IMPLEMENTASI REST API PADA APLIKASI PELAYANAN EMERGENCY PUSKESMAS BERBASIS WEB DAN MOBILE
Alfandi Yahya Muhaimin 1), Adam Sekti Aji 2)
1,2 Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta email: [email protected], [email protected]
Abstract
Bruno Community Health Center, is a health service facility located in Bruno. The aim is to provide first- class public health measures and individualized care for the local population. However, in the Bruno area there are still many villages that are far from the Community Health Center and there are limited four- wheeled transportation vehicles. This condition makes it difficult during emergency situations that can threaten a person's life, such as accidents or recurrence of serious illnesses such as heart disease that require immediate medical action. So a solution is needed for this problem. Therefore, from the results of this research, this research designs and builds a web and mobile-based emergency service ordering system which aims to make it easier for the public to order emergency services (ambulances) when an emergency occurs and there is also a consultation menu to provide convenience to the people who need it. will consult easily online. The method used in the research is the waterfall method. This system was built using a MySql database, and uses the Java programming language. The next step is to test it using the black box method.
The test results show that the application is suitable for use.
Keywords: Ambulance, Transportation, Distance, Public health center, Public.
1. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah tempat pelayanan masyarakat dalam bidang Kesehatan [1]. Dengan adanya puskesmas dilingkungan tersebut diharap dapat memudahkan masyarakat sekitar yang akan memeriksakan kesehatanya [2]. Adapun fasilitas pelayanan yang disediakan dipuskesmas antara lain pelayanan bimbingan penyuluhan, keluarga berencana, imunisasi, KIA, praktek dokter umum, praktek dokter spesialis, unit gawat darurat dan sebagainya [3].
Salah satu fasilitas atau layanan puskesmas yaitu ambulan. Ambulans merupakan kendaraan yang digunakan dalam situasi darurat oleh rumah sakit, puskesmas, atau instansi terkait untuk Memberikan bantuan pertama dan perawatan medis yang intensif kepada pasien selama perjalanan menuju tujuan puskesmas atau rumah sakit [4]. Kendaraan ini memiliki peralatan dan fasilitas khusus yang dirancang untuk memberikan perawatan medis darurat di tempat kejadian atau saat dalam perjalanan [5].
keberadaan ambulans ini sangat dibutuhkan pelayanannya[6]. Di Indonesia, terdapat berbagai permasalahan yang terkait dengan pelayanan kesehatan [7].
Masalah yang sering terjadi adalah jarak dan terbatasnya kendaraan roda 4 [8]. Terutama dalam kondisi darurat yang bisa mengancam nyawa seseorang seperti kecelakaan Serta sering kambuhnya penyakit – penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung yang harus membutuhkaan proses cepat pemesanan ambulans serta penanganan cepat dari rumah sakit. Ketika hal tersebut terjadi mereka harus mencari kendaraan dan bertanya kepada teman atau kerabat apakah ada yang mempunyai kendaraan roda 4 atau tidak untuk membawa pasien kerumah sakit terdekat [9]. karena Masyarakat membutuhkan kecepatan dan kepastian dalam keadaan seperti ini [10].
Puskesmas Bruno terletak di Brunorejo, Kec. Bruno, Kab Purworejo, Jawa Tengah.
Berdasarkan obervasi yang sudah dilakukan,
ternyata jarak sebagian desa yang berada di wilayah kecamatan Bruno terlalu jauh dari lokasi puskesmas dan Minimnya kendaraan roda empat serta informasi mengenai layanan ambulan membuat masyarakat sulit menemukan layanan ambulans terdekat di wilayahnya jika terjadi bencana alam, kecelakaan dan memerlukan pertolongan medis. Sehingga dibutuhkanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut [11].
Berdasarkan Penelitian sebelumnya yaitu tentang permasalahan masyarakat didaerah medan. Peneliti membuat aplikasi emergency call menggunakan LBS untuk menambahkan lokasi rumah sakit tujuan [12]. Oleh karena itu tujuan dari penelitian yang dilakukan dipuskesmas Bruno yaitu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada diwilayah Bruno dibuatlah aplikasi pelayanan emergency berbasis web dan mobile menggunakan Rest api yang memungkinkan aplikasi tersebut bisa saling terhubung pada 2 platform yaitu web dan mobile. yang menjadi pembeda dari penelitian yang sudah dilakukan yaitu aplikasi ini menggunakan Rest api dan juga fitur yang tersedia di dalamnya.
Salah satu fitur yang ada didalam aplikasi ini adalah masyarakat dapat memesan layanan emergency atau ambulans dan juga dapat berkonsultasi secara online melalui aplikasi tersebut. Dengan adanya aplikasi ini dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang ada wilayah Bruno dan memberikan kemudahan kepada Masyarakat Ketika terjadi keadaan darurat.
Aplikasi yang dibuat ini menggunakan platform berbasis web dan juga mobile.
Menggunakan Rest api sebagai Pilihan yang masuk akal untuk membuat API yang memungkinkan pengguna terhubung dan berinteraksi dengan layanan cloud [13].
Web digunakan oleh admin untuk menerima pesanan layanan emergency atau ambulans dan dibuat menggunakan Bahasa pemograman PHP dan juga MySql sebagai databasenya. sedangkan untuk platform mobilenya digunakan oleh dokter dan pengguna
(masyarakat atau pasien). Aplikasi mobile dibuat menggunakan Bahasa pemograman Java. Dan aplikasi ini diuji menggunakan uji blackbox.
Metode Blackbox Testing adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak yang tidak memperhatikan rincian internal perangkat lunak.
Pengujian ini hanya fokus pada pengujian nilai keluaran berdasarkan nilai masukan yang diberikan [14].
2. METODE PENELITIAN
Implementasi pada aplikasi berbasis web dan juga mobile dalam aplikasi ini memilih metode Waterfall yang digunakan dalam proses perancangan. model pengembangan software seperti air terjun, setiap tahapannya dikerjakan secara berurutan dari atas kebawah (step by step).
Sehingga dengan model pengembangan ini berfokus pada setiap langkahnya. Model ini juga sering dikenal sebagai model tradisional atau klasik [15]. Adapun tahapan – tahapan dalam penelitian ini digambarkan dengan bagan seperti Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan Penelitian Metode Waterfall digunakan pada aplikasi ini memiliki tahapan sebagai berikut :
1. Survey lokasi Pada tahapan awal ini.
Peneliti melakukan pencarian titik lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu
puskesmas Bruno dan desa – desa yang berada diwilayah Bruno. untuk mengetahui akses jalan dan juga kendaraan umum ditempat tersebut serta memperoleh data yang diperlukan.
2. Analisis Sistem
Pada tahap ini melakukan analisa terhadap masalah yang berkaitan dengan sistem manual. proses pelayanan dan juga kendala yang dihadapi Sebagian masyarakat di jadikan sebagai acuan perancangan sistem yang baru
3. Perancagan sistem baru
Dalam tahap ini dilakukanlah rancangan sistem baru dengan Unified Modeling Language (UML). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan sistem yang diinginkan dapat diimplementasikan dengan akurat sehingga masalah yang ada dalam sistem dapat diatasi. Dimulai dengan analisis kebutuhan, yang kemudian diterapkan pada use case diagram dan selanjutnya mengarah pada pembuatan class diagram, sequance diagram, dan activity diagram [16], [17].
4. Implementasi
Pada tahap implementasi ini. Hasil dari analisis dan juga perancangan sistem di terapkan pada pengembangan sistem baru yang dibuat.
5. Pengujian
Pada tahap ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah program sesuai yang di harapkan atau tidak. Sehingga mendapatkan hasil yang di inginkan melalui uji blackbox testing. Black box testing adalah metode pengujian kualitas perangkat lunak yang berorientasi pada fungsionalitas perangkat lunak tersebut [18].
