• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Portal Hotel Berbasis Mobile.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Portal Hotel Berbasis Mobile."

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PORTAL HOTEL BERBASIS MOBILE

Oleh:

Nama : Hany Stefan Ole NIM : 06.41010.0282 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

1 ABSTRAK

Industri hotel mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Peningkatan jumlah hotel yang semakin banyak dan bervariasi dengan berbagai fasilitasnya, menyebabkan semakin banyak pilihan pula bagi wisatawan. Sebaliknya, keadaan tersebut membuat kesulitan dalam memilih dan menentukan hotel yang sesuai kriterianya. Ada beberapa komponen yang menjadi pertimbangan, antara lain fasilitas, layanan, lokasi, hingga tarif hotel. Namun faktor terpenting dalam memilih hotel adalah menyesuaikan dengan kebutuhan.

Sebuah aplikasi portal hotel khususnya berbasis mobile dapat menjadi media penyampaian informasi kepada para wisatawan tersebut. Layanan yang mampu mengintegrasikan bermacam-macam jenis hotel tersebut hingga menjadi solusi yang efektif dan efisien. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi

Android, fitur Global Positioning System (GPS) dan Google Maps API sebagai sistem satelit navigasi yang mampu memberikan informasi lokasi secara akurat.

Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, dengan memanfaatkan sistem ini wisatawan dapat melakukan pencarian hotel yang sesuai dengan kebutuhannya, sekaligus mendapatkan informasi lokasi, jarak dan rute navigasi. Dengan berbagai kemudahannya, informasi dapat diakses dengan cepat, kapan saja dan dimana saja.

Kata Kunci : Portal, Hotel, Mobile, Android, Global Positioning System (GPS).

STIKOM

(3)

1

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.5Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Hotel ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)Error! Bookmark not defined. 2.3 Android ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Global Positioning System(GPS) ... Error! Bookmark not defined.

2.4.1 Cara Penentuan Lokasi Global Positioning System(GPS)Error! Bookmark not d 2.4.2 Akurasi Global Positioning System(GPS)Error! Bookmark not defined.

2.4.3 Latitude dan Longitude ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Google Maps Android API ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Facebook SDK ... Error! Bookmark not defined. 2.7 PHP ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(4)

2.8 MySQL ... Error! Bookmark not defined. BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEMError! Bookmark not defined.

3.1 Analisis Permasalahan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Pengembangan Sistem ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Use Case Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Activity Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Sequence Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Class Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Component Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Deployment Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7 Desain Struktur Tabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.8 Desain Input Output ... Error! Bookmark not defined. 3.2.9 Desain Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI .... Error! Bookmark not defined. 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Halaman Menu Utama ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Halaman ViewMap ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Halaman List Hotel ... Error! Bookmark not defined. 4.2.4 Halaman Detail Hotel ... Error! Bookmark not defined. 4.2.5 Halaman Write Review ... Error! Bookmark not defined. 4.2.6 Halaman Maintenance Data HotelError! Bookmark not defined.

STIKOM

(5)

4.2.7 Halaman Laporan ReviewAdmin HotelError! Bookmark not defined. 4.2.8 Halaman Maintenance Member HotelError! Bookmark not defined. 4.2.9 Halaman Laporan ReviewAdmin PHRIError! Bookmark not defined. 4.3 Evaluasi ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Uji Coba Fungsi Aplikasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Uji Coba Kompabilitas Fungsi SistemError! Bookmark not defined. 4.3.3 Uji Coba Kompabilitas Ukuran ScreenError! Bookmark not defined. 4.4 Analisis Program ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Kemampuan Aplikasi ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Kelemahan Aplikasi ... Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BIODATA PENULIS ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami perubahan luar biasa. Seperti diprediksikan John Naisbitt, industri pariwisata akan menjadi industri terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri pariwisatalah yang telah menjadi pilihan dikembangkan sebagai bagian dari pembangunan nasional dan daerah. Berdasarkan data dari Visit East Java 2011 terjadi kenaikan jumlah wisatawan dari tahun 2009 ke 2010 sebesar 6,84 persen dan pertumbuhan dari tahun 2010 ke 2011 sebesar 10,02 persen yang didominasi kunjungan wisatawan pada kota Surabaya.

Industri hotel telah menjadi salah satu komponen pariwisata yang memiliki peran penting dalam perkembangan pariwisata suatu daerah. Industri hotel merupakan salah satu unit usaha yang dikelola secara komersial, yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya sebagai mitra pemerintah di bidang pariwisata, pertumbuhan dan perkembangan hotel di Surabaya semakin berkembang pesat, hal ini juga terlihat dari penyebaran hotel yang semakin luas. Data pada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya menunjukkan bahwa terdapat 58 hotel yang terhimpun dan tersebar di kota Surabaya mulai dari hotel melati, hotel bintang 1 hingga hotel bintang 5.

STIKOM

(7)

2

Di sisi lain, peningkatan jumlah hotel yang semakin banyak dan bervariasi di Surabaya dengan berbagai fasilitasnya membuat semakin banyak pilihan bagi para wisatawan. Akan tetapi, keadaan tersebut juga dapat membuat kesulitan dalam menentukan pilihan hotel yang sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.

Pada umumnya para wisatawan tersebut akan mengalami kesulitan dalam mencari dan menentukan sarana penginapan yang sesuai kriteria, baik berdasarkan fasilitas, layanan, hingga tarif hotel. Para wisatawan disibukkan dengan mencari informasi dari halaman iklan penawaran di Yellow Pages, surat kabar, media elektronik, maupun melalui media internet dengan mengakses situs

website yang dimiliki beberapa hotel. Minimnya informasi dari sumber media tersebut dan keinginan untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci, akan membuat para wisatawan mendatangi langsung dari satu hotel ke hotel lainnya. Namun hal ini tentu tidak efektif, karena akan membuat para wisatawan rugi, baik secara materi, tenaga dan waktu.

Sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Portal Reservasi Hotel Berbasis Web telah dibuat oleh saudara Aditya Wardhana, Sarjana Sistem Informasi STIKOM Surabaya tahun 2008, sebagai solusi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para wisatawan tersebut. Aplikasi tersebut telah mengintegrasikan informasi hotel-hotel menjadi satu kesatuan dengan media berbasis web. Namun permasalahan muncul karena pengguna harus menggunakan perangkat computer desktop atau notebook dan terhubung dengan jaringan

internet. Sehingga untuk mendapatkan informasi tersebut, para wisatawan

STIKOM

(8)

3

dibatasi oleh media tempat, perangkat dan waktu. Informasi yang didapatkan menjadi terbatas dalam hal penyebaran informasi dan juga pengaksesannya.

Sebuah layanan portal hotel khususnya berbasis mobile dapat menjadi jembatan sebagai media penyampaian informasi kepada para wisatawan tersebut. Layanan yang mampu mengelompokkan, dan mengintegrasikan bermacam-macam jenis hotel, fasilitas, layanan, lokasi hingga tarif hotel yang berbeda hingga menjadi solusi yang efektif dan efisien. Dengan perangkat mobile yang mempunyai mobilitas tinggi, seseorang semakin dipermudah untuk mengakses informasi yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan singkat dan fungsi komunikasi namun sudah menunjang kebutuhan pengguna akan kemudahan media teknologi informasi untuk mendapat berbagai informasi tersebut. Berkat kian berkembangnya industri seluler, teknologi perangkat mobile berjalan dengan sangat pesat pula. Perkembangan perangkat mobile saat ini bergerak menuju ke arah mobile

smartphone yang memungkinkan seseorang melakukan berbagai macam fungsi

antara lain komunikasi, hiburan serta fungsi computing dalam sebuah perangkat saja. Perkembangan teknologi seperti ini mau tak mau telah mengubah perilaku masyarakat dalam mengakses informasi dari lembar-lembar kertas koran ke genggaman tangan atau sentuhan jari.

