembar / Formulir Tiap Layanan Terdapat Informasi:
a. Nama karakter sesuai
identitas
Nama lengkap sesuai dengan kartu identitas, KTP, KK, SIM, Paspor, KITAS, Akta Lahir
lihat DO
a. Nomor Rekam Medis
karakter sistem penomoran unit
Nomor rekam
medis yang
tercatat
sesuai dengan rumusan b. Tanggal Lahir tanggal, waktu DD/MM/YYYY Tanggal
lahirpasien c. Jenis Kelamin numerik 1. Laki-laki
2. Perempuan
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT
/ VALUE
DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI Persetujua
n Pasien
alphabe t
Ya / TidK Pernyataan
pasien yang menyatakan persetujuan atau
tidak atas
pelayanan a. Informasi
Ketentuan Pembayaran
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Penjelasan dari petugas
mengenai ketentuan pembayaran pelayanan b. Informasi Hak
dan Kewajiban
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Penjelasan dari petugas
mengenai hak dan kewajiban pasien
c. Informasi Tata Tertib
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Penjelasan dari petugas
mengenai tata tertib
d. Kebutuhan Penterjemah Bahasa
alphabet Ya / Tidak Penjelasan dari
petugas mengenai kebutuhan akan penterjemah bahasa e. Kebuutuhan
Rohaniawan
alphabet Ya / Tidak Penjelasan dari
petugas mengenai kebutuhan akan kerohanian f. Pelepasan
Informasi / Kerahasiaan Informasi
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Penjelasan dari petugas
mengenai konsekuensi pelepasan informasi terkait data data pasien
1) Hasil
Pemeriksaan Penunjang dapat Diberikan kepada Pihak Penjamin
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Hasil pembacaan
dari hasil
pemeriksaan penunjang yang diberikan kepada pihak penjamin
2) Hasil
Pemeriksaan
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Hasil pemeriksaan
N
O VARIABEL TIPE DATA FORMAT
/ VALUE
DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI Penunjnag dapat
Diakses oleh Peserta Didik
penunjang yang dapat
diinformasikan / diakses kepada peserta didik 3) Anggota
Keluarga Lain yang dapat Diberikan Informasi Data- data Pasien
alphabet 1 ... ; 2 ... ; 3 ... Nama anggota keluarga yang diberikan kewenangan untuk mengetahuui informasi tentang pasien dan status hubungan keluarga yang bersangkutan kaitannya dengan pasien
sesuai identitas
4) Fasyankes tertentu dalam rangka rujukan
alphabet Setuju / Tidak Setuju
Persetujuan terkait dengan informasi yang diberikan kepada fasyankes yang akan dituju Yang Membuat Pernyataan (Tanda Tangan)
a. Penanggung Jawab
karakter sesuai identitas
Nama lengkap sesuai dengan kartu identitas, KTP, KK, SIM, Paspor, KITAS, Akta Lahir
lihat DO
b. Petugas yang Memberi Penjelasan
karakter sesuai identitas
Nama lengkap sesuai dengan kartu identitas, KTP, KK, SIM, Paspor, KITAS, Akta Lahir
lihat DO
d. Asesmen Awal Rawat Jalan, mencakup variabel anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan psikologis, sosial ekonomi, dan spiritual.
Tabel 5. Daftar Variabel dan Meta Data Asesmen Awal
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/ VALUE DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI
1 ANAMNESIS
a. Keluhan utama
karakter Free text Keluhan yang
menjadi alasan utama pasien dibawa ke IGD 1) Riwayat
penyakit
karakter Free text Riwayat penyakit yang pernah diderita oleh pasien
2) Riwayat alergi
alphanumerik 1. Obat 2. Makanan 3. Udara 4. Lain-lain
Riwayat alergi yang pernah dialami oleh pasien
3) Riwayat pengobatan
karakter Free text Riwayat obat-
obatan yang pernah diberikan kepada pasien 2 PEMERIKSAAN FISIK.
a. Gambaran anatomi tubuh
File/longblob /blob/varchar
gambar Gambar
disesuaikan denga keperluan, bisa ada atau tidak
Belum ada di kamus data Pusdatin, pengmbangan diambil dari SISRUTE dan Pusdatin
b. Keadaan umum Penilaian kondisi umum pasien
yang terdiri dari tingkat kesadaran dan vital
1) Tingkat kesadaran
numerik 1.Sadar baik/alert:0 2.Berespon dengan kata-kata/voice:1 3.Hanya berespons jika dirangsang:2 4.Pasien tidak sadar/unresponsive:3 5.Gelisah atau bingung:4
6.Acute confusional states:5
Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran
dan respon
terhadap rangsangan dan lingkungan
Early Warning Scoring (EWS)
2) Vital sign Proses pemeriksaan yang dilakukan
oleh tenaga medis untuk menemukan bukti fungsi tubuh a)Denyut
jantung
alphanumerik satuan per menit,teks biasa (tidak teraba)
Pemeriksaan untuk mengetahui frekuensi irama denyut/detak
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/ VALUE DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI jantung yang
dapat dipalpasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat tertentu
b)Pernapasan alphanumerik satuan per menit, teks biasa (tidak terlihat)
Mengukur pernapasan dengan cara inspeksi atau menggunakan alat
c)Tekanan darah
Pengukuran tekanan pada jantung berkerja untuk
mensirkulasi darah
*Sistole numerik per mmHg Mengukur
tekanan pada saat jantung memompa darah
ke seluruh
sirkulasi tubuh
*Diastole numerik per mmHg Mengukur
tekanan pada saat darah dari selurh sirkulasi tubuh kembali ke jantung
d) Suhu tubuh numerik derajat celcius Mengukur kondisi suhu tubuh e) Kepala alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian kepala
f) Mata alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian mata
g) Telinga alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak
Pemeriksaan untuk mengetahui
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/ VALUE DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI diperiksa) kondisi fisik tubuh
pasien bagian telinga
h) Hidung alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian hidung
i) Rambut alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian rambut