Cara ujinya yaitu dengan cara memasukan data uji kedalam form yang disediakan dan sesuai atau tidak dengan hasil uji nantinya [19]. Sehingga di ketahui apakah aplikasi ini sudah sesuai
atau belum dengan rancangan yang dibuat.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis sistem dan perancangan sistem peneliti menjelaskan sebagai berikut.
3.1. Analisis Perancangan Sistem a. Hak Akses Pengguna
Dalam hal ini terdapat 3 pengguna yaitu admin, dokter dan user. Langkah awal user dapat menginputkan data diri kemudian dapat memesan pelayanan emergency serta pelayanan konsultasi.
Kemudian sistem akan mengirim data tersebut dan ditampilka diaplikasi dokter dan admin.
Dokter mengelola pesanan konsultasi sedangkan admin mengelola pesanan emergency dan dapat di lihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Arsitektur Sistem b. Activity Diagram
Pada aplikasi ini terdapat juga Acitivity diagram. Acitivity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang [20]. Dalam rancangan aplikasi yang dibuat ini. Terdapat 3 Activity diagram diaplikasi ini yaitu activity diagram untuk user yang menggambarkan akur kerja aplikasi untuk user.
Activity diagram untuk dokter yang menggambarkan alur kerja aplikasi dokter dan juga activity diagram admin.
User dapat memesan layanan emergency dana juga layanan konsultasi melalui perangkat mobile dan Activity diagram user dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Activity Diagram User
Kemudian admin dapat menerima, mengedit, merespons pesanan emergency melalui website yang sudah di sediakan. Activity diagram admin dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Activity Diagram Admin Sedangkan dokter dapat merespons pesanan konsultasi yang dipesan oleh user.
Activity diagram dokter dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Activity Diagram Dokter 3.2. Implementasi
Implementasi pada sistem pelayanan emergency berbasis web dan mobile ini mencakup user, admin dan dokter. Adapun tampilannya sebagai berikut :
a) Register User
Pada halaman register user. User harus mendaftarkan terlebih dahulu data diri mereka sesuai dengan format form yang sudah disediakan supaya data – data yang diinputkan dapat di simpan oleh sistem yang akan digunakan untuk proses login kedalam aplikasi.
Setelah from sudah terisi maka yang perlu dilakukan oleh user adalah klik button daftar. Tampilan register user dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan Register User b) Login User
Pada galaman login user. User harus memasukan username dan juga password yang sudah terdaftar. Tampilan login user dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Tampilan Login User
c) Menu User
Pada Halaman menu user ini terdapat 3 menu yaitu emergency, konsultasi, dan status yang dapat diakses oleh user. Tampilan Menu user dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Tampilan Menu User d) Emergency User
Pada Halaman emergency ini user dapat memesan layanan emeregcny namun sebelumnnya user harus mengisi details pemesanan dan juga titik penjemputan.
Tampilan Emergency user dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Tampilan Emergency User
e) Halaman Konsultasi User
Pada Halaman ini. User dapat memesan layanan konsultasi yang akan terhubung langsung dengan dokter umum. Untuk berkonsultasi tentang kieluhan yang di alami.
Tampilan konsultasi dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan Konsultasi User f) Halaman Status Pesanan Emergency
User
Pada halaman ini, user dapat melihat status pesanan emergency mereka sehingga mereka dapat memantau status pesanan. Tampilan status emergency dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Tampilan Status Emergency User
g) Status Konsultasi
Pada halaman status konsultasi ini. User dapat melihat dan juga memantau status pesanan dan juga balasan dari dokter.
Tampilan halaman status konsultasi dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Tampilan Status Konsultasi h) Login Dokter
Pada halaman ini. Dokter harus login terlebih dahulu dengan cara memasukan username dan juga password yang sudah didaftarkan disistem agar bisa akses ke dalam aplikasi.
Tampilan login dokter dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Tampilan Login Dokter
i) Menu Dokter
Pada menu dokter ini. Dokter diberikan 2 menu yaitu Riwayat pesanan dan juga konsultasi. Konsultasi digunakan untuk membalas pesnaan yang dilakukan oleh user.
Tampilan Menu dokter dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Tampilan Menu Dokter j) Balasan Dokter
Pada halaman balasan dokter. Dokter dapat membalas atau merespons keluhan user melalui kolom balasan yang sudah di sediakan. Tampilan balasan dokter dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Tampilan Balasan Dokter
k) Login Dokter
Pada halaman login dokter ini. Dokter harus memasukan username dan juga password yang sudah dibuat; untuk login user dilakukan pada platform Website. Tampilan login dokter dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Tampilan Login Dokter l) Emergency Dokter
Pada halaman ini admin dapat merespons pesanan layanan emergency sesuai dengan pesanan yang masuk. Tampilan Emergency dokter dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Tampilan Emergency Dokter m) Edit Data
Pada halaman edit data ini admin dapat mengedit dan juga menghapus data apabila data tersebut tidak sesuai atau terjadi kesalahan inputan. Tampilan edit data dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18.Tampilan Edit Data 3.3. UJI BLACKBOX
Pengujian digunakan untuk menentukan kelayakan aplikasi. Apakah sudah sesuai dengan rancangan yang diusulkan atau belum sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dan juga kelayakan sistem. Hasil dari pengujian aplikasi pelayanan emergency ini mendapatkan hasil akhir yang VALID atau Layak digunakan karena semua inputan dapat disimpan, dihapus, ditampilkan sesuai data yang tertera pada database dan fitur yang terdapat pada aplikasi ini dapat dijalankan sesuai dengan fungsinya masing – masing. Hasil uji Blackbox dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Uji BlackBox
UJI FUNGSI PROSES HASIL
Login user Username Password
Berhasil
Register User NIK Username Password Repassword
Berhasil
Pesan Emergency
Nama Alamat No.hp Status
Berhasil
Konsultasi Nama Tanggal lahir Jenis Kelamin Keluhan Balasan
Berhasil
Login Admin Username Password
Berhasil
Merubah Status Emergency
Status Berhasil
Edit Data Nama Alamat No.hp Alasan Status
Berhasil
Login Dokter Username Password
Berhasil
Balasan Konsultasi
Balasan Berhasil
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Pembuatan aplikasi pelayanan emergency berbasis web dan mobile ini berhasil menyelesaikan permasalahan yang
dialami Masyarakat Bruno. Hasil pengujian sistem dengan metode blackbox menunjukan bahwa semua fitur yang terdapat pada aplikasi ini dapat beroprasi sesuai dengan fungsinya. Dan diharapkan aplikasi ini dapat memberikan banyak manfaat untuk Masyarakat Bruno yang membutuhkan layanan emergency dan konsultasi dengan cepat. Penelitian ini memberikan kontirubusi untuk membantu meningkatkan layanan Kesehatan puskesmas atau pelayanan medis supaya lebih merata.
5. REFERENSI
[1] P. H. Pangestu, R. Tulloh, and R. Adiati,
“PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS
PUSKESMAS MULYAHARJA) Design and Implementation of Web Based Publlic Health Center Application Using Laravel Framework (Case Study Of Mulyaharja Publlic Health Center).”
[2] M. Fauzi Zulkarnaen and M. Saleh,
“APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI LAYANAN PEMESANAN AMBULANS STUDI KASUS
PUSKESMAS AIK DAREK,” Online, 2019. [Online]. Available: http://e- journal.stmiklombok.ac.id/index.php/mis i
[3] I. Fari, S. Nasution, D. Kurniansyah, and E. Priyanti, “Analisis pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas),” vol.
18, no. 4, pp. 2021–527, [Online].
Available:
http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/
KINERJA
[4] P. Sri Rahayu and W. Bekti Hartiningsih,
“Aplikasi Pemesanan Ambulan Berbasis Web,” vol. 11.