Android adalah sistem operasi milik Google yang dikembangkan secara terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri dan telah banyak digunakan oleh berbagai macam perangkat mobile berbasis

smartphone. Android hadir sebagai sistem operasi mobile smartphone yang ringan dan memiliki berbagai fitur terpadu. Satu diantaranya adalah fitur Global

STIKOM

(9)

4

Positioning System (GPS) sebagai sistem satelit navigasi. Global Positioning

System (GPS) merupakan satu-satunya sistem satelit navigasi yang mampu

memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai posisi, kecepatan, arah dan waktu.

Penggunaan perangkat mobile berbasis smartphone Android inilah yang diharapkan dapat membantu wisatawan sebagai media untuk mengakses informasi dalam mencari dan menentukan pilihan hotel yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Tersedianya Global Positioning System (GPS)

sebagai komponen pendukung juga diharapkan mampu memberikan informasi lokasi wisatawan dan hotel secara akurat. Sehingga wisatawan mudah untuk menentukan hotel yang cocok dan sesuai dengan lokasi yang mereka inginkan. Dengan berbagai kemudahannya, informasi dapat diakses dengan cepat dalam genggaman tanpa dibatasi tempat, ruang dan waktu.

Selain mempermudah para wisatawan dalam menentukan pilihan hotel yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, diharapkan aplikasi ini juga dapat membantu fungsi PHRI sebagai organisasi yang memayungi anggotanya yang bergerak di bidang perhotelan dan memiliki beragam fungsi. Satu diantaranya adalah dalam mengembangkan kegiatan promosi usaha perhotelan khususnya beberapa hotel yang belum memiliki media sarana promosi dan ingin hotelnya lebih dikenal di masyarakat.

STIKOM

(10)

5

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana membuat sistem informasi portal hotel berbasis mobile yang mampu melakukan pencarian hotel sesuai dengan kriteria atau kebutuhan wisatawan.

2. Bagaimana menerapkan fitur Global Positioning System (GPS) yang berfungsi memberikan informasi lokasi wisatawan dan hotel secara akurat.

1.3Pembatasan Masalah

Dalam perancangan sistem ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, maka pembahasan masalah dibatasi beberapa hal, yaitu :

1. Studi kasus dilakukan pada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya.

2. Objek data yang menjadi lingkup cakupan dalam sistem ini adalah hotel melati hingga hotel bintang 5 yang terhimpun dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kota Surabaya.

3. Aplikasi mobile berjalan pada perangkat mobile dengan platformAndroid. 4. Aplikasi mobile menggunakan fungsi Global Positioning System (GPS) dan

komponen Google Maps API dalam penentuan informasi lokasi user dan lokasi objek hotel.

5. Data dan informasi akan tersimpan dalam databaseonline yang terletak pada sebuah web server, sehingga proses request data membutuhkan koneksi

internet ke web server.

6. Proses maintenance dan pengolahan data akan dikelola pihak admin PHRI Surabaya dan admin pihak hotel dengan hak akses dan fungsi tersendiri

STIKOM

(11)

6

menggunakan aplikasi berbasis web sehingga memudahkan mengelola data dan update informasi terbaru secara langsung.

7. Admin PHRI Surabaya memiliki fungsi untuk maintenance atau memberi hak akses kepada hotel-hotel yang telah tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kota Surabaya.

8. Admin hotel memiliki fungsi untuk maintenance informasi detail hotel bersangkutan yang mencakup jenis kamar hotel, fasilitas, tarif, dan lokasi hotel.

9. Sistem ini tidak membahas tentang pemesanan kamar hotel penginapan.

1.4Tujuan

Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu :

1. Menghasilkan sistem informasi portal hotel berbasis mobile yang mampu melakukan pencarian hotel sesuai dengan kriteria atau kebutuhan wisatawan. 2. Menerapkan fitur Global Positioning System (GPS) yang berfungsi

memberikan informasi lokasi wisatawan dan hotel secara akurat.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa Bab dan Sub-Bab. Adapun pembagian Bab ini sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga dapat diperoleh gambaran umum

STIKOM

(12)

7

mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang meliputi : Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan dilanjutkan dengan Sistematika Penulisan Tugas Akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori yang mendukung pokok pembahasan Tugas Akhir yang meliputi definisi dan konsep Hotel, PHRI, Android, Global Positioning System (GPS), Google Maps Android API, Facebook SDK, PHP

dan MySQL.

BAB III : METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian Tugas Akhir mulai dari identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem menggunakan UML

(United Modeling Language) berupa use case diagram, activity diagram, sequence diagram, component diagram,

deployment diagram, class diagram, desain struktur tabel dan desain antar muka.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan evaluasi dari sistem yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi

STIKOM

(13)

8

sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan pada fungsi dan kompabilitas sistem dari aplikasi yang telah melalui tahap evaluasi serta analisis terhadap kinerja sistem tersebut.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik Tugas Akhir ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sehingga bisa menjadi lebih baik danberguna.

STIKOM

(14)

9

STIKOM

(15)

1 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hotel

Kata Hotel merupakan perkembangan bahasa Prancis yaitu hostel dan diambil lagi dari bahasa latin yaitu hospes. Menurut Kamus Indonesia, hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam surat keputusan (Kamus Indonesia, 2010). Dari penjelasan diatas maka hotel dapat dijelaskan bahwa :

- Hotel merupakan tempat yang terbuka untuk umum.

- Hotel merupakan sarana untuk kegiatan umum dalam hal ini dapat bersifat perseorangan ataupun kelompok yang jasa hotel tersebut dapat dimanfaatkan.

2.2 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) adalah organisasi yang memayungi anggotanya yang bergerak di bidang perhotelan, restoran, jasa boga serta lembaga pendidikan pariwisata dan merupakan mitra pemerintah dibidang pariwisata. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang dalam hubungan antar bangsa disebut Indonesia Hotel and RestaurantAssociation

(IHRA). PHRI merupakan kelanjutan dari organisasi ITHA (Indonesia Tourist Hotel Association) yang didirikan pada tanggal 9 Februari 1969 (PHRI, 2000).

STIKOM

(16)

Misi PHRI yaitu :

1. Membina dan mengembangkan badan-badan usaha yang bergerak dibidang perhotelan, restoran, jasa boga, jasa pangan dan lembaga pendidikan pariwisata.

2. Turut serta mengembangkan potensi kepariwisataan nasional.

3. Membantu dan membina para anggota, memberikan perlindungan, menerima masukan, memberi bimbingan dan konsultasi serta pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan mutu hotel, restoran, jasa boga, jasa pangan, serta lembaga pendidikan pariwisata.

4. Menggalang kerjasama dan solidaritas sesama anggota dan seluruh unsur serta potensi kepariwisataan nasional maupun internasional.

