ANALISIS PAKET DATA DALAM PROSES DOWNLOAD DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PER CONNECTION QUEUE (PCQ) PADA
MIKROTIK ROUTER
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
FPMIPA
Oleh:
Harry Rachmat Gumilar
1002863
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
ANALISIS PAKET DATA DALAM PROSES DOWNLOAD DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PER CONNECTION QUEUE (PCQ) PADA
MIKROTIK ROUTER
Oleh
Harry Rachmat Gumilar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi Ilmu Komputer
© Harry Rachmat Gumilar 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
ABSTRACT
Bandwidth usage on a network is not only influenced by many users, but
are also influenced by the type and level of need for sending and receiving data
(upload and download). The process of data transmission is done with the help of
a protocol is TCP / IP. Where in the protocol submission process is divided into
three phases, namely phase connection establishment, data transfer phase and
connection closing phase. To overcome the problem of the bandwidth, the method
used for distribution of bandwidth by using the method of Per Connection Queue
(PCQ) for multiple user condition and very inconvenient if you have to make a lot
of rules, so that the method of Per Connection Queue (PCQ) can increase the
transfer rate so that the expected users get bandwidth according to the rules of the
server and no longer attract each other inter-user bandwidth. For the average
bandwidth values obtained after using the method of Per Connection Queue
(PCQ) for 10 time trial with a time of 1 minute on each individual data packet.
Downloaded at 3.5 MB which is done by using the IDM for client 1 and client 2
19.1 kbps using the download on mozilla at 19.6 kbps and to identify data packets
or capture data packets using snort as a tool to support the method Per
Connection Queue (PCQ), to see the data packets that are running on the service
port 80 is HTTP (HyperText Transfer Protocol) so that it can determine the
iv
ABSTRAK
Penggunaan bandwidth pada suatu jaringan bukan hanya di pengaruhi oleh
banyaknya user, namun juga dipengaruhi oleh jenis dan tingkat kebutuhan
pengiriman dan penerimaan data (upload dan download). Proses transmisi data
dilakukan dengan bantuan sebuah protocol yaitu TCP/IP. Dimana pada
protocol ini proses pengiriman dibagi kedalam tiga fase, yaitu fase penetapan
koneksi, fase pengiriman data dan fase penutupan koneksi. Untuk mengatasi
permasalahan terhadap bandwidth, metode yang digunakan untuk pembagian
bandwidth yaitu dengan menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ)
untuk kondisi multiple user dan sangat merepotkan jika harus membuat banyak
rule, sehingga metode Per Connection Queue (PCQ) ini dapat meningkatkan
transfer rate sehingga diharapkan user mendapatkan bandwidth yang sesuai
dengan aturan server dan tidak ada lagi saling tarik menarik bandwidth antar user.
Untuk nilai rata-rata bandwidth yang diperoleh sesudah menggunakan metode Per
Connection Queue (PCQ) selama 10 kali percobaan dengan waktu 1 menit pada
tiap masing-masing paket data. Hasil download sebesar 3,5 MB yang dilakukan
oleh client 1 menggunakan IDM sebesar 19,1 kbps dan client 2 menggunakan
download pada mozilla sebesar 19,6 kbps dan untuk mengetahui paket data atau
pengambilan paket data menggunakan snort sebagai alat pendukung metode Per
Connection Queue (PCQ), untuk melihat paket data yang sedang berjalan pada
layanan port 80 yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol) sehingga bisa
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Indentifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Metodologi Penelitian ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Model Protokol Jaringan ... 8
viii
2.1.2 Struktur Protokol Jaringan Model TCP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) ... 11
2.2 Aplication Layer pada TCP/IP ... 14
2.2.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) ... 15
2.3 Transport Layer pada TCP/IP ... 15
2.3.1 Pengalamatan (Address) ... 16
2.3.2 UDP (User Datagram Protocol) ... 18
2.3.3 Transmission Control Protocol (TCP) ... 19
2.3.4 Pengalamatan Port pada TCP (Transmission Control Protocol) ... 20
2.3.5 Header-header pada Transmission Control Protocol (TCP) ... 22
2.4 Network Layer pada TCP/IP ... 27
2.4.1 Koneksi pada Network Layer ... 27
2.4.2 Internet Protocol (IP) ... 28
2.4.3 IP Datagram ... 28
2.5 Physical Layer pada TCP/IP ... 32
2.6 PCQ (Per Connection Queue) ... 32
2.6.1 Pengertian PCQ (Per Connection Queue) ... 32
