• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan pola konsumsi makanan manis dan po

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan pola konsumsi makanan manis dan po"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas YARSI ABSTRAK

Nama : Nadia Nurul Arsyita Fakultas : Kedokteran Gigi

Judul : Hubungan pola konsumsi makanan manis dan pola menyikat gigi terhadap status karies gigi pada siswa SMPN 200 Jakarta dan tinjauannya dalam pandangan Islam.

Latar belakang: Remaja merupakan masa transisi dari anak menuju kedewasaan dan mengalami perubahan sosial-psikologis, hormonal dan fisik. Perubahan- perubahaan tersebut akan mempengaruhi keadaan rongga mulut dan jaringan sekitarnya. Menurut The American Academy of Pediatric Dentistry bahwa remaja mempunyai resiko mengalami potensi karies yang tinggi. Salah satu penyebab terjadinya karies yaitu pola konsumsi makanan manis yang tidak baik dan pola menyikat gigi yang buruk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan manis dan pola menyikat gigi terhadap status karies pada siswa SMPN 200 Jakarta dan tinjauannya dalam pandangan Islam.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan desain cross-

Sectional study, sampel penelitian berjumlah 200 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simpel random sampling. Hasil: Hasil uji korelasi nonparametrik Kendal Tau menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pola konsumsi makanan manis dan pola menyikat gigi terhadap karies (indeks DMF-T) dengan total nilai p-value 0,028 (<0,05). Kesimpulan: Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara hubungan pola konsumsi makanan manis dan pola menyikat gigi terhadap status karies pada siswa SMPN 200 Jakarta, dan berdasarkan tinjauannya dalam Islam mengikuti kaidah “pencegahan lebih baik dari pada pengobatan”.

Kata kunci: makanan manis, menyikat gigi, karies (indeks DMF-T).

(2)

x Universitas YARSI

ABSTRACT Name : Nadia Nurul Arsyita

Faculty : Dentistry

Tittle : The relationship patterns of the sweet food consumption and

toothbrushing patterns againts the status of the dental caries the junior high school students of 200 Jakarta and in Islamic viewpoints.

Background: Adolescent is a period of transition from children to maturity and experiencing social-psychological, hormonal and physical changes. These changes will affect the state of the oral cavity and surrounding tissue. According to The American Academy of Pediatric Dentistry that adolescents have a risk of experiencing high caries potential. One of the causes of caries is the consumption of sweet foods that are not good and the pattern of brushing teeth is bad.

Objective: The aim of this study was to determine The relationship patterns of the sweet food consumption and toothbrushing patterns againts the status of the dental caries the junior high school students of 200 Jakarta and in Islamic viewpoints. Method: This study is a correlative analytic study with a cross- sectional study design, the research sample amounted to 200 people and the collection was done by using simple random sampling technique. Results: The results of the nonparametric Kendal Tau correlation test it shows that there is relationship between the sweet food consumption and the tooth brushing patterns of the caries (DMF-T index) with a total p-value of 0.028 (<0.05). Conclusion:

From the results of the study it was found that there was a relationship patterns of the sweet food consumption and toothbrushing patterns againts the status of the dental caries the junior high school students of 200 Jakarta and based on their review in Islam the rules "prevention is better than treatment".

Keywords: sweet foods, tooth brushing, caries (DMF-T index).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji Chi-Square diketahui bahwa ada hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak PAUD Taman Ceria Surakarta (nilai p=

PERBEDAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR YANG MENDERITA KARIES GIGI DAN TIDAK MENDERITA KARIES GIGI DI SEKOLAH DASAR

Kecenderungan frekuensi jajan dengan kejadian karies gigi ini diperkuat hasil uji hipotesis penelitian yang menunjukkan terdapat hubungan antara jenis konsumsi

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 55% responden yang mempunyai kebiasaan konsumsi makanan manis dengan kategori tinggi memiliki skor DMF-T rata-rata 3,81

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 55% responden yang mempunyai kebiasaan konsumsi makanan manis dengan kategori tinggi memiliki skor DMF-T rata-rata 3,81

Tabel 1.4 Tabel Hasil Analisis Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik dan Frekuensi Gosok Gigi Dengan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Usia 3-5 Tahun..

Gambaran Pola Konsumsi Karbohidrat Sederhana, Pola Konsumsi Karbohidrat Kompleks dan Kadar HbA1c Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Karbohidrat Sederhana, Pola

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Katli 2018 yang didapatkan bahwa ada hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak