• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Infromasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web pada CV. Dua Daya Express.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Infromasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web pada CV. Dua Daya Express."

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Sistem Infromasi Jasa Pengiriman

Barang Berbasis Web pada CV. Dua Daya Express

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

ACHMAD SONY SYAIFUL AZIZ

10.41010.0201

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : Achmad Sony Syaiful Aziz

NIM : 10.41010.0201

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2016

(3)

dipersiapkan dan disusun oleh

Achmad Sony Syaiful Aziz

NIM : 10.41010.0201

Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Penguji Pada : Agustus 2016

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing

I. Tutut Wurijanto, M.Kom. __________________________

II. Oktaviani, S.E., M.M. __________________________

Penguji

I. Tony Soebijono, S.E., S.H.,M.Ak. ___________________________

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Dr. Jusak

Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(4)

Sebagai mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, saya :

Nama : Achmad Sony Syaiful Aziz

NIM : 10410100201

Program Studi : S1 Sistem Informasi

Fakultas : Fakultas Teknologi dan Informatika Jenis Karya : Tugas Akhir

Judul Karya : Rancang Bangun Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang pada CV. Dua Daya Express

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetujui

memberikan kepada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Hak Bebas

Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti Free Right) atas seluruh isi/ sebagian

karya ilmiah saya tersebut di atas untuk disimpan, dialihmediakan dan dikelola dalam

bentuk pangkalan data (database) untuk selanjutnya didistribusikan atau

dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta

2. Karya tersebut di atas adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian maupun

keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam karya ilmiah ini

adalah semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya

3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada karya

ilmiah ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap gelar kesarjanaan

yang telah diberikan kepada saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 12 Agustus 2016 Yang menyatakan

(5)

“Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses,

komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu

(6)
(7)
(8)

ix

ABSTRAK ... vi

KATAPENGANTAR...vii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Sistem ... 6

2.1.1 Komponen Sistem ... 6

2.1.2 Batas Sistem ... 7

2.1.3 Lingkungan Sistem ... 7

2.1.4 Penghubung Sistem ... 8

2.1.5 Masukan Sistem ... 8

2.1.6 Keluaran Sistem ... 8

2.1.7 Sasaran Sistem ... 9

2.2 Pengertian Informasi ... 9

(9)

x

2.5 Pengertian Pelayanan Jasa Pengiriman Barang ... 16

2.6 Tinjauan Pustaka ... 16

2.6.1 Sistem Informasi Pengolahan Data Jasa Ekspedisi Pada PT. Catur Tunggal Perkasa, Evi Yuliana (2010). ... 16

2.6.2 Sistem Informasi Logistik Untuk Perusahaan Ekspedisi PT. Rajawali Imantaka Sempurna, Yulia (2012)... 17

2.6 Software Development Life Cycle (SDLC) ... 18

2.7 Black Box Testing ... 20

2.8 Website ... 21

2.9 PHP ... 21

2.10 MYSQL ... 22

2.11 Basis Data ... 22

2.12 XAMPP ... 22

2.13 Dreamwaver ... 23

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Analisa Permasalahaan ... 24

3.1.1 Analisis Bisnis ... 24

3.2 Perencanaan Kebutuhan ... 28

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsi ... 27

3.3 Perancangan Sistem ... 32

3.3.1 Blok Diagram ... 32

(10)

xi

3.3.5 Desain Tampilan Sistem ... 57

3.3.6 Perancangan Pengujian Sistem ... 64

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 73

4.1 Implementasi ... 73

4.1.1 Kebutuhan Sistem ... 73

4.1.2 Implementasi Sistem ... 74

4.1.3 Halaman Login Sistem ... 74

4.1.4 Halaman Menu Rekanan ... 75

4.1.5 Halaman Manajemen Kendaraan ... 75

4.1.6 Halaman Input Add Kendaraan ... 76

4.1.7 Halaman Menu Admin ... 76

4.1.8 Halaman Management Rekanan ... 77

4.1.9 Halaman Input Data Management Rekanan ... 78

4.1.10 Halaman Edit Data Management Rekanan ... 78

4.1.11 Halaman Hapus Manajemen Rekanan ... 79

4.1.12 Halaman Data Management Order Pengiriman ... 79

4.1.13 Halaman Input Data Management Order Pengiriman ... 79

4.1.14 Halaman Data Management Pencarian Armada Kendaraan ... 80

4.1.15 Halaman Data Management Delivery Order ... 81

4.1.16 Halaman Input Data Management Delivery Order ... 81

4.1.17 Halaman Edit Data Management Delivery Order ... 72

(11)

xii

4.1.21 Halaman Edit Data Management Invoice ... 84

4.1.22 Halaman Laporan Rekanan Perbulan ... 84

4.1.23 Halaman Laporan Print Laporan Rekanan untuk manajer Operasional ... 85

4.1.24 Halaman Laporan Order ... 85

4.1.25 Halaman Print Laporan Order Untuk Manajer Operasional ... 86

4.1.26 Halaman Print Laporan Order Untuk Staff Umum ... 87

4.1.27 Halaman Print Data Tanda Terima Pengiriman Barang Customer . 87 4.1.28 Halaman Print Data Management Invoice ... 88

4.2 Uji Coba Sistem ... 88

4.2.1 Uji Coba Halaman Login Rekanan ... 88

4.2.2 Uji Coba Halaman Manajemen Kendaraan... 90

4.2.3 Uji Coba Halaman Login Admin ... 91

4.2.4 Uji Coba Halaman Manajemen Rekanan ... 92

4.2.5 Uji Coba Halaman Manajemen Order Pengiriman ... 94

4.2.6 Uji Coba Message Box Maksimal Volume ... 95

4.2.7 Uji Coba Message Box Maksimal Berat Barang ... 96

4.2.8 Uji Coba Message Kota Tujuan ... 96

4.2.9 Uji Coba Message Box Tanggal Kirim ... 97

4.2.10 Uji Coba Message Box Pilih Kendaraan ... 98

4.2.11 Uji Coba Halaman Manajemen Delivery Order ... 98

(12)

xiii

5.2 Saran ... 102

(13)

xiv

Gambar 2.1. Waterfall Pressman (Sumber : Pressman, 2010) ... 19

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Pencarian Armada Angkutan ... 33