5. Berperan aktif dalam kegiatan promosi didalam dan diluar negeri, untuk meningkatkan dan memantapkan iklim usaha kepariwisataan.

6. Melakukan kegiatan penelitian, perencanaan dan pengembangan usaha.

7. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai asosiasi profesi bidang hotel, restoran, jasa boga, jasa pangan dan lembaga pendidikan pariwisata.

2.3 Android

Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device smartphone yang meliputi Sistem Operasi, Middleware dan Aplikasi Inti (Google, 2007). Android SDK menyediakan alat dan API yang diperlukan untuk memulai pengembangan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh

aapt tools menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk.

STIKOM

(17)

File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat

mobile.

Sistem operasi Android dibangun berdasarkan kernel Linux dan memiliki arsitektur sesuai dengan Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Arsitektur Android

1. Applications

Lapisan ini adalah lapisan serangkaian aplikasi inti yang terdapat pada perangkat mobile. Aplikasi inti yang telah terdapat pada Android antara lain

emailclient, SMS, kalender, maps, browser, kontak dan lain sebagainya. 2. Application Framework

Android adalah Open Development Platform yaitu Android

menawarkan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi

resources, menjalankan service background, mengatur alarm dan

menambahkan status notifications dan sebagainya.

STIKOM

(18)

3. Libraries

Android menyertakan seperangkat C/C++ libraries yang digunakan oleh berbagai komponen pada sistem Android. Beberapa libraries inti antara lain :

a. System C Library : Mengimplementasikan standard C sistem libraries(libc)

yang digunakan dalam perangkat berbasis Linux.

b. Media Libraries : Berbasis Packet Video's OpenCORE yang mendukung pemutaran dan perekaman berbagai format audio dan video serta file

gambar.

c. LibWebCore : Mencakup modern web browser dengan engine embeded web view.

d. SGL : Engine grafik 2D.

e. 3D Libraries : Mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 yang digunakan untuk akselarasi hardware 3D.

f. FreeType : Memproses bitmap dan vector font. g. SQLite : Untuk dukungan database.

4. AndroidRuntime

Satu set libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia dalam libraries inti dari bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi akan berjalan sebagai proses sendiri pada Dalvik Virtual Machine.

5. Linux Kernel

Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack dan model

driver.

STIKOM

(19)

2.4 Global Positioning System(GPS)

Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah dan waktu yang telah beroperasi secara penuh di dunia saat ini (Tanoe, 2009). GPS menggunakan konstelasi 27 buah satelit untuk mengorbit bumi, dimana sebuah GPS receiver menerima informasi dari tiga atau lebih satelit tersebut untuk menentukan posisi. GPS receiver harus berada dalam line-of-sight (LoS) terhadap keempat satelit tersebut untuk menentukan posisi, sehingga GPS hanya ideal untuk digunakan dalam outdoor positioning.

Sistem GPS terdiri atas tiga segment, yaitu space segment, control segment, dan user segment. Space segment adalah berupa 27 satelit-satelit yang terus mengorbit bumi. Sebanyak 24 satelit digunakan untuk operasional, sedangkan tiga sisanya digunakan sebagai cadangan. Dua puluh empat satelit tersebut dibagi atas kumpulan empat satelit yang mengorbit pada enam jalur lintasan. Orbit lintasan ini telah diatur sedemikian rupa sehingga setiap titik di bumi pasti tercakup dalam LoS dari sedikitnya enam satelit. Deskripsi space segment di GPS dapat dilihat pada Gambar 2.2. Setiap satelit GPS mengorbit pada ketinggian 20.200 kilometer dari permukaan bumi dengan periode evolusi 12 jam. Sejak September 2007, kini GPS memiliki 31 satelit dimana satelit tambahan digunakan untuk meningkatkan ketelitian GPSreceiver.

STIKOM

(20)

Gambar 2.2 Space Segment pada GPS

Control segment berupa stasiun di bumi yang memonitor satelit-satelit

GPS. Stasiun ini mengontak setiap satelit GPS secara berkala untuk memberikan

update navigasi. Update ini berupa sinkronisasi jam atomik satelit dengan satelit lainnya dan mengkoreksi lintasan orbit setiap satelit.

User segment berupa GPS receiver. Secara umum, GPS receiver terdiri dari sebuah antenna yang dapat menangkap frekuensi yang ditransmisikan satelit

GPS, sebuah processor dan sebuah jam yang sangat stabil. GPSreceiver memiliki atribut channel yaitu jumlah satelit yang dapat dimonitornya dalam suatu waktu. Kebanyakan GPS receiver dapat meneruskan datanya ke perangkat lain melalui koneksi serial, USB atau Bluetooth menggunakan protokol NMEA.

2.4.1 Cara Penentuan Lokasi Global Positioning System(GPS)

Satelit GPS mengorbit bumi dua kali dalam sehari dengan lintasan yang sangat presisi dan mentrasmisikan sinyal informasi secara kontinu ke bumi. GPS receiver memanfaatkan informasi ini dengan berperan sebagai alat pengukur yang menghitung jarak antara antenna receiver dengan berbagai satelit GPS. Kemudian GPS receiver mendeduksi posisi melalui proses trilaterasi dengan

STIKOM

(21)

mencari perpotongan tiap vektor satelit-satelit tersebut. Jarak antara antenna receiver dan satelit diukur dengan membandingkan waktu yang terdapat pada sinyal dengan waktu ketika sinyal diterima.

Sebuah GPS receiver setidaknya harus menangkap sinyal dari tiga buah satelit untuk menghitung posisi dua dimensi (latitude dan longitude) dan pergerakannya. Dengan empat buah satelit atau lebih, receiver dapat menghitung tiga dimensi (latitude, longitude, dan altitude) (Tanoe, 2009).

Gambar 2.3 memberikan gambaran sederhana yang memodelkan proses trilaterasi dalam GPS untuk menentukan lokasi. Lingkaran menggambarkan ruang wilayah cakupan satelit dan titik di tengahnya adalah satelit itu sendiri.

Gambar 2.3 Trilaterasidalam GPS

2.4.2 Akurasi Global Positioning System(GPS)

GPS menyediakan posisi dengan ketetapan akurasi hingga 15 meter, yang berarti jika GPS receiver memberikan koordinat terhadap suatu lokasi tertentu, maka boleh diharapkan lokasi sebenarnya berada dalam radius 15 meter dari koordinat tersebut. Ketetapan GPS bergantung daripada lokasi GPS receiver-nya

STIKOM

(22)

dan halangan terhadap sinyal satelit GPS. Meski secara umum GPS menawarkan tingkat ketelitian 15 meter, namun akurasi ini dapat ditingkatkan dengan berbagai teknik, seperti Assisted GPS (A-GPS), Differential GPS(D-GPS) dan Wide Area

Augmentation System (WAAS). Pada kenyataan di lapangan, akurasi dapat

bervariasi sesuai keadaan (Tanoe, 2009).

2.4.3 Latitude dan Longitude

Latitude adalah garis lintang atau garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan) (Tanoe, 2009). Posisi lintang biasanya dinotasikan dengan simbol huruf Yunani

φ. Posisi lintang merupakan penghitungan sudut dari 0° di khatulistiwa sampai ke

+90° di kutub utara dan -90° di kutub selatan. Latitude di bedakan menjadi dua wilayah, yaitu utara atau lintang utara dan selatan atau lintang selatan. Dimana nilai koordinat di bagian utara selalu positif dan nilai koordinat di bagian selatan adalah negatif.

