HUKUM MEDIA
MASSA
DR. DEDI SAHPUTRA, MA
Click icon to add picture
Holmes (realism):
Hukum adalah apa yang diputuskan oleh pengadilan
Paul Bohannan (anthropologist):
Hukum adalah seperangkat kewajiban yang telah melembaga dalam lembaga hukum
Karl Von Savigni (Historical):
Keseluruhan hukum itu benar-benar terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan masyarakat, yaitu melalui operasi kekuasaan secara sembunyi-sembunyi
Emmanuel Kant (natural law):
Hukum adalah keseluruhan keadaan dimana terdapat perpaduan antara keinginan pribadi seseorang dengan keinginan pribadi orang lain sesuai dengan hukum umum kemerdekaan
Hans Kelsen (positivist):
Hukum adalah perintah memaksa perilaku manusia
Hukum
• Ethical Theory (Aristoteles)
Hukum hanya bertujuan untuk mewujudkan keadilan. Hukum mempunyai kewajiban suci yaitu memberi kepada setiap orang yang
berhak menerimanya
Utilities Theory (Jeremy Bentham)
Hukum bertujuan untuk mewujudkan hanya apa yang berguna. Hakikat kebahagiaan
adalah kenikmatan dan hidup yang bebas dari kesengsaraan, itulah mengapa manusia
melakukannya
Dogmatic Juridical Theory/positivist
Hukum sebagai sesuatu yang otonom dan mandiri karena hukum tidak lain adalah kumpulan aturan-aturan. Kepastian hukum diwujudkan oleh hukum dengan sifatnya yang hanya membuat aturan hukum.
Tujuan
Hukum
Perjala Hukum nan
Media Massa
•Undang-Undang Pers no. 21 tahun 1982
Yang disebut dengan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)
• Undang-Undang Pokok Pers no. 11 tahun 1966
disebut dengan Surat Izin Terbit (SIT)
• Undang-Undang Pers no. 40 tahun 1999
Disebut dengan UU Kebebasan Pers (press freedom)
Media Massa
(Pers)
• Pasal 1 UU No.40/1999 tentang Press
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
Media Massa
PERUSAHAAN PENERBITAN/PENYIAR
AN
SECARA ADMINISTRATIF BERBADAN HUKUM
MENYIARKAN INFORMASI SECARA
REGULER
MEMILIKI PROSES FLOW OF COPY
MEWAJIBKAN CHECKS AND BALANCES
ATURAN HUKUM MEDIA MASSA
• Kode Etik Jurnalistik (KEJ)
• UU No.40 tahun 1999 tentang Pers
• Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA
• UU No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (PPRA)
• Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS)
• Pedoman Hak Jawab
• Penerapan Hak Tolak
IDENTITAS MEDIA MASSA
•
Pers adalah lembaga publik atau lembaga sosial (social/public institution). Sifat inimemiliki arti: walaupun disebut sebagai fourth estate atau pilar keempat demokrasi, pers
bukanlah substruktur dari organisasi
kekuasaan negara (staatsorganisatie), dan pers hanya bekerja untuk kepentingan umum.
•
Pers harus bebas (independen), baik dalam arti merdeka maupun kebebasan berekspresi pada umumnya, kebebasan berpendapat ataumenyatakan pendapat (the right to freedom of opinion). Perlu dicatat bahwa yang paling
esensial dalam kebebasan berekspresi adalah hak untuk berbeda pendapat.
Ethics
• Etika adalah
seperangkat aturan yang bertujuan untuk mendapatkan
gagasan yang sama tentang ukuran baik dan buruk yang
berdimensi
materialisme dan
berakar pada filsafat.
Etika Jurnalistik
Etika Jurnalistik adalah seperangkat etika profesi jurnalistik yang menjadi tameng bagi jurnalis dalam
menjalankan profesinya
Thank you
•
MONOGRAF/BUKU•
1. Kode Etik Jurnalistik•
2. UU Pers•
3. Pedoman Pemberitaan Ramah Anak•
4. Pedoman Pemberitaan Media Siber•
5. Pedoman Hak Jawab•
6. Penerapan Hak Tolak•
7. Keseimbangan BeritaJURNAL
1. Penerapan PPRA dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J di Detik.com dan MimbarUmum.com
2. Implementasi Etika Jurnalistik dalam Berita Kenaikan Harga BBM di kompas.com dan orbitdigitaldaily.com
3. Penerapan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik di cnnindonesia.com (Studi Kasus Pemberitaan Perang Rusia-Ukraina)
4. Fungsi Kontrol Sosial Antaranews.com (Studi Kasus Berita Kenaikan Harga BBM)
5. Independensi Media Massa atas Program Ubah Laku Dalam Pemberitaan Covid-19