• Tidak ada hasil yang ditemukan

IffiLAMIN PAI}A PNNPER.ITA KANKER. - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IffiLAMIN PAI}A PNNPER.ITA KANKER. - Repository UMA"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada umumnya penderita kanker selalu dihadapkan pada berbagai stresor yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari lingkungannya. Dimana rasanya berbeda dengan orang normal, itu karena pasien kanker punya kekuatan. Para peneliti juga percaya bahwa penting untuk melihat bagaimana pasien kanker mengatasi stres, karena ada beberapa kasus pasien kanker tidak dapat mengatasi stres, sehingga dapat menyebabkan bunuh diri.

Melihat uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan coping stress pada pasien kanker ditinjau dari jenis kelamin”.

IDENTIFIKASI MASALAH

Teman-temanku juga banyak yang menjauh karena penyakitku, karena takut tertular, dan ada juga yang memberi saran untuk operasi, tapi aku terkendala biaya. “Saat ini saya hanya memikirkan penyakit saya akan semakin parah dan selama ini saya hanya menggunakan pengobatan alternatif dan berharap saya bisa sembuh.” Dari hasil wawancara di atas terlihat jelas bahwa individu hanya memikirkan penyakitnya atau mengatasi konfrontasi tanpa melakukan banyak tindakan, individu hanya berharap agar penyakitnya cepat sembuh, dan hanya memikirkan cara agar cepat sembuh.

Hal ini menciptakan banyak cara berbeda bagi pasien kanker untuk mengatasi stres, di sini kita dapat melihat bagaimana pasien kanker mengatasi stres berdasarkan gender.

BATASAN MASALAH

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

TINJAUAN PUSTAKA

DEWASA

  • Pengertian Dewasa
  • Pembagian Masa Dewasa
  • Tuga-tugas Perkembangan Masa Dewasa

Masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun hingga usia 40 tahun, terjadi perubahan fisik dan psikis yang menyertai penurunan kapasitas reproduksi. Masa dewasa madya dimulai pada usia 40 tahun hingga usia 60 tahun, ketika kemampuan fisik dan mental terlihat jelas pada setiap orang. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa orang dewasa dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu dewasa awal, dewasa madya, dan dewasa lanjut (usia tua).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan orang dewasa adalah mencari dan memilih pasangan hidup, belajar beradaptasi dan hidup rukun dengan pasangan, mulai membentuk keluarga dan memulai peran baru sebagai orang tua, membesarkan anak. dan memenuhi kebutuhannya, belajar mengatur karir atau pendidikan lebih lanjut, memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dan menemukan kelompok sosial yang sesuai.

JENIS KELAMIN

  • Pengertian jenis kelamin
  • Persaman dan Perbedaan Laki-laki dan Perempuan

Klasifikasi peran gender mempengaruhi perilaku dan sikap laki-laki dan perempuan, walaupun dengan cara yang berbeda. Teori gender merupakan teori yang membedakan antara laki-laki dan perempuan yang menyebabkan adanya perbedaan perlakuan antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat. Banyak peneliti gender berpendapat bahwa perbedaan antara perempuan dan laki-laki terlalu dilebih-lebihkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua perbedaan antara laki-laki dan perempuan, yaitu perbedaan primer dan sekunder.

KANKER

  • Pengertian Kanker
  • Penyebab Kanker
  • Gejala Kanker
  • Jenis-jenis Kanker
  • Diagnosis Kanker
  • Pengobatan Kanker

Komunikasi ekstraseluler diperlukan untuk menjalin koordinasi antar sel agar dapat saling mendukung fungsi masing-masing.Karena sifatnya yang asosial, sel kanker bertindak sendiri-sendiri tanpa memperhatikan apa yang dibutuhkan lingkungannya. Sel kanker mampu menyerang jaringan lain (invasif), merusak jaringan tersebut dan tumbuh subur di jaringan lain dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya sel kanker mampu membentuk pembuluh darah baru. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kanker adalah istilah yang digunakan untuk suatu penyakit dimana sel-sel abnormal membelah secara tidak terkendali dan mampu menyerang jaringan lain dan sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui darah.