Gambar 3.2 System Flow Login ... 36

Gambar 3.3 System Flow manajemen data rekanan ... 37

Gambar 3.4 System Flow manajemen data kendaraan rekanan ... 38

Gambar 3.5 System Flow order pengiriman ... 40

Gambar 3.6 System Flow perhitungan volume order ... 41

Gambar 3.7 System Flow pencarian kendaraan rekanan ... 42

Gambar 3.8 System Flow Delivery Order ... 43

Gambar 3.9 System Flow tagihan Customer ... 44

Gambar 3.10 Context diagram Sistem Informai Pencarian Armada Kendaraan .. 45

Gambar 3.11 Level 0 Diagram ... 46

Gambar 3.12 Level 1 manajemen data rekanan ... 47

Gambar 3.13 Level 1 manajemen data kendaraan rekanan ... 47

Gambar 3.14 Level 1 order pengiriman... 48

Gambar 3.15 Level 1 pembuatan Delivery Order ... 49

Gambar 3.16 Level 1 pembuatan tagihan Customer ... 50

Gambar 3.17 Level 1 laporan ... 51

Gambar 3.18 CDM diagram ... 52

Gambar 3.19 PDM diagram ... 53

Gambar 3.20 Desain form login ... 57

(14)

xv

Gambar 3.24 Desain halaman pencarian kendaraan armada ... 61

Gambar 3.25 Desain halaman Delivery Order ... 61

Gambar 3.26 Desain halaman Invoice ... 62

Gambar 3.27 Desain laporan rekanan ... 62

Gambar 3.28 Desain laporan order ... 63

Gambar 3.29 Desain laporan Delivery Order ... 63

Gambar 3.30 Desain laporan Invoice ... 64

Gambar 4.1 Halaman Login Sistem ... 74

Gambar 4.2Halaman Menu Rekanan ... 75

Gambar 4.3Halaman Menu Kendaraan ... 76

Gambar 4.4Halaman Input Add Kendaraan ... 76

Gambar 4.5 Halaman Menu Admin ... 76

Gambar 4.6 Halaman Manajemen Rekanan... 77

Gambar 4.7Halaman Input Data Management Rekanan... 78

Gambar 4.8 Halaman Edit Data Management Rekanan ... 78

Gambar 4.9Halaman Hapus Manajemen Rekanan ... 79

Gambar 4.10Halaman Manajemen Order Pengiriman ... 79

Gambar 4.11 Halaman Input Data Order Pengiriman ... 80

Gambar 4.12 Halaman Manajemen Data Armada Kendaraan ... 80

Gambar 4.13 Halaman Data Management Delivery Order ... 81

Gambar 4.14 Halaman Input Data Management Delivery Order ... 81

(15)

xvi

Gambar 4.18 Halaman Input Data Management Invoice ... 83

Gambar 4.19 Halaman Edit Data Management Invoice... 84

Gambar 4.20 Halaman Laporan Rekanan Perbulan ... 84

Gambar 4.21 Halaman Print Laporan Rekanan Manajer Operasional ... 85

Gambar 4.22 Halaman Laporan Rekanan ... 85

Gambar 4.23 Halaman Print Laporan Order Manajer Operasional ... 86

Gambar 4.24 Halaman Print Laporan Order Staff Umum ... 87

Gambar 4.25 Halaman Print Data Tanda Terima Pengiriman Barang Customer 87 Gambar 4.26 Halaman Cetak Data Management Invoice ... 88

Gambar 4.27 Halaman Login Rekanan ... 88

Gambar 4.28 Halaman Manajemen Kendaraan ... 90

Gambar 4.29 Halaman login Admin ... 91

Gambar 4.30Halaman Manajemen Rekanan... 93

Gambar 4.31Halaman Manajemen Order Pengiriman ... 94

Gambar 4.32 Message Box Volume Barang ... 95

Gambar 4.33 Message Box Maksimal Berat Barang ... 96

Gambar 4.34 Message Box Kota Tujuan... 96

Gambar 4.35 Message Box Tanggal Kirim ... 97

Gambar 4.36 Uji Coba Pilih Kendaraan ... 98

Gambar 4.37 Uji Coba Manajemen Delivey Order ... 99

(16)

xvii

Tabel 1.1 Rekap data order CV. Dua Daya Express tahun 2015 ... 1

Tabel 3.1 Peran dan Tanggung Jawab... 27

Tabel 3.2 Fungsional Aktor... 28

Tabel 3.3 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Rekanan ... 29

Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Kendaraan Rekanan ... 29

Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Perhitungan Volume Barang Kiriman ... 30

Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Pencarian Kendaraan Rekanan ... 30

Tabel 3.7 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Order Pengiriman ... 31

Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Delivery Order (DO) ... 31

Tabel 3.9 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Tagihan Ke Customer ... 32

Tabel 3.10 Struktur table rekanan ... 54

Tabel 3.11 Struktur table kendaraan ... 54

Tabel 3.12 Struktur table order ... 55

Tabel 3.13 Struktur table Delivery Order ... 56

Tabel 3.14 Struktur table Invoice ... 56

Tabel 3.15 Desain Hak Akses Data Dummy ... 64

Tabel 3.16 Desain Data Dummy Form Login ... 65

Tabel 3.17 Test Case Form Login ... 65

Tabel 3.18 Desain Data Login Dummy Rekanan ... 66

Tabel 3.19 Test Case Manajemen Rekanan ... 66

Tabel 3.20 Desain Data Login Dummy Kendaraan Rekanan ... 68

(17)

xviii

Tabel 3.24 Desain Data Dummy Pencarian Kendraan ... 70

Tabel 3.25 Test Case Pencarian Kendraan ... 70

Tabel 3.26 Desain Data Dummy Delivery Order ... 71

Tabel 3.27 Test Case Pembuatan Delivery Order ... 71

Tabel 3.28 Desain Data Dummy Pembuatan Invoice... 72

Tabel 3.29 Test Case Pembuatan Invoice ... 72

Table 4.1 Hasil Uji Coba Halaman Login Rekanan. ... 88

Table 4.2 Hasil Uji Coba Manajemen Kendaraan ... 90

Table 4.3 Hasil Uji Coba Halaman Login Admin ... 91

Table 4.4 Hasil Uji Coba Manajemen Rekanan ... 93

Table 4.5 Hasil Uji Coba Manajemen Order Pengiriman ... 94

Table 4.6 Hasil Uji Coba Message Box Volume Barang ... 95

Table 4.7 Hasil Uji Coba Message Box Berat Barang ... 96

Table 4.8 Hasil Uji Coba Message Box Kota Tujuan ... 97

Table 4.9 Hasil Uji Coba Message Box Tanggal Kirim ... 97

Table 4.10 Hasil Uji Coba Message Box Pilih Kendaraan ... 98

Table 4.11 Hasil Uji Coba Manajemen Delivery Order ... 99

(18)
(19)

1

1.1Latar Belakang Permasalahan

Jasa expedisi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang

yang saat ini sedang bertumbuh pesat dalam dunia bisnis, perusahaan ini bersaing

untuk memberikan pelayanan terbaik ke customer, Dalam hal ketepatan waktu

pengiriman dan keamanan barang sampai tujuan.