j) Bibir alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian bibir
k) Gigi geligi alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian gigi geligi l) Lidah alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian lidah
m) Langit-langit alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian langit-langit n) Leher alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian leher
o) Tenggorokan alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada
Pemeriksaan untuk
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/ VALUE DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI kelainan/TAK, tidak
diperiksa)
mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian tenggorokan p) Tonsil alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian tonsil
q) Dada alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian dada
r) Payudara alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian payudara s) Punggung alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian punggung t) Perut alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian perut
u) Genital alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian genital
v) Anus/dubur alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian anus/dubur w) Lengan atas alphanumerik free text (sebutkan Pemeriksaan
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/ VALUE DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI kelainan, tidak ada
kelainan/TAK, tidak diperiksa)
untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian lengan atas x)Lengan
bawah
alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian lengan bawah y) Jari tangan alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian jari tangan
z) Kuku tangan alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian kuku tangan aa) Persendian
tangan
alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian persendian tangan ab) Tungkai
atas
alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian tungkai atas ac) Tungkai
bawah
alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian tungkai bawah ad) Jari kaki alphanumerik free text (sebutkan
kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian jari
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/ VALUE DEFINISI
OPERASIONAL REFERENSI kaki
ae) Kuku kaki alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian kuku kaki af) Persendian
kaki
alphanumerik free text (sebutkan kelainan, tidak ada kelainan/TAK, tidak diperiksa)
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fisik tubuh pasien bagian persendian kaki 3) Pemeriksaan Psikologis, Sosial Ekonomi, Spiritual
a) Status Psikologis
alphanumerik 1. Tidak ada kelainan 2. Cemas
3. Takut 4. Marah 5. Sedih
6. Lain-lain (free text) b) Sosial
Ekonomi
alphanumerik Free text Pendidikan/
pekerjaan/
penghasilan/
pasien atau keluarga
c) Spiritual alphanumerik Free text Agama/
keyakinan/ nilai- nilai pasien atau keluarga
e. Pemeriksaan Spesialistik, mencakup variabel sesuai masing- masing pelayanan spesialistik yaitu:
1) Riwayat penggunaan obat 2) Rencana rawat
3) Instruksi medik dan keperawatan 4) Pemeriksaan penunjang
5) Diagnosis
6) Persetujuan tindakan/penolakan tindakan (Informed Consent) 7) Terapi
NO VARIABEL TIPE DATA FORMAT/
VALUE
DEFINISI
OPERASIONAL REFENSI PEMERIKSAAN SPESIALISTIK
Sesuai masing- masing pelayanan spesialistik 1 Riwayat penggunaan obat
a. Nama obat alphanumerik Free text Riwayat
penggunaan obat pada saat pasien datang, termasuk
obat yang
dikonsumsi saat ini b. Dosis alphanumerik Free text
c. Waktu penggunaan
alphanumerik Free text
2 Rencana rawat alphanumerik Free text Rencana
tatalaksana perawatan pasien, ringkasan cara rawatan (rencana terapi, rencana tindakan, rencana lama hari rawat) 3 Instruksi medik
dan keperawatan
alphanumerik Free text Penjabaran instruksi
dari rencana
tatalaksana perawatan pasien, keterangan rinci terkait dengan tindakan medis dan keperawatan 4 Pemeriksaan
penunjang
alphanumerik Free text Tes medis yang dilakukan untuk membantu
menegakan diagnosis dan deteksi penyakit, cedera atau kondisi medis lainnya
c. Rawat Inap
Pada rawat inap terdiri dari lima aspek yaitu:
a. Lembar identitas yang mencakup variabel identitas umum pasien, identitas pasien tidak dikenal, dan identitas bayi baru lahir.
b. Cara pembayaran, mencakup variabel dengan metode pembayaran JKN, mandiri, dan asuransi lainnya.
c. General Consent/Persetujuan Umum, dokumen persetujuan/tidak atas pelayanan yang diterima oleh pasien dan dibuat pada saat pendaftaran yaitu:
1) Tanggal;
2) Jam;
3) Setiap lembar/formulir tiap layanan terdapat informasi;
4) Persetujuan pasien; dan
5) Yang membuat pernyataan (tanda tangan).
d. Formulir rawat inap mencakup variabel anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan psikologis, sosial, ekonomi, dan spiritual e. Pemeriksaan spesialistik, mencakup variabel sesuai pelayanan
masing-masing spesialistik:
1) Riwayat pengunaan obat
2) Perencanaan pemulangan pasien 3) Rencana rawat
4) Instruksi medis dan keperawatan 5) Pemeriksaan penunjang
6) Diagnosis
7) Persetujuan tindakan/penolakan tindakan (Informed Consent) 8) Terapi.
d. Laboratorium
1) Nomor registrasi laboratorium 2) Nomor IHS pasien
3) NIK
4) ID pelanggan 5) Nama lengkap 6) Tanggal lahir 7) Jenis kelamin 8) Nama pemeriksaan 9) Nomor permintaan 10) Waktu permintaan 11) Dokter pengirim
12) Nomor telepon dokter pengirim
13) Nama faskes yang mengirim spesimen klinis 14) Unit pengirim
15) Prioritas pemeriksaan 16) Diagnosis/masalah 17) Catatan permintaan 18) Metode pengambilan hasil