Berikut nilai-nilai yang dijadikan patokan ukuran garis lintang ini. 1. Garis paling atas (kutub utara) = 90 derajat.

2. Garis paling tengah (equator) = 0 derajat.

3. Garis paling bawah (kutub selatan) = -90 derajat.

Dengan mengubah derajat ke dalam bentuk satuan kilometer (km) maka ukurannya menjadi :

1 derajat latitude = 111 km 1 menit latitude = 1.85 km

Pembagian wilayah latitude sesuai dengan Gambar 2.4.

STIKOM

(23)

Gambar 2.4 Latitude

Longitude adalah garis bujur atau garis yang menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat bumi dari sebuah garis utara-selatan yang disebut meridian utama. Dinotasikan dengan abjad Yunani λ. Longitude diberikan berdasarkan pengukuran sudut yang berkisar dari 0° di meridian utama ke +180°

arah timur dan −180° arah barat. Sama seperti equator pada latitude yang berada

ditengah dan memiliki nilai 0 (nol) derajat, pada longitude garis tengah yang bernilai 0 (nol) derajat disebut garis prime meridian (garis bujur). Sedangkan garis yang berada paling kiri memiliki nilai -90 derajat, dan yang paling kanan memiliki nilai 90 derajat. Longitude juga dibedakan menjadi dua wilayah, yaitu bujur timur dan bujur barat. Dimana koordinat yang berada di timur selalu bernilai negatif, dan sebaliknya yang berada di barat selalu positif. Nilai satuan ukuran derajat menjadi kilometer pada longitude juga sama seperti pada latitude. Pembagian wilayah longitude sesuai dengan Gambar 2.5.

STIKOM

(24)

Gambar 2.5 Longitude

2.5 Google Maps Android API

Google Maps adalah layanan sebuah jasa peta globe virtual gratis dan

online yang disediakan oleh Google yang menawarkan peta dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Sedangkan Google Maps Android API memungkinkan pengembangan untuk mengintegrasikan Google Maps ke dalam aplikasi Android

(Google, 2007). Google API menyediakan library maps untuk sehingga dapat mengembangkan, membangun dan menjalankan aplikasi berbasis peta di SDK Android dengan akses penuh ke data Google Maps. Meskipun pada awalnya hanya JavaScript API, API Maps sejak diperluas untuk menyertakan sebuah API

untuk Adobe Flash aplikasi, layanan untuk mengambil gambar peta statis dan layanan web untuk melakukan geocoding, menghasilkan petunjuk arah mengemudi dan mendapatkan profil elevasi.

Terdapat sembilan langkah dasar dalam fungsi permintaan lokasi menggunakan Google Maps Android API, yaitu :

1. Download Google Play Services SDK

STIKOM

(25)

Komponen Google Play Services digunakan sebagai komponen dasar yang dapat di download melalui Android SDK Manager.

2. Mendapatkan Google Maps API Key

Google Maps API Key diperoleh melalui command prompt dengan

menggunakan perintah yaitu :

keytool -list -v –keystore

"%USERPROFILE%\.android\debug.keystore" -alias androiddebugkey -storepass android -keypass android

3. Memasukkan Maps Key ke dalam Manifest File

Maps Key dimasukkan ke dalam manifest file dengan perintah yaitu :

<!-- Goolge Maps API Key --> <meta-data

android:name="com.google.android.maps.v2.API_KEY" android:value="API_KEY" />

4. Menambahkan Permissions Group dan OpenGL ES

Permissions Group dapat ditambahkan dengan perintah yaitu :

<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/> <uses-permission android:name="android.permission.ACCESS_NETWORK_STATE"/> <uses-permission android:name="android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE"/> <uses-permission android:name="com.google.android.providers.gsf.permission.READ _GSERVICES"/>

Sedangkan OpenGL ES dapat ditambahkan dengan perintah yaitu :

<uses-feature

android:glEsVersion="0x00020000" android:required="true"/>

5. Implemantasi MapFragments ke dalam subclass Fragments

MapFragments diimplemantasikan ke dalam subclass Fragments dengan perintah yaitu :

<?xmlversion="1.0"encoding="utf-8"?> <RelativeLayout

xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"

android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent">

STIKOM

(26)

<fragment android:id="@+id/map" android:name="com.google.android.gms.maps.MapFragment" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent"/> </RelativeLayout>

6. Membuat Class MainActivity

Class MainActivity dibuat sebagai class utama dengan perintah yaitu :

public class MainActivity extends Activity { private GoogleMap googleMap;

@Override

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_main); try {

// Loading map initilizeMap(); } catch (Exception e) { e.printStackTrace(); }

}

private void initilizeMap() { if (googleMap == null) {

googleMap = ((MapFragment)

getFragmentManager().findFragmentById(R.id.map)).getMap(); if (googleMap == null) {

Toast.makeText(getApplicationContext(),

"Sorry! unable to create maps", Toast.LENGTH_SHORT).show(); }

} }

@Override

protected void onResume() { super.onResume();

initilizeMap(); }

}

7. Membuat Marker

Membuat Marker dilakukan dengan perintah yaitu :

// latitude and longitude

doublelatitude = ;

doublelongitude = ;

// create marker

MarkerOptions marker = newMarkerOptions().position(new

LatLng(latitude, longitude)).title("Hello Maps "); // adding marker

googleMap.addMarker(marker);

8. Mendapatkan posisi lokasi

STIKOM

(27)

Untuk mendapatkan posisi lokasi dilakukan dengan perintah yaitu :

googleMap.setMyLocationEnabled(true); // false to disable

9. Mendapatkan nilai distance dan directions antara dua koordinat

Untuk mendapatkan nilai distance dan directions antara dua koordinat dapat dilakukan dengan perintah yaitu :

try {

jRoutes = jObject.getJSONArray("routes"); /** Traversing all routes */

for(int i=0;i<jRoutes.length();i++){

jLegs = ( (JSONObject)jRoutes.get(i)).getJSONArray("legs"); List<HashMap<String, String>> path = new

ArrayList<HashMap<String, String>>(); /** Traversing all legs */

for(int j=0;j<jLegs.length();j++){

/** Getting distance from the json data */ jDistance = ((JSONObject)

jLegs.get(j)).getJSONObject("distance");

HashMap<String, String> hmDistance = new HashMap<String, String>();

hmDistance.put("distance", jDistance.getString("text"));

/** Getting duration from the json data */ jDuration = ((JSONObject)

jLegs.get(j)).getJSONObject("duration");

HashMap<String, String> hmDuration = new HashMap<String, String>();

hmDuration.put("duration", jDuration.getString("text")); /** Adding distance object to the path */

path.add(hmDistance);

/** Adding duration object to the path */ path.add(hmDuration);

jSteps = ( (JSONObject)jLegs.get(j)).getJSONArray("steps"); /** Traversing all steps */

for(int k=0;k<jSteps.length();k++){ String polyline = "";

polyline =

(String)((JSONObject)((JSONObject)jSteps.get(k)).get("polyl ine")).get("points");

List<LatLng> list = decodePoly(polyline);

/** Traversing all points */ for(int l=0;l<list.size();l++){

HashMap<String, String> hm = new HashMap<String, String>(); hm.put("lat",

(28)

routes.add(path); }

} catch (JSONException e) { e.printStackTrace(); }catch (Exception e){ }

return routes;

2.6 Facebook SDK

Facebook SDK adalah komponen untuk mengintegrasikan aplikasi

Facebook dengan aplikasi Android. Facebook SDK menyediakan dukungan antara lain Authentication and Permissions, Open Graph and Graph API dan

Built-in Native UI views (Facebook, 2011).