CV. Dua Daya Express (DDE) adalah perusahaan yang bergerak di bidang

jasa pengiriman barang ke berbagai daerah di pulau Jawa, Bali dan Sumatera sejak

tahun 2001. Saat ini CV. DDE hanya melayani pengiriman barang melalui jalur

darat, dikarenakan pengalaman pemilik perusahaan sebagai supir truk. Berkantor

pusat di daerah industri Gresik, menjadikan CV. DDE memiliki puluhan customer,

dan melayani puluhan transaksi pengiriman barang setiap bulan. Data rekap order

bulanan CV. DDE di tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1 Rekap data order CV. Dua Daya Express tahun 2015

Bulan Transaksi Yang Terlayani

Januari 58

Februari 48

Maret 68

April 54

Mei 74

Juni 49

(20)

Agutus 54

September 59

Oktober 72

November 43

Desember 61

Sumber : CV. DDE

CV. DDE saat ini hanya memiliki 2 armada truk CDD 6 roda berkapasitas 4 ton.

Agar dapat melayani permintaan customer, CV. DDE bekerjasama dengan

perusahaan atau perseorangan yang memiliki armada truk. Saat ini order dari

customer dilakukan melalui telepon atau email. Staff umum mencatat detail order

seperti berat, panjang, lebar dan tinggi barang untuk menghitung volume barang.

Hasil perhitungan volume barang, menjadi acuan staff umum untuk mencari armada

truk yang sesuai via telepon satu persatu kepada rekanan perusahaan dan armada

yang siap melayani. Staff umum juga harus membandingkan harga sewa truk yang

paling murah dari beberapa penawaran dari rekanan perusahaan. Setelah mendapat

truk dan harga yang sesuai, staff umum memberikan penawaran harga kepada

customer. Jika customer setuju, staff umum membuat surat Delivery Order (DO)

sebagai bukti pengambilan dan pengiriman barang customer. Setiap bulannya, staff

umum membuat surat tagihan pembayaran pengiriman kepada customer.

Dengan proses bisnis seperti saat ini, terjadi beberapa permasalahan yang

terjadi seperti biaya telepon perusahaan yang tinggi ± 1 juta tiap bulannya dan

waktu pelayanan kepada customer yang lebih dari 30 menit, karena harus

menghitung volume barang yang dikirim dan mencari armada truk ke rekanan satu

(21)

ini masih menggunakan aplikasi excel. Hal ini menyebabkan staff umum harus

mencari data-data customer dan order terlebih dahulu untuk membuat DO dan

tagihan.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis merancang bangun sistem

informasi pencarian armada truk dan manajemen pengiriman barang. Dengan

adanya sistem ini, setiap rekanan armada dapat mendaftarkan jenis armada yang

tersedia dan update status ketersediaan armada. Ketika ada order, staff umum cukup

memasukkan detail barang yang dikirim seperti berat, panjang, lebar dan tinggi

barang, jumlah barang. Sistem yang melakukan perhitungan volume barang dan

melakukan pencarian armada truk. Hasil pencarian berupa pilihan armada truk dari

beberapa rekanan beserta harga sewanya dan status kesiapan armada. Setelah

mendapatkan konfirmasi persetujuan harga dari customer, staff umum dapat

langsung membuat DO dengan mengambil data customer yang sudah terdaftar dan

detail truk armada rekanan. Begitu juga saat pembuatan invoice, staff umum cukup

mencari data customer untuk mendapatkan data order yang belum ditagihkan.

Dengan adanya sistem yang baru ini dapat menghemat biaya tagihan telepon

perusahaan, karena staff umum tidak perlu lagi telepon ke rekanan untuk mencari

armada truk. Selain itu, Proses pelayanan customer dapat dilakukan lebih cepat,

karena sistem langsung menampilkan hasil pencarian armada truk rekanan yang

sesuai. Proses pembuatan DO dan tagihan juga lebih mudah dilakukan, karena staff

umum cukup mengambil data yang tersedia di database. Penulis berharap dengan

adanya sistem pencarian armada truk dan manajemen pengiriman barang di CV.

(22)

1.2Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, dapat dirumuskan

permasalahan yaitu:

1. Bagaimana merancang bangun sistem pencarian armada truk dan manajamen

pengiriman barang di CV. Dua Daya Express.

2. Bagaimana sistem dapat mempermudah perhitungan volume barang dan

melakukan pencarian armada truk rekanan perusahaan.

1.3Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan penelitian dapat dilakukan secara terarah

dan tidak menyimpang dari permasalahan dan sesuai dengan apa yang diharapkan,

maka ditetapkan ruang lingkup penelitian yaitu:

1. Sistem dapat melakukan perhitungan volume barang.

2. Sistem dapat melakukan pencarian armada kendaraan rekanan perusahaan yang

telah diinputkan terlebih dahulu.

3. Sistem dapat memberikan fasilitas update status armada yang dilakukan oleh

rekanan perusahaan.

4. Sistem tidak membahas status penerimaan barang di alamat pengiriman.

5. Tagihan dilakukan setelah ada surat delivery order.

6. Sistem tidak menyediakan fasilitas tracking truk saat pengiriman barang.

7. Tidak membahas proses pembayaran yang dilakukan oleh customer.

1.4Tujuan

Pembuatan sistem pencarian armada truk dan manajamen pengiriman barang di

(23)

1. Merancang bangun sistem pencarian armada truk dan manajamen pengiriman

barang di CV. Dua Daya Express.

2. Membuat sistem yang dapat melakukan perhitungan volume barang dan

melakukan pencarian armada truk rekanan perusahaan.

1.5Sistematika Penulisan

Penelitian Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan masalah dari

topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan TA, dan tujuan dari TA

ini.

Bab II : Landasan Teori

Pada bagian ini dijelaskan teori-teori yang mendukung dalam penelitian seperti

teori sistem, pengertian informasi, pengertian pelayanan jasa pengiriman barang,

teori pembuatan website, basis data dan bahasa pemprograman PHP.

Bab III : Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian

TA, pertama tahap analysis yang terdiri dari observasi pendahuluan,

interview/wawancara, studi pustaka, indentifikasi masalah dan tujuan, kedua tahap

desain yang terdiri dari document flow, system flow, data flow diagram, desain ERD

baik conceptual data model maupaun physical data model, struktur basis data, dan

desain antarmuka, yang ketiga tahap development digunakan untuk merubah dari

desain alur sistem ke bahasa yang dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah

(24)

dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding,

yang ke empat tahap testing Proses ini akan menguji kode program yang telah

dibuat dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan

output yang sesuai, yang terhair tahap maintenance Proses ini dilakukan setelah

Aplikasi jasa pengiriman barang berbasis web telah digunakan oleh CV. Dua Daya

Express atau rekanan armada. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan.

Bab IV : Evaluasi dan Implementasi

Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan proses

implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya.

Bab V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap

kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik

TA ini. Tujuanya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi

(25)
(26)

6

2.1 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem dalam berbagai bidang pasti berbeda-beda,

dan bervariasi. Meskipun demikian, semua sistem dalam bidang yang berbeda-beda

tersebut mempunyai satu kesamaan konsep, yaitu sistem mempunyai suatu elemen,

suatu boundary, suatu interaksi antar elemen,interaksi elemen dan lingkungan, serta

mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan hal itu sistem secara

umum sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling

berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang

dirancang untuk mencapai satu tujuan (Al Fatta,Hanif.2007).

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem

(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),

pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.1.1 Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem

(27)

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih

besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut

sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan sistem yang lebih

besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai

suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian

juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi

adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu

sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari

supra sistem.

2.1.2 Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari

sistem tersebut.

2.1.3 Lingkungan Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun

diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan

luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

(28)

2.1.4 Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi

satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

2.1.5 Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan

sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar

didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program

adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan

komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

2.1.6 Keluaran Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi

laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh

(29)

2.1.7 Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif).

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2 Pengertian Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data

merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun

( Al Fatta,Hanif.2007).

Pengertian informasi Menurut Davis (2009), “Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Mc Leod (2007),

mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang

memiliki arti.

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional

Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan

dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan,

dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:

a. Sistem Administrasi dan Operasional

Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian

(30)

prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar

perubahan-perubahan dapat segera diketahui.

b. Sistem Pelaporan Manajemen

Sistem ini merupakan sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan

menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para

pengambil keputusan,sehingga para pengambil keputusan memiliki

bahan-bahan atau informasi-informasi yang di perlukan untuk

mengambil keputusan dengan benar.

c. Sistem Database

Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling

terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

Basis data yang dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem

yang memakai pendekatan bebasis berkas. Sistem Database berfungsi

sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit

organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang

sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit

akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan

juga akan semakin bertambah. Untuk mengelola basis data diperlukan

perangkat lunak yang di sebut DBMS . DBMS adalah perangkat lunak

sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,memelihara,

mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan

(31)

d. Sistem Pencarian

Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam

pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk

yang tidak terstruktur.

e. Manajemen Data

Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi

yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:

1. Data Akurat

2. Up to Date (Mutakhir)

3. Aman

4. Tersedia bagi pemakai (user)

Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen

sistem informasi dengan database dan antara masing-masing

komponen sistem informasi.

2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik

Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan

perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem

informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:

a. Perangkat keras

Komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan

diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang

berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Perangkat keras

dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya,

(32)

adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka

hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah

ditentukan oleh pemberi perintah. Hardware memiliki komponen pokok

yaitu :

1. Input

2. Pemrosesan (CPU)

3. Penyimpanan

4. Output

5. Perangkat lunak

b. Perangkat Lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan

diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu

dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu

perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer

dapat menjalankan suatu perintah. Perangkat Lunak dibagi menjadi 3 :

1. Sistem perangkat lunak umum, seperti siste1. sistem pengoperasian

dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian

sistem computer

2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan

keputusan

3. Aplikasi perangkat lunak yg terdiri atas program yang secara

spesifik dibuat untuk setiap aplikasi

c. Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi

oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai

(33)

sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan

informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. Tujuan

utama dari data base adalah:

1. Menghindari pengulangan data (redudansi)

2. Mencapai indepedensi data (kemampuan untuk membuat perubahan

dalam stuktur data tanpa membuat perubahan pada program yang

memproses data. Indepedensi data dicapai dengan menempatkan

spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik dari

program.

d. Prosedur pengoperasian

Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dlm

bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi, terdiri dari 3 jenis

prosedur

1. Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk

mendapatkan informasi yang akan digunakan

2. Instruksi penyiapan data sebagai input

3. Instruksi operasional

2.3 Volume

Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa

banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek (Nurachmad : 2010). Objek

itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda

yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda

yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan

(34)

2.3.1 Berat Volume

Pengiriman barang baik melalui pengiriman darat, pengiriman laut maupun

pengiriman udara selain dilakukan dengan menggunakan satuan kilogram (Kg)

dapat juga dihitung berdasarkan kubikasi (M3) (Nurachmad : 2010).. Hal ini

dilakukan jika volume daripada material lebih besar daripada besaran kilogram dari

suatu material. Berat volume adalah berat yang didapat dari hasil perhitungan

dengan menggunakan ukuran volume barang yang akan dikirim. Perhitungan ini

didasarkan pada kondisi dimana berat aktual barang kecil ( ringan) akan tetapi

memakan tempat ( volume besar) .

Rumus yang digunakan untuk pengiriman adalah: Panjang ( cm) X Lebar (

cm) X Tinggi ( cm) : 5000. Rumus ini sudah dipakai dan diterima secara luas dan

di akui oleh ASPERINDO. Sebagai contoh, barang dengan panjang 100 cm, lebar

100 cm dan tinggi 100 cm, maka memiliki berat volumetrik : 100 X 100 X 100 /

5000 = 200 Kg. Dari dua cara perhitungan diatas, pihak ekspedisi akan

membandingkan antara berat sesungguhnya dengan berat volume. Dimana biaya

yang ditagihkan akan menggunakan ukurang yang lebih besar. Contohnya

pengiriman : Berat sesungguhnya 14 kg dan berat volumenya 50 cm x 60 cm x 80

cm : 5000 = 48 kg Biaya yang akan ditagihkan oleh ekspedisi adalah 48 kg x Tarif

pengirimannya. Contoh lain untuk pengiriman barang yang terdiri dari beberapa

jenis barang adalah sebagai berikut:

Bpk Andi mengirimkan barang-barang elektronik dalam kontainer dengan

perincian

1. 2 unit lemari es dengan ukuran p=60 cm, l=70cm t=120 cm

(35)

3. 2 unit TV LCD dengan ukuran p=80 cm l= 30 cm t=60cm

maka perhitungannya adalah:

1. 60 cm x 70 cm x 120 cm x 2 pcs = 1.008.000 cm3

2. 40 cm x 30 cm x 60 cm x 6 pcs = 432.000 cm3

3. 80 cm x 30 cm x 60 cm x 2 pcs = 144.000 cm3

4. V= 1.008.000 + 432.000 + 144.000

5. V= 1.584.000 cm3

6. Total voume = 1.584.000 cm3 = 1,584 m3

7. Jadi volume barang-barang tersebut =1,58 m3

2.4 Pengertian Pencarian Data

Pencarian (searching) merupakan proses fundamental dalam pengelolaan

data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam

sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau bertipe bentukan).

Search algoritma adalah algoritma yang menerima argument adan mencoba untuk

mencari record yang mana key-nya adalah Algoritma bisa mengembalikan nilai

record, atau pointer ke record. Record sendiri adalah tipe data yang terdiri atas

kumpulan variabel yang dapat berbeda tipenya. Setiap variabel disebut field.

Sequensial Search (penelusuran sequensial) yaitu proses mengunjungi melalui

suatu pohon dengan cara setiap simpul di kunjungi hanya satu kali yang disebut tree

transversal / kunjungan pohon. Sedangkan Binary Search adalah penelusuran pohon

biner dimana data yang dimasukkan atau yang sudah ada diurutkan terlebih dahulu.

Data dapat di simpan secara temporer dalam memori utama atau di simpan

secara permanen di dalam memori sekunder (tape atau disk). Di dalam memori

(36)

(array), sedangkan di dalam memori sekunder berupa arsip (file). Aktivitas yang

berkaitan dengan pengolahan data ini sering di dahului dengan proses pencarian.

Sebagai contoh, untuk mengubah (update) data tertentu, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari keberadaaan data tersebut di dalam kumpulannya.

