• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hurnain - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Hurnain - etheses UIN Mataram"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs As-Sholehiyah Santong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran 2009/2010. Data tingkat ketuntasan siswa kelas IX mata pelajaran biologi di MTs Assholehiyah, Santong Terara, Lombok Timur, tahun pelajaran 2009/2010.

Hewan Vertebrata

Jadi yang dimaksud dengan eksemplar dalam penelitian ini adalah bahan percobaan atau rintisan yang dapat membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan dengan bahan percobaan atau rintisan yang telah diberikan oleh guru, seperti patung dan sejenisnya yang lebih realistis. Jadi yang dimaksud dengan hewan vertebrata dalam penelitian ini adalah contoh atau alat percobaan yang digunakan. Mereka adalah media percobaan atau contoh binatang vertebrata dalam pelajaran sehingga siswa dapat membandingkan konsep materi dengan yang nyata dan menghilangkan rasa ingin tahu siswa yang tidak memilikinya. memahami konsep materi khususnya Sistem Ekskresi Vertebrata (hewan bertulang belakang) di Kelas IX MT Assholehiyah Santong Terara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2009/2010.

Lingkup Penelitian

  • Subjek Penelitian
  • Objek Penelitian
  • Pengertian Prestasi Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan perwujudan tingkat intelektual siswa dalam kaitannya dengan materi kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh dari hasil belajar. Dengan demikian, bakat akan dapat mempengaruhi tingkat prestasi siswa pada bidang studi tertentu.

Hewan Vertebrata

Pengertian Hewan Vertebrata

Faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat belajar, kondisi cuaca, dan waktu belajar yang dihabiskan siswa. Pendekatan pembelajaran dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang efektifitas dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu.

Ciri-ciri Hewan Vertebrata

Penggolongan Hewan Vertebrata

Sistem Ekskresi pada Hewan Vertebrata 1. Pengertian Sistem Ekskresi

Alat-alat Ekskresi pada Hewan Vertebrata a. Ikan (Pisces)

Zat sisa pada ikan dikeluarkan dengan cara ekskresi yang terdiri dari: insang, ginjal, kulit dan kelenjar 26 Ikan memiliki alat ekskresi berupa sepasang ginjal yang memanjang dan berwarna kemerahan. Produk limbah metabolisme pada katak diekskresikan menggunakan alat ekskresinya, yang terdiri dari: insang, ginjal, paru-paru dan kloaka 31 Pada amfibi, misalnya katak, alat ekskresi utama adalah sepasang ginjal yang terletak di sisi kanan dan kiri tulang belakang, berwarna merah kecokelatan yang memanjang dari depan ke belakang. Kandung kemih ini berguna untuk menampung urine sementara, urine dikumpulkan dari ginjal kemudian dikeluarkan melalui kandung kemih ke dalam kloaka.

Pada reptilia, sisa metabolisme dikeluarkan dengan menggunakan organ ekskresi yang terdiri dari: ginjal, paru-paru (untuk respirasi), kulit (terdiri dari bahan tanduk dan mengandung minyak) dan kloaka atau anus. Ekskresi yang dihasilkan berupa urin yang disalurkan melalui saluran ginjal yang bermuara ke kandung kemih. Alat habis pakai pada burung terdiri dari: ginjal (yang berpasangan dan berwarna coklat), paru-paru, kulit, dan kloaka (mulut saluran ginjal, saluran gonad, dan saluran sisa makanan).

Kerangka Berfikir

Pada mamalia, sistem ekskresi terdiri dari ginjal, hati, paru-paru dan kulit seperti pada manusia. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode dengan media sampel (eksperimen, penerbang) vertebrata (tulang belakang). Metode dengan media sampel (eksperimen, pilot) merupakan salah satu upaya yang dilakukan guru untuk menyampaikan bahan ajar guna melengkapi konsep dan pemahaman siswa.

