• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang pada PT. Artiduta Aneka Usaha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang pada PT. Artiduta Aneka Usaha."

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMANTAUAN PERJALANAN MOBIL PENGIRIMAN BARANG

PADA PT. ARTIDUTA ANEKA USAHA

Nama : I Putu Dedy Sandana NIM : 07.41010.0092 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

vii

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan keamanan dalam industri pengiriman barang sangat diperlukan. Pencurian mobil akhir-akhir ini sangat marak baik intesitas maupun lokasi kejadiannya sehingga membuat PT. Arti Duta Aneka Usaha menjadi resah untuk melakukan proses pengiriman barang.

Sering terjadi ketidaktepatan waktu di dalam pengiriman suatu barang ke tempat tujuan, ini dikarenakan oleh adanya beberapa faktor misalnya : padatnya volume kendaraan sehingga terjadi kemacetan dijalan, sopir sering kebingungan mencari lokasi tujuan pengiriman, dan dari pihak perusahaan untuk pengiriman keluar kota tidak dapat mengontrol dengan pasti perjalanan dari kendaraan yang digunakan melakukan pengiriman barang.

Maka dirancang dan dibangun suatu system security mobil berbasis Sistem Informasi Geografis, yang dimana system security mobil ini dapat memantau perjalanan kendaraan yang sedang beroperasi, dapat menunjukan arah tujuan dari perjalanan ke tempat pengiriman barang dalam bentuk peta, dan dapat mematikan mesin melalui aplikasi dan hand phone (HP), sehingga dapat memberikan rasa aman pada perusahaan terhadap mobil operasionalnya

(3)
(4)

xi

2.10 Google Map API ... 23

2.11 Microsoft Visual Studio 2005 ... 24

2.12 SQL Server 2005 ... 28

3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 44

3.2.4 Struktur Database ... 46

3.2.5 Desain Input/Output ... 48

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM ... 59

4.1 Implementasi Sistem ... 59

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 59

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 60

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem ... 60

(5)

xii

Tabel 2.1 Unit GPS Tracker ... 17

Tabel 2.2 Pemasangan GPS Tracking Pada Mobil ... 18

Tabel 2.3 Komponen SQL Server 2005 ... 28

Tabel 3.10 Fungsi Obyek Desain Form Customer Data ... 51

Tabel 3.11 Fungsi Obyek Desain Form Transportation Service ... 52

Tabel 3.12 Fungsi Obyek Desain Transaction History ... 53

Tabel 3.13 Fungsi Obyek Desain Form Get Car Location ... 54

Tabel 3.14 Fungsi Obyek Desain Form Get Car History ... 55

Tabel 3.15 Fungsi Obyek Desain Form Stop dan Restore Engine ... 57

Tabel 3.16 Fungsi Desain Car Track History ... 57

Tabel 4.1 Langkah-langkah Mengoneksikan HP dengan PC/Laptop ... 63

Tabel 4.2 Uji Coba Form Login ... 80

(6)

xiii

Tabel 4.6 Uji Coba Form Transportation Service ... 87

Tabel 4.7 Uji Coba Transaction History ... 87

Tabel 4.8 Uji Coba Form Get Car Location ... 92

(7)

xiv

Gambar 3.5 System Flow History Perjalanan Mobil ... 34

Gambar 3.5 System Flow Transaksi Customer ... 34

Gambar 3.6 System Flow Mematikan Mesin Mobil ... 35

Gambar 3.7 System Flow Menghidupkan Mesin Mobil... 36

(8)

xv

Gambar 3.11 DFD Level 0 ... 41

Gambar 3.12 DFD level 1 subproses Tracking Mobil ... 42

Gambar 3.13 DFD level 1 Subproses Mengirim Barang ... 44

Gambar 3.14 CDM Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang ... 45

Gambar 3.15 PDM Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang ... 45

Gambar 3.16 Desain Form Login ... 49

Gambar 3.17 Desain Form Utama ... 49

Gambar 3.18 Desain Form User Data ... 50

Gambar 3.19 Desain Form Customer Data ... 51

Gambar 3.20 Desain Form Transaportation Service ... 52

Gambar 3.21 Desain Form Transaction History ... 53

Gambar 3.22 Desain From Get Car Location ... 54

Gambar 3.28 Desain Form Laporan Car Track History ... 57

Gambar 3.29 Desain Laporan Car Track Location ... 58

(9)
(10)

xvii

Gambar 4.36 Proses Add Data Transaksi Jalan Tidak Valid ... 85

Gambar 4.37 Proses Delete Route ... 86

Gambar 4.38 Proses Delete Transaksi ... 86

Gambar 4.39 Peta Arah Perjalanan Pengiriman ... 86

Gambar 4.40 Proses Banyaknya Pengiriman perMobil ... 88

Gambar 4.41 Proses Banyaknya Pengiriman perCustomer ... 89

Gambar 4.42 Proses Banyaknya Pengiriman perKota ... 89

Gambar 4.43 Proses Chart Tidak Ada Transaksi ... 89

Gambar 4.44 Proses Get Location ... 90

Gambar 4.45 Pemantauan Perjalanan Mobil ... 91

Gambar 4.46 SMS Location ... 91

Gambar 4.47 Pemantauan Mobil Melalui HP ... 92

(11)

xviii

Gambar 4.51 Proses Restore Engine ... 95

Gambar 4.52 SMS Warning System pada HP ... 95

Gambar 4.53 Stop Engine Melalui HP ... 96

Gambar 4.54 Restore Engine Melalui HP ... 96

Gambar 4.55 Simulasi Perjalanan Waktu Pengiriman Barang ... 98

Gambar 4.56 Tracking Mobil Sampai Tempat Tujuan ... 98

(12)

xix

(13)

1 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan keamanan dalam industri pengiriman barang sangat diperlukan, selain itu peningkatan efisiensi dalam meningkatkan keuntungan juga sangat di butuhkan. Maka untuk mengatasi masalah tersebut pada studi kasus dalam hal ini PT. Arti Duta Aneka Usaha membutuhkan suatu sistem yang terintegrasi dan dapat digunakan dalam pemantauan jasa pengiriman barang.

Pencurian mobil akhir-akhir ini sangat marak baik intesitas maupun lokasi kejadiannya sehingga membuat PT. Arti Duta Aneka Usaha menjadi resah untuk melakukan pengiriman barang. Disamping itu pada proses pengiriman barang sering terjadi ketidaktepatan waktu di dalam pengiriman suatu barang ke tempat tujuan, ini dikarenakan oleh adanya beberapa faktor misalnya : padatnya volume kendaraan sehingga terjadi kemacetan dijalan, supir sering kebingungan mencari lokasi tujuan pengiriman, dan dari pihak perusahaan untuk pengiriman keluar kota tidak dapat mengontrol dengan pasti perjalanan dari mobilnya yang melakukan pengiriman barang.

(14)

security mobil berbasis Sistem Informasi Geografis, yang dimana system security mobil ini dapat memantau perjalanan kendaraan yang sedang beroprasi, dapat menunjukan arah tujuan dari perjalanan ke tempat pengiriman barang dalam bentuk peta, dan dapat mematikan mesin melalui aplikasi. Sehingga dapat memberikan rasa aman pada perusahaan terhadap mobil operasionalnya. Sistem ini berbasis Sistem Informasi Geograsfis dimana sistem yang include sebuah peta untuk mengetahui keberadaan dari kendaraan tersebut dan memberikan arah tujuan dari pengiriman barang yang terlihat di dalam peta dengan menggunakan Google Map API.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dari tugas akhir ini adalah bagaimana “Rancang Bangun Aplikasi Mobile

Tracking Dengan Menggunakan Sms Gateway Untuk Meningkatkan Keamanan Pada PT. Arti Duta Aneka Usaha” dengan sub permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem dapat memantau posisi atau keberadaan unit kendaraan dengan interval waktu yang dapat disesuaikan.

2. Bagaimana sistem dapat memberikan arah tujuan pengiriman barang dalam bentuk peta.

(15)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem ini hanya diterapkan pada PT. Arti Duta Aneka Usaha Surabaya. 2. Sistem ini adalah sistem berbasis dekstop.

3. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic.Net sedangkan database yang dipakai adalah SQL Server 2005.

4. Sistem ini menggunakan Global Positioning System (GPS) tracking dan Google Maps API sebagai visualisasi peta serta tidak membahas masalah teknis tentang GPS dan Google Maps API.

5. Masalah keamanan yang dibahas dalam sistem hanya sebatas otentifikasi pemakai.

6. Alat GPS Tracking yang digunakan merek GPS Smart type GT05.

1.4 Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dari tugas akhir ini adalah Merancang dan Membangun Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang Pada PT. Arti Duta Aneka Usaha dengan sub tujuan sebagai berikut:

1. Sistem dapat memantau posisi atau keberadaan unit kendaraan dengan interval waktu yang dapat disesuaikan.

(16)

3. Sistem dapat mengontrol dan stop enggine kendaraan dengan menggunakan fiture yang di sediakan melalui aplikasi dan Hand Phone (HP) berbasis Short

Message Service (SMS).

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang digunakan menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab yaitu latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah, batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir, dan sistematika penulisan buku ini.

BAB II LANDASAN TEORI

(17)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan perancangan dari sistem yang dibuat. Bab ini membahas tentang gambaran umum dan perancangan dari sistem yang dibuat. Perancangan sistem yang dibuat meliputi sistem flow, data flow diagram, entity relational diagram, desain input dan output, dan desain uji coba.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari sistem yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian dan evaluasi terhadap sistem yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V PENUTUP

(18)

6

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Gondodiyoto, 2007:107).

Berdasarkan batasan pengertian tersebut, sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sumberdaya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis.

2. Sistem memiliki sasaran yang akan dicapai. Setiap sistem berusaha mencapai satu atau lebih sasaran yang merupakan arah, yang merupakan kekuatan yang memberikan arah suatu sistem.

3. Konstruksi sistem terdiri dari: Masukan-Proses-Keluaran. Masukan merupakan semua arus berwujud atau tidak berwujud yang masuk ke sistem. Keluaran mrupakan semua arus keluar atau akibat yang dihasilkan. Proses trdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.

4. Sistem memiliki pengguna. Setiap sistem harus mengarahkan sub sistemnya agar dapat mencapai sasaran. Sasaran sistem sebagai ukuran penentu keberhasilan suatu sistem.

(19)

6. Sistem memiliki sub sistem yang membentuk suatu jaringan terpadu. 7. Sistem memerlukan pengendalian.

2.2 Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti (bermanfaat) bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun masa depan (Gondodiyoto, 2007:110). Sumber dari informasi adalah data. Data merupanakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data sebagai input perlu diolah oleh suatu sistem pengolahandata agar dapat menjadi output, yaitu informasi yang lebih berguna bagi pemakainya. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa :

1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi penggunanya.Data menggambarkan suatu kejadian-kejadian, data dinyatakan sebagai symbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka,atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi atau situasi tertentu.

(20)

2.3 Sistem Informasi

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto, 1995).

“Informasi adalah terdiri dari data yang telah diambil kembali dan diolah

atau sebaliknya dan digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan,

argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan”.

Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.

2.4 Proses Sistem Informasi

(21)

menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang di hasilkan bisa berupa laporan maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.

2.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi simbol untuk menggambarkan arus dari data sistem (Kendall & Kendall, 2002). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette, dan lain sebagainya).

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD antara lain :

1. Kesatuan luar. Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memeberikan input atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memeberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimpolkan dengan suatu notasi kotal sebagai berikut :

(22)

2. Arus data (data flow). Di DFD arus data diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.

Order pelanggan

Gambar 2.2 Simbol Arus Data

3. Proses. Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan empat persegi pangjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

identifikasi

Nama proses atau

Gambar 2.3 Simbol Proses

4. Simpanan data (data store), merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut :

a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang d. Suatu tabel acuan manual.

(23)

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Nama dari data store menunjukkan nama dari filenya.

Nama data store

Gambar 2.4 Simbol Simpanan Data

5. Simbol penyimpanan data, yang menunjukna data secara komputerisasi

Gambar 2.5 Simbol Penyimpanan Data

6. Simbol penghubung, menunjukan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

Gambar 2.6 Simbol Penghubung 7. Simbol garis alir, menunjukkan arus dari proses.

Gambar 2.7 Simbol Garis Alir

2.6 Tracking

(24)

keberadaan mobil berdasarkan posisi latitude dan longitude, sehingga dari posisi latitude dan longitude tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk peta. Ada 2 tipe alat tracking, yaitu :

1. Passive Tracking

Alat yang digunakan menyimpan data-data seperti lokasi, kecepatan, arah, dan lainya. Ketika mobil kembali maka data yang terdapat pada alat yang dipasang dapat di download ke komputer lalu dilakukan evaluasi terhadap data tersebut.

2. Active Tracking

Alat yang digunakan memperoleh data-data seperti lokasi, kecepatan, arah, dan lainnya. Lalu data-data tersebut langsung dikirim kepada komputer server secara real-time melalui jaringan seluler atau satelit.

2.7 Global Position System (GPS)

Definisi GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit, Nama formal dari GPS adalah NAVSTASR GPS,

kependekan dari “Navigation Staelit Timing and Ranging Global Positioning

(25)

1. Segmen Angkasa (Space Segment)

Stasiun radio angkasa yang dilengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Sinyal-sinyal itu selanjutnya diterima oleh receiver GPS di permukaan bumi dan digunakan untuk penentuan posisi, kecepatan maupun waktu. Selain itu satelit juga dilengkapi dengan peralatan untuk mengontrol tingkah laku satelit, serta sensor-sensor untuk mendeteksi peledakan nuklir dan lokasinya.

2. Segmen Sistem Kontrol (Control System Segment)

Berfungsi untuk mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagai mestinya.

Fungsi ini mencakup beberapa tugas, yaitu :

a. Secara kontinyu memantau dan mengontrol sistem satelit. b. Menemukan dan menjaga waktu sistem GPS.

c. Memprediksi ephemeris satelit serta karakter jam satelit.

d. Secara periodik meremajakan (update) navigation message dari setiap satelit.

e. Melakukan manuver satelit agar tetap berada dalam orbitnya, atau melakukan relokasi untuk menggantikan satelit yang tidak sehat, seandainya diperlakukan.

3. Segmen Pemakai (User Segment)

(26)

a. Antena dengan pre-amplifier.

b. Bagian Radio Frequency (RF) dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal.

c. Pemroses mikro untuk pengontrol receiver, data sampling, dan pemroses data.

d. Osilator presesi. e. Catu daya.

f. Unit perintah dan tampilan. g. Memory serta perekaman data.

Cara kerja GPS adalah sebagai berikut Satelit GPS mengelili bumi dua kali sehari dalam orbit yang amat presisi sambil memancarkan sinyal ke bumi (Trimbel, 2009). Penerima GPS (kita sebut penerima saja) menerima informasi ini menggunakan metode triangulasi untuk menghitung secara pasti dimana lokasi penerima, seperti pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Triangulasi GPS

(27)

satelit berada darinya. Untuk menghitung jarak satelit dengan penerima menggunakan rumus :

Kecepatan x Waktu = Jarak

Keterangan :

- Kecepatan sinyal radio satelit GPS sama dengan kecepatan cahaya yaitu sekitar 186.000 mil per detik.

- Satuan kecepatan adalah dalam mil per detik. - Satuan waktu adalah dalam detik.

- Satuan jarak adalah mil.

Dimana untuk menghitung lama waktu perjalanan sinyal dari satelit ke penerima GPS dalam satuan detik menggunakan rumus :

Waktu (Satelit)

Waktu (Penerima) = Waktu (Perjalanan Sinyal)

(28)

Dalam sistem yang dibuat, data posisi yang didapat adalah data yang berasal dari GPS receiver yang terdapat pada mobil, yang selanjutnya akan dikirm ke server secara periodik.

2.7.1 GPS Tracking

GPS tracking adalah alat pelacak khusus dikembangkan dan dirancang untuk mobil pelacakan secara real-time dan fungsi keamanan. Pada gambar 3 merupakan satu paket GPS tracking yang dipakai pada tugas akhir ini.

Gambar 2.9 Alat GPS Tracking

(29)

2.7.2 Fungsi Utama GPS Tracking

1. Pemantauan posisi : dapat melakukan pemantauan posisi kendaraan dengan mengirimkan SMS Command Get Location pada GPS tracking.

2. Sensor alarm mode : GPS Tracking akan secara otomatis mengirimkan SMS warning ke server number jika mobil dalan keadaan berbahaya, misalnya pintu mobil di rusak atau mengalami getaran yang keras pada mobil.

3. Oil cut off : dapat mematikan mesin melalui SMS dengan mengirimkan SMS command cut off engine.

4. Restore Oil : mesin dapat dihidupkan kembali dengan mengirimkan SMS command restore engine.

5. Sadap Suara : dengan tambahan alat microphone yang di sediakan oleh GPS tracking dapat menyadap pembicaraan di dalam kabin mobil.

2.7.3 GPS Tracking Instalasi

Sebelum melakukan instalasi terlebih dahulu periksa kelengkapan alat atau unit GPS Tracker yang terdiri dari : GPS Tracking, kabel, relay (optional) untuk mempermudah proses pemasangan GPS Tracking pada mobil, sehingga

Tabel 2.1 Unit GPS Tracker

No. Nama Alat Gambar

1. GPS Tracking

(30)

No. Nama Alat Gambar 5. Relay (optional)

Setelah semua kelengkapan terpasang, pasang Alat/Unit GPS Tracker di

kendaraan buka Dash Board di bawah setir, Lihat socket kunci kontak, dibawah stir, cari kabel jalur setrum (+) yang selalu On atau Standby jika kunci kontak di matikan (mobil dalam keadaan mati). Unit GPS Tracker terlihat terpasang lengkap pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Unit Setelah Terpasang Lengkap Tabel 2.2 Pemasangan GPS Tracking Pada Mobil

No. Proses Gambar

1. Membuka

(31)

No. Proses Gambar 2. Membuka Socket

Kunci Kontak

3. Cek Kabel Jalur Setrum dari Soket sebelum di buka

4. Pasangkan atau Sambungkan kabel setrum (+) ke kabel warna merah di alat/Unit GPS

Tracker (kupas kabel setrum) dan

(32)

No. Proses Gambar (bisa disambungkan

ke body kendaraan).

Pasangkan atau Sambungkan kabel setrum (+) ke kabel warna merah di alat/Unit GPS Tracker (kupas kabel setrum) dan pasangkan atau sambungkan kabel warna hitam ke jalur kabel ground (-) (bisa disambungkan ke body kendaraan).

2.8 SMS Gateway

Istilah gateway, bila dilihat pada kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway dapat berarti juga sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian SMS Gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data-data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima (Maryanto, 2006).

(33)

Gateway ini kemudian ditempatkan diantara kedua SMSC berbeda tersebut, yang berfungsi sebagai relay bagi keduanya, yang kemudian akan menterjemahkan data dari protokol SMSC satu ke protokol SMSC lainnya yang di tuju. Perhatikan

Gambar 2.11 Ilustrasi SMS Gateway

Namun seiring perkembangan teknologi komputer, baik dari sisi hardware maupun software, dan perkembangan teknologi komunikasi, SMS Gateway tidak lagi dimaksudkan sebagaimana ilustrasi di atas. Desawa ini, masyarakat lebih mengartikan SMS Gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat komputer mereka yang menjadikan aktifitas SMS menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Pengertian SMS Gateway kemudia lebih mengarah pada sebuah program yang mengomunikasikan antara sistem operasi komputer, dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS. Salah satu komunikasi yang terjadi, dapat dilakukan dengan mengirimkan perintah AT pada perangkat kominikasi tersebut, kemudian hasil operasinya dikirimkan kembali ke komputer. Dibutuhkan suatu interface baik dalam bentuk aplikasi maupun halaman web untuk bisa membaca SMS yang ,asuk, atau mengirim SMS tersebut.

SMS Gateway Perangkat

Komunikasi Aplikasi

(34)

2.9 Windows Mobile 6

Windows Mobile 6.0 menggunakan codec “crossbow” dirilis pada 12 februari 2007 di 3GSM World Congress 2007. Muncul dalam tiga versi yang berbeda, yaitu Windows Mobile 6 Standart untuk smartphone (ponsel tanpa fungsi touchscreen), Windows Mobile 6 Profesional untuk pocket PC dengan fungsi telepon dan Windows Mobile 6 Classic untuk pocket PC tanpa radio selluler.

Windows Mobile 6 menggunakan Windows CE 5.0 dan sudah terhubung ke Live Exchange 2007. Windows Mobile 6 Standart yang pertama kali menggunakannya adalah Orange’s SPV E650. Windows 6 profesional ditawarkan

pertama kali pada O2 Xda Terra’s. Arsitektur Windows 6 ini dimaksudkan untuk

menjadi serupa dengan desain baru Windows Vista. Fungsinya sebenarnya hampir sama dengan Windows 5, akan tetapi lebih baik dengan stabilitas (Juju, 2009).

Fitur-fitur yang ada terdapat pada Windows Mobile 6 dapat dilihat sebagai berikut:

1. Dukungan resolusi layar 320x320 dan 800x480 (WVGA) 2. Office Mobile dengan dukungan untuk Smartphone 3. Peningkatan akses terhadap Remote Dekstop.

4. Live update (update Windows Mobile secara langsung) 5. Windows Live untuk Windows Mobile

6. Penyimpanan kartu Enskripsi

7. OneNote Mobile sebagai pelengkap untuk Microsoft Office OneNote. 8. Microsoft SQL Server 2005 Compact Edition Preinstalled dan ROM. 9. .NET Compact Framework v2 SP2 Preinstalled dan ROM.

(35)

10.Smart filter untuk melakukan pencarian dalam program. 11.Peningkatan fitur untuk internet.

12.Kemampuan untuk melakukan pencarian kontak pada Echange Server Address Book.

2.10 Google Maps API

Pada saat ini banyak sekali prosedur tools untuk goespatial yang berbasis internet, Google dan Microsoft adalah contoh dari beberapa tool tersebut. Google adalah salah satu pemimpin pasar dalam hal ini dengan produknya yang bernama Google Map, produk ini menyediakan suatu API (Aplication Programing Interface) yang memungkinkan pemakai untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Produk ini juga memanfaatkan teknologi AJAX untuk menciptakan aplikasi yang rapi, responsive dan berbagai macam detail seperti jalan dan data-data lainnya. Selain itu produk ini juga dapat digabungkan dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP, ASP.NET atau ColdFusion (Pimpler, 2009).

(36)

#Region "PRIVATE SUB / FUNCTION"

Private Sub xLoadMap(ByVal xCenter As String)

xPic.LoadAsync("http://maps.google.com/maps/api/staticmap?center="

& xCenter & "&zoom=" & xZoom.Value &

"&size=800x600&maptype=roadmap&" & xGetMarker() & "&sensor=false")

'icon:http://google-maps-icons.googlecode.com/files/car.png| ''color:yellow|label:O|

End Sub

Gambar 2.13 Key Google Map API

Langkah-langkah untuk mendapatkan Key Google Maps API adalah sebagai berikut :

1. Lakukan pendaftaran pada http://code.google.com/apis/maps/signup.html, pada saat melakukan pendaftaran pengguna akan diminta untuk membaca dan menyetujui syarat-syarat dalam penggunaan Google Maps API. Selain itu juga, pengguna diharuskan untuk memasukan alamat dari web yang akan menggunakan Google Maps API, lalu dilanjutkan dengan menekan tombol Generate API Key.

2. Pada tahap kedua ini pengguna diharuskan untuk melakukan login dengan menggunakan account mail Google, oleh sebab itu maka diwajibkan untuk memiliki account mail Google.

3. Setelah proses login dilakukan maka key akan secara langsung di generate. Selanjutnya akan diberikan contoh pengguna Google Maps API pada beberapa aplikasi yang dapat menggunakan Google Maps API tersebut.

Pada gambar 2.13 dapat dilihat contoh pemanfaatan Google Maps API.

2.11 Microsoft Visual Studio 2005

(37)

untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Objects (ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Visual Basic.NET (VB.Net) merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman Visual Basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6.

Beberapa keunggulan Visual Basic.NET dengan Visual Basic sebelumnya, yaitu:

1.Menyederhanakan Deployment

Visual Basic.NET mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi berbasis

Windows, yaitu “DLL HELL” dan registrasi COM (Component Object Model),

sehingga dapat mempermudah deployment aplikasi yang berbasis Windows. 2.Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak

Visual Basic.NET memiliki fitur compiler yang bekerja secara real-time dan daftar task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga pengembang dapat menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi. 3.Mendukung Object Oriented Programming (OOP)

(38)

pemrograman berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh, diantaranya sebagai contoh adalah konsep inheritance atau pewarisan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau banyak bentuk. 4.Mempermudah Migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.NET 2005

Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah antara aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.NET 2005. Wizard upgrade pada Visual Basic.NET 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi lebih dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.NET 2005

“Visual Basic.NET 2005 adalah bahasa pemrograman terbaru yang

memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke Visual Basic.NET 2005”. Budiharto (2006) juga menyebutkan alasan penting lainnya untuk melakukan migrasi ke Visual Basic.NET 2005, yaitu (Budiharto, 2006) :

1. Visual Basic.NET 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan aplikasi lainnya serta versi komponen, bahkan mewarisi sifat C++ dan berbau Java.

2. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi desktop dalam waktu yang singkat.

(39)

4. Visual Basic.NET 2005 menghasilkan Visual Basic.NET 2005 untuk web. Menggunakan form web yang baru memudahkan untuk membangun thin-lient aplikasi berbasis web yang secara cerdas berjalan di browser dan platform manapun.

5. Mendukung pembangunan aplikasi client-server, terdistribusi, serta berupa aplikasi yang berbasis Windows serta web.

6..NET Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan pada Windows 2003 dengan keunggulan untuk memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.

7. Developer dengan berbagai latar belakang bahasa pemrograman dapat dengan segera menguasai Visual Basic.NET 2005 karena kemudahan dan kemiripan kode yang ditawarkannya.

8. Integrasi dengan sistem yang telah ada sangat mudah, .NET Framework COM memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan dengan dengan sistem yang sudah ada menggunakan XML Web Service. Visual Studio Upgrade Tool yang tersedia pada Visual Basic.NET 2005 dan Java Language Convention Assistant membantu menkonversi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .NET Framework.

(40)

2.12 SQL Server 2005

SQL server 2005 merupakan produk Relational Database Management System (RDBMS) dari microsoft yang memiliki karakter sebagai database server. Untuk versi database desktop, misalnya Access 2000 memiliki karakter sebagai database local.

Disebut sebagai server karena database cukup diletakkan di satu tempat, yang disebut server, lalu pemanfaatan data dapat dilakukan di komputer lain, yang disebut client. Arsitektur ini sangat menguntungkan, terutama dalam hal pemakaian bandwidth network yang minimal. Contohnya bila kita mengakses suatu tabel dalam database yang berisi 100.000 record, dan hasil pencarian hanya ditemukan satu record yang spesifik sesuai kriteria pencarian, maka hanya record tersebut yang dikirim melalui jaringan.

Sebuah database SQL Server 2005 memiliki ekstensi *.MDF. seperti juga halnya Access 2000, tiap file database juga berisi komponen database. Komponen SQL server 2005 database dibawah ini merupakan komponen kunci.

Tabel 2.3 Komponen SQL Server 2005

Komponen Deskripsi

Table Berisi data per baris yang disebut record dari hubungannya dengan tabel lain.

Diagram Tampilan grafis obyek-obyek database.

Indeks File tambahan yang berguna untuk meningkatkan kecepatan pencarian data pada tabel.

View / Query Tabel virtual yang berisi 1 atau lebih tabel yang berguna untuk melihat data yang diperlukan.

Stored Procedure Kode Transact-SQL yang disimpan dalam server.

Trigger Prosedur khusus yang secara otomatis akan dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan dalam tabel.

(41)

29

Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem yang akan dibuat, perancangan sistem yang akan dibuat terdiri dari gambaran umum sistem, perancangan sistem, perancangan user interface dan desain uji coba.

3.1 Model Pengembangan

Sistem yang dibangun ini nantinya dapat membantu PT. Arti Duta Aneka Usaha untuk melakukan pelacakan kendaraan, mengetahui rute dari kendaraan yang dilalui, tujuan pengiriman, warning system. Gambaran Umum Sistem dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem Penjelasan dari gambaran umum sistem adalah sebagai berikut:

(42)

2. Setelah posisi mobil dapat diketahui, lalu data posisi mobil akan dikirim menggunakan media sms melalui Base Transceiver Station (BTS) ke sistem. Untuk dapat melakukan pengiriman ini maka GPS tracking telah dilengkapi alat yang dapat mengirimkan data posisi mobil melalui SMS. Data yang dikirim ini adalah berupa data lokasi (latitude dan longitude), data waktu, data tanggal, dan data command.

3. Sedangkan pada sisi sistem akan meminta data yang di telah diterima, dalam hal ini data yang diterima oleh sistem adalah berupa data koordinat yang berasal dari GPS tracking.

4. Selanjutnya data koordinat tersebut akan di proses oleh sistem, kemudian ditampilkan dan diinputkan kedalam database yang terdapat pada sistem. Hal ini bertujuan agar dapat dilakukan pelacakan history mobil dikarenakan data koordinat yang didapat oleh sistem akan terus di update dalam selang waktu tertentu. Dari data yang ada maka dapat diketahui posisi mobil yang ditampilkan pada Google Map API.

5. Untuk dapat request posisi mobil melalui Hand Phone (HP) maka SMS command akan dikirim langsung ke mobil yang sudah dipasangkan alat GPS Tracking, kemudian GPS Tracking melanjutkan pengiriman SMS posisi mobil ke HP berupa koordinat latitude dan longitude kemudian ditampilkan posisi keberadaan mobil pada Google Map yang include pada HP tersebut.

3.2 Perancangan Sistem

(43)

dengan yang diharapkan. Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahap yang akan dilakukan, yaitu pembuatan system flow, data flow diagram (DFD), Entity relationship diagram (ERD), dan struktur database yang digunakan dalam sistem ini.

3.2.1 Sistem Flow

System Flow adalah model yang disusun berdasarkan analisa untuk menggambarkan jalannya alur sistem dari aplikasi. Masing- masing system flow akan digambarkan pada sub bab ini.

1. System Flow Pendaftaran Data User

System Flow Pendaftaran Data user di mulai entitas admin yang memasukankan data user kemudian disimpan didalam tabel data user. System flow Pendaftaran Data User dapat dilihat pada Gambar 3.2

(44)

2. System Flow Pendaftaran Data Mobil

System Flow Pendaftaran Data Mobil dimulai dari admin melakukan penginputan data user untuk proses authentikasi. Jika sesuai maka admin dapat menginputkan data mobil yang kemudian disimpan kedalam tabel data mobil.

Gambar 3.3 System Flow Pendaftaran Data Mobil

3. System Flow Pencarian Lokasi Mobil

(45)

ditampilkan ke dalam bentuk peta google map dan bila diperlukan dilanjutkan dengan mencetak laporan lokasi keberadaan mobil yang diberikan kepada manager.

(46)

4. System Flow History Perjalanan Mobil

System Flow History Perjalanan Mobil dimulai dari admin melakukan penginputan data user untuk proses authentikasi. Jika sesuai maka admin memasukan data commend untuk pencarian history mobil yang tersimpan di dalam tabel data mobil history, lalu ditampilkan ke dalam bentuk peta google map dan bila diperlukan dilanjutkan dengan mencetak laporan history keberadaan mobil yang diberikan kepada manager. Gambar System Flow History Perjalanan Mobil dapat dilihat pada Gambar 3.5.

(47)

5. System Flow Mematikan Mesin Mobil

System Flow mematikan Mesin Mobil dimulai dari admin melakukan penginputan data user untuk proses authentikasi. Jika sesuai maka admin memasukan data commend untuk stop engine yang dikirimkan melalui sms ke GPS. Jika mesin mobil telah mati, kemudian GPS mengirimkan sms balik ke sistem untuk pemberitahuan status mobil telah mati, lalu sistem melakukan update status mobil dan disimpan ke dalam tabel data mobil. Gambar System Flow Mematikan Mesin Mobil dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 System Flow Mematikan Mesin Mobil

6. System Flow Menghidupkan Mesin Mobil

(48)

sms ke GPS. Jika mesin mobil telah hidup kembali, kemudian GPS mengirimkan sms balik ke sistem untuk pemberitahuan status mesin mobil telah hidup, lalu sistem melakukan update status mobil dan disimpan ke dalam tabel data mobil. Gambar System Flow Mematikan Mesin Mobil dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 System Flow Menghidupkan Mesin Mobil

7. System Flow Pengiriman Barang

(49)

kembali pada proses authentikasi tujuan dan alamat pengiriman. Setelah proses penyimpanan data transaksi dilanjutkan dengan proses mencetak peta yang diberikan kepada supir. Gambar System flow transaksi customer dapat dilihat pada gambar 3.8.

(50)

8. System Flow Tracking Customer

System flow tracking customer disini merupakan aliran data dari customer yang dimana customer dapat request keberadaan mobil pengiriman barang, bila barang dari customer belum sampai pada tempat tujuan. System flow tracking customer disini dimulai dari customer mengirimkan sms kemudian dilanjutkan dengan proses pencarian transaksi yang diambil dari tabel data transaksi jika transaksi tersebut ditemukan maka dilanjutkan dengan proses cari nama jalan dan proses getlocation, kemudian dilanjutkan pada proses pengiriman balik sms yang diterima oleh customer. Gambar System flow tracking customer dapat dilihat pada gambar 3.9.

(51)

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data flow diagram ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisis penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

A. Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi Mobile Tracking

(52)

Gambar 3.10 Context Diagram Rangcang Bangun Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang Pada PT. Artiduta

B. DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Mobile Tracking

Dari Context Diagram akan didekomposisikan menjadi DFD Level 0. Proses secara umum pada context diagram akan dipecah menjadi proses-proses yang lebih rinci. DFD level 0 terdiri dari tiga proses seperti yang terlihat pada Gambar 3.8 yaitu :

1. Proses Athentikasi Pemakai

Pada proses ini digunakan untuk authentikasi data user untuk dapat menggunakan sistem.

2. Proses Input Data Mobil

(53)

3. Proses Tracking Mobil

Proses ini digunakan untuk melakukan get location, stop engine, restore engine, load Google Map API, get history, dan warning system.

4. Proses Mengirim Barang

Proses mengirim barang digunakan untuk melakukan penginputan data transaksi, mencetak peta dan alamat pengiriman yang diberikan kepada supir dan memberikan sms info kepada customer.

(54)

C. DFD Level 1 Subproses Tracking Mobil

Proses tracking mobil dapat dirinci lagi menjadi delapan proses, yaitu proses memilihan mobil, proses mencari lokasi mobil, proses melihat history mobil, proses mematikan mesin mobil, proses menghidupkan mesin mobil, proses menerima warning system, proses load Google Map API, dan proses mencetak laporan.

(55)

Gambar 3.12 DFD level 1 Subproses Tracking Mobil

D. DFD Level 1 Subproses Mengirim Barang

(56)

Gambar 3.13 DFD level 1 Subproses Mengirim Barang

3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Dalam ERD, data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entitas.

(57)

Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang Pada PT. Artiduta Aneka Usaha terdapat lima entitas yaitu tbCar, tbCarHis, tbMasterTrack, tbTransaksi, tbCustomer seperti yang terlihat pada Gambar 3.14. Dari rancangan CDM akan dapat di generate untuk menghasilkan rancangan PDM yang dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.14 CDM Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang

Gambar 3.15 PDM Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang

(58)

3.2.4 Struktur Database

Berikut ini terdapat Struktur Tabel Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Perjalanan Mobil Pengiriman Barang Pada PT. Artiduta Aneka Usaha

1. Tabel tbUser

Primary Key : XUSR Foreign Key :

Fungsi : Menyimpan data user Tabel 3.1 tbUser

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

XUSR nvarchar 20 Nama User

Fungsi : Menyimpan data mobil Tabel 3.2 tbCar

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

CARID text 15 Id Mobil

CARNOTRACK text 50 Nomer Tracking

(59)

Fungsi : Menyimpan data history mobil Tabel 3.3 tbCarHis

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

XID numeric 18 Id History

XCARID nvarchar 15 Id Mobil

XCARPHONENUM nvarchar 20 Nomer Sim Card

XCARDATE datetime - Tanggal History

XCARKOOR nvarchar 500 Koordinat Mobil

4. Tabel tbMasterTrack

Primary Key : XNOTRACK Foreign Key :

Fungsi : Menyimpan data tracking mobil Tabel 3.4 tbMasterTrack

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

XNOTRACK text 50 Nomer Tracking

XCARID text 15 Id Mobil

XTANGGAL datetime 20 Tanggal

5. Tabel tbCustomer

Primary Key : XCUSID Foreign Key :

Fungsi : Menyimpan data customer Tabel 3.5 TbCustomer

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

XCUSID text 15 Customer Id

XCUSNAMA text 50 Nama Customer

XCUSALAMAT text 50 Alamat

XCUSNOTELP text 50 Not telpon

XCUSDELETE bit - Delete Customer

XTANGGALMULAI datetime - Tanggal Mulai

(60)

6. Tabel tbTransaksi

Primary Key : XNoResi Foreign Key :

Fungsi : Menyimpan data Transaksi Tabel 3.6 TbTransaksi

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

XNoResi Integer 4 No Resi Pengiriman

XNoTrack Memo 50 No Tracking

XCUSID Memo 50 Customer ID

XAlamatTujuan Memo 150 Alamat Tujuan

XKotaTujuan Memo 50 Kota Tujuan

XNamaPenerima Memo 50 Nama Penerima

XNoTelpPenerima Memo 50 No Telpun Penerima

XNamaBarang Memo 150 Nama Barang

XStatus YesNo - Status Barang

XKirim YesNo - Kirim

XJarak Single 8 Jarak

XKecepatan Single 8 Kecepatan

XWaktuTempuh DateTime - Waktu Tempuh

XKeberangkatan YesNo - Keberangkatan

XSelesai Memo 50 Selesai

XToleransi Memo 50 Toleransi

XTrackID Memo 50 TrackId

XAsalKota Memo 50 AsalKota

XKoor Memo 50000 Koordinat

3.2.5 Desain Input/Output

Pada tahap ini dilakukan perancangan input/output untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Desain antarmuka ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 2005.

A. Form Login

(61)

Autentifikasi

Autentifikasi

Enter Text

Enter Text

User Name

Password

Gambar 3.16 Desain Form Login

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form login dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.7 Fungsi Obyek Desain Form Login

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Username TextBox Diisi dengan admin yang menggunakan Password TextBox Diisi dengan password yang menggunakan

B. Form Utama

Form yang akan muncul setelah user berhasil login. Form ini berisikan menu yang dapat dipilih oleh admin. Form utama ditampilkan pada Gambar 3.17 dihalaman.

Car Tracking System

Car Tracking System

File Data Tracking Windows Help

Status :

(62)

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form utama sebagai berikut : Tabel 3.8 Fungsi Obyek Desain Form Utama Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

File MenuStrip Digunakan untuk connection setting, lock aplication, log out dan exit.

Data MenuStrip Digunakan untuk memanggil form user data dan car data dan information.

Tracking MenuStrip Digunakan untuk memanggil form get location, stop dan restore engine.

Windows MenuStrip Digunakan untuk melihat form yang dibuka berdasarkan vertical, horizontal, dan per icon. Help MenuStrip Digunakan untuk menampilkan pemberitahuan

tentanng aplikasi.

C. Form User Data

Form user data terdapat pada pilihan di menustrip data yang dimana pada form ini berfungsi menambahkan user baru untuk bisa menjalankan aplikasi.

User Data

Gambar 3.18 Desain Form User Data

Tabel 3.9 Fungsi Obyek Desain Form User Data

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Add Button

Digunakan untuk menambah data user pada form add atau edit data

yang terlihat pada

DataGridView.

Edit Button

Digunakan untuk merubah data user pada form edit data pada DataGridView.

Refresh Button

Digunakan untuk me refresh data baru yang telah di update yang terlihat pada DataGridView.

Delete Button

(63)

D. Form Customer Data

Pada form customer data disini difungsikan untuk memasukan data customer yang melakukan transaksi pengiriman barang pada serta kontrak kerja kepada PT. Arti Duta Aneka Usaha.

Customer Data Customer Data

Customer ID

Add Edit

Name Alamat Phone Number Contract Date Start Contract Date finish

Exit delete refresh

Gambar 3.19 Desain Form Customer Data

Tabel 3.10 Fungsi Obyek Desain Form Customer Data

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Add Button

Digunakan untuk menambah data user pada form add atau edit data

yang terlihat pada

DataGridView.

Edit Button

Digunakan untuk merubah data user pada form edit data pada DataGridView.

Refresh Button

Digunakan untuk me refresh data baru yang telah di update yang terlihat pada DataGridView.

Delete Button

Digunakan untuk menghapus data user.

Exit Button

Digunakan untuk keluar dari form Customer Data.

E. Form Transportation Service

(64)

pengiriman tersebut dengan tujuan admin dapat mengetahui waktu dari perjalanan menuju tempat pengiriman dan pelanggaran dari perjalanan mobil itu sendiri jika perjalanan pengiriman barangnya melebihi dari simulasi perjalanan terdapat pada form transportation service.

Transportation Service Transportation Service

Alamat Tujuan

Add Delete

Nama Penerima No tlp Nama Barang Jarak Kecepatan

Exit

Gambar 3.20 Desain Form Transportation Service

Tabel 3.11 Fungsi Obyek Desain Form Transportation Service

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Add Button

Digunakan untuk menambah data user pada form add atau edit data

yang terlihat pada

DataGridView.

Delete Button

Digunakan untuk menghapus tracking.

Delete Route Button

Digunakan untuk menghapus route

Print Map Button

Digunakan untuk mencetak peta perjalanan pengiriman barang ke tempat tujuan.

Get Distance Button

Digunakan untuk searching jarak pengriman barang berdasarkan google map api.

OK Button

Digunakan untuk penyimpanan data.

Cancel Button

Digunakan untuk membatalkan input data.

Exit Button

(65)

F. Form Car Transaction History

Form car transaction History digunakan untuk melihat banyaknya pengiriman barang yang dilakukan oleh PT. Arti Duta Aneka Usaha berdasarkan banyaknya permobil, percustomer, dan perkota yang dilihat dari tanggal, bulan dan tahun.

Car Transaction History

Car Transaction History

Print Tanggal Tanggal Exit

Banyaknya/mobil Banyaknya/customer Banyaknya/kota

Gambar 3.21 Desain Form Transaction History Tabel 3.12 Fungsi Obyek Desain Transaction History

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Print Button

Digunakan untuk mencetak laporan chart.

Calender Month Calender

Digunakan untuk mencari tanggal, bulan dan tahun.

Exit Button

Digunakan untuk keluar dari form transaction History

G. Form Get Car Location

(66)

Get Car Location Get Car Location

Car ID

Get Location Refresh

Using Timer Enter Text Minutes

Car Name Car Phone Number Car Information Engine Stop Car Color

Exit

Gambar 3.22 Desain Form Get Car Location

Car Tracking System

Gambar 3.23 Desain Form Peta

Tabel 3.13 Fungsi Obyek Form Desain Get Car Location

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Get Location Button

Digunakan untuk menambah data user pada form add atau edit data

yang terlihat pada

DataGridView.

Using Timer CheckBox

Digunakan untuk memantau keberadaan mobil dengan waktu yang ditentukan pada Listbox.

Show Street Name CheckBox

Digunakan untuk melihat nama jalan dari tracking yang dilalui mobil tersebut yang terlihat pada Listbox.

Refresh Button

Digunakan untuk merefresh data baru yang telah di update yang terlihat pada DataGridView.

Print Button

Digunakan untuk mencetak laporan dari tracking mobil.

Exit Button

(67)

H. Form Get Car History

Pada form Get Car History digunakan untuk melihat history mobil yang telah melakukan tracking. Disini admin dapat melakukan pemilihan mobil yang ingin dilihat history perjalanannya.

Get Car History

Get Car History

Car ID

Get History Refresh

Car Name Car Phone Number Car Information Engine Stop Car Color

Exit Calender Calender

Gambar 3.24 Desain Form Get Car History

Car Tracking System

Gambar 3.25 Desain Form Peta Car History Tabel 3.14 Fungsi Obyek Form Desain Get Car History

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Get History Button Digunakan untuk melihat history

Get History Button

perjalanan mobil yang terdapat pada DataGridView.

Calender MonthCalendar

Digunakan untuk memilih history perjalanan mobil berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun

(68)

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

baru yang telah di update yang terlihat pada DataGridView.

Print Button

Digunakan untuk mencetak laporan dari tracking mobil.

Exit Button

Digunakan untuk keluar dari form Get Car History.

I. Form Car Stop Engine

Pada form ini adalah form yang digunakan untuk engine cut. Ini dilakukan bila mobil tersebut dalam keadaan emergency, jika mobil tersebut dikatakan hilang atau tidak di kendalikan oleh sopir dari PT. Arti Duta Aneka

Car Name Car Phone Number Car Information Engine Stop Car Color

Exit

Gambar 3.26 Desain Form Car Stop Engine

Car Stop Engine

Car Stop Engine

Car ID

Restore Engine Refresh

Car Name Car Phone Number Car Information Engine Stop Car Color

Exit

(69)

Tabel 3.15 Fungsi Obyek Desain Form Stop dan Restore Engine

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Stop Engine Button

Digunakan untuk mematikan mesin mobil yang terdapat pada DataGridView.

Refresh Button

Digunakan untuk merefresh data baru yang telah di update yang terlihat pada DataGridView.

Restore Engine Button

Digunakan untuk menghidupkan mesin mobil yang telah dimatikan sebelumnya melalui aplikasi.

Exit Button

Digunakan untuk keluar dari form Car Stop Engine.

J. Laporan Car Track History

Laporan Car Track History disini adalah untuk mencetak laporan history dari tracking perjalanan mobil yang dilalui untuk di berikan kepada manager.

Gambar 3.28 Desain Laporan Car Track History Tabel 3.16 Fungsi Desain Laporan Car Track History

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Eksport Button

Digunakan untuk menyimpan laporan Car Track History.

Close Button

(70)

K. Laporan Car Track Location

Form car track location disini untuk mencetak peta dari lokasi tujuan pengiriman barang yang diberikan kepada supir sebagai pedoman didalam perjalanan untuk melakukan proses pengiriman barang.

CAR TRACK LOCATION

Tanggal - Tanggal

PETA

Eksport Close Recepient Name Address Package Information Signature

Gambar 3.29 Desain Laporan Car Track Location

L. Laporan Transaction Chart

Laporan transaction chart digunakan untuk mencetak laporan dari transaksi pengiriman barang untuk mengetahui banyaknya proses pengiriman barang yang bisa dilihat berdasarkan banyaknya pengiriman permobil, banyaknya pengiriman percustomer, dan banyaknya pengiriman perkota yang sering dilalui dalam bentuk diagram batang.

TRANSACTION CHART

Tanggal - Tanggal

Eksport Close Recepient Name Address Package Information Signature

(71)

59 4.1 Implementasi Sistem

Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi pemantauan perjalanan mobil pengiriman barang pada PT. Artiduta Aneka Usaha.

Sebelum menjalankan aplikasi ini, ada hal yang harus diperhatikan yaitu kebutuhan sistem. Sesuai dengan kebutuhan untuk merancang menggunakan aplikasi mobile tracking dengan menggunakan SMS gateway diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan minimum perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah:

a. Intel Pentium IV 1.6 GHz atau yang lebih tinggi. b. RAM 1 GB atau yang lebih tinggi.

c. Harddisk 30 Gb atau lebih.

d. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768. e. Printer, Mouse, dan keyboard.

(72)

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah:

1. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium.

2. Database untuk pengolahan data menggunakan SQL Server 2005.

3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Mocrosoft Visual Basic .NET 2005.

4. .NET Framework Versi 2.0. 5. Windows Mobile 6 Standart SDK.

6. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.0.

7. Untuk perancangan desain input/output menggunakan Microsoft Office Visio 2003.

8. Untuk dokumentasi menggunakan Microsoft Office Word 2007.

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

Pengembangan aplikasi pemantauan perjalanan mobil pengiriman barang pada PT. Artiduta Aneka Usaha membutuhkan perangkat lunak yang telah terinstalasi, adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem adalah: a. Instal Microsoft Windows 7 Home Premium.

(73)

Setelah instalasi dilakukan maka fungsi-fungsi form yang terdapat di dalam aplikasi akan bisa dijalankan sesuai dengan fungsinya yang dijalankan oleh seorang pengguna.

A. Form User Authentication

Form user authentication merupakan form yang pertama kali muncul ketika aplikasi dijalankan. Pada form authentication ini user dapat memasukan username dan password terlebih dahulu untuk bisa menjalankan aplikasi mobile tracking.

Gambar 4.1 Form Login

B. Form Menu Utama

(74)

Gambar 4.2 Form Menu Utama

Untuk bisa menjalankan aplikasi ini pertamakali harus menghubungkan HP ke PC yang difungsikan agar aplikasi dapat melakukan sms gateway. Pada HP disini pertamakali dilakukan pemilihan menu Internet Sharing untuk dapat melakukan koneksi internet yang dimana HP juga sekaligus difungsikan sebagai modem. Selanjutnya pilih menu mobile service untuk dapat melakukan SMS gateway pada aplikasi.

(75)

Tabel 4.1 Langkah-langkah Mengkoneksikan HP dengan PC/Laptop

No. Proses Gambar

1. Masukan kabel Universal Serial Bus (USB) dari Hp ke PC atau Laptop

2. Pilih menu Internet Sharing lalu pilih connect

pada Hp untuk

memanfaatkan Hp menjadi modem agar bisa connect internet untuk Load Google Map API

3. Pilih menu Mobile Service pada Hp untuk bisa melakukan Sms Gateway dari aplikasi

4. Jika Hp sudah

(76)

C. Form User Data

Form user data disini untuk menambah, mengedit, dan menghapus user yang mendapatkan hak akses login dan menjalankan aplikasi. Untuk menambah user baru dapat dilakukan dengan cara klik button add lalu akan muncul sebuah form add/edit data yang dimana penambahan user baru tersebut mengisikan username, password, confirm new password dan klik button ok untuk menyimpan data user atau cancel untuk membatalkan penambahan user baru. Pada button edit, delete, refresh, dan exit disini digunakan untuk edit data, menghapus, me refresh kembali data user, dan keluar dari form user data. Form User Data dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Form User data

D. Form Car Data

(77)

Button add disini digunakan untuk penambahan data mobil, sedangkan button edit, delete, refresh, dan delete digunakan untuk merubah data, refresh, dan hapus data mobil. Form Car data dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Car data dan Information

E. Form Customer Data

(78)

refresh digunakan untuk memastikan perubahan data yang ada. Form Customer Data dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Form Customer Data

G. Form Transportation Service

(79)

Untuk pengukuran jarak disini didapatkan pada saat admin menginputkan destination address, destination city, dan departure address setelah itu maka jarak dari perjalanan mobil tersebut akan terlihat pada textbox distance. Setelah itu admin kembali memasukan data kecepatan rata-rata dan tenggang waktu dari perjalanan mobil tersebut, maka disini akan muncul lama waktu perjalanan dari proses pengiriman mobil tersebut yang dapat dilihat berdasarkan tanggal, bulan, tahun, jam, menit, dan detiknya. Form Transportation Service dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Form Transportation Service

(80)

pedoman didalam perjalanan pengiriman barang. Gambar dari peta perjalanan yang akan diberikan kepada supir disini dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Peta Perjalanan

Gambar 4.8 Gambar Track Location

(81)

F. Form Car Transaction History

Form car transaction history berfungsi untuk melihat banyaknya jumlah transaksi yang ada pada PT. Artiduta Aneka Usaha. Banyaknya jumlah transakasi ini dapat dilihat berdasarkan banyaknya pengiriman per mobil, banyaknya pengiriman per customer, dan banyaknya pengiriman per kota berdasarkan periode per tanggal, bulan dan tahun yang disajikan dalam bentuk chart.

Banyaknya pengiriman per mobil tujuannya untuk melihat mobil mana saja yang paling banyak melakukan pengiriman barang. Banyaknya pengiriman per customer tujuannya untuk mengetahui customer mana yang paling banyak melakukan pemesanan dan pengiriman barang. Banyaknya pengiriman per kota disini tujuannya agar PT. Arti Duta Aneka Usaha dapat mengetahui kota mana saja yang sering menjadi tujuan dari pengiriman barang. Dibawah ini merupakan gambar form car transaction history berdasarkan banyaknya per mobil, per customer dan per kota.

(82)

Gamber 4.10 Form Car Transaction History per Mobil

Gambar 4.11 Form Car Transaction History per Kota

F. Form Get Car Location

(83)

yang akan di tentukan dalam satuan menit. Pengaturan waktu get location disini akan secara otomatis melakukan pemantauan sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan. Form Get Car Location dapat dilihat pada Gambar 4.12

Gambar 4.12 Form Get Car Location

(84)

terakhir pada titik jalan yang ditujukan. Untuk keberadaan mobil disini dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Form Peta Google Map API

Pada Gambar 4.6 diatas terdapat beberapa tools, seperti zoom digunakan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan peta berdasarkan skalanya, button ke atas, bawah, kanan dan kiri untuk menggeser posisi peta, checkbox untuk mengetahui informasi nama jalan dari keberadaan posisi mobil tersebut, button print digunakan untuk mencetak laporan dari posisi mobil tersebut dan button close untuk keluar dari form peta Google Map API.

F. Form Get Car History

Gambar

Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem
Gambar 3.2 System Flow Pendaftaran Data User
Gambar 3.3 System Flow Pendaftaran Data Mobil
Gambar 3.4 System Flow Pencarian Lokasi Mobil
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat ini, Subdivre Surabaya Utara telah mempunyai aplikasi dalam melakukan pengadaan barang tersebut, tetapi aplikasi yang digunakan dalam pengadaan barang

Dari alur proses pemesanan barang saat ini kurang cepat dan akurat, karena harus mengirimkan pemesanan berkali-kali, selain itu mengingat karena keberadaan sales

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun suatu aplikasi pelayanan jasa perawatan mobil pada

Pada tampilan driver scheduling ini, pengguna sopir dapat melakukan pencarian laporan penjadwalan pengiriman barang dengan memasukkan plat yang diinginkan pada field pencarian

Problem pada pengiriman barang akan dijelaskan mengenai beberapa rancangan yang dibutuhkan yaitu Data Flow Diagram sebagai alur data dari satu proses ke proses lain, Flowchart

Dengan adanya sistem informasi administrasi pengiriman barang ini nantinya diharapkan akan lebih memudahkan dalam proses administrasi pengiriman barang, karena

Setelah paket berhasil diambil oleh kurir pos, resi pengiriman dikirimkan melalui email kepada pelanggan dan agen pos Halaman daftar paket yang harus diambil dapat

Gambar Peta History Per ID Mobil Pada form get car history disini jika admin ingin menampilkan semua history dari ID mobil yang melakukan tracking perjalanan, maka