[5] R. Simamora, I. Made, and A. Suyadnya,
“RANCANG BANGUN APLIKASI AMBULANCE ONLINE BERBASIS ANDROID,” 2020, [Online]. Available:
https://doi.org/10.31598
[6] F. Nabilla, P. Irzan, D. P. Kartikasari, and A. Bhawiyuga, “Implementasi Sistem Tracking Posisi Ambulans pada Smart Dispatcher Menggunakan Metode Komunikasi Publish/Subscribe,” 2020.
[Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id [7] C. K. Nugraha, G. F. Nama, and H. Diap
Septama, “RANCANG BANGUN SISTEM LAYANAN AMBULANCE GRATIS KOTA BANDAR LAMPUNG BERBASIS ANDROID,” Jurnal
Informatika dan Teknik Elektro Terapan, vol. 9, no. 2, Apr. 2021, doi:
10.23960/jitet.v9i2.2821.
[8] A. E. Madda, M. Ramli, and A. Yani,
“Aplikasi mHealth ‘SIGA.’”
[9] muhammad fadlunnas, “APLIKASI PEMESANAN AMBULAN KOTA PEKANBARU BERBASIS
ANDROID,” 2019.
[10] A. Dwi, L. Saputro, S. A. Wibowo, and A. Faisol, “RANCANG BANGUN APLIKASI ANDROID
PEMANGGILAN AMBULAN DESA SIDOASRI,” 2023.
[11] A. Susanto and S. Purwaningrum,
“SIPAMBULAN: Sistem Informasi Pelayanan Ambulan menggunakan Algoritma Djikstra,” Infotekmesin, vol.
14, no. 1, pp. 62–67, Jan. 2023, doi:
10.35970/infotekmesin.v14i1.1674.
[12] J. Perintis, K. Km, M. Ricco, S.
Kurniawan, and F. Agustin,
“PROSIDING SEMINAR ILMIAH SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI Pusat Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (P3M) Universitas Dipa Makassar Rancang bangun aplikasi emergency call Ambulans dengan menggunakan LBS Dan Haversine.”
[13] yudana, “PENGERTIAN DAN KONSEP RESTFUL API PROGRAMMING,”
woordpress.
[14] A. Asfinoza, S. Puspasari, and H.
Sunardi, “Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama,” JURNAL MEDIA
INFOTAMA, vol. 14, no. 1, Feb. 2018, doi: 10.37676/jmi.v14i1.472.
[15] Y. Christian, “Yefta Christian 1,” 2021.
[Online]. Available:
https://journal.uib.ac.id/index.php/combi nes
[16] R. Sastra, “Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada Perancangan Sistem Informasi Penggajian,” Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, vol. 7, no. 1, 2021, doi:
10.31294/jtk.v4i2.
[17] M. Rahmatuloh, “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI JASA
PENGIRIMAN BARANG PADA PT.
HALUAN INDAH TRANSPORINDO BERBASIS WEB,” Jurnal Teknik Informatika, vol. 14, 2022, Accessed:
Oct. 18, 2023. [Online]. Available:
https://ejurnal.ulbi.ac.id/index.php/infor matika/article/download/1944/930 [18] Y. Dwi Wijaya and M. Wardah Astuti,
“PENGUJIAN BLACKBOX SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT INKA (PERSERO) BERBASIS EQUIVALENCE
PARTITIONS BLACKBOX TESTING OF PT INKA (PERSERO) EMPLOYEE PERFORMANCE ASSESSMENT INFORMATION SYSTEM BASED ON EQUIVALENCE PARTITIONS,” Jurnal
Digital Teknologi Informasi, vol. 4, p.
2021, 2021.
[19] T. Desyani, R. Ramadhan Chaniago, H.
Iswanto, E. Suroso, and T. Surya Hermanto, “Pengujian Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Website Menggunakan Teknik Equivalence Partitioning dan Metode Black Box,”
Maret, vol. 7, no. 1, pp. 2622–4615, 2022, doi:
10.32493/informatika.v7i1.17528.
[20] T. Bayu Kurniawan, “153-Source Texts- 559-1-10-20200730,” PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMESANAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA CAFETARIA NO CAFFE DI TANJUNG BALAI KARIMUN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN MYSQL, vol. 02, 2020.