Authentication and Permissions memungkinkan user masuk atau login

dalam aplikasi dengan identitas Facebook-nya. Terdapat empat langkah dasar dalam fungsi Authentication and Permissions, yaitu :

1. ImportFacebookSDK

Import komponen Facebook SDK dilakukan dengan melakukan import facebook-android-sdk-3.5 ke dalam workspaceEclipse.

2. Mendapatkan FacebookKey

Facebook Key diperoleh melalui command prompt dengan menggunakan perintah yaitu :

keytool -exportcert -alias <RELEASE_KEY_ALIAS> -keystore <RELEASE_KEY_PATH> | openssl sha1 -binary | openssl base64

Key yang telah diperoleh ditambahkan ke dalam App Dashboard yang

terdapat pada web Facebook Developers

https://developers.facebook.com/apps.

3. Menambahkan Permissions Group

Permissions Group dapat ditambahkan dengan perintah yaitu :

STIKOM

(29)

<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/> <meta-data android:name="com.facebook.sdk.ApplicationId" android:value="@string/app_id"/>

<activity android:name="com.facebook.LoginActivity"/>

4. Membuat Class LoginFacebook

Class LoginFacebook dibuat sebagai class utama dengan perintah yaitu :

public class MainActivity extends Activity { @Override

public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_main); // start Facebook Login

Session.openActiveSession(this, true, new Session.StatusCallback() {

// callback when session changes state @Override

public void call(Session session, SessionState state, Exception exception) {

if (session.isOpened()) { // make request to the /me API

Request.executeMeRequestAsync(session, new Request.GraphUserCallback() {

// callback after Graph API response with user object @Override

public void onCompleted(GraphUser user, Response response) { if (user != null) { TextView welcome = (TextView) findViewById(R.id.welcome);

welcome.setText("Hello " + user.getName() + "!"); }); } } }); } @Override

public void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent data) {

super.onActivityResult(requestCode, resultCode, data); Session.getActiveSession().onActivityResult(this, requestCode, resultCode, data);

} }

2.7 PHP

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML (Peranginangin, 2006). Penggunaan PHP memungkinkan web

dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut dalam menjadi

STIKOM

(30)

lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis.

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script

sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan scriptserver-side yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis dan kemampuan mengirim serta menerima cookies bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain Linux, Unitx

(termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X dan RISC OS. PHP juga mendukung banyak web server seperti Apache, Microsoft Information Server(MIIS), Personal Web Server (PWS),Netscape and

iPlanet servers, Oreilly Website Pro Server, Audium, Xitami, OmniHTTPd dan masih banyak lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGIProcessor.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,

file PDF dan movie Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML, dan fileXML lainnya.

2.8 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL) (Peranginangin, 2006). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client.

MySQL dilepaskan dengan suatu lisensi open source dan tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan banyak bahasa.

STIKOM

(31)

MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar. PHP

menyediakan banyak fungsi untuk mendukung databaseMySQL.

STIKOM

(32)

BAB III

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

Industri hotel sebagai salah satu komponen mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang semakin pesat. Peningkatan jumlah hotel yang semakin banyak dan bervariasi di Surabaya dengan berbagai fasilitasnya membuat semakin banyak pilihan bagi para wisatawan. Akan tetapi, keadaan tersebut juga dapat membuat kesulitan dalam menentukan pilihan hotel yang sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.

Pada umumnya ada beberapa komponen yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam memilih dan menentukan hotel sebagai sarana penginapannya, antara lain fasilitas, tarif hingga lokasi hotel. Faktor terpenting dalam memilih hotel adalah meyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk kepentingan bisnis, wisatawan memilih hotel yang memang memiliki fasilitas penunjang kerja misalnya business centre yang lengkap seperti mesin fax, telepon, jaringan

internet, komputer, dan sebagainya. Sedangkan untuk liburan, wisatawan

menyesuaikan dengan selera liburan yang sudah dipersiapkan. Dari sisi harga, wisatawan mencari hotel dengan harga sesuai budget-nya. Dari sisi lokasi, wisatawan akan memastikan gambaran lokasi hotel. Apakah jauh dari pusat kota? Atau apakah dekat dengan area turis yang ingin dikunjungi? Hal lain yang dapat menjadi pertimbangan wisatawan yaitu ulasan review atau rekomendasi. Dengan membaca review atau tinjauan dari para tamu hotel sebelumnya, wisatawan dapat memperoleh kesaksian atau testimoni langsung dari wisatawan lainya. Umumnya,

STIKOM

(33)

wisatawan yang pernah menginap akan menceritakan secara detail, kelebihan dan kekurangan hotel tersebut mulai dari pelayanan, fasilitas, kebersihan hingga lokasi.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Portal Reservasi Hotel Berbasis Web telah dibuat oleh saudara Aditya Wardhana, Sarjana Sistem Informasi STIKOM Surabaya tahun 2008, sebagai solusi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para wisatawan tersebut. Aplikasi tersebut telah mengintegrasikan informasi hotel-hotel menjadi satu kesatuan dengan media berbasis web. Namun permasalahan muncul karena pengguna harus menggunakan perangkat computer desktop atau notebook dan terhubung dengan jaringan

internet. Sehingga untuk mendapatkan informasi tersebut, para wisatawan

dibatasi oleh media tempat, perangkat dan waktu. Informasi yang didapatkan menjadi terbatas dalam hal penyebaran informasi dan juga pengaksesannya.

Dari uraian tersebut, maka dapat dibangun sebuah layanan portal hotel khususnya berbasis mobile sebagai media penyampaian informasi kepada para wisatawan tersebut. Layanan yang mampu mengelompokkan, dan mengintegrasikan bermacam-macam komponen bahan pertimbangan wisatawan tersebut hingga menjadi solusi yang efektif dan efisien. Dengan perangkat mobile

yang mempunyai mobilitas tinggi, seseorang semakin dipermudah untuk mengakses informasi yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja. Perangkat

mobile saat ini tidak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan singkat dan fungsi komunikasi, tetapi juga sudah menunjang kebutuhan pengguna akan

STIKOM

(34)

kemudahan media teknologi informasi untuk mendapat berbagai informasi tersebut.

3.1.2 Pengembangan Sistem

Dari permasalahan tersebut, maka dapat dikembangkan dengan sebuah layanan portal hotel berbasis mobile. Layanan yang dapat membantu wisatawan sebagai media untuk mengakses informasi dalam mencari dan menentukan pilihan hotel yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Pencarian data dan pengolahan data yang dilakukan dengan cara merancang database dan membuat sistem. Data-data tersebut nantinya akan ditampung dan diolah oleh aplikasi sehingga dapat memberikan informasi lebih terstruktur sehingga dapat bemanfaat bagi para user. Sistem ini nantinya akan dibagi menjadi tiga bagian yaitu aplikasi mobile untuk user, aplikasi web untuk

admin PHRI dan admin hotel. Gambaran dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 wisatawan Admin PHRI Admin Hotel input paramater hotel

Google Maps API

database web server My SQL maps - koordinat maintenance data view map daftar hotel detail hotel Database Query input review hotel laporan review update data maintenance member Mobile Application Web Application

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

STIKOM

(35)

Aplikasi mobile pada user atau wisatawan diawali dengan user

memasukkan parameter pencarian hotel antara lain, nama hotel, kategori, fasilitas dan tarif hotel. Parameter ini berfungsi untuk mempersempit hasil pencarian hotel yang sesuai dengan kriteria atau kebutuhan user. Sistem akan melakukan pencarian dengan melakukan query database dan menampilkan daftar hotel hasil pencariannya. User akan mendapatkan detail informasi mengenai hotel yang dicarinya. Informasi tersebut antara lain fasilitas hotel, jenis kamar, harga, event

dan lokasi hotel. Aplikasi akan memanfaatkan layanan Google Maps API dan fungsi Global Positioning System (GPS) untuk menampilkan lokasi user, lokasi hotel, jarak dan rute navigasi secara akurat. Selain itu user juga dapat menulis

review atau memberi penilaian terhadap suatu hotel yang pernah dikunjunginya. Sehingga review tersebut dapat diakses dan menjadi acuan bagi user lainnya. Proses menulis review akan menggunakan fungsi Authentication and Permissions

pada komponen Facebook SDK sebagai validasi atau keabsahan penulis review. Aplikasi web pada admin PHRI memiliki fungsi untuk maintenance atau memberikan hak akses bagi hotel-hotel yang telah tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kota Surabaya. Sedangkan aplikasi web

pada admin hotel memiliki fungsi untuk melakukan proses maintenance data. Data tersebut mencakup fasilitas hotel, jenis kamar, tarif, event, galeri, dan lokasi hotel. Selain itu aplikasi web juga berfungsi untuk menampilkan laporan berupa

review atau penilaian yang masuk dari wisatawan atau pengguna aplikasi mobile.

STIKOM

(36)

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan aplikasi yang dibangun serta untuk memudahkan pemahaman terhadap sistem. Permodelan yang digunakan dalam perancangan sistem adalah

Unified Modelling Language (UML). Diagram UML yang digunakan antara lain

Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram,

Component Diagram, dan Deployment Diagram.

3.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menspesifikasikan apa yang dapat dilakukan oleh sistem atau untuk menspesifikasikan kebutuhan fungsional utama dari sistem. Berikut use case diagram untuk masing-masing sistem.

A. Use Case Diagram untuk Mobile Application

[image:36.595.39.542.159.699.2]

Use Case Diagram untuk Mobile Application dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Use Case Diagram untuk Mobile Application

STIKOM

(37)

Penjelasan singkat dari masing-masing use case yang dimiliki oleh mobile application dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Use Case Diagram untuk Mobile Application

Nama Use Case Deskripsi

View map

Proses yang digunakan untuk mencari hotel dengan memanfaatkan layanan Google Map API dan mengetahui lokasi user beserta lokasi hotel yang tersebar di kota Surabaya.

Zoom map Proses yang digunakan untuk memperbesar atau

memperkecil visual peta.

Search hotel

Proses database query yang digunakan untuk mencari hotel dengan menggunakan inputan parameter antara lain : nama hotel, kategori, fasilitas, dan tarif hotel.

View detailhotel Proses yang digunakan menampilkan informasi hotel yang

lebih rinci.

Write review Proses yang digunakan untuk memberi review, kesan atau

penilaian pada suatu hotel yang pernah dikunjunginya.

Login

Proses yang menangani login dengan menggunakan fungsi

Authentication and Permissions pada Facebook SDK

sebagai verifikasi user sebelum melakukan proses write review.

B. Use Case Diagram untuk Web Application Admin PHRI

Use Case Diagram untuk Web ApplicationAdmin PHRI dapat dilihat pada Gambar 3.3.

STIKOM

(38)

Maintenane member hotel

Admin PHRI Login <<include>>

View review <<include>>

Gambar 3.3 Use Case Diagram untuk Web Application Admin PHRI

Penjelasan singkat dari masing-masing use case yang dimiliki oleh web application admin PHRI dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Use Case Diagram untuk Web Application Admin PHRI

Nama Use Case Deskripsi

Login Proses yang menangani login untuk masuk ke dalam web

application.

Maintenance member hotel

Proses yang menangani pemeliharaan daftar member hotel atau memberikan hak akses bagi hotel-hotel yang telah tergabung dalam PHRI kota Surabaya.

View review

Proses yang digunakan untuk melihat laporan berupa

review hotel yang dikirim oleh pengguna mobile

application.

C. Use Case Diagram untuk Web Application Admin Hotel

[image:38.595.67.554.75.668.2]

Use Case Diagram untuk Web ApplicationAdmin Hotel dapat dilihat pada Gambar 3.4.

STIKOM

(39)

Gambar 3.4 Use Case Diagram untuk Web Application Admin Hotel.

Penjelasan singkat dari masing-masing use case yang dimiliki oleh web application admin hotel dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Use Case Diagram untuk Web Application Admin Hotel

Nama Use Case Deskripsi

Login Proses yang menangani login untuk masuk ke dalam web

application.

Maintenance data hotel

Proses yang menangani pemeliharaan data-data hotel seperti jenis kamar, fasilitas, galeri, event, tarif dan lokasi hotel.

View review

Proses yang digunakan untuk melihat laporan berupa

review hotel yang dikirim oleh pengguna mobile

application.

Register Proses yang menangani registrasi sebagai member.

3.2.2 Activity Diagram

Dari Use Case yang ada, dibutuhkan Activity Diagram untuk menjelaskan proses atau aliran yang terjadi pada tiap Use Case. Activity Diagram adalah salah satu bentuk diagram UML yang paling mudah dimengerti dikarenakan diagram

STIKOM

(40)

ini memiliki simbol yang menyerupai simbol flowchart, yang sangat berguna untuk menerangkan langkah-langkah proses ke pihak lain.

A. Activity Diagram untuk Mobile Application Proses “View Map”

Proses dimulai dengan user atau wisatawan membuka menu view map. Dalam hal ini fitur GPS pada perangkat harus sudah dalam keadaan aktif dan koneksi internet sudah bersifat online atau terkoneksi pada network provider. Selanjutnya aplikasi akan memberitahukan pada server Google Map API bahwa ada request yang harus diberitahukan pada perangkat mobile application berupa titik lokasi wisatawan dan titik lokasi hotel. Dimana informasi mengenai nama hotel, koordinat longitude dan langitude diambil dari database web server. Selanjutnya aplikasi akan menampilkan map dengan informasi titik lokasi wisatawan dan titik-titik lokasi hotel yang tersebar di wilayah Surabaya beserta

caption informasi singkat hotel tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5.

STIKOM

(41)

Proses dimulai dengan user atau wisatawan memilih menu zoom in untuk memperbesar tampilan map atau menu zoom out untuk memperkecil tampilan

map. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6.

STIKOM

(42)

menginformasikan bahwa data tidak ditemukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7.

