• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identitas Zat Toksik Tugas1

N/A
N/A
ARSYKA RISQI AT THAARIQ

Academic year: 2023

Membagikan " Identitas Zat Toksik Tugas1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Arsyka Risqi At Thaariq NIM : 20513031

 Identitas Zat Toksik Nama : Arsenic CAS : 7440-38-2

 Karakteristik Fisik dan Kimia

 Fisik

 Bentuk pada suhu kamar: Arsenik adalah metaloid dan dapat berada dalam alotrop yang berbeda, termasuk bentuk logam, abu-abu, bentuk rapuh, hitam, atau tampak seperti logam, dan bentuk non-logam berwarna kuning.

 Penampilan: Arsenik memiliki kilau logam saat baru terpapar, namun berubah menjadi warna abu-abu kusam atau hitam saat terkena udara.

 Kepadatan: Kepadatan arsenik bervariasi tergantung pada bentuknya. Arsenik abu-abu memiliki massa jenis sekitar 5,73 gram per sentimeter kubik, sedangkan arsenik kuning memiliki massa jenis sekitar 1,97 gram per sentimeter kubik.

 Titik Leleh: Arsenik memiliki titik leleh yang relatif rendah yaitu sekitar 817 derajat Celsius (1.503 derajat Fahrenheit).

 Titik Didih: Titik didih arsenik adalah sekitar 613 derajat Celcius (1.135 derajat Fahrenheit).

 Kimia

Reaktivitas: Arsenik adalah unsur yang sangat reaktif, bereaksi dengan berbagai zat seperti asam, basa, dan zat pengoksidasi.

(2)

Keadaan Oksidasi: Arsenik dapat berada dalam

berbagai keadaan oksidasi, termasuk -3, 0, +3, dan +5.

Senyawa arsenik dengan bilangan oksidasi -3 biasanya lebih beracun dan sering ditemukan pada mineral yang mengandung arsenik.

Toksisitas: Arsenik dan senyawanya sangat beracun bagi manusia dan organisme lain. Paparan arsenik dapat terjadi melalui konsumsi, penghirupan, atau kontak kulit. Paparan arsenik secara kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk lesi kulit, kanker, penyakit kardiovaskular, dan efek neurologis.

Kelarutan: Senyawa arsenik memiliki kelarutan yang bervariasi dalam air, bergantung pada senyawa spesifiknya. Senyawa arsenik anorganik dapat larut dalam air dan mencemari sumber air minum.

Senyawa Kimia: Arsenik membentuk berbagai senyawa kimia, termasuk oksida, sulfida, arsenida, arsenat, dan banyak lagi. Senyawa ini memiliki beragam aplikasi dalam industri, pertanian, dan kedokteran.

 Sumber

Arsenik adalah unsur alami yang tersebar luas di kerak bumi. Di lingkungan, arsenik bercampur dengan oksigen, klor, dan belerang membentuk senyawa arsen anorganik. Arsenik pada hewan dan tumbuhan bergabung dengan karbon dan hidrogen membentuk senyawa arsenik organik. Senyawa arsenik anorganik terutama digunakan untuk mengawetkan kayu. Arsenik tembaga dikrom (CCA) digunakan untuk membuat kayu yang "diberi perlakuan tekanan".

CCA tidak lagi digunakan di AS untuk keperluan perumahan; itu

(3)

masih digunakan dalam aplikasi industri. Senyawa arsenik organik digunakan sebagai pestisida, terutama pada tanaman kapas.

 Toksisitas dan Sistem Organ Yang Menjadi Target

Dermal (Kulit), Gastrointestinal (Pencernaan), Hepatik (Hati), Neurologis (Sistem Saraf), Pernafasan (Dari Hidung ke Paru-paru)

 Data Non Karsinogenik

Sistem : Kardiovaskular, Kulit RfD (mg/kg-day) : 3 x 104

Akibat : Hiperpegmentasi, keratosis dan komplikasi kkvaskular

 Data Karsinogenik

 Oral

Oral Slope Factor : 1.5 per mg/kg-day Drinking Water Unit Risk : 5 x 10-5 per µg/L

Extrapolation Method : Time- and dose-related formulation of the multistage model

Tumor Site(s) : Dermal

Tumor Type(s) : Skin cancer (Tseng, 1977;

Tseng et al., 1968; U.S. EPA, 1988)

 Inhalation

Inhalation Unit Risk : 4.3 x 10-3 per µg/m3

Extrapolation Method : Absolute-risk linear model Tumor site(s) : Respiratory

Tumor type(s) : Lung cancer (Brown and Chu, 1983a,b,c;

Lee-Feldstein, 1983; Higgins, 1982; Enterline and Marsh, 1982)

Referensi

Dokumen terkait

Judul Penelitian : Hubungan antara Asupan Mineral Mikro (Zat Besi dan Zinc ) dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Siswa Sd Negeri Pabelan 01 Kota Kartasura..

Judul :Pengaruh Asal Stek dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi jalar ( Ipomoea batatas L.) Lamb.. Nama : Cut Tia Mardi NIM

� I b PS3 2 Jakarta LAPORAN AKHIR PENELITIAN Konsumsi Zat Gizi Pegawai Badan Litbangkes menurut Suhu Lingkungan Kerja di Jakarta Pusat dan Tawangmangu Nama Penyusun Laporan 1 Fithia

Tumbuhan kiapu yang dijadikan karbon aktif pada suhu pembakaran 500 o C dapat berperan sebagai mediator untuk meningkatkan kualitas air dan menyerap zat kimia yang

FORMULIR BEBAS LABORATORIUM DAN RUANG BACA NAMA : NIM: PROGRAM STUDI S1/ S2/ S3 lingkari Telah mengembalikan/ menggantikan alat-alat/ zat kimia dan buku ruang baca yang dipinjam NO

Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder, data primer meliputi identitas sampel penelitian nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, dan konsumsi zat gizi makro