• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Masalah - Sirilus Hiba

N/A
N/A
sirilus

Academic year: 2024

Membagikan "Identifikasi Masalah - Sirilus Hiba"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LK 1.1 Identifikasi Masalah Nama Guru : Sirilus Hiba

Asal Institusi : SD Inpres Lewokoli

Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan pengalaman Anda saat menjadi guru.

N o

Jenis

permasalahan

Masalah yang diidentifikasi

Analisis identifikasi masalah

1

pedagogik, literasi, dan numerasi.

Paedagogik 1. Kemampuan

siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika khususnya menghitung luas bangun ruang.

2. Guru belum optimal memilih Strategi dalam pembelajaran 3. Guru

menerapkan model

pembelajaran yang masih monoton.

- Siswa masih kurang memahami tujuan mempelajari materi - Siswa

- Guru mengalami

kekurangan waktu pada saat menggunakan strategi

- Guru lebih banyak menggunakan model ceramah sebagai penyampaian materi - Guru kurang

mengembangkan model- model atau strategi

pembelajaran yang lain karena

keterbatasan waktu mendesain model pembelajarannya - Guru lebih banyak

menggunakan model ceramah sebagai

(2)

4. Guru kurang inovasi dalam membuat media pembelajaran

Literasi

Minat baca siswa masih kurang

Numerasi Siswa kurang memahami materi dasar matematika

penyampaian materi - Guru kurang

mengembangkan model- model atau strategi

pembelajaran yang lain karena

keterbatasan waktu mendesain model pembelajarannya - Guru masih

mengguanakan media yang sama,pada setiap topik misalnya hanya menggunakan PPT saja.

- Guru enggan membuat media pembelajaran

- Siswa susah memahami soal penerapan

matematika dalam kehidupan sehari-hari - Siswa susah

menghubungkan soal dengan rumus yang akan di pakai untuk

penyelesaiannya

- Kemampuam awal siswa rendah

- Masih ada siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru

- Siswa sering kesulitan dengan soal yang diberikan berbeda

dengan contoh soal yang diberikan

2

kesulitan belajar siswa termasuk siswa

berkebutuhan khusus dan

Siswa masih kurang dan susah memahami materi yang

dismpaikan

- Latar belakang siswa berbeda

- Siswa tidak punya waktu banyak untuk mengulang materi yang suda diajarkan

(3)

masalah pembelajaran (berdiferensiasi ) di kelas

.

3

Membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa.

Hubungan guru mapel dengan guru bidang study sangat jarang

- Siswa cendrung malu bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diberikan

- Orang tua lebih cendrung

mendengarkan anaknya tanpa bertanya sama guru bidang Mapel atau guru kelas

4

pemahaman/

pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif

berdasarkan karakteristik materi dan siswa.

Guru kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran cooperative learning (diskusi kelompok)

- Guru kesulitan mengatur waktu saat pembagian group/

kelompok kecuali untuk kelas yang sudah

disetting untuk kerja kelompok secara permanen

- Menimbulkan dampak negative bagi siswa yaitu memberi

keleluasaan bagi mereka untuk membahas

sesuatu di luar topik bahasan materi (ngobrol sendiri)

- Terkait kelompok yang heterogen,kendala dalam proses kerja kelompok masih ditemukannya anak- anak yang

berkompetensi tinggi tidak mau menshare/

berbagi ilmu dengan teman yang

bekompetensi rendah.

5

Materi terkait Literasi numerasi, Advanced

material, miskonsepsi, HOTS.

Siswa mengalami miskonsepsi dan penerapan soal HOTS

- Penguasaan konsep dasar yang kurang membuat siswa tidak dapat

menguasai konsep- konsep selanjutnya.

Karena konsep dalam matematika itu bersifat

berkelanjutan.

(4)

- Siswa tidak memiliki pengetahuan tentang prosedur yang

digunakan untuk menjawab soal.

- Terkait dengan materi HOTS, Guru masih kesulitan mengajukan masalah kontektual di beberapa materi, terutama materi yang bersifat abstrak - Siswa tidak mampu

menjawab soal yang

membutuhkan analisa

- Siswa tidak mampu

menyelesaikan soal yang levelnya tinggi (HOTS)

6

pemanfaatan teknologi/inovasi dalam

pembelajaran.

- Guru belum mahir dalam

pemanfaatan teknologi pembelajaran.

- Guru kesulitan dalam menerapkan media video

pembelajaran

- Belum adanya

pelatihan teknis bagi guru-guru dalam pemanfaatan sarana pembelajaran digital di sekolah kami, karena sarana prasarananya baru terealisasi tahun ajaran ini.

- Semakin maraknya aplikasi yang menunjang pembelajaran membuat guru mengalami

kebingungan dalam memilih aplikasi yang sesuai dengan

karakteristik materi.

- Guru belum mahir dalam pembuatan video pembelajaran

- Bahasa dalam video pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dengan karakter siswa

(5)

- Siswa kadang merasa bosan dengan isi atau konten video

pembelajaran yang diputar oleh guru saat pembelajaran

- Sulit mengkondisikan siswa saat video pembelajaran mulai ditampilkan

Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat umum dan dapat berbeda-beda dalam setiap konteks kelas.

Disarankan untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan

mempertimbangkan pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di

lingkungan pembelajaran Anda.

Referensi

Dokumen terkait

Siswa yang memiliki kecerdasan emosional kurang, siswa kurang menguasai penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari dan penerapan hubungan antar

Hal tersebut terjadi karena siswa tidak dapat atau kurang memahami permasalahan pada soal, siswa melakukan kesalahan dalam menghubungkan matematika dengan bidang studi

Sebagian besar siswa menganggap matematika itu sulit karena konsep-konsep matematika itu susah dimengerti dan dipenuhi rumus-rumus, sehingga kepedulian mereka akan

Kesulitan yang menjadi penyebab atau sumber terjadinya kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika adalah kesulitan dalam memahami dan menggunakan

Siswa tidak dituntut untuk memahami dan menghubungkan informasi yang diingatnya itu dengan kehidupan sehari-hari siswa, Ratna Aini (2009:34). Hal ini

Media yang akan dikembangkan Media Jumlah % Materi dan contoh soal 4 Materi dan penerapan dalam kehidupan sehari- hari 15,8 Materi, contoh soal, dan penerapan dalam kehidupan

Tidak ada keinginan yang kuat untuk mengetahui materi pembelajaran Nilai-Nilai Pancasila - Siswa lemah dalam memahami teks numerasi - Siswa kurang terbiasa mengerjakan soal numerasi

Memahami makna VII/I Perilaku jujur, L2 Disajikan contoh perilaku kehidupan sehari-hari, 13 perilaku jujur, amanah, amanah, dan Penerapan/Aplikasi peserta didik dapat menghubungkan