Aktivitas yang awal sama juga dilakukan pada proses penambahan (insert)

data yang baru. Proses penambahan data dimulai dengan mencari apakah data yang

ditambahkan sudah terdapat di dalam kumpulan. Jika sudah dan mengasumsikan

tidak boleh ada duplikasi data maka data tersebut tidak perlu ditambahkan, tetapi

jika belum ada, maka tambahkan.

2.5 Pengertian Pelayanan Jasa Pengiriman Barang

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang di tawarkan untuk

dijual (Fandly, Tjiptono. 2007). Sedangkan menurut Drs. H.A.S Moenir (2006)

pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu

dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala upaya yang

diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama – sama dalam

suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien.

2.6 Tinjauan Pustaka

2.6.1 Sistem Informasi Pengolahan Data Jasa Ekspedisi Pada PT.

Catur Tunggal Perkasa, Evi Yuliana (2010).

Evi Yuliana (2010) melakukan penelitian yang berjudul Sistem

Informasi Pengolahan Data Jasa Ekspedisi Pada PT. Catur Tunggal Perkasa.

(37)

bergerak dibidang jasa ekspedisi khusus untuk wilayah sumbagsel yang

mengirim barang-barang besar dan tidak melayani pengiriman barang yang

kecil-kecil seperti surat dan dokumen.

Sistem yang dibuat dalam penelitian ini memberikan kemudahan

pencataan administrasi penerimaan dan pengiriman barang, manajemen

armada yang digunakan untuk melakukan pengiriman dan perhitungan

biaya pengiriman agar mendapatkan nilai omset usaha. Selain itu terdapat

fasilitas laporan-laporan seperti laporan manifest pengiriman barang,

laporan penerimaan barang, surat jalan pengiriman, laporan status armada,

laporan rute pengiriman terbanyak dan rata-rata berat pengiriman yang

dilakukan dalam satu hari. Laporan-laporan ini digunakan oleh bagian

manajemen menentukan strategi bisnis kedepannya.

2.6.2 Sistem Informasi Logistik Untuk Perusahaan Ekspedisi PT.

Rajawali Imantaka Sempurna, Yulia (2012).

PT. Rajawali Imantaka Sempurna (RISE) adalah salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. Perusahaan

menerima pesanan pengiriman barang partai dan paket barang besar (bukan

paket eceran). Rute yang dilayani adalah Surabaya – Mataram dan Mataram

– Surabaya. PT. RISE mempunyai dua kantor operasional, kantor pusat

terletak di Mataram dan kantor cabang berada di Surabaya.

Pelanggan melakukan pesanan melalui telepon. Pesanan akan

diterima oleh pimpinan cabang, yang selanjutnya mengecek ketersediaan

truk. Jika truk tersedia, barang yang akan di kirim akan diambil ke tempat

(38)

sesuai dengan permintaan pelanggan. Saat ini RISE mempunyai kurang

lebih 20 armada truk dengan berbagai macam kapasitas.Pimpinan cabang

akan mengalokasikan barang ke masing-masing truk, dan pegawai

administrasi akan menghitung biaya pengiriman tiap truk. Setiap truk

mempunyai harga modal pengiriman, sehingga perlu dilakukan perhitungan

tepat antar modal dasar dan biaya pengiriman yang didapat.

Dengan adanya sistem yang dibuat mampu menangani proses

pengiriman barang mulai dari penerimaan order pengiriman, menentukan

truk yang akan mengangkut barang sesuai dengan jumlah barang yang akan

dikirim, membuat jadwal pengiriman barang, pembuatan dokumen

pengiriman serta pembuatan laporan-laporan bagi pihak pemilik

perusahaan.

2.6 Software Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Pressman (2010) didalam SDLC terdapat beberapa model

diantaranya adalah model waterfall, terkadang disebut sebagai siklus hidup klasik,

menunjukkan sistematis, pendekatan sekuensial untuk penyebaran perangkat lunak

yang dimulai dengan spesifikasi permintaan pelanggan dan berlangsung melalui

perencanaan, pemodelan, construction dan deployment yang berakhir pada

dukungan yang berkelanjutan dari terselesainya software.

Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi presman seperti terlihat

(39)

Communicaion

Project initioation Requirements gathering

Planning Gambar 2.1. Waterfall Pressman (Sumber : Pressman, 2010)

1. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan

tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan

pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data tambahan

baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication

(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user

requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan

keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan

dilakukan.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,

representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini

(40)

4. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau

pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa

dikenali oleh komputer. Programer akan menerjemahkan transaksi yang

diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata

dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka

akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan

testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem

tersebut untuk kemudian diperbaiki.

5. Deployment

Setelah perangkat lunak telah dianggap sesuai dengan requirement

customer, perangkat lunak akan diimplementasikan.

2.7 Black Box Testing

Menurut Black dan Champion (2009 : 3), Tester menggunakan behavioral

test (disebut juga Black Box Test), sering digunakan untuk menemukan bug dalam

high level operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan skenario

customer. Tester dapat membuat pengujian fungsional blackbox berdasarkan pada

apa yang harus sistem lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci

mengenai domain aplikasi, masalah bisnis yang dipecahkan oleh sistem dan misi

yang dilakukan sistem. Behavioral test paling baik dilakukan oleh penguji yang

memahami desain sistem, setidaknya pada tingkat yang tinggi sehingga mereka

(41)

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012 : 1), black box testing juga disebut

functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case

berdasarkan informasi dari spesifikasi.

2.8 Website

Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen

multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan

protokol HTTP (Hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya

menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. (Rudyanto Arief, M. 2011)

2.9 PHP

PHP (Hypertext preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang

menyatu dengan HTML untuk membuat web yang dinamis. Karena PHP

merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan

dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format

HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat

oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk

halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu

tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke

halaman web.(RudyantoArief, M. 2011)

2.10 MYSQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain karena

(42)

mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan

database perusahaanperusahaan skala menengah kecil.( Rudyanto Arief, M. 2011)

2.11 Basis Data

Basis data adalah merupakan kumpulan data yang saling berelasi. Data

sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan

dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). (Kusrini.2007)

Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut :

a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan

mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk

memenuhi kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronik.

2.12 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah

tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan

software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan

Windows.Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia

Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5)

(43)

2.13 Dreamwaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web dari

Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver dari

Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena

fitur-fiturnya yang lengkap serta kemudahan dalam penggunaannya. Versi terakhir

MacromediaDreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu

versi 8.Kemudian setelah dibeli oleh Adobe Systems berkembang ke Versi

selanjutnya yakni versi 9 (CS3) versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4

(44)

24

3.1 Analisa Permasalahaan

Setiap proses pembuatan sistem yang baru, pasti berdasarkan

permasalahan yang terjadi di sistem berjalan. Oleh karena itu perlu dilakukan

analisa proses bisnis yang sedang berjalan saat ini dan permasalahan yang sedang

terjadi.