Dengan demikian diharapkan model pembelajaran media spesimen dapat membedakan hasil belajar yang lebih unggul dengan yang tidak menggunakan spesimen hewan vertebrata khususnya pada mata pelajaran Biologi IPA kelas IX MTs Assholehiyah Ssantong Terara Lombok Timur tahun pelajaran 2009/2010.

Hipotesis

Ada perbedaan prestasi belajar siswa pada materi feses yang diajarkan menggunakan sampel vertebrata di kelas IX MTs Assholehiyah Desa Santong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur tahun ajaran 2009/2010.

Jenis Penelitian

Desain Penelitian

METODE PENELITIAN . mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang dikontrol secara ketat dan peneliti sengaja menciptakan sendiri gejala yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dimana peneliti sendiri yang melakukan atau menimbulkan gejala yang diinginkan. Dalam suatu eksperimen, peneliti ingin mengetahui tujuan apa yang harus dicapai serta kelebihan dan permasalahan yang harus dipecahkan agar dapat memberikan hasil penelitian yang reliabel atau valid.Adapun data yang diperoleh dari pendekatan eksperimen ini, hasil belajar siswa pada pelajaran biologi yang diajarkan. menggunakan sampel hewan vertebrata dan yang tidak menggunakan sampel hewan vertebrata.

Semua data yang disaring untuk mencari perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi merupakan data akhir pembelajaran siswa baik yang menggunakan sampel vertebrata maupun yang tidak menggunakan sampel vertebrata pada mata pelajaran sistem ekskresi siswa kelas IX MTs As-Sholehiyah Santong Kecatan Terara tahun pelajaran Penelitian ini dirancang dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang dalam proses pembelajaran menggunakan spesimen vertebrata, dan kelompok kontrol adalah. Mengenai variabel dalam pembelajaran, mengingat data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa atau data kuantitatif, maka dapat ditekankan bahwa teknik analisis data menggunakan rumus uji-t.

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Rancangan Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Sampel Penelitian

Sekadar menebak, jadi jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, jadi penelitian ini adalah survei populasi, jadi jika subjeknya banyak, bisa diambil antara 10% sampai 15% atau 20% sampai 25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya pada kemampuan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan dana, sempitnya wilayah pengamatan untuk setiap subjek dan besarnya resiko yang ditanggung peneliti. Populasi penelitian ini adalah dua kelas (60 siswa), sehingga sesuai dengan pernyataan di atas diambil populasinya. Mengingat jumlah rombongan belajar untuk Kelas IX MTs As-Sholehiyah berjumlah 2 kelas yaitu Kelas IX A dan Kelas IX B maka kedua kelas tersebut dijadikan sasaran penelitian.

Dari hasil pengundian yang dilakukan sebanyak tiga kali, kelas IX A dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas IX B sebagai kelas kontrol.

Teknik Pengumpulan Data

Secara khusus, tes prestasi akademik yang umum digunakan di sekolah dapat dibagi menjadi dua, tes buatan guru dan tes standar. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau survei yang digunakan untuk mengukur kompetensi dan reformasi individu, seperti tingkat kecerdasan, prestasi, dan sikap. Observasi adalah alat pengumpulan data yang sering digunakan untuk mengukur perilaku individu atau proses.

Data yang diamati meliputi siswa yang belajar menggunakan spesimen dan yang tidak menggunakan spesimen vertebrata di kelas biologi pada sistem ekskresi siswa kelas IX MTs. As-Sholehiyah Santong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, kondisi guru, kondisi karyawan, kondisi siswa dan kondisi sarana dan prasarana MT. Wawancara (kuesioner) adalah alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individu atau responden.48.

Instrumen Penelitian

Tes ini digunakan untuk memperoleh data perbedaan kinerja pupil mata dengan cara melingkari jawaban yang dianggap benar. Soal-soal biologi antara yang menggunakan dan tidak menggunakan spesimen hewan vertebrata di kelas IX MTs. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan, serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, kecerdasan, pengetahuan, kemampuan atau bakat individu atau kelompok.