[Harga Hotel]

STIKOM

(43)

Gambar 3.8 Activity Diagram untuk Proses View DetailHotel

STIKOM

(44)

E. Activity Diagram untuk Mobile Application Proses “Login”

Proses dimulai dengan aplikasi menampilkan form login Facebook. User

terlebih dahulu diharuskan melakukan login menggunakan account Facebook.

Login Facebook digunakan sebagai verifikasi user sebelum dapat menggunakan fungsi write review atau ingin memberi penilaian terhadap hotel yang pernah dikunjunginya.hotel. Sistem akan menggunakan fungsi Authentication and Permissions pada Facebook SDK. Jika proses validasi salah maka ditampilkan pesan error dan user memasukkan kembali username dan password yang benar. Namun jika proses validasi berhasil, maka akan ditampilan pesan bahwa login

berhasil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.9.

STIKOM

(45)

F. Activity Diagram untuk Mobile Application Proses “Write Review”

Proses dimulai dengan user atau wisatawan telah berhasil melakukan proses login. Selanjutnya user dapat memberi nilai berdasarkan parameter nilai pelayanan, nilai lokasi, nilai harga, nilai kebersihan beserta kesan positif dan kesan negatif hotel tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.10.

STIKOM

(46)

STIKOM

(47)

STIKOM

(48)

STIKOM

(49)

STIKOM

(50)

STIKOM

(51)

Gambar 3.16 Activity Diagram untuk Proses Maintenance DataHotel

STIKOM

[image:51.595.50.557.88.698.2]
(52)

M. Activity Diagram untuk Web Application Admin Hotel Proses “View

Review

Proses dimulai dengan admin hotel telah berhasil melakukan proses login. Selanjutnya admin hotel dapat memilih menu view review dan aplikasi akan menampilkan data laporan berupa review yang masuk dari pengguna aplikasi

mobile. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Activity Diagram untuk Proses Maintenance DataHotel

3.2.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek berdasarkan urutan waktu yang digambarkan dari atas ke bawah.

A. Sequence Diagram untuk Mobile Application Proses “View Map

Proses dimulai dari aplikasi mendapat request dari user atau wisatawan. Aplikasi akan meminta server Google API dan web server untuk mendapatkan nilai koordinat lokasi user dan hotel dengan menggunakan fungsi getMap() dan

STIKOM

(53)

getData(). Aplikasi akan menampilkan map dengan informasi titik lokasi wisatawan dan titik-titik lokasi hotel yang tersebar di wilayah Surabaya. Tampilan map dapat dipilih dengan mode pencitraan map antara lain normal, satellite, terrain atau hybrid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Sequence Diagram untuk Proses View Map

B. Sequence Diagram untuk Mobile Application Proses “Zoom Map”

Proses dimulai dengan user atau wisatawan memilih menu zoom in atau

zoom out. Selanjutnya aplikasi akan memanggil fungsi zoomIn() atau zoomOut()

untuk memperbesar atau memperkecil tampilan map. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.19.

STIKOM

(54)

Gambar 3.19 Sequence Diagram untuk Proses Zoom Map

C. Sequence Diagram untuk Mobile Application Proses “Search Hotel”

Proses dimulai dengan user atau wisatawan memasukkan parameter pencarian hotel antara lain nama hotel, kategori, fasilitas dan harga hotel. Selanjutnya aplikasi akan memanggil fungsi getNama(), getKategori, getFasilitas(), getHarga() dengan melakukan query database pada table yang terdapat pada web server. Kemudian fungsi showListHotel() akan menampilkan hasil query yang sesuai dengan inputan parameter pencarian tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.20.

STIKOM

(55)

Gambar 3.20 Sequence Diagram untuk Proses Search Hotel

D. Sequence Diagram untuk Mobile Application Proses “View DetailHotel”

Proses dimulai dengan user atau wisatawan memilih hotel dari proses

view map atau search hotel. Aplikasi akan menampilkan detail hotel tersebut berikut sub detail hotel didalamnya, antara lain detail deskripsi, detail map, detail fasilitas, detail kamar dan detail review. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.21.

STIKOM

(56)

Gambar 3.21 Sequence Diagram untuk Proses View DetailHotel

STIKOM

(57)

E. Sequence Diagram untuk Mobile Application Proses “Login”

Proses dimulai dengan aplikasi menampilkan form login Facebook. User

terlebih dahulu diharuskan melakukan login menggunakan account Facebook.

Login Facebook digunakan sebagai verifikasi user sebelum dapat menggunakan fungsi write review atau ingin memberi penilaian terhadap hotel yang pernah dikunjunginya. Sistem akan menggunakan fungsi Authentication and Permissions

pada Facebook SDK. User diminta untuk memasukkan username dan password account Facebook. Selanjutnya aplikasi akan melakukan fungsi cekAccount()

pada server Facebook. Apabila account valid atau ditemukan, maka user dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.22.

: Wisatawan : setReview : HotelApp : Facebook API

1: openMenu()

4: inputUserPass()

2: menuReview()

3: showMenuLogin()

5: sendData()

7: showMessage()

6: cekAccount()

Gambar 3.22 Sequence Diagram untuk Proses Login

STIKOM

(58)

F. Sequence Diagram untuk Mobile Application Proses “Write review”

Proses dimulai dengan user atau wisatawan telah berhasil melakukan proses login. Aplikasi akan mengambil data user profile account Facebook dari proses login tersebut. Selanjutnya sistem akan melakukan pengecekan. Apabila

user tercatat belum pernah memberikan review, user dapat memberi review atau penilaian pada hotel yang pernah dikunjunginya tersebut. User dapat memberi nilai berdasarkan parameter nilai pelayanan, nilai lokasi, nilai harga dan nilai kebersihan hotel. Data review tersebut akan disimpan dengan fungsi

updateTableReview() pada database web server. Sebaliknya apabila user telah tercatat pernah memberi review pada hotel tersebut, maka user tidak memiliki akses untuk memberi review kembali pada hotel yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.23.

STIKOM

(59)

: Wisatawan : setReview : HotelApp : Facebook API : WebServer

1: openMenu()

2: sendData()

5: showFormReview()

6: writeReview()

7: sendData()

8: updateTable()

9: dataReview() 3: cekStatus()

4: status()

10: showReview()

Gambar 3.23 Sequence Diagram untuk Proses Write Review

G. Sequence Diagram untuk Web ApplicationAdmin PHRI Proses “Login”

Proses dimulai dengan aplikasi menampilkan form login. Admin PHRI diminta untuk memasukkan username beserta password. Jika fungsi autentikasi

cekAccount() pada web server berhasil, maka pengguna dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.24.

STIKOM

(60)

: Admin PHRI : Login : WebApp : WebServer

1: openMenu()

4: inputUserPass()

2: menuLogin()

3: showMenuLogin()

5: sendData()

7: showMessage()

6: cekAccount()

Gambar 3.24 Sequence Diagram untuk Proses Login

H. Sequence Diagram untuk Web Application Admin PHRI Proses

Maintenance Member Hotel”

Proses dimulai dengan admin PHRI telah berhasil melakukan proses

login. Selanjutnya admin PHRI dapat memilih menu maintenance member dan melakukan maintenance member atau memberi hak akses pada member-member

hotel yang terdaftar dalam keanggotaan PHRI. Data member yang telah diproses akan disimpan dengan fungsi updateTableUser() pada database web server. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.25.

