• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of IMPLEMENTASI REST API PADA APLIKASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DAN MONITORING KESEHATAN ANAK (MOANA) BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of IMPLEMENTASI REST API PADA APLIKASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DAN MONITORING KESEHATAN ANAK (MOANA) BERBASIS WEB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

550

IMPLEMENTASI REST API PADA APLIKASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DAN MONITORING KESEHATAN ANAK (MOANA) BERBASIS WEB

Tanzilla Nurdhia Asra1), Adam Sekti Aji2)

1,2 Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta email: [email protected], [email protected]

Abstract

Stunting is a condition where infants are shorter in height than their peers, caused by poor parenting practices. This can negatively impact a child's health, increasing the risk of illness and even death. The current data collection system for monitoring child growth and development still relies on books, which are consIDered inefficient and prone to data loss due to damage or exposure to water. This research aims to improve data collection services by utilizing website technology for online and real-time data input. The hope is to provIDe convenience for users in inputting child growth and development data without the risk of losing data. In this study, the data collection process was carried out by means of interviews and direct observation of several posyandu and mothers of toddlers. This research produces a website-based application for admin or posyandu officers. With Visual Studio Code tool and MySQL database. In testing using the Black Box Testing method, the features of the application run quite well from several samples that have been tested. So, with this program tracking child growth and development can be done more effectively and efficiently.

Keywords: stunting, child, monitoring, website 1. PENDAHULUAN

Masalah kesehatan stunting di Indonesia terus mengalami peningkatan angka yang signifikan. Berdasarkan data Kementerian RI, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 26,92% [1], kemudian mengalami penurunan menjadi 24,4% pada tahun 2021 [2].

Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO, yakni 20% [3]. Indonesia menjadi urutan ke-2 di kawasan Asia Tenggara dan urutan ke-5 di dunia[4]. Pemerintah juga memiliki target untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia menjadi kurang dari 14% pada tahun 2024 [5].

Sehingga target penurunan prevelensi stunting setiap tahun berkisar 2.7%.

Isu stunting di Indonesia merupakan ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Stunting memiliki potensi untuk menghambat perkembangan otak, dengan

konsekuensi jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko tinggi terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas [6].

Kondisi ini mengakibatkan sumber daya manusia tIDak efektif dan berkualitas rendah, dengan dampak negatif pada kesejahteraan suatu negara [7].

Dari beberapa penelitian sebelumnya, sosialisasi kepada para calon ibu atau ibu balita tentang stunting hanya dilakukan ketika pihak puskesmas datang ke daerah saja. Hal ini menyebabkan tIDak semua orang dapat mengikuti dan mengetahui informasi tentang stunting [8].

Dalam kegiatan posyandu, catatan dan laporan data sangat penting. Setiap bulan, data mengenai balita mengalami perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. Hal ini dapat mengakibatkan tIDak efisien jika pencatatan

(2)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

551

dilakukan secara manual menggunakan kertas [9].

Berdasarkan deskripsi permasalahan tersebut, diperlukan konsep inovatif yang dapat menjadi langkah awal dalam pencegahan dan penurunan tingkat stunting di Indonesia. Oleh karena itu, penulis mengusulkan IDe pembuatan aplikasi pencegahan stunting untuk mencapai tujuan indonesia bebas stunting. Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2024. Dengan demikian, akan terwujud generasi muda yang sehat, berkualitas, dan terbebas dari stunting.

Berdasarkan permasalahan dan penjelasan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memfasilitasi admin atau petugas posyandu untuk mendata hasil monitoring kesehatan anak dan membantu pemerintah dalam mensosialisakan pencegahan stunting.

Beberapa penelitian sebelumnya dengan fokus dan tema serupa telah dilakukan oleh para peneliti, memberikan kontribusi terhadap pengetahuan di bIDang ini yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

Penelitian dengan judul sistem informasi pencegahan stunting pada anak di kabupaten pekalongan berbasis androID.

Penelitian tersebut memanfaatkan androID studio sebagai platform pengembangan antarmuka, mengintegrasikan PHP sebagai sistem backend, dan memanfaatkan MySQL sebagai basis data [10].

Aplikasi ini dirancang dengan dua kelompok fitur utama: satu untuk staf dinas kesehatan atau administrator, dan satunya untuk pengguna atau ibu balita. Fitur yang disediakan untuk staf mencakup kemampuan untuk memodifikasi data informasi, mengakses daftar pengguna, mengelola data kesehatan anak, berinteraksi dengan pengguna melalui chat, dan mengakses profil. Sementara untuk ibu balita,

terdapat informasi terkait dengan stunting, pencegahan, penanganan, melakukan pengecekan kesehatan anak, dan menyediakan kontak. Pengujian aplikasi ini telah sukses dijalankan dan memenuhi kebutuhan dengan baik [11].

Penelitian dengan judul penerapan aplikasi androID cegah stunting (podo ceting) untuk mendukung pemahaman ibu terhadap kebutuhan asupan gizi balita di Kabupaten Probolinggo. Dalam pengembangan aplikasi ini, bahasa pemrograman PHP digunakan untuk coding, dan MySQL berperan sebagai penyimpanan data [12]. Fitur yang terdapat pada aplikasi ini yaitu apa stunting, apa gizi dan manfaat, serta cek kondisi anak. Pengujian pada aplikasi ini menggunakan metode whitebox testing, blackbox testing untuk internal dan pengujian external untuk user. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan berjalan sesuai kebutuhan [13].

Penelitian dengan judul pengembangan aplikasi monitoring tumbuh kembang bayi usia nol hingga 24 bulan berbasis web. Fitur yang terdapat dalam aplikasi ini yaitu fitur untuk memantau kebutuhan kalori yang diperlukan anak, dan fitur rekomendasi makanan yang dapat dimakan sesuai dengan usia. Tools yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah framework laravel dangan bahasa pemprograman PHP, HTML, CSS, dan Javascript [14].

Pengujian dilakukan dengan metode basis testing testing. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa aplikasi pemantauan pertumbuhan anak ini dapat memberdayakan orang tua untuk secara mandiri memonitor perkembangan tumbuh kembang anak mereka [15].

Penelitian dengan judul efektifitas aplikasi edukasi gizi remaja berbasis androID untuk pencegahan stunting. Aplikasi ini memiliki beragam fitur, termasuk fitur profil pengguna, modul materi, pemeriksaan status gizi, catatan riwayat status gizi, pencatatan makanan,

(3)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

552

pencatatan konsumsi tablet penambah darah, evaluasi awal, evaluasi akhir, dan konsultasi gizi.

Perancangan aplikasi ini menggunakan androID studio, dan framework laravel [16]. Pada pengujian ini, dua metode pengujian utama yang digunakan adalah white box testing dan black box testing. White box testing dilaksanakan oleh tim pengembang atau programmer selama tahap pengembangan kode aplikasi. Sementara itu, black box testing dilakukan oleh lima partisipan yang mewakili pengguna aplikasi. Setelah dilakukan pengujian, fitur yang ada pada aplikasi ini berfungsi dengan baik [17].

2. METODE PENELITIAN

Tahapan penelitian menggambarkan tahapan-tahapan dari proses pelaksanaan penelitian ini dimulai dari IDentifikasi masalah, pengumpulan data, analisis sistem, implementasi dan pengujian. Tahapan penelitian yang dilakukan seperti pada gambar 1

Gambar 1. Tahapan Penelitian

1. IDentifikasi Masalah

Stunting pada anak usia balita terjadi karena kekurangan asupan gizi yang berlangsung dalam periode panjang dan seringkali disertai dengan infeksi berulang. Faktor kedua dipengaruhi oleh pengasuhan yang tIDak memadai [8].

Dapat dikatakan bahwa berbagai masalah penyebab stunting, lingkungan tempat tinggal menjadi poin utama dalam masalah ini.

2. Pengumpulan data

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif [18]. Maka proses yang dilakukan untuk pengumpulan data adalah dengan cara wawancara dan observasi secara langsung pada beberapa posyandu dan ibu balita.

Wawancara dilakukan dengan datang ke beberapa posyandu dan ke beberapa rumah untuk kemudian mewawancarai petugas posyandu dan ibu balita. TIDak lupa meminta ijin terlebih dahulu. Observasi yang dilakukan secara langsung bertujuan untuk menggambarkan segala hal yang berhubungan dengan penelitian.

3. Analisis Sistem

Analisis sistem terbagi menjadi dua yaitu analisis sistem yang berjalan dan analisis sistem yang diusulkan.

A. Analisis Sistem Berjalan

Dalam kondisi awal dari penelitian ini banyak pengolahan data untuk monitoring anak yang dilakukan secara manual, yaitu dengan cara pencatatan dibuku, sehingga untuk risiko kehilangan data cukup tinggi serta keakuratan dan ketepatan data yang tercatat kurang. Selain pengolahan data, penyampaian informasi tentang stunting hanya mengandalkan sosialisasi dari puskesmas.

Sehingga risiko tIDak tersampaikannya informasi sangat tinggi. Maka usulan model bagi penelitian ini yaitu mengimplementasikan REST API pada aplikasi pencegahan stunting dan monitoring anak. Penelitian ini akan menghasilkan pendataan monitoring anak dan penyampaian informasi stunting yang efektif dan efisien.

(4)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

553

B. Analisis Sistem Diusulkan

Dalam analisis sistem diusulkan terbagi menjadi 2 yaitu analisis fungsional dan analisis non fungsional.

a. Analisis Fungsional

Analisis Fungsional pada sistem yang akan dikembangkan secara umum terdiri dari tiga aspek utama, yakni analisis kebutuhan input, proses, dan output.

b. Analisis Non Fungsional

Analisis non-fungsional adalah penilaian terhadap persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan. Kebutuhan Perangkat lunak yang diperlukan untuk sistem ini yaitu sistem operasi dengan windows 10, aplikasi pembuatan program dengan Visual Studio Code, XAMPP, dan phpMyAdmin, database menggunakan MySQL dan browser yang digunakan yaitu google chrome. Sedangkan kebutuhan perangkat keras yaitu laptop dengan processor minimal CORE i3 dengan RAM minimal 4GB.

4. Implementasi

Secara umum, implementasi, menurut kamus besar Indonesia, mengacu pada pelaksanaan atau penerapan suatu konsep atau IDe. Istilah ini sering terkait dengan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Implementasi melibatkan menerapkan IDe, konsep, kebijakan, atau inovasi ke dalam tindakan praktis sehingga menghasilkan dampak, seperti perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap [19].

Implementasi aplikasi dilakukan dengan menggunakan implementasi berbasis paralel.

Yaitu sistem lama dan sistem baru akan berjalan beriringan. Tujuan implementasi ini yaitu agar masyarakat terbiasa terlebih dahulu menggunakan sistem yang baru dan dapat menguji kelayakan sistem yang baru secara keseluruhan.

Tahap implementasi ini akan dijalankan selama 4 bulan, jika dalam 4 bulan aplikasi dapat

berjalan dengan normal maka implementasi sistem akan diganti semua dari sistem yang lama menjadi sistem yang baru.

5. Pengujian

Black Box Testing adalah metode yang digunakan peneliti untuk melakukan pengujian terhadapa sistem yang dibangun.

Pengujian Black Box adalah pengujian yang memverifikasi hasil eksekusi aplikasi berdasarkan masukan yang diberikan (data uji) untuk memastikan fungsional dari aplikasi sudah sesuaIDengan persyaratan (requirement) [20].