3.1.1 Analisis Bisnis

CV. DDE saat ini hanya memiliki 2 armada truk engkel berkapasitas 2 ton.

Agar dapat melayani permintaan Customer, CV. DDE bekerjasama dengan

perusahaan atau perseorangan yang memiliki armada truk. Saat ini order dari

Customer dilakukan melalui telepon atau email. Staff umum mencatat detail order

seperti berat, panjang, lebar dan tinggi barang untuk menghitung volume barang

dan total berat barang. Hasil perhitungan volume barang, menjadi acuan staff

umum untuk mencari armada truk yang sesuai via telepon satu persatu kepada

rekanan perusahaan. Staff umum juga harus membandingkan harga sewa truk

yang paling murah dari beberapa penawaran dari rekanan perusahaan. Setelah

mendapat truk dan harga yang sesuai, staff umum memberikan penawaran harga

kepada Customer. Jika Customer setuju, staff umum membuat surat Delivery

Order (DO) sebagai bukti pengambilan dan pengiriman barang Customer. Setiap

bulannya, staff umum membuat surat tagihan pembayaran pengiriman kepada

(45)

1. Identifikasi Masalah

Dengan proses bisnis seperti saat ini, terjadi beberapa permasalahan yang

terjadi seperti biaya telepon perusahaan yang tinggi ± 1 juta tiap bulannya

dan waktu pelayanan kepada Customer yang lebih dari 30 menit, karena

harus mencari armada truk ke rekanan satu persatu via telepon berdasarkan

volume barang, amrada yang tersedia sesuai tanggal kirim mulai dan

tanggal kirim selesai, total berat barang dan kota tujuan barang dikirim.

Selain itu, pembuatan surat DO dan tagihan pembayaran saat ini masih

menggunakan aplikasi excel. Hal ini menyebabkan staff umum harus

mencari data-data Customer dan order terlebih dahulu untuk membuat DO

dan tagihan.

2. Identifikasi Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara dan identifikasi permasahalan,

maka pengguna sistem adalah staff umum dan petugas administrasi

rekanan. Staff umum bertugas menginputkan data order Customer,

melakukan perhitungan volume barang kiriman, pencarian kendaraan,

pembuatan surat Delivery Order (DO) dan pembuatan tagihan kepada

Customer. Sedangkan petugas administrasi rekanan bertugas untuk

melakukan input data kendaraan yang dipunyai sesuai dengan kapasitas

volume kendaraan.

3. Identifikasi Data

Data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem pencarian

armada truk dan manajemen pengiriman barang di CV. DDE adalah

(46)

a. Data rekanan untuk proses manajemen data rekanan dan pembuatan

hak akses ke dalam sistem.

b. Data kendaraan rekanan untuk proses manajemen data kendaraan

rekanan yang dilakukan oleh bagian administrasi rekanan.

c. Data detail barang yang dibutuhkan untuk menghitung volume barang.

d. Data detail Customer saat melakukan input data order Customer.

e. Data alamat pengiriman untuk pembuatan surat delivery order.

f. Data detail tagihan untuk pembuatan surat tagihan.

g. Contoh laporan-laporan yang dibutuhkan.

4. Identifikasi Fungsi

Fungsional sistem yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Manajemen data rekanan

b. Manajamen data kendaraan rekanan

c. Perhitungan volume barang kiriman

d. Pencarian kendaraan sesuai dengan volume barang kiriman

e. Pembuatan order pengiriman

f. Pembuatan Delivery Order (DO)

g. Pembuatan tagihan ke customer

3.2 Perencanaan Kebutuhan

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dibutuhkan sistem informasi

pencarian armada truk dan manajemen pengiriman barang. Dengan adanya sistem

ini, setiap rekanan armada dapat mendaftarkan jenis armada yang tersedia dan

update status ketersediaan armada. Ketika ada order, staff umum cukup

(47)

barang. Sistem yang melakukan perhitungan volume barang dan melakukan

pencarian armada truk. Hasil pencarian berupa pilihan armada truk dari beberapa

rekanan beserta harga sewanya. Setelah mendapatkan konfirmasi persetujuan

harga dari customer, staff umum dapat langsung membuat DO dengan mengambil

data Customer yang sudah terdaftar dan detail truk armada rekanan. Begitu juga

saat pembuatan invoice, staff umum cukup mencari data Customer untuk

mendapatkan data order yang belum ditagihkan.

Dengan sistem ini dapat menghemat biaya tagihan telepon perusahaan,

karena staff umum tidak perlu lagi telepon ke rekanan untuk mencari armada truk.

Selain itu, Proses pelayanan Customer dapat dilakukan lebih cepat, karena sistem

langsung menampilkan hasil pencarian armada truk rekanan yang sesuai. Proses

pembuatan DO dan tagihan juga lebih mudah dilakukan, karena staff umum cukup

mengambil data yang tersedia di database. Penulis berharap dengan adanya sistem

pencarian armada truk dan manajemen pengiriman barang di CV. DDE dapat

mempercepat waktu layanan dan kualitas pelayanan kepada Customer.

Berdasarkan identifikasi pengguna dan identifikasi fungsional sistem

informasi pencarian armada truk dan manajemen pengiriman barang. Peran dan

tanggung jawab setiap pengguna sistem dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Peran dan Tanggung Jawab

Aktor Peran Tanggung Jawab

Staff Umum 1. Melayani order

Customer

2. Menghitung volume barang kiriman

1. Memastikan order

Customer dapat dilayani dengan baik. 2. Memastikan

(48)

3. Mencari kendaraan rekanan yang sesuai dengan volume barang kiriman

4. Membuat Surat Delivery Order (DO).

5. Membuat Tagihan kepada Customer

barang kiriman tepat. 3. Memastikan kendaraan

pengiriman tersedian. 4. Memastikan Surat

Delivery Order (DO) dibuat untuk proses pengiriman barang. 5. Memastikan tagihan ke

Customer terkirim sesuai dengan

Rekanan 1. Melakukan

manajemen data kendaraan

2. Melaksakan order pengiriman

1. Memastikan data seluruh kendaraan armada diinputkan ke dalam sistem

2. Memastikan order pengiriman

dilaksanakan. Berdasarkan peran dan tanggung jawabnya, setiap aktor memiliki fungsional

dalam sistem sebagai berikut.

Tabel 3.2 Fungsional Aktor

Aktor Deskripsi Fungsi yang Diperlukan

Staff Umum 1. Manajemen data rekanan

2. Perhitungan volume barang kiriman

3. Pencarian kendaraan sesuai dengan volume barang kiriman

4. Pembuatan order pengiriman 5. Pembuatan Delivery Order (DO)

6. Pembuatan tagihan ke customer

Rekanan 1. Manajamen data kendaraan rekanan 2. Menerima Informasi Delivery Order (DO)

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsi

Berdasarkan detail kebutuhan pengguna yang telah dideskripsikan,

selanjutnya adalah mendeskripsikan kebutuhan fungsional pengguna dalam

(49)

1. Fungsi Manajemen Data Rekanan

Tabel 3.3 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Rekanan

Fungsi Manajemen Data Rekanan

Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk melakukan proses tambah data rekanan, rubah data rekanan dan hapus data rekanan yang bekerja sama.