As-Sholehiyah Santong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, kondisi guru, kondisi karyawan, kondisi siswa dan kondisi sarana dan prasarana di MTs. Guru biologi memperoleh data tentang metode belajar mengajar pada mata pelajaran biologi sebelum peneliti melakukan penelitian di MTs. As-Sholehiyah Santong antara menggunakan dan tidak menggunakan sampel vertebrata di MTs.

Uji coba instrument

Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh selama penelitian terlebih dahulu dianalisis dengan uji-F untuk mengetahui homogenitas varian, yang kemudian digunakan untuk menentukan rumus uji-t mana yang akan digunakan.

Uji Hipotesis

Secara geografis, Madrasah Tsanawiyah (MTs.) As Sholehiyah Santong terletak di pinggir Jalan Raya Lingkok Lekong, Desa Santong, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi Madrasah Tsanawiyah (MTs.) As Sholehiyah Santong dan batas-batasnya dapat dilihat pada peta dibawah ini. Peta : Lokasi (Geografis) As Sholehiyah Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Desa Santong, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. 60.

Kondisi guru, siswa, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs.) As Sholehiyah Santong Kecamatan Terara tahun ajaran 2009/2010. Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs.) As Sholehiyah Santong sebanyak 188 siswa dari kelas VII, VIII dan siswa tersebut berasal dari daerah sekitar Lombok Timur. Sarana dan prasarana Madrasah Tsanawiyah (MTs.) As Sholehiyah Santong sangat memadai dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Penyajian dan Analisis Data

Berdasarkan hasil perhitungan uji-F di atas, diketahui bahwa varian kelas eksperimen adalah 92,29 dan varian kelas kontrol adalah 61,66. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah siswa kelas kontrol kelas eksperimen yang mengikuti tes pada materi sistem ekskresi adalah masing-masing 30 siswa. Setelah diadakan tes prestasi belajar, nilai tertinggi pada kelas kontrol adalah 77 dan nilai terendah adalah 55 dengan nilai rata-rata 52,25.

Varians terbesar adalah varians kelas eksperimen sedangkan varians terkecil adalah varians kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji-F di atas, diketahui bahwa varian kelas eksperimen adalah 191,44 dan varian kelas kontrol adalah 184,66. Berdasarkan tabel di atas, thitung > ttabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak, maka diajukan hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini yang berbunyi: “Terdapat pengaruh positif penerapan pembelajaran menggunakan media vertebrata. spesimen hewan untuk klasifikasi prestasi biologi kelas IX MTs As-Sholehiyah Santong Terara Lombok Timur tahun pelajaran 2009/2010 dinyatakan diterima.

Pembahasan

Pada kelas kontrol mereka cenderung menerima begitu saja materi yang diberikan peneliti tanpa diperlihatkan secara langsung media (spesimen) hewan vertebrata yang sebenarnya, sehingga siswa kurang antusias dalam menerima pelajaran, bahkan siswa terlihat mengantuk dan bingung karena hanya diberikan penjelasan substansial. Berbeda dengan siswa kelas eksperimen, selain diberikan penjelasan, siswa langsung memperhatikan organ ekskresi pada hewan vertebrata sehingga siswa sangat antusias menerima pelajaran dan cepat memahami penjelasan yang diberikan. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan sampel hewan vertebrata, prestasi belajar siswa meningkat dibandingkan dengan yang tidak menggunakan sampel hewan vertebrata pada materi sistem ekskresi di kelas Biologi IX MTs As-Sholehiyah Santong Terara Lombok Timur Tahun Ajaran mengalami peningkatan. 2009/2010.

PENUTUP

Simpulan

Saran-Saran

Hasil penelitian ini dapat dikembangkan atau diterapkan di MTs As-Sholehiyah Santong Terara Lombok Timur karena terbukti penggunaan spesimen vertebrata meningkatkan prestasi belajar siswa.

Referensi

Dokumen terkait

30 data from the students' report text writing and investigated whether they used correct grammar or made errors, identifying errors based on indicators that appear

Tujuan kegiatan konseling pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui siswa di MAN 2 Kutai Kartanegara yang memiliki kriteria motivasi berprestasi rendah sebelum