Impementasi Pengoptimalan Bandwidth Menggunakan Router Mikrotik dengan Metode Per Connection Queue
Heru Triansyah1, Indra Gunawan2 Teknik Informatika,STIKOM Tunas Bangsa
Jl. Sudirman Blok A, No.1, 2 & 3 Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara 21127 Email: 1[email protected],2[email protected]
Abstract - At this time, the use of the Internet has made very rapid progress.Bandwidth division is very important in network management on the use of internet.Using mikrotik router, the configuration of bandwidth can be facilitated in the management of Internet network usage.Method used to access the bandwidth of PCQ . So by using the PCQ method, the sharing of bandwidth on the Internet network will be more optimal and efficient.
In this study an experiment and implementation of the queue method with per queue connection (PCQ) was carried out. The results of the research results will be used to determine the benefits of using connection queues (PCQ) in determining internet usage on computer networks. The results of this study indicate that bandwidth management is per queue connection (PCQ) for internet purposes. Very significant. In this way the internet usage data traffic can be determined according to the amount of bandwidth available on the network. Besides this for internet purposes, this method is also useful for managing others through Internet Download Manager.
Keywords:Bandwidth; Mikrotik router; PCQ
Abstrak - Pada saat ini, penggunaan internet sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat.Pembagian bandwidth merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen jaringan pada penggunaan internet.Dengan menggunakan mikrotik router,pembagian bandwidth dapat dipermudah dalam manajemen penggunaan jaringan internet.Metode yang digunakan untuk pembagian bandwidth yaitu PCQ.Jadi dengan menggunakan metode PCQ, pembagian bandwidth pada jaringan internet akan lebih optimal dan efisien.Pada penelitian ini dilakukan percobaan dan implementasi kinerja dari metode queue dengan per connection queue (PCQ). Hasil dari hasil penelitian tersebut nantinya akan mendapatkan kesimpulan mengenai manfaat serta fungsi dari metode queue menggunakan per connection queue (PCQ) dalam mengontrol penggunaan internet pada jaringan komputer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen bandwidth dengan per connection queue (PCQ) untuk mengontrol penggunaan internet ini sangat signifikan.Dengan memanfaatkan cara ini traffic data pennggunaan internet dapat diatur sesuai dengan jumlah bandwidth yang ada pada jaringan tersebut. Selain untuk mengontrol penggunaan internet,metode ini juga berguna untuk membatasi traffic rate download apabila client menggunakan download manager seperti Internet Download Manager.
Kata kunci:Bandwidth; Mikrotik router; PCQ 1.PENDAHULUAN
Pengkontrolan jaringan internet sangat diperlukan terutama kepada penggunaan bandwidth. Bandwidth menjadi bagian yang paling penting saat kita browsing di internet,sebab bandwidth-lah yang menentukan kecepatan akses di internet.
Untuk memenuhi penggunaan internet, memanajemen bandwidth sangat perlu untuk mengontrol penggunaan internet agar membuat sebuah akses yang cepat. Salah satunya sistem operasi yang sering digunakan sebagai router adalah Per Connection Queue (PCQ). Per Connection Queue (PCQ) merupakan fitur mikrotik yang dapat melakukan manajemen bandwidth pada jaringan dengan jumlah client yang banyak misalnya pada sebuah warnet yang ada jaringan wi-fi dan terhubung ke internet dengan jumlah client yang banyak, penerapan manajemen bandwidth akan menjadi lebih rumit, untuk itulah PCQ ini digunakan untuk memudahkan manajemen bandwidth bagi penggunaan bandwidth. Berdasarkan deskripsi di atas, maka penulis mengambil topik permasalahan pada judul “Analisis dan Impementasi Pengoptimalan Bandwidth Menggunakan Router Mikrotik dengan Metode Per Connection Queue PCQ”.
2.METODE PENELITIAN 2.1.Bandwidth
Secara umum,bandwidth adalah suatu kapasitas maksimum transfer data yang dihitung dalam bit per second (bps),antara server dan client dalam waktu tertentu.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat data yang ditransfer.
Adapun pengertian bandwidth menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Norton dan Kearns (1999, p29), bandwidth ialah lebar komunikasi di antara saluran yang diukur dalam Hz.