Pemicu Staff umum memilih menu manajemen data rekanan. Awal ID rekanan sudah terisi sesuai format yang ditentukan

Alur

1. Staff umum memilih menu manajemen data rekanan. 2. Staff umum menampilkan form manajemen data rekanan. 3. Staff umum mengisi detail identitas rekanan dan username

password rekanan

4. Staff umum menekan tombol “simpan”.

5. Sistem menampilkan informasi “Data telah disimpan” 6. Sistem menampilkan daftar data rekanan yang sudah

memberikan informasi “silahkan isi detail identitas rekanan

2. Fungsi Manajemen Data Kendaraan Rekanan

Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Kendaraan Rekanan

Fungsi Manajemen Data Kendaraan Rekanan

Deskripsi

Fungsi ini digunakan untuk melakukan proses tambah data kendaraan rekanan, rubah data kendaraan rekanan dan hapus data kendaraan rekanan.

Pemicu Rekanan memilih menu manajemen data kendaraan. Awal ID Kendaraan sudah terisi sesuai format yang ditentukan

Alur

1. Rekanan memilih menu manajemen data Rekanan. 2. Rekanan menampilkan form manajemen data Rekanan. 3. Rekanan mengisi detail kendaraan

4. Rekanan menekan tombol “simpan”.

(50)

6. Sistem menampilkan daftar data kendaraan yang sudah disimpan

Error Handling

Jika Rekanan tidak mengisi seluruh detail identitas rekanan dan langsung tekan tombol simpan. Sistem memberikan

informasi “silahkan isi detail identitas rekanan keseluruhan”

3. Fungsi Perhitungan Volume Barang Kiriman

Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Perhitungan Volume Barang Kiriman

Fungsi Perhitungan Volume Barang Kiriman

Deskripsi

Fungsi ini untuk melakukan perhitungan volume barang kiriman berdasarkan detail panjang, lebar dan tinggi barang kiriman.

Pemicu Staff umum menginputkan detail barang kiriman Awal Staff umum membuka menu order pengiriman.

Alur

1. Staff umum masuk ke dalam menu order pengiriman 2. Staff umum input panjang, lebar dan tinggi barang kiriman 3. Staff umum tekan tombol hitung volume

4. Sistem menampilkan hasil perhitungan volume barang kiriman

Error Handling

Jika inputan panjang, lebar dan tinggi diisi huruf, sistem

memberikan informasi “inputan harus angka”

-

4. Fungsi Pencarian Kendaraan Rekanan

Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Pencarian Kendaraan Rekanan

Fungsi Pencarian Kendaraan Rekanan

Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk mencari data kendaraan yang sesuai dengan volume barang kiriman

Pemicu Staff umum menginputkan detail barang kiriman Awal Staff umum membuka menu order pengiriman.

Alur

1. Staff umum masuk ke dalam menu order pengiriman 2. Staff umum melakukan perhitungan volume barang

kiriman

3. Staff umum tekan tombol cari kendaraan

(51)

Error Handling

Jika volume barang kiriman 0 (kosong), tombol “cari kendaraan” tidak bisa ditekan.

5. Fungsi Pembuatan Order Pengiriman

Tabel 3.7 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Order Pengiriman

Fungsi Pembuatan Order Pengiriman

Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk membuat order pengiriman Pemicu Kendaraan tersedia dan Customer cocok dengan harga

pengiriman

Awal Staff umum membuka menu order pengiriman.

Alur

1. Staff umum masuk ke dalam menu order pengiriman 2. Staff umum melakukan perhitungan volume barang

kiriman

3. Staff umum mencari data kendaraan

4. Sistem menampilkan daftar kendaraan yang sesuai dengan volume barang kiriman.

5. Staff umum memberikan informasi harga pengiriman 6. Staff umum input detail data Customer dan alamat

pengiriman.

7. Staff umum menekan tombol “simpan”.

8. Sistem menampilkan informasi “Data telah disimpan”

Error Handling

Jika volume barang kiriman 0 (kosong) dan belum memilih kendaraan, sistem tidak bisa simpan data order pengiriman

6. Fungsi Pembuatan Delivery Order (DO)

Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Delivery Order (DO)

Fungsi Pembuatan Delivery Order (DO)

Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk membuat surat delivery order dan memberikan informasi kepada rekanan.

Pemicu Adanya Order Pengiriman.

Awal 1. Staff umum masuk ke dalam menu Delivery Order (DO)

Alur

2. Staff umum mencari data nomer order pengiriman 3. Staff umum isi detail delivery order

4. Staff umum menekan tombol “simpan”.

(52)

6. Sistem memberikan informasi kepada rekanan terkait

Delivery Order (DO)baru Error

Handling

Jika nomer order pengiriman tidak diisi, sistem memberikan

informasi “No Order pengirimanharus terisi”

7. Fungsi Pembuatan Tagihan Ke Customer

Tabel 3.9 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Tagihan Ke Customer

Fungsi Pembuatan Tagihan Ke Customer

Deskripsi Fungsi Pembuatan Tagihan Ke Customer Pemicu Adanya Delivery Order Baru

Awal Nomer DO terisi sesuai dengan format yang disepakati

Alur

1. Staff umum masuk ke dalam menu Invoice 2. Staff umum mencari nomer DO

3. Staff umum isi detail tagihan

4. 4. Staff umum menekan tombol “simpan”.

5. Sistem menampilkan informasi “Data telah disimpan” Error

Handling

Jika nomer DO tidak diisi, sistem memberikan informasi “No

DO harus terisi”

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan diagram-diagram

perancangan seperti blok diagram, diagram berjenjan, data flow diagram (DFD),

Entity Relationship Diagram (ERD) dan desain tampila antar muka.

3.3.1 Blok Diagram

Blok diagram menggambarkan alur proses sistem yang dikelompokkan

berdasarkan input, proses dan output. Dengan adanya blok diagram dapat

diketahui data-data yang diinput kedalam sistem, proses yang dilakukan sistem

(53)

Data

Laporan Jumlah Order Pengiriman

Blok Diagram Sistem Pencarian Armada Angkutan

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Pencarian Armada Angkutan.

Blok diagram diatas menggambarkan input, proses dan output yang

terjadi di alur proses aplikasi. Penjelasan dari ketiga bagian tersebut dijelaskan

(54)

1. Input

a. Data rekanan armada merupakan detail biografi perusahaan armada

angkutan yang menjadi rekanan

b. Data jenis kendaraan merupakan daftar kendaraan yang dipunyai oleh

armada angkutan. Setiap kendaraan dicantumkan kapasitas volume

kendaraan dan harga sewa.

c. Data order pengiriman merupakan detail barang yang akan dikirim oleh

customer, seperti panjang, lebar dan tinggi barang.

d. Data pencarian kendaraan merupakan volume kapasitas kendaraan.

e. Data delivery order merupakan detail alamat pengambilan barang dan

tujuan pengiriman barang.

f. Data tagihan customer meruapakan detail tagihan customer atas

pengiriman yang telah dilakukan.