2.7 Bandwidth ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40
3.1 Desain Penelitian ... 40
3.2 Metode Penelitian ... 42
3.2.1 Metode Pengumpulan Data ... 42
3.2.2 Tahapan Penelitian ... 42
3.2.3 Perencanaan Implementasi Metode PCQ (Per Connection Queue) ... 44
3.2.4 Perencanaan Pengujian ... 44
3.2 Alat dan Bahan ... 45
3.2.4 Alat Penelitian ... 45
3.2.4 Bahan Penelitian ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Analisis Kebutuhan ... 47
4.1.1 Deskripsi Sistem ... 47
4.1.2 Analisis Input ... 48
4.1.3 Analisis Output ... 48
4.1.4 Analisis Pengguna ... 48
4.1.5 Perancangan Topologi ... 49
4.1.6 Konfigurasi Snort ... 51
4.1.7 Konfigurasi PCQ (Per Connection Queue) ... 55
x
4.2.1 Paket Data ... 57
4.2.2 Implementasi Metode PCQ (Per Connection Queue) ... 64
4.3 Pengujian ... 66
4.3.1 Pengujian bandwidth sebelum menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada paket data
berebentuk Video. ... 66
4.3.2 Pengujian bandwidth sesudah menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada paket data
berebentuk Video. ... 70
4.3.3 Pengujian bandwidth sebelum menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada paket data
berebentuk Audio. ... 74
4.3.4 Pengujian bandwidth sesudah menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada paket data
berebentuk Audio. ... 78
4.3.5 Pengujian bandwidth sebelum menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada paket data
berebentuk HyperText. ... 82
4.3.6 Pengujian bandwidth sesudah menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada paket data
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 94
LAMPIRAN A ... 96
LAMPIRAN B ... 102
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet
adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Rangkaian
pusat yang membentuk internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET,
yang dibangun oleh ARPA (United States Departement of Dfense Advanced
Research Project Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbangkan oleh
ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa pusat (Decentralised Network), teori
queueing dan kaedah pertukaran paket (Packet Switching). Pada 01 januari 1983,
ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Ini merupakan awal dari
internet yang kita kenal hari ini. Pada sekitar 1990-an, internet telah berkembang
dan menyumbangkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada
(Syafrizal. 2005).
Pada saat ini komunikasi data pada jaringan internet telah mencapai
kemajuan yang sangat pesat. Ditandai oleh pemakaiannya yang lebih beragam dan
teknologi yang digunakan sudah sangat jauh berbeda. Hingga sudah begitu banyak
variasi data yang disebarkan melalui internet, yang dulunya hanya melewati
paket-paket data biasa, kini sesuai dengan kebutuhannya traffic internet sudah
2
pada meningkatnya traffic data yang dapat menyebabkan penurunan performansi
jaringan terutama pada jaringan yang memiliki bandwidth terbatas (Azhari, 2006).
Penggunaan bandwidth pada suatu jaringan bukan hanya di pengaruhi oleh
banyaknya user, namun juga dipengaruhi oleh jenis dan tingkat kebutuhan
pengiriman dan penerimaan (upload dan download), mengakses internet dan
kebutuhan lainnya (Januar, 2011).
Setelah dilakukan observasi terhadap penggunaan bandwidth di gedung
Ilmu Komputer FPMIPA-C Universitas Pendidikan Indonesia, banyaknya
pengguna aplikasi downloader yaitu IDM (Internet Download Manager) pada PC
yang digunakan di lingkungan kampus yaitu laboratorium jaringan, laboratorium
umum, laboratorium basis data, laboratorium praktikum. PC yang berada atau
yang digunakan sekitar 63 unit, dimana yang menggunakan aplikasi IDM
(Internet Download Manager) dari 63 unit sekitar 57% dan yang tidak
menggunakan aplikasi IDM (Internet Download Manager) dari 63 unit sekitar
43% sehingga mengakibatkan penurunan performasi terhadap manajemen
jaringan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan adanya pembagian
bandwidth, metode yang digunakan untuk pembagian bandwidth dengan
menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue) untuk kondisi user yang
banyak dan sangat merepotkan jika harus membuat banyak rule, sehingga PCQ
(Per Connection Queue) ini dapat membatasi bandwidth user secara merata dalam
3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, agar penelitian ini lebih terarah
maka pertanyaan-pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menganalisa paket data pada layanan port 80 yaitu mentransfer
data berbentuk Video, Audio dan HyperText pada aplikasi HTTP
(HyperText Transfer Protocol)?
2. Bagaimana hasil pengiriman paket data Video, Audio dan HyperText
sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan metode PCQ (Per
Connection Queue) dalam manajemen jaringan?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan dan pembahasan skripsi ini maka penulis merasa perlu
memberikan pembatasan masalah dalam laporan ini, agar penulisan laporan ini
terarah dan tujuan yang penulis inginkan dapat tercapai dengan baik. Maka
masalah yang dibahas penulis adalah sebagai berikut:
1. Metode yang digunakan adalah PCQ (Per Connection Queue)
untuk pembagian bandwidth.
2. Penelitian ini dilakukan dengan server menggunakan Mikrotik
Router Board 750, serta aplikasi winbox untuk remote router.
3. Penelitian hanya menggunakan layanan port 80 (World Wide Web).
4. Snort digunakan sebagai alat bantu untuk mendapatkan paket data
4
hanya dapat dilakukan pada kabel LAN (Local Area Network)
dimana snort diletakkan di client.
5. Area penelitian dilakukan di Laboratorium Jaringan FPMIPA-C
Universitas Pendidikan Indonesia dan dilakukan dengan topologi
star dengan jumlah client dua dan server satu..
6. Penelitian ini dilakukan pada saat proses download terhadap paket
data berbentuk Video, Audio dan HyperText.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. Mengetahui paket data berupa header-header dalam TCP
(Transmission Control Protocol) dan datagram IP untuk melihat
proses download berupa Video, Audio dan HyperText sebelum
menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue) dan sesudah
menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue).
2. Mengetahui hasil pengiriman paket data berbentuk Video, Audio
dan HyperText sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan
metode PCQ (Per Connection Queue) pada saat proses download
dalam manajemen jaringan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
5
Dapat mengetahui isi paket data dan mengontrol atau memantau
traffic pembagian bandwidth untuk bahan pelaporan.
2. Bagi Pengguna Internet
Merasakan bandwidth yang optimal dari jaringan komputer serta
jaringan komputer yang lebih stabil dalam melakukan browsing,
upload dan download.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah :
1. Penelitian Lapangan
Suatu metodologi penelitian yang dilakukan oleh penulis secara
langsung ke lapangan melalui:
a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian.
2. Metode Studi Pustaka (Literatur)
Suatu metodologi yang dilakukan oleh penulis mengumpulkan
bahan-bahan dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan
dibahas.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan program latihan
6
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan mengemukakan teori-teori dasar yang sesuai
dengan judul dan permasalahan yang diangkat. Teori yang
dipaparkan dijadikan sebagai referensi permasalahan untuk
menyelesaikan permasalahan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang uraian masalah yang diambil
berdasarkan latar belakang diantaranya adalah Pembagian
Bandwidth dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) pada
Mikrotik Router untuk lingkungan kampus dimana nantinya akan
mengatur server to client.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini meliputi paket data yang diambil dari client pada saat
mengakses layanan port 80 dengan alat bantu snort sebagai
pengambilan paket data dan konfigurasi pada Mikrotik Router 750
7
metode PCQ (Per Connection Queue) dan queue tree sebagai
aplikasinya serta hasil fase pengiriman paket data dan hasil
bandwidth sebelum menggunakan PCQ dan sesudah menggunakan
PCQ (Per Connection Queue).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan kesimpulan akhir dari penjelasan pada
bab-bab sebelumnya, ditambah dengan saran yang menyangkut
40
Snort
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling
efektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang
didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang
akan dilakukan penyusun dalam proses penelitian skripsi yang berjudul “Analisis
Paket Data dalam Proses Download dengan Menggunkan Metode Per Connection
Queue (PCQ) pada Mikrotik Router”:
Perumusan Masalah
Pengumpulan data: - Observasi - Studi Pustaka
Analisa Paket Data
Implementasi Metode PCQ
Pembagian Bandwidth Data Penelitian
Penafsiran Paket Data
Komputasi
Penarikan Kesimpulan
41
[image:19.595.119.517.172.639.2]Harry Rachmat Gumilar, 2013
Gambar 3.1. Desain Penelitian
Berikut adalah pembahasan dari gambar di atas:
1. Perumusan masalah, merupakan dasar dalam penilitian ini yang
sudah dibahas pada bab 1.
2. Pengumpulan data, yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
observasi dan studi pustaka.
3. Persiapan alat dan bahan, alat yang dipersiapkan berupa perangkat
keras dan perangkat lunak yang menunjang kebutuhan sistem
sedangkan bahan yang digunakan adalah paket data.
4. Data penelitian, data yang sudah diperoleh dengan dua cara yaitu:
Observasi dan Studi Pustaka.
5. Analisa paket data, untuk mendapatkan paket data menggunakan
snort sebagai alat bantu.
6. Penafsiran paket data, percobaan untuk mengetahui hasil paket data
yang sudah dilakukan oleh snort.
7. Implementasi metode PCQ (Per Connection Queue), menggunakan
Mikrotik RouterBoard 750.
8. Pembagian bandwidth, menggunakan aplikasi queue Tree yang
sudah ter-install di dalam Mikrotik RouterBoard 750.
9. Penarikan kesimpulan.
42
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah tahapan dalam melakukan penelitian, untuk
mendapatkan data seakurat mungkin, adapun metode yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
3.2.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data informasi yang
digunakan dalam penulisan ini adalah:
1. Penelitian Lapangan
Suatu metodologi penelitian yang dilakukan oleh penulis secara
langsung ke lapangan melalui:
a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian.
2. Metode Studi Pustaka (Literatur)
Suatu metodologi yang dilakukan oleh penulis mengumpulkan
bahan-bahan dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan
dibahas.
3.2.2 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan untuk implemtasi metode PCQ (Per
43
Harry Rachmat Gumilar, 2013
1. Studi literatur, tahap ini dilakukan dengan cara mencari bahan
referensi yang berkaitan dengan topik penelitian. Tujuannya adalah
untuk mempelajari dan memahami teori yang relevan dengan topik
tugas akhir sehingga menunjang proses analisa, perancangan, dan
implementasi.
2. Pengumpulan data, dimana data didapatkan dari hasil observasi dan
studi pustaka yang bertujuan untuk memperoleh data yang akurat
untuk kepentingan analisa.
3. Perancangan topologi, pembuatan topologi ini menggunakan dua client
dan satu server berdasarkan kebutuhan yang ada.
4. Analisa paket data, pada tahap ini berdasarkan data yang terkumpul
dilakukan analisa dengan tujuan untuk mengetahui gambaran beserta
prosesnya paket data dengan menggunakan snort. Dimana snort
diletakan di client.
5. Perancangan alat, pada tahap ini, hasil analisa menginspirasi
perancangan alat dengan tujuan memberikan solusi teknis secara detail
dan menjadi dasar bagi tahap implementasi PCQ (Per Connection
Queue).
6. Implementasi PCQ (Per Connection Queue), pembuatan sistem dengan
menggunakan Mikrotik RouterBoard 750 serta aplikasi winbox untuk
remote router yang diletakan di server dan pembagian bandwidth
44
7. Pengujian, tahap ini menggabungkan semua modul yang dibuat pada
tahap implementasi untuk kemudian dilakukan pengujian. Pengujian
dilakukan agar diketahui apakah sistem yang dibuat sesuai dengan
tujuan skripsi atau tidak.
3.2.3 Perencanaan Implementasi metode PCQ (Per Connection Queue)
Pada tahap implementasi ini akan dilakukan penerapan rancangan
yang akan dibuat guna untuk pembagian bandwidth dengan hasil
performansi jaringan sama rata, diantaranya:
1. Menggunakan aplikasi queue tree untuk pembagian bandwidth.
2. Pengujian bandwidth dan pengambilan paket data dilakukan
sebelum menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue) dan
sesudah menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue).
3.2.4 Perencanaan Pengujian
Pada tahap pengujian akan dilakukan pengujian pada penyelesaian
masalah alat ini yang telah diimplementasikan. Langkah-langkah pengujian yang
akan dilakukan yaitu:
1. Dengan menentukan apa yang akan diuji berdasarkan kebutuhan alat
ini.
2. Menentukan bagaimana cara mengujinya.
3. Menentukan parameter atau tolak ukur terhadap keberhasilan
45
Harry Rachmat Gumilar, 2013
4. Melakukan pengujian dan mengambil kesimpulan atas hasil pengujian
yang telah dilakukan apakah sistem yang dibuat berjalan dengan baik.
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
3.3.1 Alat penelitian
perangkat keras dalam perancangan jaringan ini meliputi beberapa
komponen. Adapun komponen-komponen utama yang digunakan untuk dalam
perancangan jaringan ini adalah :
1. Perangkat keras
a. Processor Intel (R) pentium (R) CPU B940 @2.00GHz (2 CPUs),
~2.00GHz.
b. RAM 4096MB.
c. Harddisk 320 GB storage.
d. Mouse dan Keyboard.
e. Mikrotik RouterBoard 750.
f. Kabel LAN.
g. Switch.
h. Modem untuk akses internet.
2. Perangkat Lunak
Di dalam routerboard Mikrotik RB750 sendiri sudah ter-install
Mikrotik Router Operating System versi 5.9 dan aplikasi WinBox
untuk remote Mikrotik Router. Selain itu dibutuhkan juga untuk
46
1. Microsoft Windows 7 Ultimate.
2 Queue Tree.
3. Snort 2.9.4.5.
4. WinBox.
5. Aplikasi downloader IDM 6.15 (Internet Download Manager).
6. Mozilla Firefox.
7. notepad ++
8. 10-strike bandwidth monitor Agent.
3.3.2 Bahan penelitian
Sedangkan untuk bahan penelitian yang digunakan adalah paket data yang
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dengan menganalisa paket data maka kita dapat mengetahui paket
data yang berupa header-header dalam TCP (Transmission
Control Protocol) dan IP datagram pada transport layer dan
network layer, sehingga dari penelitian ini dapat diketahui proses
fragmentasi paket data dilakukan pada transport layer, dimana
paket data diambil sebelum menggunakan metode PCQ (Per
Connection Queue) dan sesudah menggunakan metode PCQ (Per
Connection Queue).
2. Dengan adanya pengujian percobaan terhadap paket data berbentuk
Video, Audio dan HyperText sebanyak 10 kali pada proses
download pada masing-masing paket data dengan client 1
menggunakan aplikasi download pada Mozilla dan client 2
menggunakan aplikasi downloader yaitu IDM. Maka pembagian
bandwidth dengan menggunakan metode PCQ (Per Connection
Queue) mampu memberikan transfer rate meningkat dan lebih
baik dengan tidak menggunakan metode PCQ (Per Connection
Queue) dapat dilihat hasil grafik perbandingan bandwidth yang
diperoleh pada gambar 4.9, gambar 4.10, gambar 4.11, gambar
92
Video, Audio dan HyperText. Untuk nilai rata-rata bandwidth yang
diperoleh sesudah menggunakan metode PCQ (Per Connection
Queue) selama 10 kali percobaan terhadap paket data berbentuk
Video, Audio dan HyperText dengan waktu 1 menit pada tiap
masing-masing paket data. Pada paket data berbentuk Video hasil
download sebesar 3,5 MB yang dilakukan oleh client 1
menggunakan IDM sebesar 19,1 kbps dan client 2 menggunakan
download pada mozilla sebesar 19,6 kbps sedangkan pada paket
data berbentuk Audio hasil download sebesar 4,9 MB yang
dilakukan oleh client 1 menggunakan IDM sebesar 25,2 kbps dan
client 2 menggunakan download pada mozilla sebesar 24,9 kbps
dan pada paket data berbentuk HyperText hasil download sebesar
1,8 MB yang dilakukan oleh client 1 menggunakan IDM sebesar
25,1 kbps dan client 2 menggunakan download pada mozilla
sebesar 24,9 kbps. Sehingga hasil rata-rata dapat menyeimbangkan
bandwidth meskipun client menggunakan aplikasi downloader
yaitu IDM sedangkan sebelum menggunakan metode PCQ (Per
Connection Queue), sangat berbeda jauh nilai rata-rata yang
diperoleh yaitu sebesar 69,3 kbps pada client 1 yang menggunakan
aplikasi IDM dan pada client 2 yang menggunakan aplikasi
download pada mozilla mendapatkan nilai rata-rata sebesar 20,8
kbps terhadap paket data berbentuk Video. Untuk paket data
93
pada client 1 yang menggunakan aplikasi IDM dan pada client 2
yang menggunakan aplikasi download pada mozilla mendapatkan
nilai rata-rata sebesar 23,3 kbps dan paket data yang berbentuk
HyperText mendapatkan nilai rata-rata 62,4 kbps pada client 1
yang menggunakan aplikasi IDM sedangkan pada client 2
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 32 kbps yang menggunakan
aplikasi download pada mozilla.
3. hasil pengiriman paket data sebelum menggunakan metode Per
Connection Queue (PCQ) dan sebelum menggunakan metode Per
Connection Queue (PCQ) dapat dilihat pada saat Data Flag (DF)
mengirimkan Acknowledge dan Push (P) terhadap server dengan
melihat nilai keseluruhan panjang paket datagram (Dgmlen).
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat dijadikan pada penelitian ini adalah:
1. Untuk pengambilan paket data dilakukan pada kabel LAN (Local
Area Network) untuk penelitian selanjutnya dapat di lakukan pada
wireless sehingga bagi pengguna hotspot dapat dilakukan
pengambilan paket data, tidak hanya terhubung pada kabel LAN
untuk pengambilan paket data.
2. Pengujian ini dilakukan dengan 2 client, untuk penelitian
selanjutnya bisa dilakukan dengan banyak client berdasarkan
kebutuhan, sehingga kita dapat mengoptimalkan bandwidth
sehingga tidak adanya bandwidth yang terbuang atau tidak
94
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Gregorius. 2006. SPP Menginstalasi Perangkat Jaringan Komputer. PT
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Akmal, Adrian. 2011. Konfigurasi dan Analisis Manajemen Bandwidth pada PC
Router Menggunakan Metode HTB (Hierarchy Token Bucket) dan
CBQ (Class Based Queue). Politeknik Telkom Bandung.
Ardiansyah, Haimi. 2011. Pengaruh Pembatasan Bandwidth Terhadap
Performansi Jaringan. Universitas Syiah Kuala. Darussalam, Banda
Aceh.
Azhari, Fauzan. 2006. Penerapan dan Analisis Resource Reservation Protocol
(RSVP) dengan IP Multicast. IT Telkom. Bandung.
Hartono, Puji. 2010. Komunikasi Data TCP/IP. Stmik Amik Bandung.
Januar, Dimas. 2011. Pemanfaatan Tools Network Monitoring System sebagai
Base Information Network pada Puskom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Jeffry. 2011. Makalah OSI Layer dan TCP/IP. Stmik Amikom Purwokerto.
Kardian, Aqwam Rosadi. 2006. Komunikasi Data. Gunadarma University.
Kencana, Surya P. 2012. Implementasi Algoritma Per Connection Queue (PCQ)
Dalam Algoritma Hierarchical Token Bucket (HTB) Untuk Pembagian
95
Mansfield, Niall. 2004. Practical TCP/IP: Mendesain, Menggunakan dan
Trobleshooting Jaringan TCP/IP di Linux dan Windows. ANDI.
Yogyakarta.
Purbo, Onno W. 2006. Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot, PT Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Purbo, Onno W. 1999. Buku Pintar Internet TCP/IP, PT Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Riyadi, Valens. 2011. HTB vs PCQ. Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia.
Rodriguez, Adolfo. 2001. TCP/IP Tutorial and Technical Overview. Prentice Hall.
Santosa, Budi. 2007. Manajemen Bandwidth Internet dan Intranet. Graha Ilmu.
Jakarta.
Sutanta, Eddy. 2004. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi Offset. Yogyakarta.
Syahputra, Andry. 2002. Jaringan Berbasis Linux. ANDI. Yogyakarta.
Wait, John. 2004. Internetworking Technologies Handbook, Fourth Edition.
California. Cisco System, Inc.
Winarno, Edi. 2010. Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula. ANDI.