2. Menurut Tanenbaum (2003, p88), bandwidth ialah jarak dari frekuensi yang ditransmisikan tanpa menyebabkan sinyal menjadi lemah.
Terdapat dua jenis bandwidth yaitu sebagai berikut:
1. Digital Bandwidth
Digital bandwidth merupakan jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
2. Analog Bandwidth
Analog bandwidth merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau
siklus per detik. Bandwidth merupakan salah satu faktor penting dalam jaringan.
Beberapa hal yang menyebabkan bandwidth menjadi bagian penting yang harus diperhatikan adalah:
1. Bandwidth berdampak pada kinerja sebuah jaringan
Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti video conferencing.
2. Bandwidth memiliki keterbatasan Setiap medium yang digunakan untuk mentransmisikan data memiliki batas maksimal bandwidth yang dapat dicapai[1].
2.2.Per Connection Queue (PCQ)
PCQ adalah pada queue type salah satu feature dari MikroTik untuk membantu me- manage traffic rate dan traffic packet [2].
Dalam OS mikrotik, PCQ adalah program untuk mengelola jaringan Quality of Service (QoS). Tujuan utama dari metode ini adalah untuk melakukan bandwidth sharing otomatis dan merata ke multiclient.Prinsip Kerja PCQ dengan menerapkan simple queue atau queue trees. Pembagian bandwidth pada saat men-download jika memasukan angka pada rate (default: 0) maka maksimal download yang akan didapatkan per IP akan dibagi tergatung dengan banyaknya user.
Gambar 1 Penerapan Rate PCQ Limit adalah batas koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh IP.
Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang akan bagi tiap IP.
Misalkan bila kita meletakkan nilai 128000, maka cuma 128000koneksi yang bisa diakses oleh satu IP address. Hal ini yang paling penting dalam PCQ, sebab PCQ yang mengelolah jumlah koneksi untuk satu IP address. 2.3.Mikrotik Router
MikroTik Router adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot[3].
Adapun fitur-fitur Mikrotik diantaranya:
Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point, Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan
kemudahan bagi penggunanya.
Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada seluruh komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing
yang rumit) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai agar dapat memaksimalkan kinerja PC itu sendiri.
2.4. Jaringan Komputer
Menurut Sofana (2011:4), jaringan komputer (computer networks) adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Kata “autonomous”
mengandung pengertian bahwa komputer
tersebut kendali atas dirinya sendiri. Bukan merupakan bagian komputer lain, seperti sistem terminal yang biasa digunakan pada komputer mainframe[4].
Menurut Daryanto (2010 : 22), jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Komunikasi data yang biasa dilakukan melalui jaringan komputer dapat berupa data teks, gambar, video, dan suara. Dinamakan sebagai jaringan komputer (computer networks) jika dalam sekumpulan komputer tersebut dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer – komputer tersebut[5].
3.HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Desain Jaringan
Topologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2 Blok Diagram Global simple queue
Pada gambar blok diagram global diatas,terdapat routerboard yang menjadi gateway agar terhubung ke internet.
Routerboard ini dikonfigurasikan menggunakan Per Connection Queue (PCQ) untuk memanajemen bandwidth sebagai kontrol penggunaan internet. Setelah router sudah dikonfigurasi, maka client dapat mengakses internet melalui router tersebut.
Client dapat mengakses internet dengan bandwidth yang merata sesuai dengan pengaturang pada Per Connection Queue (PCQ) sehingga tidak ada client yang akan mendapatkan bandwidth lebih besar. Saat
hanya ada satu client yang terhubung, maka secara otomatis client tersebut akan mendapatkan seluruh bandwidth yang ada.
3.2.Instalasi dan Konfigurasi Mikrotik Pada intalasi dan konfigurasi ini, penulis menggunakan aplikasi winbox untuk remote router. Dalam penggunaan aplikasi winbox terdapat beberapa langkah konfigurasi dasar yang harus dilakukan untuk sistem manajemen bandwidth pada sebuah jaringan.
Gambar 3 Aplikasi Winbox Setelah login dengan aplikasi winbox, Masuk pada konfigurasi sistem manajemen bandwidth yang akan dibuat,Penulis akan melakukan pengujian metode Per Connection Queue (PCQ).
