• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PUSH NOTIFICATION DAN GOOGLE MAP API PADA PEMBERITAHUAN UNDANGAN BERBASIS MOBILE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI PUSH NOTIFICATION DAN GOOGLE MAP API PADA PEMBERITAHUAN UNDANGAN BERBASIS MOBILE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PUSH NOTIFICATION DAN GOOGLE

MAP API PADA PEMBERITAHUAN UNDANGAN

BERBASIS MOBILE

Annah*1, Muhajirin2, Ismail. B3, Muhammad Fauzi Isman4 1STMIK Dipanegara; Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9, (0411)584197 2STMIK AKBA; Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9 No.75, (0411)588371

34Program Studi Teknik Informatika, STMIK Dipanegara, Makassar

e-mail: *1anna.dsndp@gmail.com, 2 aji@akba.ac.id, 3 ismail@gmail.com,4 Fauzi@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi pemberitahuan undangan berbasis mobile. Penyampaian sebuah informasi harus dilakukan secara terus menerus dan berulang agar memudahkan seseorang untuk mengingatnya. Selain sebagai pengingat undangan, lokasi pertemuan beserta jalurnya juga sangat dibutuhkan oleh peserta undangan. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Aplikasi yang dibangun akan mengirimkan informasi kepada penggunannya menggunakan metode push notification dan google maps API serta tambahan fitur-fitur pelengkap yang dapat menampilkan secara detail rincian informasi yang diterima mulai dari informasi umum sampai jalur menuju lokasi. Setelah melakukan pengujian terhadap 31 fitur aplikasi didapatkan 0% ketidaksesuaian, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun dapat berfungsi secara valid yaitu mengirimkan undangan dan penerima dapat mengetahui undangan melalui smartphone dengan penanda push notifikasi.

Kata kunci: pemberitahuan undangan, push notification, Google API, mobile

Abstract

This research aims to develop a mobile-based notification application invitation. The submission of an update should be carried out continuously and repeatedly to make it easier for someone to remember. Aside from being a reminder of the invitation, the meeting location along its path is also needed by the invitees. This study uses primary and secondary data sources derived from observation, interview, and documentation. Applications built will send information to the consumer using the push notification and google maps API as well as additional complementary features that can display detailed information received details ranging from general information to the path to the location. After testing the app features 31 obtained 0% mismatch, therefore it can be concluded that the applications that are built to function valid is sending the invitation and the recipient can identify markers invitation via smartphone with push notifications.

Keywords: invitation notification, push notification, Google APIs, mobile

1. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini mendorong manusia untuk terus meluncurkan inovasi terbaru dalam mengelola informasi. Salah satunya adalah informasi penyampaian pertemuan (undangan). Saat ini penyampaian informasi pemberitahuan undangan pertemuan terkadang disampaikan lewat surat, sms dan sosial media

(2)

atau semacamnya. sehingga membutuhkan biaya yang cukup banyak dan pastinya belum memberikan fasilitas untuk melihat secara langsung peta lokasi dan jalur menuju lokasi pertemuan (undangan). Belum ada aplikasi yang khusus untuk pengiriman undangan baik perorangan maupun kelompok,

Sesuai perkembangan teknologi sekarang ini, sebenarnya hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan aplikasi khusus pengelola undangan pertemuan, sehingga penggunaannya lebih efisien baik dari segi waktu, biaya maupun pengiriman informasi pemberitahuan undangan yang real time. Dari aplikasi yang dirancangan ini akan dibuat 2 aplikasi yang saling terhubung yakni aplikasi Web App untuk admin menginputkan informasi pertemuan dan aplikasi android untuk user/pengguna melihat informasi pertemuan undangan.

Pada aplikasi yang akan dibuat ini, admin menginputkan informasi undangan pertemuan pada Web App admin berupa judul, rincian, waktu, tanggal, tempat, peta lokasi latitude dan longitude. Melalui web app admin dapat mengirimkan informasi pemberitahuan pertemuan secara Broadcast, Multicast ke user tertentu (memfilter) atau secara personal sesuai dengan list user aplikasi. Adapun user yang terdapat pada list penerima web app admin adalah user yang telah menginstall aplikasinya di android dan kemudian emailnya telah didaftarkan di web app admin. Selanjutnya user akan menerima notifikasi berupa informasi undangan pertemuan pada android user sesuai yang diinputkan admin pada web app. Aplikasi user akan menampilkan interface peta lokasi dan jalur menuju lokasi pertemuan serta rincian informasi pertemuan dengan bantuan Google Map API[1].

Penelitian terkait telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu diantaranya: Stefanus Diptya Adeshya Anindito dalam penelitiannya yang berjudul Pembangunan aplikasi android untuk layanan pesan antar barang atau jasa berbasis lokasi dan teknologi push notification. Hasil penelitiannya adalah menyediakan layanan di mana konsumen dapat melihat toko yang melayani pesan antar barang dan pihak toko dapat melihat lokasi pemesan barang secara detail[2]. Peneliti selanjutnya adalah Findra Kartika Sari Dewi, Theresia Devi Indriasari, Yoris Prayogo, dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Pengingat Kegiatan Akademik Berbasis Mobile yang menghasilkan aplikasi yang terdiri atas dua bagian, yaitu aplikasi web untuk memasukkan perubahan jadwal, dan aplikasi mobile yang digunakan untuk menampilkan jadwal kegiatan akademik harian beserta notifikasi pengingat jadwal tersebut[3]. Berdasarkan hasil penelitian dari dua peneliti tersebut dapat disimpulkan bahwa metode push notifikasi digunakan bukan untuk aplikasi pemberitahuan undangan namun untuk pesan antar barang dan akademik.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Arsitektur Teknologi

Aplikasi Pemberitahuan Undangan Menggunakan Metode Push Notification dan Google Maps API Berbasis Android ini adalah aplikasi yang berdasarkan query database dengan menggunakan mysql database sebagai media penyimpan data pertukaran data antara android dengan web app menggunakan metode JSON. Dalam pembuatan aplikasi ini ada beberapa komponen utama yaitu adalah :

1. MySQL

Sistem untuk menyimpan semua data dari makanan dimana database dalam bentuk server data disimpan dalam bentuk query data[4].

2. JSON

Adalah format pertukaran data dengan pertukaran data berdasarkan field database dan terlebih dahulu membuat API dalam php server yang akan bertukar data dengan dengan aplikasi mobile[5]. 3. Push Notification

Push Notification digunakan sebagai media penyampaian informasi dengan model pop up ataupun side bar pada aplikasi mobile[6].

(3)

Gambar 1. Arsitektur Teknologi

Berdasarkan gambar 1 dapat dijelaskan bahwa admin menginput informasi di web app, antara lain seperti judul pertemuan, rincian pertemuan, waktu, tanggal, tempat, coordinate latitude dan longitude yang disimpan dalam database server. Data tersebut kemudian akan diteruskan dengan menggunakan metode Push Notification dengan format pertukaran data JSON dari PHP dan android. Notifikasi selanjutnya akan di terima oleh aplikasi android yang berisi informasi yang ada sebelumnya. Dari informasi pertemuan tersebut user menekan konfirmasi kehadiran dan peta lokasi pertemuan dengan mengakses Google Maps API kemudian menampilkan peta lokasi serta jalur menuju lokasi pertemuan. 2.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan mengamati fakta atau data yang digunakan oleh suatu organisasi tersebut.

2. Teknik Wawancara

Wawancara adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada bagian-bagian yang terkait di dalamnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang sudah ada baik berupa softcopy maupun hardcopy yang berasal dari internet maupun dokumentasi yang lainnya.

2.3 Alat dan Bahan Perancangan Sistem

Alat dan bahan yang digunakan untuk merancang dan membuat sistem adalah sebagai berikut:

1. Perangkat keras komputer (hardware), yang terdiri atas :

a. Laptop

b. Processor Intel Pentium Core i5 c. Harddisk 500 GB

d. RAM 4 GB

e. Mouse dan keyboard.

2. Perangkat lunak komputer (software), yang terdiri atas : a. Sistem Operasi Microsoft Windows 10.

b. Bahasa Pemrograman php dengan menggunnakan database MySQL c. Google Maps API

d. ADT (Android Development Toolkit) e. Server local XAMPP versi 1.8.1

3. Bahan yang digunakan dalam merancang system ini adalah undangan-undangan pertemuan, peta, pseudocode metode push notification.

(4)

Data yang digunakan dalam mendukung penelitian ini terdiri dari: 1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh setelah melakukan observasi dan wawancara kepada pihak terkait.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada baik berasal dari artikel dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang penulis teliti.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengujian

No Pengujian

Aplikasi

Expected Result

Jumlah

Sesuai Presentase Sesuai

Jumlah Tidak Sesuai Presentase Tidak Sesuai 1. Menu Andoid App 3 3 (3/3) * 100% = 100% 0 (0/3)*100% = 0% 2. Gambar Android App 4 4 (4/4)*100% = 100% 0 (0/4)*100% = 0% 3. Button Android App 6 6 (6/6)*100% = 100% 0 (0/6)*100% = 0% 4. Bahasa 2 2 (2/2)*100% = 100% 0 (0/2)*100% = 0% 5. Menu Web App 5 5 (5/5)*100% = 100% 0 (0/5)*100% = 0% 6. Gambar Web App 2 2 (2/2) * 100% = 100% 0 (0/2) * 100% = 0% 7. Button Web App 9 9 (9/9) * 100% = 100% 0 (0/9) * 100% = 0% TOTAL =31 31 (31/31)*100% = 100% 0 (0/31)*100 % = 0%

Dari hasil rekapitulasi pada tabel 5.26 dapat diketahui bahwa dari 31 expected result terdapat 31 pengujian yang sesuai dengan indikator atau sebesar 100% dan sebanyak 0 pengujian tidak sesuai dengan indikator yang diharapkan atau sebesar 0%. Dari hasil pengujian dan data yang didapatkan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengujian aplikasi pemberitahuan undangan menggunakan metode push notification dan google maps API berbasis android di anggap valid.

(5)

Gambar 2. Menu Utama

Pada gambar 2 terlihat ketika icon menu utama ditekan maka muncul tampilan login kedalam aplikasi dan berlanjut kemenu utam.Aplikasi tidak akan dilanjutkan ke menu utama jika email yang digunakan pada smartphone belum didaftarkan pada admin

.

Gambar 3. Nama Rapat Baru

Pada gambar 3 terlihat ketika nama rapat yang dipilih atauditekan, maka aplikasi akan menampilkan informasi rapat yang dipilih

(6)

Gambar 4. Login web aplikasi undangan

Pada gambar 4 terlihat ketika memasukkan username dan password dengan benar, maka aplikasi akan merespon dengan menampilkan halaman utama admin.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Black Box, menunjukkan bahwa dari 31 pengujian terdapat 31 (100%) sesuai dengan indikator yang diharapkan, dan 0 (0%) yang tidak sesuai dan dapat disimpulkan bahwa pengujian aplikasi pemberitahuan undangan menggunakan metode push notification dan google maps API berbasis android dianggap valid.

5. SARAN

Agar Aplikasi Pemberitahuan Undangan Menggunakan Metode Push Notification dan Google Maps API Berbasis Androidini kinerjanya lebih maksimal, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya aplikasi ini diimplementasikan pada tingkatan OS minimum Android Versi 4.0 agar

fitur-fitur dapat saling mendukung.

2. Sebaiknya aplikasi dapat digunakan untuk mengirim undangan pada hari pelaksanaan yaitu minimal 3 jam sebelum pertemuan dimulai.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada tim peneliti yang telah memberi dukungan finansial terhadap penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Davis, Scott. 2006, Google Maps API V2. The Pragmatic Programmers LLC, Amerika Serikat.

[2] Stefanus Diptya Adeshya Anindito,2012, Pembangunan Aplikasi Android Untuk Layanan Pesan Antar Barang Atau Jasa Berbasis Lokasi Dan Teknologi Push Notification,

(7)

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

[3] Findra Kartika Sari Dewi , Theresia Devi Indriasari , Yoris Prayogo, 2016, Rancang Bangun Aplikasi Pengingat Kegiatan Akademik Berbasis Mobile Findra Kartika, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta, vol.7 No. 4 Hal. 303-312

[4] Sutarman, 2003, Membangun Aplikasi Web dengan Php dan Mysql, Graha Ilmu. Yogyakarta. [5] Deitel, Paul, Harvey Deitel. 2012, Java How To Program 9th Edition, Prentice Hall. United States.

[6] Ardiansyah. 2011, Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Event Berbasis Mobile Push

Gambar

Gambar 1. Arsitektur Teknologi
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengujian  No  Pengujian
Gambar 2. Menu Utama

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau

Proses mewarnai dengan teknik pointilis telah cukup dipahami oleh siswa di kelas X MIA 3 SMA NEG 9 GOWA baik dari sisi penempatan gambar stilasi yang tepat atau pun

Secara statistik dapat disimpulkan bahwa ketika instrumen yang berisi 37 (tiga puluh tujuh) pernyataan, mewakili 3 (tiga) variabel tentang “keberhasilan mendapatkan

Dimulai dari kelas B2, dengan cara penataan fasilitas kelas seperti tempat duduk yang jarang diubah, penataan media dan alat permainan di setiap area sering tidak ditata

Oleh karena itu penulis melihat, apakah manajemen konflik yang dikatakan baik tersebut hanya sebatas pada perwujudan perdamaian saja, bagaimana terkait manajemen

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1)Melalui pembelajaran disentra bahan alam dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak

Theoldolite merupakan instrumen optik survei yang digunakan untuk mengukur sudut dan arah yang dipasang pada tripod. Sampai saat ini theodolite dianggap sebagai

Indikator Kinerja konsumsi ikan pada tahun 2019 sebesar 31,11 kg/kapita/thn atau mencapai 165,30% dari target RPJMD tahun 2019, capaian tersebut sudah mencapai