Penggunaan uji coba blackbox testing diharapkan dapat membantu peneliti mengIDentifikasi cacat atau kelemahan dalam aplikasi secepat mungkin.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Produk yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu aplikasi website untuk admin atau petugas posyandu. Berikut adalah hasil implementasi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

a. Halaman Input Data Anak

Halaman ini digunakan petugas untuk menambahkan data diri dari anak yang masih baru di posyandu. Terdapat field ID, nama, umur, dan jenis kelamin anak. Halaman input data anak dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Halaman Input Data Anak

(5)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

554

b. Halaman Input Data Monitoring

Halaman ini digunakan petugas untuk menambahkan data monitoring kesehatan anak yang telah dilakukan. Terdapat field ID, nama, umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak. Halaman input data monitoring dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Halaman Input Data Monitoring c. Halaman Daftar Anak

Halaman ini digunakan petugas untuk melihat daftar seluruh anak yang sudah terdaftar.

Pada halaman ini akan menampilkan ID, nama, umur dan jenis kelamin anak. Halaman daftar anak dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Halaman Daftar Anak d. Halaman Daftar Monitoring

Halaman ini digunakan petugas untuk melihat daftar daftar hasil monitoring kesehatan anak. Pada halaman ini akan menampilkan tanggal monitoring, ID anak, nama anak, umur jenis kelamin anak, tinggi badan anak, berat

badan anak, dan lingkar kepala. Halaman daftar monitoring dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Halaman Daftar Data Monitoring Setelah menyelesaikan implementasi program aplikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap program tersebut untuk memverifikasi adanya kesalahan atau tidak.

Pengujian aplikasi dilakukan menggunakan metode blackbox testing untuk memastikan bahwa semua fungsi aplikasi berjalan sesuai. Evaluasi ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan perangkat lunak, bertujuan untuk memastikan apakah perangkat lunak dapat beroperasi dengan baik. Hasil pengujian dengan blackbox testing dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tabel Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa semua fitur yang ada berjalan sesuai dengan fungsinya.

No Sistem yang diuji Hasil yang didapatkan Keterangan 1 Halaman Input Data

Anak

Dapat meinputkan data ke tabel data_anak yang ada pada database

Berhasil

2 Halaman Input Monitoring

Dapat meinputkan data ke tabel data_monitoring yang ada pada database

Berhasil

3 Halaman Daftar Anak

Dapat menampilkan tabel yang berisi nama anak, umur, dan jenis kelamin.

Berhasil

4 Halaman Monitoring Pertumbuhan Anak

Dapat menampilkan tabel yang berisi nama anak, umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala

Berhasil

(6)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

555

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Dengan menggunakan tool visual studio code dan database MySQL. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis website yang bertujuan untuk membantu petugas posyandu dalam menginputkan data monitoring kesehatan anak.

Pengujian terhadap aplikasi tersebut telah dilakukan dengan metode black box testing.

Berdasarkan pengujian aplikasi ini sudah menunjukkan bahwa fitur-fitur pada aplikasi berjalan cukup baik dari beberapa sample yang sudah diuji coba.

5. REFERENSI

[1] “Angka Prevalensi Stunting tahun 2020 Diprediksi Turun - Stunting.”

https://stunting.go.ID/angka-prevalensi- stunting-tahun-2020-diprediksi-turun/

(accessed Oct. 16, 2023).

[2] “Prevalensi Stunting di Indonesia Capai 24,4% pada 2021.”

https://dataindonesia.ID/kesehatan/detail/

prevalensi-stunting-di-indonesia-capai- 244-pada-2021 (accessed Oct. 16, 2023).

[3] U. Laili and R. A. D. Andriani,

“Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting,” J. Pengabdi.

Masy. IPTEKS, vol. 5, no. 1, p. 8, 2019.

[4] “Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara.”

https://databoks.katadata.co.ID/datapubli sh/2021/11/25/prevalensi-stunting-balita- indonesia-tertinggi-ke-2-di-asia-tenggara (accessed Oct. 16, 2023).

[5] “Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Inilah Upaya Pemerintah Capai Target Prevalensi Stunting 14% di Tahun 2024.”

https://setkab.go.ID/inilah-upaya- pemerintah-capai-target-prevalensi- stunting-14-di-tahun-2024/ (accessed Oct. 16, 2023).

[6] K. Rahmadhita, “Permasalahan Stunting dan Pencegahannya,” J. Ilm. Kesehat.

Sandi Husada, vol. 11, no. 1, pp. 225–

229, 2020, doi:

10.35816/jiskh.v11i1.253.

[7] “Stunting, Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia - Direktorat P2PTM.”

https://p2ptm.kemkes.go.ID/kegiatan- p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus- dan-gangguan-metabolik/stunting- ancaman-generasi-masa-depan-indonesia (accessed Oct. 16, 2023).

[8] A. Latifah, L. Fitriani, and T. N. Pratama,

“Media Pembelajaran Pencegahan Penyakit Stunting Pada Balita Berbasis AndroID,” J. Algoritm., vol. 17, no. 2, pp. 386–393, 2021.

[9] A. O. Fauzi, Y. Amrozi, and K. Kunci,

“Analisis Perancangan Sistem Informasi Pendataan Balita Posyandu Dahlia,”

JUST IT J. Sist. Informasi, Teknol.

Inform. dan Komput., vol. 10, no. 1, pp.

13–17, 2019, [Online]. Available:

https://jurnal.umj.ac.ID/index.php/just-it [10] V. R. Handayani, P. D. Arif Wibowo,

and S. Suripah, “Sistem Informasi Posyandu (Siposdu) Berbasis Web Pada Kelurahan Kober Purwokerto,”

Informatics Comput. Eng. J., vol. 2, no.

2, pp. 49–58, 2022, doi:

10.31294/icej.v2i2.1020.

[11] A. Fatkhudin, Y. Prabowo, and T. A.

Wicaksono, “Sistem Informasi Pencegahan Stunting Pada Anak Di Kabupaten Pekalongan Berbasis

AndroID,” Saintekbu, vol. 13, no. 02, pp.

12–20, 2021.

[12] S. H. Fitri, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEGIATAN POSYANDU Pendahuluan Kajian Teori,” vol. 10, no.

1, 2023.

[13] S. Astutik Andayani and M. Syafiih,

“Penerapan Aplikasi AndroID Cegah

(7)

Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.ID/index.php/Tekinkom/

556

Stunting (Podo Ceting) Untuk

Mendukung Pemahaman Ibu Terhadap Kebutuhan Asupan Gizi Balita Di Kabupaten Probolinggo,” Cyber-Techn, vol. 15, no. 01, p. 8, 2020.

[14] A. D. Putra, T. Pratiwi, and Firman Asharudin, “Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Abstraksi,” vol. 5, no. 1, 2022.

[15] R. Salsabila, F. Pradana, and F. A.

Bachtiar, “Pengembangan Aplikasi Monitoring Tumbuh Kembang Bayi Usia Nol Hingga 24 Bulan berbasis Web,”

Teknol. Inf. dan Ilmu, vol. 4, no. 6, pp.

1793–1801, 2020.

[16] K. Imam Rosyadi, Hadwitya HK, Rifka Lestari, “Issn : 2477-3042,” no. 1, 2020.

[17] Resmiati, M. E. Putra, and W. Femelia,

“Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis,” Kaji. Ilm. Probl.

Kesehat., vol. 6, no. 2, pp. 443–451, 2021.

[18] I. W. Suwendra, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial,

PendIDikan, Kebudayaan, dan

Keagamaan. 2018. [Online]. Available:

yusuf.staff.ub.ac.ID/files/2012/11/Jurnal- Penelitian-Kualitatif.pdf

[19] Hernita Ulfatimah, Implementasi Tabungan Baitullah Ib Hasanah Dan Variasi Akad Pada Pt. Bni Syariah Kantor Cabang Pekanbaru, no.

201310200311137. 2020.

[20] V. Febrian, M. R. Ramadhan, M. Faisal, and A. Saifudin, “Pengujian pada Aplikasi Penggajian Pegawai dengan menggunakan Metode Blackbox,” J.

Inform. Univ. Pamulang, vol. 5, no. 1, p.

61, 2020, doi:

10.32493/informatika.v5i1.4340.

Referensi

Dokumen terkait