3.3. Pengujian dan Analisa
Dalam pengujian kali ini, Penulis melakukan proses download dengan menggunakan software Internet Download Manager (IDM) dan menggunakan simple queue.Ada dua tahap pengujian yang penulis lakukan, yaitu melakukan proses download tanpa menggunakan Simple Queue dengan PCQ dan dengan menggunakan simple queue dengan PCQ.
Melakukan Proses Download Tanpa Menggunakan Simple Queue dengan PCQ
Pada saat melakukan proses download tanpa manajemen bandwidth dengan Per Connection Queue (PCQ), setiap client akan saling berebut dalam menggunakan bandwidth,sehingga bandwidth yang diterima oleh masing - masing client tidak stabil dan akan mengganggu bandwidth pada client lainnya dan pada akhirnya router juga
tidak bisa memanajemen penggunaan bandwidth.Adapun gambar dari pengujian download tanpa menggunakan Simple Queue dengan PCQ.
Gambar 4 Tampilan Download Tanpa PCQ
Pada tampilan dari gambar di atas menggunakan Internet Download Manager tanpa menggunakan Simple Queue. Terlihat tidak setabil dengan ukuran file = 41,404 MB, kecepatan transfer = 435,919 KB/det.
Melakukan Proses Download Menggunakan Simple Queue dengan PCQ
Dengan menggunakan PCQ, maka setiap client akan menerima bandwidth yang merata dan client tidak akan berebut bandwidth karena adanya limit dari Per Connection Queue (PCQ).
gambar dari pengujian download menggunakan Simple Queue dengan PCQ.
Gambar 5 Tampilan Router dengan PCQ
Gambar 6 Tampilan Download Menggunakan PCQ
Pada tampilan dari gambar di atas menggunakan Internet Download Manager dengan menggunakan Simple Queue. karena memasukkan nilai transfer rate pada parent, maka parent queue berjalan seseuai limit-nya.Terlihat pada proses men-download file dengan ukuran
= 41,404 MB, kecepatan transfer = 121,442 KB/det.
3.4. Hasil Pengujian dan Analisa
Pada hasil pengujian yang dilakukan oleh penulis menujukkan bahwa manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue dengan Per Connection Queue (PCQ) sangat signifikan dalam mengkontrol bandwidth. Dengan memanfaatkan cara traffic data penggunaan internet dapat diatur sesuai dengan jumlah bandwidth pada jaringan internet yang tersedia. Selain itu, metode ini juga berguna untuk membatasi traffic rate download apabila client menggunakan download manager seperti Internet Download Manager (IDM). Dengan menerapkan cara ini,semua client mendapatkan bandwidth yang merata, sehingga penggunaan internet akan lebih fleksibel dan dapat dikontrol.
4.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan diantaranya :
1. Metode antrean Per Connection Queue (PCQ) dapat membagi bandwidth secara adil dan merata untuk ke setiap client yang membutuhkan.
2. Fitur manajemen bandwidth Simple Queue lebih mudah dan sederhana dalam mengkonfigurasi,akan tetapi akan menjadi sulit jika jumlah client banyak.
3. Dengan menggunakan manajemen bandwidth dengan menggunakan metode Simple Queue dengan Per Connection Queue ini, dapat membatasi penyedotan bandwidth yang berlebihan oleh download manajer seperti Internet Download Manajer (IDM).
4. Dari Hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah dengan membatasi dan mengontrol bandwidth sangat berguna dalam penggunaan internet,karena dengan adanya pembagian bandwidth maka tidak ada aktivitas lain dalam browsing yang terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Didit Aji Septiawan.2013. Membangun Prioritasisasi Lalulintas Data(Internet) Menggunakan HTB Queueing Disciplines pada Jaringan Lokal.Naskah Publikasi.
2. Towidjojo,Rendra.2016.Mikrotik Kung Fu Kitab 2.Bandung:Jasakom.
3. Mirsantoso,Toibah Umi Kalsum,Reno Supardi.2015.Implementasi dan Analisis Per Connection Queue(PCQ) sebagai Kontrol Penggunaan Internet
pada Laboratorium
Komputer.Bengkulu:Jurnal Media Infotama Vol.11 No.2,September 2015.
4. Daryanto. 2010.Teknik Jaringan Komputer (halaman
168).Bandung:Alfabeta
5. Sofana, Iwan.2011.Teori & Modul Praktikum Jaringan
Komputer(halaman 376).Bandung:Modula