• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PENDING] hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Perilaku Makan Anak Prasekolah (3-6 Tahun) di Rw 05 Kelurahan Cilangkap Kota Depok” dibawah Dalam proses pendidikan dan penyusunan penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, moril dan materil. Hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun) di RW 05 Kelurahan Cilangkap Kota Depok. Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Perilaku Makan Anak Prasekolah (3-6 Tahun) di RW 05 Kelurahan Kota Cilangkap.

Perilaku makan merupakan kebiasaan anak prasekolah yang berkaitan dengan konsumsi makanan yang meliputi jenis makanan, jumlah, frekuensi konsumsi makanan, pembagian makanan dalam keluarga dan cara pemilihan makanan. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang ibu yang memiliki anak usia prasekolah (3-6 tahun) di RW 05 Kelurahan Cilangkap Kelurahan Tapos Kota Depok dan dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun) dengan p-value sebesar 0,035 (p-value <0,05).

Oleh karena itu, ibu perlu mempraktekkan pola pengasuhan yang tepat agar perilaku makan menjadi lebih baik.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat Teoritis
    • Manfaat Praktis

Penelitian dengan topik pola asuh ibu dan perilaku makan anak terutama pada usia sebelum masuk sekolah atau dikenal. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikembangkan penelitian mengenai perbedaan pola asuh ibu dan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk membantu menangani kasus obesitas, stunting dan wasting pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok dengan memperhatikan pola asuh ibu. pola asuh orang tua dan perilaku makan anak, sehingga program pengobatan dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan pada anak prasekolah. Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun) di Kelurahan Banjaran Pucung RW 05 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos Kota Depok. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pola asuh ibu di Kelurahan Banjaran Pucung RW 05 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos Kota Depok.

Mengetahui adanya hubungan pola asuh orang tua ibu dengan perilaku makan anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Kelurahan Banjaran Pucung RW 05 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos Kota Depok.

  • Konsep Perilaku Makan
    • Pengertian Perilaku Makan
    • Perilaku Makan Abnormal
    • Perilaku Makan Anak Prasekolah
    • Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Makan
    • Cara Mencegah Perilaku Makan Abnormal
  • Konsep Anak Prasekolah
    • Pengertian Anak Prasekolah
    • Karakteristik Perkembangan Anak Prasekolah
  • Konsep Pola Asuh Ibu
    • Pengertian Pola Asuh Ibu
    • Jenis-Jenis Pola Asuh Ibu
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh Ibu
    • Pengukuran Pola Asuh Ibu
  • Literatur Riview

Meskipun perilaku makan dan berat badan anak sulit diubah secara langsung, praktik pemberian makan orang tua berpotensi menjadi target intervensi yang baik untuk mencegah pola makan tidak sehat dan perkembangan obesitas pada masa kanak-kanak (Finnane et al., 2017). Diskusikan tanggung jawab orang tua untuk menyediakan makanan sehat bagi anak dan memberdayakan mereka untuk berkreasi. Bantu orang tua mengatasi rasa frustrasi atau ketegangan yang disebabkan oleh balita dan anak prasekolah yang ingin "melakukannya sendiri". Tanyakan kepada orang tua bagaimana mereka menangani situasi ini.

Anak-anak prasekolah tidak terlalu bergantung pada orang tua mereka dan sering kali menoleransi perpisahan fisik selama beberapa jam. Orang tua mungkin menganggap anak mereka dibandingkan dengan anak-anak lain, dan anak-anak dengan keterlambatan perkembangan (misalnya bicara, motorik, fisik) mungkin dianggap berbeda, tidak pantas, atau memiliki masalah perilaku. Saat menentukan pilihan prasekolah, orang tua sebaiknya memilih kurikulum pembelajaran berbasis permainan, karena ini adalah cara paling nyaman bagi anak untuk belajar (Griffin, 2020).

Orang tua otoriter berusaha mengendalikan perilaku dan sikap anaknya dengan perintah yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Perilaku ini paling sering terlihat ketika pengawasan dan kasih sayang yang ketat menyertai otoritas orang tua. Orang tua yang permisif hanya sedikit atau tidak mempunyai kendali sama sekali terhadap tindakan anak-anaknya.

Pada pola asuh permisif, orang tua bersikap hangat, ingin menjadi sahabat anaknya, namun longgar terhadap aturan, sehingga membuat anak bermasalah dengan pengaturan diri, cenderung agresif dan impulsif, serta lebih banyak mengalami masalah sosial. Orang tua yang tidak terlibat memenuhi kebutuhan dasar anak tetapi tidak banyak menuntut anak dan tidak hadir atau responsif, sehingga mengakibatkan kurangnya pengendalian diri dan rendahnya harga diri atau kepercayaan diri (Luxton, 2018). Standar yang realistis dan harapan yang masuk akal dari orang tua akan menciptakan anak dengan harga diri tinggi yang percaya diri, tegas, ingin tahu, puas, dan sangat interaktif dengan anak lain (Marilyn Hockenberry, 2017).

Berdasarkan pola asuh orang tua pada anak Taman Kanak-Kanak (3-5 tahun) di TK RA Al-Husna Yogyakarta. Terdapat perbedaan yang signifikan perilaku makan berdasarkan pola asuh orang tua pada anak prasekolah (3-5 tahun), dengan nilai signifikan pada uji Kruskall Wallis nilai ρ 0,001<0,05. Hayat Fattah, Anitasari Ibrahim (2017), Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku sulit makan pada anak prasekolah.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola pendidikan orang tua dengan perilaku makan bermasalah pada anak prasekolah, diperoleh nilai p.

Tabel 2. 1  Literatur Riview
Tabel 2. 1 Literatur Riview

Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis Penelitian

  • Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sample
    • Populasi
    • Sample
    • Besar sample
  • Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
    • Variabel Penelitian
    • Definisi Operasional
  • Instrument Penelitian
    • Validitas dan Reliabilitas
    • Kuisioner A
    • Kuisioner B
    • Kuisioner C
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Prosedur Pengumpulan Data Penelitian
  • Teknik Analisa Data
    • Analisa Univariat
    • Analisa Bivariat
  • Kerangka Operasional/kerja
  • Etika Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket yang diberikan kepada ibu yang dilengkapi dengan formulir persetujuan untuk menjadi peneliti. Kemudian terdapat 30 item pertanyaan tentang gaya pengasuhan ibu, pertanyaan dengan jawaban sebagai berikut: 1 = Ya 2 = Tidak. 35 pertanyaan tentang perilaku makan anak, pertanyaan yang jawabannya 1 = tidak pernah 2 = jarang 3 = kadang-kadang 4 = sering 5 = selalu. Jumlah item yang dibagikan pada pola asuh orang tua sebanyak 30 pernyataan, dimana pola asuh demokratis sebanyak 10 pernyataan, pola asuh otoriter sebanyak 10 pernyataan dan pola asuh permisif sebanyak 10 pernyataan dengan pilihan jawaban berdasarkan skala Guttman dengan skor : 1 = Ya 2 = Tidak.

Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindari makan jika subskala FR ≤ mean, dan perilaku makan cenderung makan jika subskala FR ≥ mean. Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindari makan jika subskala EOE ≤ mean, dan perilaku makan cenderung makan jika subskala EOE ≥ mean. Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindari makan jika subskala EOF ≤ mean, dan perilaku makan cenderung makan jika subskala EOF ≥ mean.

Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindar makan jika subskala DD ≤ rata-rata, dan perilaku makan cenderung mengarah makan jika subskala DD ≥ rata-rata. Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindar jika subskala SR ≥ rata-rata, dan perilaku makan cenderung mengarah makan jika subskala SR ≤ rata-rata. Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindari makanan jika subskala SE ≥ rata-rata dan perilaku makan cenderung ke arah makan jika subskala SE ≤ rata-rata.

Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindar jika subskala EUE ≥ rata-rata dan perilaku makan cenderung makan jika subskala EUE ≤ rata-rata. Kriteria penilaian: perilaku makan cenderung menghindari makan jika subskala FF ≥ rata-rata, dan perilaku makan cenderung makan jika subskala FF ≤ rata-rata. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen yaitu gaya pengasuhan ibu dengan variabel dependen yaitu perilaku makan anak usia prasekolah (3-6 tahun).

Distribusi Kuesioner Parent Authority (PAQ) yang merupakan kuesioner pola asuh ibu yang dibuat oleh (Buri, 1991), dan kuesioner perilaku makan CEBQ (Children's Eating Behavior Questionnaire) yang dibuat oleh (Wardle dkk, 2001). Uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian  Variabel   Definisi Operasional  Alat Ukur  Skala ukur   Skor
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala ukur Skor
  • Gambaran Lokasi
  • Hasil Penelitian
  • Pembahasan
    • Analisa Univariat
    • Analisa Bivariat
  • Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan tabel 5.5 terlihat responden lebih banyak yang menggunakan pola asuh demokratis yaitu 11 orang (36,7%), namun ibu yang menggunakan pola asuh otoriter sebanyak 10 orang (33,3%) dan ibu yang menggunakan pola asuh permisif sebanyak 9 orang (9). 30%). Berdasarkan Tabel 5.4, hasil analisis bivariat hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun) di RW 05 Kelurahan Cilangkap Kabupaten Tapos diketahui bahwa ibu dengan orang tua model demokratis memiliki 6 anak dengan perilaku makan (54,5%), dan 5 anak dengan perilaku menghindari makanan (45,5%). Ibu dengan pola asuh otoriter mempunyai anak dengan perilaku makan yaitu 3 anak (30%) dan 7 anak menghindari makanan (70%).

Ibu dengan pola asuh permisif mempunyai 8 anak (88,9%) dan 1 anak dengan perilaku makan menghindari makanan (88,9%). Pembahasan temuan penelitian mengenai hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak prasekolah (3-6 tahun) di Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos Tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan ibu lebih banyak di RW 05 Kecamatan Cilangkap, Kecamatan Tapos menggunakan pola pengasuhan demokratis.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori (Bonavantura Nursi Nggarang, 2019) bahwa frekuensi pola asuh paling tinggi terdapat pada pola asuh demokratis. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori (Rahman, 2016) bahwa hasil yang diperoleh tentang frekuensi pola asuh orang tua lebih besar pada pola asuh demokratis. Penelitian ini juga sejalan dengan teori (Rahman, 2016) bahwa frekuensi pola asuh orang tua menghasilkan pola asuh otoriter kedua.

Dan hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori (Bonavantura Nursi Nggarang, 2019) bahwa dari segi frekuensi model pengasuhan, model pengasuhan otoriter menduduki urutan ketiga terbanyak. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori (Ikhwan, 2017) bahwa hasil penelitian distribusi frekuensi pola asuh orang tua tertinggi kedua pada pola asuh permisif. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori (Bonavantura Nursi Nggarang, 2019) bahwa diperoleh hasil frekuensi pola asuh orang tua tertinggi kedua pada model pola asuh permisif.

Dan penelitian ini juga sejalan dengan teori (Rahman, 2016) bahwa frekuensi pola asuh orang tua lebih sedikit pada pola asuh permisif. Hasil penelitian menunjukkan ibu dengan pola asuh demokratis memiliki 6 anak (54,5%) yang gemar makan dan 5 anak yang menghindari makanan (45,5%).

Kesimpulan

Saran

  • Bagi Orang Tua
  • Bagi Tenaga Kesehatan
  • Bagi Pelayanan Kesehatan
  • Bagi Peneliti Selanjutnya

HUBUNGAN POLA IBU DENGAN PERILAKU MAKAN ANAK USIA PAUD (3-6 TAHUN) DI RW 05 KABUPATEN TAPOS. Saya konsisten memberikan kepemimpinan dan bimbingan kepada anak saya secara rasional dan obyektif 4. Saya mempunyai standar perilaku yang jelas bagi anak-anak di rumah, namun saya bersedia menyesuaikan standar tersebut dengan kebutuhan anak saya.

Saya memberi tunjuk ajar dan bimbingan untuk anak saya, saya juga menerima pendapat anak saya. Saya memberi arahan yang jelas kepada anak saya, tetapi saya tidak memaksa jika anak saya tidak bersetuju dengan saya. 10. Saya sering menerangkan kepada anak saya apa yang saya mahu dan apa yang anak saya patut buat.

Saya memaksa anak saya untuk menyetujuinya karena orang tualah yang paling tahu apa yang terbaik untuk anaknya. 20 Setiap kali saya menyuruh anak saya melakukan sesuatu, saya ingin dia segera melakukannya, tanpa ada pertanyaan.

Gambar

Tabel 2. 1  Literatur Riview
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian  Variabel   Definisi Operasional  Alat Ukur  Skala ukur   Skor
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuisioner Pola Asuh Ibu  VARIABEL  INDIKATOR  ITEM
Tabel 4.3 Kisi-Kisi Kuisioner Perilaku Makan Anak

Referensi

Dokumen terkait

i KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul