Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
282
IMPLEMENTASI REST API PADA APLIKASI DONOR DARAH BERBASIS MOBILE DAN WEB
Rizky Ramadhani1), Adam Sekti Aji 2)
1,2 Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta email: [email protected], [email protected]
Abstract
Blood is useful for circulating oxygen throughout the human body. If someone experiences a lack of blood due to an accident or surgical operation, it can hamper the distribution of oxygen throughout the body, which can result in more serious illnesses or even death. Blood donation activities are the process of transferring blood from donors to people who lack blood and the process is carried out by parties authorized to carry out blood processing processes such as the Blood Transfusion Unit (UTD). However, the blood stock owned by PMI is sometimes not enough to meet the existing blood needs so that patients Those who need blood must look for donors who have the appropriate blood type. Other problems include the difficulty of finding a suitable donor due to the absence of an application that can help in finding the right donor. This research uses the Waterfall method and uses the Java programming language and MySQL as a database. The results of the research are a donor search system that can help patients who need blood to find donors with the appropriate blood type quickly so that the blood transfusion process can be carried out more effectively. The system that is built can reduce the time looking for a donor so that the healing process can be carried out immediately. Therefore, a Web and Mobile-based blood donation application with Rest Api was created so that patients can get donors quickly.
Keywords: Blood Donation, Blood, Web, Rest Api
1. PENDAHULUAN
Darah manusia adalah cairan tubuh yang mengangkut oksigen yang diperlukan sel-sel ke seluruh tubuh. Darah juga memberikan nutrisi pada jaringan tubuh, mengangkut sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan pembangun sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit [1], [2].
Jika manusia kekurangan darah dikarenakan beberapa hal seperti kecelakaan, operasi pembedahan atau mengalami kecelakaan hebat sehingga orang tersebut kekurangan darah dapat menyebabkan terhambatnya penyaluran oksigen di seluruh tubuh dan dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit-penyakit yang lebih serius sehingga dapat membahayakan nyawa seseorang [3]. Transfusi darah digunakan untuk mengobati kondisi medis seperti kehilangan banyak darah akibat kecelakaan, operasi besar dan melahirkan [4].
Kekurangan jumlah darah akan menyebabkan kerusakan jaringan dan disfungsi
organ vital yang dapat berujung pada kematian.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan pasokan darah pun terus meningkat [5]. Transfusi darah sering dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit dan klinik darurat untuk memiliki akses segera terhadap kebutuhan darah mereka, dengan ketersediaan kebutuhan darah yang sesuai untuk digunakan dalam setiap kondisi medis tertentu [6]. Darah juga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Darah hanya mampu bertahan dalam kurun waktu 35 hari sehingga darah tersebut akan terbuang sia-sia dan tidak dapat digunakan lagi [7], [8].
PMI sebagai pusat penyimpanan darah seringkali kehabisan darah sehingga menyulitkan pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Akibatnya, pasien yang membutuhkan darah menjadi rentan dan tidak dapat diselamatkan akibat keterlambatan transfusi darah [9]. Proses pencarian calon pendonor selalu dilakukan dalam
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
283
bentuk informasi berupa pesan-pesan yang disebarkan melalui group chat dan media sosial lainnya. Sehingga tidak jarang pembaca berita merasa ragu apakah status pencariannya ditemukan atau tidak [10].
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, masalah umum yang dihadapi susahnya mencari pendonor yang sesuai dengan darah yang diperlukan sehingga keluarga harus mencari teman atau kerabat yang memiliki golongan darah yang diperlukan [11]. Masalah lain seperti kurangnya stok darah di rumah sakit/PMI pada golongan darah tertentu [12].
UDD PMI Karanganyar merupakan fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan donor darah,penyediaan darah dan pendistribusian darah pada wilayah kabupaten karanganyar. PMI karangnyar sudah memiliki sistem/aplikasi untuk mendata data pendonor dan data-data mengenai jumlah stok darah tetapi belum ada aplikasi yang dapat membantu untuk mencari pendonor jika sewaktu- waktu stok dari darah yang dibutuhkan sedang habis.
Rest Api merupakan suatu arsitektur yang ada pada API yang dimana untuk melakukan suatu transmisi datanya menggunakan HTTP yang dapat memungkinkan pertukaran data secara efektif [13]. Dengan Rest Api perangkat mobile dan web dapat di integrasikan sehingga dapat terhubung dan pertukuran data dapat dilakukan dengan efektif [14], [15].
Terdapat beberapa konsep SDLC mendasari beberapa metode lainnya seperti RAD, waterfall, spiral dan iterative [16]. Metode waterfall dipilih untuk merancang aplikasi donor darah tersebut. Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode waterfall antara lain kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat harus di penuhi sebelum melakukan pencodingan, proses pembuatan aplikasi dilakukan secara bertahap dan berurutan sehingga tidak ada tahapan yang terlewat [17].
Dikarenakan hal tersebut peneliti ingin membuat aplikasi donor darah berbasis Rest Api sehingga dapat digunakan pada perangkat mobile yang terhubung dengan web sehingga dapat
membantu pendonor dan penerima darah.
Pendonor dapat melakukan donor darah sesuai dengan kebutuhan penerima darah sehingga disaat ada orang yang membutuhkan bisa langsung dilakukan pendonoran darah supaya darah bisa langsung digunakan dan tidak terbuang sia-sia. penerima darah juga dapat mendapatkan pendonor yang sesuai dengan cepat jika ternyata darah yang dibutuhkan sedang tidak ada di rumah sakit/PMI.
2. METODE PENELITIAN
Implementasi Rest Api pada aplikasi donor darah berbasis web dan mobile ini dibangun dengan menggunakan metode Waterfall yang memiliki beberapa tahapan yang harus diselesaikan terlebih dahulu agar hasilnya terfokus pada setiap tahapan tahapannya sehingga pekerjaan terlaksana secara maksimal [18]. Program yang digunakan untuk membangun aplikasi tersebut menggunakan Android Studio dengan Bahasa pemrograman java dan Xampp sebagai web server. Berikut adalah tahapan- tahapan penelitian dari pembuatan aplikasi tersebut. Dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Tahapan penelitian 1. Indentifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada kasus ini sebagai berikut :
1) Jika stok darah yang tersedia di rumah sakit atau PMI habis keluarga pasien harus mencari pendonor yang sesuai dengan darah yang dibutuhkan oleh pasien tersebut dengan cara
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
284
menghubungi sodara atau rekan kerja satu persatu dan menanyakan apakah mereka memiliki golongan darah yang cocok dengan pasien.
2) Banyaknya stok darah yang kadaluarsa akibat stok darah yang terlalu banyak pada beberapa golongan darah sehingga terjadi kerugian pada rumah sakit maupun UTD serta memberikan beban moral kepada pendonor akibat darahnya tidak terserap.
2. Pengumpulan Data
Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian. Penulis melakukan observasi langsung ke beberapa rumah sakit di Karanganyar dan PMI Karanganyar, Adapun data yang didapat adalah jumlah ketersediaan stok darah dan jumlah pasien yang membutuhkan darah.
3. Analisis Sistem
Berikut adalah gambaran proses awal atau saat ini yang menjadi permasalahan yang sering terjadi oleh pasien atau pengguna darah dalam mencari pendonor.
Penelitian ini mencoba mencari tau kendala yang sering dialami oleh pasien atau pengguna darah. Ternyata masih banyak pengguna darah yang kesulitan untuk mendapatkan stok darah dengan golongan darah tertentu. Dengan adanya masalah tersebut keluarga pasien harus mencarikan pendonor yang sesuai dengan golongan darah yang dibutuhkan oleh pasien tersebut.
Adapun analisis sistem yang berjalan dapat dilihat pada gambar 2.
4. Perancangan Sistem
Berdasarkan sistem yang berjalan saat ini maka diusulkanlah sistem baru dengan membuatkan aplikasi berbasis web dan mobile. Berikut analisis sistem dari perancangan aplikasi donor darah berbasis web & mobile.
Pada Langkah awal penerima darah dapat menginputkan golongan darah apa yang mereka butuhkan. Setelah itu mereka dapat
melihat atau mencari pendonor yang sesuai dengan golongan darah yang mereka butuhkan langsung dari aplikasi sehingga keluarga pasien dapat segera menghubungi pendonor yang bersedia memberikan darah mereka. Adapun perancangan sistem dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 2. Analisis Sistem
Gambar 3. Perancangan Sistem 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Implementasi
Proses implementasi aplikasi web dan mobile untuk pelayanan donor darah dengan memperhatikan urutan dari tahapan penelitian pada bab sebelumnya. Berikut tampilan dari aplikasi yang sudah dibuat.
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
285
a. Halaman Login
Gambar 4. Halaman Login User
Halaman login adalah halaman pertama dari aplikasi tersebut jika user sudah memiliki akun dapat langsung masuk ke aplikasi dengan menuliskan username dan password.
Tampilan menu login dapat dilihat pada gambar 4.
b. Halaman Register
Gambar 5. Halaman Register
Kemudian bagi pengguna yang belum mempunyai akun dapat melakukan daftar pada menu register dengan memasukan email, username dan password. Tampilan menu register dapat dilihat pada gambar 5.
c. Halaman Menu
Gambar 6. Halaman Menu
Halaman menu utama berisi 2 menu yaitu request darah dan donor darah. Pengguna dapat memilih dengan mengklik 2 ikon tersebut. Halaman menu utama dapat dilihat pada gambar 6.
d. Halaman Request Darah
Gambar 7. Halaman Request Darah Halaman Request pada halaman ini terdapat daftar nama-nama pasien yang membutuhkan pendonor berisi nama, golongan darah, jumlah pendonor yang diperlukan, rumah sakit dirawat, narahubung, dan lokasi.
Halaman minta darah dapat dilihat pada gambar 7.
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
286
e. Form Request Darah
Gambar 8. Form Request Darah
Pada form minta darah terdapat beberapa input yaitu nama, jumlah darah yang diperlukan, tempat dirawat, narahubung , alamat dan golongan darah. Form request darah dapat dilihat pada gambar 8.
f. Halaman Siap Donor
Gambar 9. Halaman Siap Donor
Halaman siap donor pada halaman ini terdapat nama-nama pendonor yang siap untuk melakukan donor terdapat informasi nama, jenis kelamin, golongan darah, alamat dan nomor telephone. Halaman siap donor dapat dilihat pada gambar 9.
g. Form Siap Donor
Gambar 10. Form Siap Donor
Form siap donor pada halaman ini terdapat beberapa input yaitu nama, jenis kelamin, golongan darah, alamat dan nomor telephone.
Form daftar donor dapat dilihat pada gambar 10.
h. Halaman Login Admin
Gambar 11. Halaman Login Admin Selanjutnya untuk untuk halaman pertama dari admin terdapat halaman login admin pada halaman ini terdapat 2 textfield yaitu email dan password yang nantinya akan di isi oleh admin untuk dapat masuk ke halaman utama. Halaman login admin dapat dilihat pada gambar 11.
i. Halaman Dashboard Admin
Gambar 12. Halaman Dashboard Admin
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
287
Halaman tabel donor pada halaman ini terdapat beberapa informasi dan data dari table pendonor. Admin dapat melakukan edit data dan juga hapus data. Dapat dilihat pada gambar 13.
j. Table Donor
Halaman tabel donor pada halaman ini terdapat beberapa informasi dan data dari table pendonor. Admin dapat melakukan edit data dan juga hapus data. Dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Table Donor k. Table Pasien
Gambar 14. Table Pasien
Halaman tabel Pada halaman ini terdapat beberapa informasi dan data dari table pasien.
Admin dapat melakukan edit data dan juga hapus data. Dapat dilihat pada gambar 14.
3.2 Pembahasan Hasil
Pengujian ini menggunakan pendekatan black-box yaitu pengujian fungsional terhadap sistem input dan output yang dihasilkan [19].
Pengujian black box bekerja dengan melewati struktur kontrol untuk memusatkan perhatian pada informasi domain [20].
Tabel 1. Pengujian Black Box
Sistem Hasil Pengujian Kesimpulan Login user User dapat
melakukan login
Valid
Register user User dapat melakukan register
Valid
Minta darah dan Siap Donor
Berhasil
menampilkan data sesuai database
Valid
Tambah data minta darah dan siap donor
Berhasil menyimpan data sesuai inputan
Valid
Login admin mengisi dan dapat login sesuai dengan data pada database
Valid
Dashboard Admin
menampilkan jumlah data pasien, donor, user
Valid
Tabel donor dan pasien
menampilkan data sesuai dengan database
Valid
Edit mengambil data dan merubah data sesuai dengan inputan
Valid
Hapus menghapus data sesuai dengan data yang dipilih
Valid
4. KESIMPULAN
Hasil dari implementasi aplikasi donor darah pada web dan mobile yang dapat membantu mempermudah pasien yang membutuhkan darah untuk menemukan pendonor dengan golongan darah yang sama dengan cepat.
Serta penyaluran transaksi donor darah dapat dilakukan dengan lebih effisien karena proses tranfusi darah dapat dilakukan dengan tepat dan darah dapat langsung digunakan oleh pasien. Dari penelitian yang sudah dilakukan masih ditemukan kekurangan yaitu masih terbatasnya cakupan wilayah dari aplikasi tersebut hanya dalam lingkup 1 kabupaten saja dan belum terdapat fitur chat untuk menghubungi pendonor atau keluarga pasien langsung melalui aplikasi, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
288
dilakukan pengembangan tersebut dengan membuat aplikasi berbasis web dan mobile.
5. REFERENSI
[1] D. Abdurahman and A. Kurnia,
“RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN DONOR DARAH PADA PMI KABUPATEN MAJALENGKA BERBASIS ANDROID DAN WEB
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
FIREBASE,” INFOTECHjournal, vol. 5, no. 2, 2019.
[2] T. S. Andriyanto, Purwatiningtyas, and A.
Yunianto, “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DONOR DARAH
ONLINE UNTUK
MENGETAHUI KETERSEDIAN
DARAH DONOR DI UDD PALANG
MERAH INDONESIA KOTA
SEMARANG BERBASIS WEB
MOBILE,” 2019.
[3] R. W. Syahputra, A. Febriani, R.
Melyanti, T. Informatika, and H. T.
Pekanbaru, “SISTEM INFORMASI
DONOR DARAH BERBASIS
ANDROID PADA UNIT TRANSFUSI
DARAH PALANG MERAH
INDONESIA (UTD PMI) KOTA PEKANBARU 1 2 3 Email : 1 2 3,” 2020.
[Online]. Available: http://jik.htp.ac.id [4] A. Khairunnisa, “Perancangan Aplikasi
Informasi Donor Darah Menggunakan Metode Waterfall,” 2022.
[5] A. Nur and E. Fiskia, “DONOR DARAH DALAM RANGKA DIES NATALIS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN,” 2022.
[6] Syaiful A and Setiawansyah,
“Pengembangan Sistem Informasi Geografis Untuk Pendonor Darah dengan Algoritma Dijkstra berbasis Android,” pp.
67–77, 2020, doi: 10.22216/jsi.v6i2.5573.
[7] W. Nazmatur Rahmah and A.
Chairunnissa, “Pengaruh Lama Penyimpanan Kantong Darah Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Komponen Whole Blood Di Unit Donor Darah Pmi Kota Palangka Raya,” 2021.
[8] Y. Saidjao, Fridayenti, and Hartini,
“JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA KANTONG DARAH DONOR DI BANK DARAH RUMAH SAKIT SANTA MARIA PEKANBARU,”
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK, vol. 4, no. 2, pp. 32–38, 2019.
[9] A. A. Loujien, Z. A. Anwari, P. D.
Maharanny, K. Deamanda, A. Kusuma, and G. S. Mahendra, “Penginputan Data Donor Darah PMI Menggunakan Aplikasi Berbasis Website,” Jurnal Teknologi Ilmu Komputer, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2022, doi: 10.56854/jtik.v1i1.30.
[10] M. Yamin and A. Qadri, “Aplikasi pencarian sukarelawan donor darah berbasis Android,” Indonesian Journal of Data and Science (IJODAS), vol. 2, no. 3, pp. 158–170, 2021.
[11] M. Widyan, R. Fakhrun, S. Fajar, and S.
Gumilang, “Konferensi Nasional Sistem Informasi 2018 STMIK Atma Luhur Pangkalpinang,” 2018.
[12] M. Mirza, “STRATEGI KOMUNIKASI PMI KOTA TANGERANG DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN STOK
DARAH SELAMA BULAN
RAMADHAN 2019,” 2019.
[13] D. Wijonarko and Betta Wahyu Retna Mulya, “Pengembangan Antarmuka Pemrograman Aplikasi Menggunakan Metode RESTful pada Sistem Informasi
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
289
Akademik Politeknik Kota Malang,”
2019.
[14] V. Lumentut, K. Karundeng, M. Kondoj, S. Runtuwene, S. Walukow, and J.
Pongoh, “Desain Sistem Retrofit Library Pada Pengembangan Rest Client,” 2022.
[15] R. K. Safitri and H. P. Putro,
“Implementasi REST API untuk Komunikasi Antara ReactJS dan NodeJS (Studi Kasus : Modul Manajemen User Solusi247),” 2021.
[16] P. Pricillia and Zulfachmi, “Survey Paper:
Perbandingan Metode Pengembangan Perangkat Lunak(Waterfall, Prototype, RAD),” Bangkit Indonesia, vol. 10, no. 1, 2021.
[17] M. Faisal, “Rancang Bangun Sistem Informasi Housekeeping Inventory dengan Metode Waterfall,” 2019.
[Online]. Available:
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php /infortech28
[18] W. Nugraha, M. Syarif, M. Syarif, and W.
S. Dharmawan, “PENERAPAN
METODE SDLC WATERFALL
DALAM SISTEM INFORMASI
INVENTORY BARANG BERBASIS DESKTOP,” 2018.
[19] T. Snadhika Jaya, P. Studi Manajemen Informatika, J. Ekonomi dan Bisnis, and P. Negeri Lampung JlnSoekarno,
“Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung),” Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), vol. 03, no. 02, 2018.
[20] A. Niyu Behainksa, N. Hendrastuty, M.
Ghufroni An, and D. Elang Setyoko,
“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEARSIPAN DOKUMEN BARANG EKSPOR DAN IMPOR (STUDI KASUS: CV GIAN PUTRA),” Jurnal
Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), vol. 3, no. 3, pp. 33–40, 2022, [Online].
Available:
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI