• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI RSUD M. YUNUS BENGKULU PERSPEKTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI RSUD M. YUNUS BENGKULU PERSPEKTIF "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Metode Penelitian

Data sekunder merupakan data pendukung permasalahan yang akan dibahas, diperoleh dari hasil studi kepustakaan, bahan bacaan atau data dari instansi terkait.7. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga diperlukan pencatatan yang akurat dan detail.

Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data lebih lanjut dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan alat elektronik seperti komputer mini, pemberian kode pada aspek tertentu 11 Dalam penelitian ini peneliti memilih dan merangkum data dan hal-hal penting dari hasil wawancara dan data yang diperoleh. Dalam penelitian ini, setelah dilakukan reduksi data, peneliti menyajikan data yang telah direduksi.

Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat tentatif dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data selanjutnya.

LANDASAN TEORI

Kawasan Tanpa Rokok Berdasarkan Peraturan Daerah

Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kawasan Dilarang Merokok, perlu dilakukan upaya pengawasan kepatuhan terhadap larangan merokok dengan membentuk Duta Anti Rokok di Rumah Sakit Umum Daerah M. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Berita Negara Provinsi Bengkulu Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Lembaran Negara Republik Indoncam Nomor 50711 KEDUA : Kawasan Larangan Merokok sebagaimana ditentukan dalam Perintah PERTAMA berlaku bagi setiap orang yang berada di dalam Rumah Sakit Umum Daerah dr.

KEEMPAT : Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU adalah kawasan atau kawasan yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan jual beli, periklanan, promosi dan/atau merokok. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017, Kawasan Merokok adalah suatu ruangan atau kawasan yang dinyatakan dilarang untuk merokok atau kegiatan pembuatan, penjualan, periklanan dan/atau promosi hasil tembakau. Pemberlakuan Kawasan Merokok dimaksudkan untuk memberikan jaminan lingkungan udara bersih dan sehat bagi masyarakat Provinsi Bengkulu.

Bekerja sama dengan badan/lembaga internasional atau organisasi masyarakat untuk menyelenggarakan larangan merokok.

Ruang Lingkup Kawasan Tanpa Rokok

Angkutan umum merupakan sarana angkutan masyarakat yang dapat berupa kendaraan darat, air, dan udara yang biasanya dengan imbalan. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan yang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, tempat para pekerja bekerja atau tempat para pekerja masuk untuk melakukan kegiatan dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya. Tempat umum adalah segala tempat tertutup yang dapat diakses oleh masyarakat umum dan/atau tempat yang dapat digunakan bersama-sama untuk kegiatan masyarakat yang dikelola oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Ruang peruntukan lainnya adalah ruang terbuka yang dapat digunakan bersama untuk kegiatan bersama. Pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat bermain anak, pelayanan keagamaan dan angkutan umum ditanggung oleh KTR yang dilarang menyediakan tempat khusus merokok dan merupakan KTR bebas asap rokok sampai ke luar batas luar. 22. Sementara itu, tempat kerja, tempat umum, dan tempat-tempat lain yang diperuntukkan dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok.

Tujuan Penetapan Kawasan Dilarang Merokok

Laporkan setiap orang yang terbukti merokok di Kawasan Tanpa Rokok (NSA) kepada penanggung jawab Kawasan Tanpa Rokok (NSA). Ketegasan dan kesadaran penuh seorang pelaksana sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan penerapan Kebijakan Kawasan Dilarang Rokok. Sanksi dikenakan di Kota Bengkulu apabila kedapatan melanggar kebijakan larangan Kawasan Dilarang Merokok (KTR).

Himbauan dan duta anti rokok akan dilakukan oleh petugas keamanan yang akan mengawasi dan akan tersedia spanduk seperti, kawasan dilarang merokok”59. Tentang kegiatan apa saja yang dilakukan untuk mendekatkan masyarakat terhadap kebijakan kawasan dilarang merokok di Rsudu M. Secara umum tujuan ditetapkannya kawasan dilarang merokok (SNO) adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat merokok, atau Tujuan ditetapkannya Kawasan Dilarang Merokok (NSA) adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman, menjamin perlindungan bagi bukan perokok, mengurangi jumlah perokok, mencegah perokok baru dan melindungi generasi muda dari penyalahgunaan. Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA).

Bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di desa/kelurahan. Manajer Wilayah melakukan pengawasan terhadap penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sesuai tugas dan fungsinya. kepatuhan setiap orang terhadap peraturan mengenai penjualan, periklanan, sponsorship, dan Kawasan Tanpa Rokok (KTR); Dan.

Memasuki Kawasan Tanpa Rokok (NSA), di kantor Pimpinan atau Penanggung Jawab Kawasan Tanpa Rokok (NSA) dan/atau di tempat tertentu. Meminta informasi dari Pimpinan atau Penanggung Jawab Kawasan Bebas Rokok (SCA), petugas pengawas Kawasan Bebas Rokok (SCA) dan siapapun bila diperlukan. Menegur setiap orang yang merokok, memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk tembakau di Kawasan Tanpa Rokok (SNC) tempatnya bekerja, kecuali di tempat yang digunakan untuk penjualan dan pembuatan produk tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat ( 3);

Menyarankan kepada semua pihak yang tidak mengindahkan peringatan sebagaimana dimaksud pada huruf a untuk meninggalkan Kawasan Tanpa Rokok (NSA). Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, penulis merekomendasikan saran mengenai penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok di RSUD M.

Pengertian Rokok

  • Pengertian Rokok
  • Bahan-bahan Kimia Yang Terkandung Dalam Rokok
  • Kandungan Rokok
  • Dampak Rokok
  • Dampak Rokok Bagi Kesehatan
  • Jenis Asap Rokok
  • Kategori Perokok

Siyasah Dusturiyah

  • Pengertian Siyasah Dusturiyah

Skop Sains Politik Fiqh ilmu politik merangkumi bidang kehidupan yang sangat luas dan kompleks. Hubungan antara orang Islam dan bukan Islam dalam satu negara, seperti perlembagaan, undang-undang, peraturan pelaksanaan, peraturan daerah dan sebagainya. Daripada dua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahawa perkataan dustur sama dengan konstitusi dalam bahasa Inggeris, atau konstitusi dalam bahasa Indonesia, perkataan "fundamental" dalam bahasa Indonesia tidak mustahil berasal dari kata dustur di atas.

Sehingga tujuan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia dan pemenuhan kebutuhan manusia yang merupakan asas Siyasah Fiqih akan tercapai. Untuk hal-hal di atas itulah siyasah dusturiyah merupakan bagian dari Fiqh Siyasah yang didalamnya dibahas masalah-masalah hukum negara. Yang pertama adalah fiqh siyasah dusturiyah (perundang-undangan) yang meliputi Siyâsah Tasyrî'iyyah (ketentuan hukum), Siyâsah Qadlâ`iyyah (kebijakan peradilan), Siyâsah `Idâriyyah (kebijakan administrasi negara).

Kedua, Siyâsah Dauliyyah/Siyâsah Khârijiyyah Syar'iyyah (kebijakan hubungan luar negeri atau internasional) mencakup pengelolaan antara warga negara Islam dan warga negara non-Muslim yang berasal dari negara lain, serta persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kebijakan perang atau Siyâsah Harbiyyah. Secara keseluruhan permasalahan di atas tidak lepas dari dua persoalan pokok: pertama, dalil-dalil kully, baik ayat Al-Qur’an maupun hadis, maqosid al-Syariah; dan semangat ajaran Islam dalam mengatur masyarakat.Kedua, peraturan yang dapat berubah karena perubahan situasi dan keadaan, termasuk hasil ijtihad ulama, meskipun tidak seluruhnya. Sebagai pedoman bagi manusia, Al-Quran memberikan landasan yang kokoh dan tidak berubah bagi semua prinsip etika dan moral yang diperlukan untuk kehidupan ini.

Menurut Muhammad Asad, Al-Qur'an memberikan jawaban yang komprehensif terhadap permasalahan akhlak baik manusia sebagai anggota masyarakat untuk menciptakan keseimbangan kehidupan di dunia dengan tujuan akhir kebahagiaan di akhirat.49. Artinya penerapan nilai-nilai universal Al-Qur'an dan hadis menjadi faktor penentu keselamatan umat manusia di bumi dan akhirat, seperti sila yang diamalkan Rasulullah SAW pada Daulah Islam pertama. disebut “Konstitusi Madinah” atau “Piagam Madinah”. Piagam Madinah dianggap oleh para ahli politik sebagai konstitusi pertama negara Islam yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sepeninggal Nabi, belum ada konstitusi tertulis yang mengatur negara Islam, umat Islam dari waktu ke waktu, dalam menjalankan pemerintahan, berpedoman pada prinsip-prinsip Al-Qur'an dan teladan Nabi dalam Sunnahnya. Sebab salah satu aspek isi konstitusi atau hukum dasar adalah bidang kekuasaan negara.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus Bengkulu

  • Sejarah RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
  • Visi dan Misi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
  • Identitas Informan Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di RSUD

Tujuan kawasan bebas rokok adalah untuk melindungi masyarakat dengan menjamin tempat umum bebas rokok. Pada bagian pembinaan, Pengurus Daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan cara: 69. Kerjasama dengan badan/atau lembaga internasional atau organisasi kemasyarakatan untuk menyelenggarakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). ).

Yunus Bengkulu yaitu adanya imbauan anti rokok yang dilakukan dengan pengawasan keamanan dan adanya spanduk seperti, kawasan bebas rokok.

Tabel 3.1 Struktur Organisasi Instalansi K3 RSUD M. Yunus Bengkulu  DEREKTUR
Tabel 3.1 Struktur Organisasi Instalansi K3 RSUD M. Yunus Bengkulu DEREKTUR

Perspektif Hukum Islam Mengenai Implementasi Kebijakan

PENUTUP

Kesimpulan

Yunus Bengkulu sudah diterapkan di RS tersebut dan sudah ada SK gubernur yang menguatkan agar tidak boleh merokok di area RS. Sarana dan prasarana untuk melaksanakan kebijakan ini sudah memadai atau masih kurang karena ada pasien yang bandel dan bisa ditegur hingga 3-4 kali. RS M.Yunus Kota Bengkulu telah melaksanakan sosialisasi mengenai kawasan tanpa rokok oleh kelompok K3, yang telah menginformasikan kepada petugasnya, dan security telah menginformasikan kepada pasien dan juga keluarga pasien yang berkunjung.

Dalam pelaksanaannya RSUD M. Yunus telah berupaya semaksimal mungkin untuk menetapkan peraturan kebijakan kawasan tanpa rokok sehingga dapat dinyatakan bahwa RSUD M. Yunus telah sesuai dengan ketentuan siyasah dusturiyah dalam hal ini. Menurut pandangan Islam, ada yang mengatakan bahwa merokok itu haram dan ada pula yang mengatakan boleh. Ada pula yang mengatakan bahwa undang-undang merokok didasarkan pada ayat-ayat yang maknanya dapat disimpulkan dari hakikat rokok itu sendiri.

Rokok dinilai membawa dampak buruk baik bagi perokok maupun orang di sekitar perokok. Ayat ini tidak bisa dijadikan dalil pelarangan merokok, tidak ada dalil yang jelas/kongkrit yang menjelaskan undang-undang tentang rokok. Hanya saja dalam Islam rokok dianggap membawa kehancuran dan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Bengkulu membantu mengurangi perokok aktif dan pasif.

Saran

Sebaiknya masyarakat tidak merokok atau mengurangi kebiasaan merokok. Dalam Islam dijelaskan bahwa hukumnya adalah Mubah. Bahkan ada pula yang beranggapan bahwa merokok itu haram dan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat karena merokok dapat menimbulkan dampak negatif. dampak buruk bagi perokok dan orang-orang disekitarnya. Merokok dari segi kesehatan dapat menyebabkan penyakit paru-paru baik pada perokok aktif maupun pasif. Pemerintah diharapkan dapat memberikan arahan dan sosialisasi yang lebih luas ke seluruh aspek masyarakat, baik secara langsung ke masyarakat maupun melalui tokoh masyarakat seperti tokoh agama, sehingga dapat disosialisasikan ke dalam agenda dakwah dan kepada pemerintah wilayah operasi kecamatan. atau ke kecamatan di kota Bengkulu.

Gambar

Tabel 3.1 Struktur Organisasi Instalansi K3 RSUD M. Yunus Bengkulu  DEREKTUR
Table 3.1 Sumber Informan K3RS Rumaha Sakit M.Yunus Kota Bengkulu

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok di rumah sakit Tk.III Dr.R.Soeharsono Tempat