2. Proses

a. Proses manajemen data rekanan merupakan proses untuk tambah, rubah

dan hapus data bigorafi perusahaan armada yang menjadi rekanan

b. Proses manajemen jenis kendaraan rekanan merupakan proses untuk

tambah, rubah dan hapus data jenis kendaraan yang dipunyai oleh rekanan.

c. Proses perhitungan volume kiriman barang merupakan proses perhitungan

volume barang kiriman.

d. Proses pencarian jenis kendaraan adalah mencari jenis kendaraan rekanan

(55)

e. Proses pembuatan delivery order adalah proses pembuatan surat delivery

order yang berisikan alamat pengambilan barang dan tujuan pengiriman

barang.

f. Proses pembuatan tagihan customer adalah proses pembuatan surat tagihan

kepada customer atas biaya pengiriman yang telah dilakukan.

3. Output

a. Hasil pencarian kendaraan meampikan daftar armada rekanan yang

mempunyai jenis kendaraan yang sesuai dengan volume kapasitas

kendaraan.

b. Laporan jumlah order pengiriman menampilkan jumlah order pengiriman

yang telah dikerjakan.

c. Surat delivery order menampilkan informasi alamat pengambilan barang,

detail barang, dan alamat tujuan pengiriman.

d. Surat tagihan customer berisikan informasi biaya pengiriman customer.

3.3.1 System Flow Diagram

Diagram System flow menggambarkan alur proses setiap fungsional

sistem. Dengan adanya system flow diagram, pembuat sistem dan penguji sistem

dapat mengetahui bagaimana alur proses dalam sistem yang seharusnya terjadi.

Diagram System flow Sistem Informasi Pencarian Armada Kendaraan adalah

(56)

1. System flow Login

Diagram ini menjelaskan alur proses saat pengguna sistem (staff umum dan

rekanan) melakukan login ke dalam sistem informasi pencarian armada

kendaraan.

Proses Login

Sistem Informasi Pencarian Armada Kendaraan User/Pengguna

Tidak

Ya

Halaman Menu User Validasi

Data Login

Memberi informasi status

login gagal informasi

status login gagal

Data Login Valid ? Mulai

Username & Password

Selesai User

Cek Hak Akses User

(57)

2. System flow Manajemen Data Rekanan

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional manajemen data rekanan.

Manajemen data rekanan dilakukan oleh staff umum. Pada fungsional ini, staff

umum dapat melakukan tambah data rekanan, rubah data rekanan dan hapus data

rekanan. Fungsional manajemen data rekanan juga mempunyai fungsi pembuatan

hak akses rekanan (username dan password) untuk masuk ke sistem.

Manajemen Data Rekanan

Staff Umum Sistem Informasi Pencarian Armada Rekanan

List data Rekanan

Tambah Data Ubah Data Hapus Data

Tambah Data

(58)

3. System flow Manajemen Data Jenis Kendaraan

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional manajemen data kendaraan

yang dilakukan oleh rekanan. Rekanan dapat melakukan tambah data kendaraan

rubah data kendaraan dan hapus data kendaraan. Pada fugsional ini data-data yang

diinputkan adalah nama kendaraan, volume maksimal kendaraan, harga kendaraan

dan detail spesifikasi kendaraan lainnya.

Manajemen Data Kendaraan Rekanan

Rekanan Sistem Informasi Pencarian Armada Kendaraan

YA

Tambah Data Hapus Data

Proses Simpan Login Username &

Password

(59)

4. System flow Transaksi Order Pengiriman

Diagram ini menjelaskan alur proses fungsional penginputan data order

pengiriman dan perhitungan order pengiriman yang dilakukan oleh staff umum.

Berdasarkan informasi ukuran barang dari customer, staff umum menginputkan

data ukuran barang, kemudian berdasarkan data yang diinputkan sistem

melakukan perhitungan volume barang. Proses selanjutnya, bagian staff umum

dapat langsung melakukan pencarian kendaraan rekanan atau menyimpan dahulu

(60)

Transaksi Order Pengiriman

Sistem Informasi Pencarian Armada Kendaraan Staff Umum

Halaman Order Pengiriman Mulai

Selesai Memilih Menu Order

Pengiriman

Tidak Simpan Data Order

order

Tambah Data Tidak Ubah Data Tidak Hapus Data

Tidak List Data Order

Pengiriman

Menampilkan Data Order Pengiriman

Tersimpan Kendaraan

(61)

5. System flow Perhitungan Volume Order

Diagram ini menjelaskan alur proses perhitungan order yang dilakukan oleh

staff umum. Dalam proses ini staff umum melakukan input data panjang, lebar,

tinggi dan jumlah barang yang akan dikirim. Berdasarkan inputan data tersebut,

sistem melakukan perhitungan volume berat barang kiriman dan menampilkan

hasilnya.

Perhitungan Volume Order

Staff Umum Sistem Informasi Pencarian Armada Rekanan

Hasil Data Volume barang dan berat

barang Proses Perhitungan

Volume Barang

Selesai Mulai

Inputa Data Barang , Panjang, Lebar, Tinggi, jumlah

Memilih menu order pengiriman

Jika Berat >45 Ribu Kg Ya

Tidak Menampilkan Data Total volume barang

dan berat barang sesuai inputan

Gambar

Tabel 3.2 Fungsional Aktor
Tabel 3.3 Kebutuhan Fungsi Manajemen Data Rekanan
Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Perhitungan Volume Barang Kiriman
Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Delivery Order (DO)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses berlanjut pada system flow pencarian rute pencarian rute dan pengaturan distribusi air minum dalam kemasan, dimulai dengan bagian penjualan melakukan maintenance

Untuk melakukan ubah data, operator memilih terlebih dahulu data yang ingin diubah pada Grid Data, kemudian data yang telah dipilih akan tampil pada semua kolom isian..

Setelah posisi keberadaan mobil yang melakukan pengiriman barang tersebut di ketahui keberadaannya, jika mobil tersebut telah tiba pada tempat tujuan pengiriman

Activity diagram supervisor menggambarkan segala aktivitas yang bisa dilakukan oleh supervisor terhadap sistem yang dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu

Gambar 4.4 System Flow Penjualan Berdasarkan document flow penjualan pada gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa proses pertama dari sistem ini adalah pelanggan melakukan

Gambar 4.21 Halaman Awal Bagian Administrasi Bagian administrasi dapat melakukan cetak nota dengan mengisikan data barang yang akan dibeli terlebih dahulu sesuai dengan

Keuntungan bagi pengirim atau penerima dengan adanya sistem informasi jasa pengiriman, yaitu dapat memantau barang atau dokumen yang mereka kirimkan menggunakan jasa

flow perusahaan karena pembayaran piutang pelanggan yang digunakan untuk keperluan pribadi terlebih dahulu oleh petugas lapangan yang dapat merugikan perusahaan