Menurut Rosita (2012), faktor penyebab tunggal yang menyebabkan sel normal berubah menjadi sel ganas atau kanker belum diketahui secara pasti. Jenis kanker yang diturunkan dalam keluarga antara lain kanker payudara, kanker ovarium, kanker prostat, dan kanker usus besar. Ini adalah suatu bentuk kanker yang muncul dari jaringan pembentuk darah, seperti jaringan limfatik, kelenjar susu, limpa dan berbagai kelenjar getah bening.

Karena sel kanker berasal dari sel tubuh sendiri, yang sifatnya berubah dan menjadi tidak terkendali akibat pertumbuhannya, hal ini membuat pengobatan kanker itu sendiri menjadi sulit. Selain itu permasalahan lainnya adalah lemahnya daya ikat antar sel (kohesi) sehingga sel kanker mudah lepas karena tekanan yang sedikit atau dapat juga putus secara spontan, serta terdapat enzim protease pada dinding sel yang dapat mencerna protein. , sehingga sel kanker dengan mudah menyusup ke jaringan tubuh sekitarnya, bahkan bisa masuk ke pembuluh getah bening atau pembuluh darah, menyebar ke organ lain. Namun cara ini tidak dapat membunuh seluruh sel kanker karena mengikuti kaidah 'pembunuhan sel secara logaritmik' dengan cara membunuh secara logaritmik yang selalu menyisakan sel kanker.

Kemoterapi dapat menjadi tambahan untuk pembedahan sehingga pembedahan akan mengendalikannya secara lokal, sedangkan kemoterapi mengendalikan sel kanker. Pada penyakit kanker yang sensitif terhadap hormon seperti kanker prostat dan kanker payudara, jika terdapat reseptor hormonal yang positif maka dapat dilakukan terapi hormonal. Terapi ini cukup efektif dan mempunyai efek samping yang ringan namun hanya spesifik menyerang sekelompok sel kanker sehingga tidak semua sel kanker dapat dimusnahkan, cara ini memerlukan biaya yang besar.

Terkadang radiasi atau kemoterapi diberikan sebelum operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa.

COPING STRESS

  • Pengertian Stres
  • Ciri dan Jenis Stres
  • Pengertian Coping Stres
  • Proses Coping Stres
  • Aspek-aspek Coping Stres
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Coping Stres

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa coping stress adalah upaya individu untuk mengurangi, menoleransi atau mengatasi stres yang disebabkan oleh sumber stres yang dianggap sebagai beban bagi individu tersebut. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan koping stres ditinjau dari gender pada pasien kanker, dengan asumsi perempuan dapat mengatasi stres tersebut lebih baik dibandingkan laki-laki. Coping with stress merupakan upaya individu untuk mengurangi atau mengatasi stres yang dianggap sebagai beban bagi individu tersebut.

Strategi coping stres menurut teori Lazarus ada dua jenis, yaitu problem-focused coping dan emosi-focused coping. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti, jumlah sampel yang dipilih adalah 50 subjek kanker, terdiri dari 25 subjek kanker pria dan 25 subjek kanker wanita. Teknik pengambilan sampel menggunakan beberapa kriteria pengambilan sampel yaitu pasien kanker stadium 3 baik laki-laki maupun perempuan.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologis berupa skala Guttman dengan dua jawaban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perbedaan manajemen stres pada pasien kanker menurut perbedaan gender. Berdasarkan hasil penelitian diketahui juga terdapat perbedaan koping stres pada pasien kanker menurut jenis kelamin, dimana wanita lebih baik dalam mengatasi stres dibandingkan pria.

Melihat hasil penelitian tersebut, diketahui pula bahwa manajemen stres pasien kanker secara umum berkategori sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa coping stres pada pria penderita kanker lebih rendah dibandingkan pada wanita, sehingga diharapkan pria penderita kanker lebih sadar akan stres yang dialaminya dan tidak tinggal diam tanpa berusaha.

PERBEDAAN COPING STRES PADA LAKI-LAKI DAN

KARANGKA KONSEPTUAL

HIPOTESIS

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan diperkuat dengan hipotesis, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan . Untuk menghindari kesalahpahaman dan penafsiran yang berbeda dalam penelitian ini, maka definisi operasional variabel penelitian disajikan sebagai berikut. Validitas pernyataan pada skala coping stres diuji dengan teknik Corrected Item-Total Correlation.

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran terkait dengan temuan penelitian ini. Hal ini didasarkan pada nilai mean empiris sebesar 15,68, lebih tinggi dibandingkan nilai mean hipotetis sebesar 14,5. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiris perempuan sebesar 29,00 lebih tinggi dibandingkan nilai mean empiris laki-laki sebesar 15,68.

Hal ini didasarkan pada rata-rata empiris sebesar 20,34, lebih besar dari rata-rata hipotetis sebesar 14,5. Harap menjawab sejujur ​​mungkin agar survei ini bermanfaat dalam hal hasil yang diharapkan. 15 Saya dapat menerima masalah yang terjadi 16 Saya mengendalikan emosi ketika masalah muncul 17 Jika ada masalah, saya membutuhkan orang lain 18 Mencari sumber masalah jika terjadi masalah.

19 Fokus hanya pada penyelesaian masalah 20 Selalu menerima masukan dari orang lain 21 Tetap semangat saat menghadapi masalah 22 Bertanya pada orang lain kalau saya tidak. 26 Meminta nasehat dan bimbingan orang lain 27 Menerima masukan dari orang lain 28 Bagi saya, masalah adalah cobaan yang baik.

METODELOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI VARIABEL

DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

  • Coping Stress
  • Jenis Kelamin
  • Kanker

Gender dapat digambarkan sebagai perilaku peran seks manusia yang ditentukan secara biologis untuk mengekspresikan dirinya sebagai laki-laki atau perempuan.

SUBJEK PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Tehnik Pengambilan Sampel

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

  • Validitas
  • Reliabilitas Alat Ukur

Artinya isi alat ukur harus memuat muatan yang relevan dan tidak melampaui batasan alat ukur tersebut (Azwa, 2000). Azwar (2000), keandalan alat ukur adalah mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya, keandalan juga dapat dikatakan kepercayaan, keselarasan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila beberapa kali dengan melakukan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama subjek yang diukur tidak mengalami perubahan.

TEKNIK ANALISIS DATA

Pada bagian pertama akan dijelaskan kesimpulan penelitian, dan pada bagian selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya. Berdasarkan hasil uji T diketahui terdapat perbedaan manajemen stres terhadap gender, dimana nilai t = 3,937 dengan signifikansi P = 0,000 < 0,05. Memaksimalkan pelayanan rumah sakit dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta memberikan kepuasan kepada pasien, yang pelaksanaannya harus dilaksanakan oleh seluruh unsur organisasi rumah sakit secara menyeluruh dan berkesinambungan, termasuk pasien. sebagai pengguna.

Tuan Nyonya. Pasien Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaannya membantu kami dalam memberikan pilihan jawaban atas pernyataan kuesioner yang dikirimkan. Kami sangat menjamin kerahasiaannya dan tidak perlu ragu untuk menjawabnya, karena ini hanya diperlukan untuk kepentingan ilmiah dan tidak mempunyai pengaruh lain terhadap keberadaannya. Beri tanda centang () pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan lokasi Anda, yaitu pada kolom sebelah kanan Anda.

9 Ketika ada masalah, saya mencari solusinya. 10 Menjauhkan diri dari teman dan lingkungan. 11 Toleransi apa pun yang saya hadapi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ORIENTASI KANCAH PENELITIAN

PERSIAPAN PENELITIAN

  • Persiapan Administrasi
  • Persiapan Alat Ukur

PELAKSANAAN PENELITIAN

  • Uji Validitas dan Reliabilitas

HASIL PENELITIAN

  • Uji Asumsi
  • Hasil Perhitungan T-test
  • Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Empirik

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Gambar 2.1    Kerangka Konseptual .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

1.4.2 Manfaat Praktis a Bagi para generasi muda Diharapkan para remaja mengurangi penggunaan gadget, dan diharapkan mengerti pentingnya empati untuk berinteraksi sosial dan juga