STIKOM

(61)

: Admin PHRI : maintenanceUser : WebApp : WebServer

1: openMenu()

2: menuMaintenance()

3: showMenuLogin()

4: inputUserPass()

5: sendData()

6: cekAccount()

7: showMessage()

8: maintenanceData()

9: sendData()

10: updateTableUser()

11: showMessage()

Gambar 3.25 Sequence Diagram untuk Proses Maintenance Member Hotel

I. Sequence Diagram untuk Web Application Admin PHRI Proses “View

Review

Proses dimulai dengan admin PHRI telah berhasil melakukan proses

login. Selanjutnya admin PHRI dapat memilih menu view review dan kategori hotel yang diinginkan. Aplikasi akan menampilkan laporan berupa review yang masuk dari pengguna aplikasi mobile. Laporan review akan ditampilkan berdasarkan kategori hotel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.26.

STIKOM

(62)

: WebServer : Admin PHRI : viewReview : WebApp

1: pilihKategori()

9: sendData()

11: showReview()

10: getData()

Gambar 3.26 Sequence Diagram untuk Proses View Review

J. Sequence Diagram untuk Web ApplicationAdmin Hotel Proses “Register”

Sebelum dapat menggunakan aplikasi, admin hotel terlebih dahulu harus melakukan registrasi. Proses registrasi dengan memasukkan data username,

password, nama hotel, kategori, no anggota dan nama pengelola. Apabila data terisi dengan benar dan sesuai dengan keanggotaan PHRI Surabaya, sistem akan menampilkan pesan bahwa pendaftaran berhasil dan pengguna dapat melakukan proses login. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.27.

STIKOM

(63)

: Admin Hotel : Register : WebApp : WebServer

1: openMenu()

2: MenuRegistration()

3: showMenuRegis.

4: entryData()

5: sendData()

6: checkData()

7: updateTable()

8: showMessage()

Gambar 3.27 Sequence Diagram untuk Proses Register

K. Sequence Diagram untuk Web ApplicationAdmin Hotel Proses “Login”

Proses dimulai dengan aplikasi menampilkan form login. Admin PHRI diminta untuk memasukkan username beserta password. Jika fungsi autentikasi

cekAccount() pada web server berhasil, maka pengguna dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.28.

STIKOM

(64)

: Admin Hotel : Login : WebApp : WebServer

1: openMenu()

4: inputUserPass()

2: menuLogin()

3: showMenuLogin()

5: sendData()

7: showMessage()

6: cekAccount()

Gambar 3.28 Sequence Diagram untuk Proses Login

L. Sequence Diagram untuk Web Application Admin Hotel Proses

Maintenance Data Hotel”

Proses dimulai dengan admin hotel telah berhasil melakukan proses login. Selanjutnya admin hotel dapat memilih menu maintenance data hotel dan melakukan maintenance data hotel secara menyeluruh. Data yang telah diproses akan disimpan dengan fungsi updateTableHotel(), updateTableKamar(), updateTableGaleriHotel(), updateTableGaleriKamar() pada databaseweb server. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.29.

STIKOM

(65)

: Admin Hotel : maintenanceHotel : WebApp : WebServer

1: MaintenanceHotel()

2: sendData()

3: updateTableHotel()

7: updateTableKamar()

11: updateTableGal.Hotel()

16: showMessage() 4: showMessage()

5: MaintenanceKamar()

6: sendData()

9: Mainten.GaleriHotel()

10: sendData()

12: showMessage()

13: Mainten.GaleriKamar()

14: sendData()

15: updateTableGal.Kamar() 8: showMessage()

Gambar 3.29 Sequence Diagram untuk Proses Maintenance Data Hotel

M. Sequence Diagram untuk Web Application Admin Hotel Proses “View

Review

Proses dimulai dengan admin hotel telah berhasil melakukan proses login. Selanjutnya admin hotel dapat memilih menu view review dan aplikasi akan menampilkan laporan berupa review yang masuk dari pengguna aplikasi mobile. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.30.

STIKOM

(66)

: Admin Hotel : viewReview : WebApp : WebServer

1: openMenuReview()

2: sendData()

4: showReview()

3: getData()

Gambar 3.30 Sequence Diagram untuk Proses View Review

3.2.4 Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket didalam sistem dan relasi antar kelas tersebut (menunjukkan interaksi antar kelas di dalam aplikasi).

GaleriHotel <<<entity>>> cariHotel <<<boundary>>> cariMap <<<boundary>>> HotelApp <<<control>>> GaleriKamar <<<entity>>> Kamar <<<entity>>> Hotel <<<entity>>> WriteReview <<<boundary>>> Review <<<entity>>> Login <<<boundary>>> ReviewApp <<<control>>>

Gambar 3.31 Class Diagram untuk Mobile Application

STIKOM

[image:66.595.45.499.412.677.2]
(67)

maintenanceUser <<<boundary>>> anggota <<<entity>>> kategori <<<entity>>> Hotel <<<entity>>> Review <<<entity>>> viewReview <<<boundary>>> ReviewAdapter <<<control>>> user <<<entity>>> Login. <<<boundary>> userAdapter <<<control>>>

Gambar 3.32 Class Diagram untuk Web Application Admin PHRI

user <<<entity>>> GaleriKamar <<<entity>>> GaleriHotel <<<entity>>> Kamar <<<entity>>> Review <<<entity>>> ReviewAdapter <<<control>>> viewReview <<<boundary>>> MaintenanceHotel <<<boundary>>> HotelAdapter <<<control>>> Hotel <<<entity>>> Login. <<<boundary>> Register <<<boundary>>> UserAdapter <<<control>>>

Gambar 3.33 Class Diagram untuk Web Application Admin Hotel

Gambar 3.31, Gambar 3.32 dan Gambar 3.33 menampilkan gambar class-class yang digunakan oleh mobile application dan web application. Berikut adalah penjelasan singkat dari class-class

Gambar

Gambar 3.2 Use Case Diagram untuk Mobile Application
Gambar 3.4.
Gambar 3.16 Activity Diagram untuk Proses Maintenance Data Hotel
Gambar 3.31 Class Diagram untuk Mobile Application
+7

Referensi

Dokumen terkait

marketing margin (margin pemasaran), price spread (sebaran harga),share margin, share profit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Didaerah penelitian terdapat satu

L/C selain sebagai alat pembayaran, dapat juga diterbitkan sebagai alat penjaminan yang disebut dengan SBLC yaitu jaminan dari Issuing Bank untuk membayar kepada Beneficiary apabila

Apa saja yang biasa kamu baca?. What do you like

Data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara peneliti membagikan kuesioner pada responden untuk menilai tingkat pengetahuan remaja putri sebelum

Fakta yang penulis temukan berdasarkan data yang telah dihimpun dapat disimpulkan bahwa sasaran pelatihan di Pondok Pesantren Al-Barokah perumusannya sudah cukup

Deposit atau pinjaman dari bukan anggota kepada koperasi hendaklah tertakluk kepada arahan-arahan yang dikeluarkan oleh Suruhanjaya dari semasa ke semasa.. Bagi tujuan

Ternyata rangsangan riil telah membawa dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal memobilisasi potensi desa, seperti dana, tenaga, dan pikiran yang dimiliki

Aplikasi Pemesanan Barang pada Unit Produksi Percetakan SMK Grafika Berbasis Android Halaman menu cetak data pesanan gambar 11 merupakan halaman yang berisi data pesanan